DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ)

: Widi Pramudito NPM :

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI MHz dan MHz

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI 2300 MHz dan 3300 MHz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGI EMPAT TRIPLE BAND PADA FREKUENSI 2,3, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ)

PERBANDINGAN KINERJA ANTENA MIKROSTRIP SUSUN DUA ELEMEN PATCH

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DENGAN PERIPHERAL SLITS UNTUK APLIKASI TV DIGITAL

Perancangan Antena Mikrostrip Bentuk Segiempat Dual Frequency untuk Aplikasi WLAN 2400 Mhz dan 5000 Mhz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

ANALISA PENENTUAN UKURAN SLOT PADA KARATERISTIK ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN PENCATU APERTURE COUPLED

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP SUSUN 2 ELEMEN PATCH SEGIEMPAT DENGAN DEFECTED GROUND STRUCTURE BERBENTUK SEGIEMPAT

BAB I PENDAHULUAN. Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu aplikasi

PERANCANGAN PEMBANGKITAN FREKUENSI GANDA ANTENA MIKROSTRIP SEGITIGA SAMA SISI MENGGUNAKAN TEKNIK SAMBATAN ELEKTROMAGNETIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

BAB II ANTENA MIKROSTRIP. dalam sistem komunikasi tanpa kabel atau wireless. Perancangan antena yang baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SETRUM. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Circular (2,45 GHz) Array dengan Teknik Pencatu Proximity Sebagai Penguat Sinyal Wi-Fi

RANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2,4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN INSET

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA CO-PLANAR DENGAN METODE BAND GAP UNTUK PENINGKATAN BANDWIDTH PADA FREKUENSI S-BAND

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP BENTUK E MODIFIKASI DENGAN ELEMEN PARASIT UNTUK RADIO ALTIMETER PADA FREKUENSI

ANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz

BAB 4 PENERAPAN DGS PADA ANTENA SUSUN MULTIBAND

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN SIMULASI

BAB II DASAR TEORI. (transmitting antenna) adalah sebuah transduser (pengubah) elektromagnetis,

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP WIDEBAND H-SHAPED PADA FREKUENSI GHz

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT ARRAY TRIPLE BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

BAB II DASAR TEORI. Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRUNCATED CORNER UNTUK APLIKASI LTE MHz DENGAN POLARISASI MELINGKAR

Simulasi Antena Mikrostrip Patch Persegi Panjang Planar Array 6 Elemen dengan Pencatuan Aperture Coupled

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

DESAIN ANTENA TEKNOLOGI ULTRA WIDEBAND

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

STUDI PERANCANGAN SALURAN PENCATU UNTUK ANTENA MIKROSTRIP ARRAY ELEMEN 2X2 DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Simulasi Pengaruh Kombinasi Slot Horisontal dan Slot Vertikal Pada Antena Microstrip 2.4 GHz

DESAIN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI RADAR ALTIMETER THE DESIGN OF TRIANGULAR MICROSTRIP ANTENNA FOR THE APPLICATIONS OF RADAR ALTIMETER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Perancangan Antena Mikrostrip Dual-Band Patch Persegi Panjang Plannar Array 6 Elemen dengan Defected Ground Structure

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB II ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT ARRAY TRIPLE BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

BAB II ANTENA MIKROSTRIP. Antena adalah komponen pada sistem telekomunikasi nirkabel yang

BAB II ANTENA MIKROSTRIP BIQUAD

Perancangan Simulasi Antena Mikrostrip Dengan Slot Butterfly Untuk Aplikasi WiFi Pada Frekuensi Kerja 5,8 GHz menggunakan CST Microwave Studio

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN

BAB III PERANCANGAN ANTENA ARRAY FRACTAL MIKROSTRIP

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PERSEGI PANJANG 2,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIRELESS FIDELITY (WI-FI)

PROTOTYPE ANTENA OMNIDIRECTIONAL MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEBAGAI PENGUAT TRANSMITTER RADAR PESAWAT TERBANG PADA FREKUENSI 1030MHZ

SKRIPSI. PERANCANGAN ANTENA BOW-TIE MIKROSTRIP PADA FREKUENSI 1.6 GHz UNTUK SISTEM GROUND PENETRATING RADAR (GPR) ALFIN HIDAYAT

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MICROSTRIP PATCH SEGITIGA MIMO 2x2 pada FREKUENSI 2,3 GHz UNTUK APLIKASI LTE

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MEANDER LINE UNTUK SISTEM TELEMETRI ROKET UJI MUATAN

BAB 3 ANTENA MIKROSTRIP SLOT SATU DAN DUA ELEMEN DENGAN BENTUK RADIATOR SEGIEMPAT

BAB I PENDAHULUAN. Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM142

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY 4 ELEMEN DENGAN PENCATUAN APERTURE-COUPLED UNTUK APLIKASI CPE PADA WIMAX

DUAL FREQUENCY ANTENA MIKROSTRIP

Desain dan Implementasi Antena Mikrostrip Single Rectangular Patch pada Band Frekuensi MHz untuk Pemanen Energi Gelombang Elektromagnetik

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 900 MHz

PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM

Perancangan Antena Mikrostrip Segiempat Peripheral Slit untuk Aplikasi 2,4Ghz dengan Metode Pencatuan Proximity Coupled

PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM

MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN ANTENA MIKROSTRIP PADA RENTANG FREKUENSI 4 5 GHZ UNTUK MENDAPATKAN BEAMWIDTH ANTENA MAKSIMUM 10 0 ABSTRAK

ANALISIS DAN FABRIKASI ANTENA LTE MIKROSTRIP DENGAN FREKUENSI FIXED 2,6 GHZ DAN MOBILE 2,3 GHZ

PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT KOPLING APERTURE DENGAN FREKUENSI 2,45 GHz MENGGUNAKAN ANSOFT HFSS 11

BAB I PENDAHULUAN. Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan sistem yang saat ini marak

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGIEMPAT TRIPLE-BAND (2,3 GHz, 3,3 GHz dan 5,8GHz) Disusun Oleh : RAMLI QADAR NIM :

STUDI PERBANDINGAN PARAMETER-PARAMETER PRIMER ANTENA MIKROSTRIP

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Antena Array Mikrostrip Slot Dengan Tuning-Stubs Untuk Ku-Band Electronic Support Measure (ESM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SIMULASI MODEL ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED UNTUK APLIKASI WIMAX 2,35 GHz

ANTENA MIKROSTRIP MONOPOLE PITA LEBAR SEGI EMPAT UNTUK APLIKASI DVB-T

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Di masa yang akan datang diperkirakan komunikasi data akan lebih

Gambar 4.1 Konfigurasi pengukuran port tunggal

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 2,4 GHz untuk Aplikasi Wireless Fidelity (Wifi) Oleh Daniel Pebrianto NIM:

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SALURAN PENCATU FEED LINE DAN PROXIMITY COUPLED UNTUK ANTENA MIKROSTRIP PACTH SEGIEMPAT

BAB II ANTENA MIKROSTRIP

Analisis Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segitiga Array untuk Aplikasi WLAN 2,4 GHz

Bab IV Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

RANCANG BANGUN ANTENA PLANAR MONOPOLE MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND (UWB)

Perancangan Antena Mikrostrip Planar Monopole dengan Pencatuan Coplanar Waveguide untuk Antena ESM

BAB II ANTENA MIKROSTRIP

Perancangan Antena Mikrostrip Circular Patch MIMO 2x2 Untuk Aplikasi Wireless Fidelity (WiFi) Pada Frekuensi Kerja 2,4 GHz

ANTENA PHASED ARRAY UNTUK RADAR 3D S-BAND 4 4 PHASED ARRAY ANTENNA FOR S-BAND 3D RADAR

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP TRIPLE-BAND LINEAR ARRAY 4 ELEMEN UNTUK APLIKASI WIMAX TESIS

BAB 2 DASAR PERANCANGAN COUPLER. Gambar 2.1 Skema rangkaian directional coupler S S S S. ij ji

Transkripsi:

DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER Aries Asrianto Ramadian 1) 1) Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, Jakarta 1) aries.asrianto@gmail.com Abstract Radar altimeter is a device used to measure the height or vertical distance from the plane to the ground or to the sea level. Antenna is an important component of radar altimeter to both transmit and receive radio waves on the same frequency or in a frequency range. This paper proposed a serrature rectangular microstrip antenna designed for radar altimeter which operates at the frequency range of 4200 4300 MHz by using AWR Microwave Studio software. According to the simulation results, serrature rectangular microstrip antenna with 13 slits can be used for radar altimeter with the frequency range of 4132 4373 MHz, the bandwidth of 241 MHz, the VSWR of 1.350, and the return loss of -16.55 db. Keyword Radar altimeter, microstrip antenna, serrature rectangular, frequency, bandwidth, VSWR, return loss, AWR Microwave Studio Abstrak Radar altimeter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur ketinggian atau jarak vertikal dari pesawat ke permukaan tanah atau ke permukaan laut. Antena merupakan komponen penting pada radar altimeter yang berfungsi untuk mengirimkan gelombang radio dan menerima gelombang radio baik pada frekuensi yang sama atau di sebuah rentang frekuensi. Pada penelitian ini didesain antena mikrostrip rectangular gerigi untuk radar altimeter yang beroperasi pada frekuensi kerja 4200 4300 MHz dengan menggunakan perangkat lunak AWR Microwave Studio. Dari hasil penelitian ini dapat ditunjukkan antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 13 slit dapat digunakan untuk radar altimeter dengan rentang frekuensi kerja 4132 4373 MHz, bandwidth sebesar 241 MHz, VSWR sebesar 1,350 dan return loss sebesar -16,55 db. Kata kunci Radar altimeter, antena mikrostrip, rectangular gerigi, frekuensi, bandwidth, VSWR, return loss, AWR Microwave Studio I. PENDAHULUAN Radar altimeter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur ketinggian atau jarak vertikal dari pesawat ke permukaan tanah atau ke permukaan laut. Prinsip kerja radar altimeter adalah mengirimkan gelombang radio ke permukaan tanah atau ke permukaan laut dan menerima sinyal gema setelah durasi waktu tertentu. Durasi waktu bergantung pada kecepatan pesawat dan ketinggian atau jarak vertikal antara pesawat dan permukaan tanah atau permukaan laut [1]. Antena merupakan komponen penting pada radar altimeter. Antena berfungsi untuk mengirimkan gelombang radio dan menerima gelombang radio baik pada frekuensi yang UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 96

sama atau di sebuah rentang frekuensi. Industri antena terus berkembang dan berbagai jenis antena telah diproduksi untuk memenuhi tuntutan teknologi telekomunikasi tanpa kabel (wireless) yang semakin maju. Salah satu jenis antena tersebut adalah antena mikrostrip. Antena mikrostrip adalah antena gelombang mikro di mana elemen peradiasi (patch) menempel di atas elemen pentanahan (ground plane) yang diantaranya terdapat elemen substrat (substrate) berupa bahan dielektrik. Beberapa spesifikasi yang harus dipenuhi oleh antena mikrostrip pada radar altimeter adalah gain yang tinggi, bandwidth yang lebar, dan pola radiasi yang baik. Pada penelitian ini didesain antena mikrostrip rectangular gerigi untuk radar altimeter yang beroperasi pada frekuensi kerja 4200 4300 MHz dengan menggunakan perangkat lunak AWR Microwave Studio dengan tujuan memperoleh bandwidth yang lebih besar dibandingkan penelitian penelitian sebelumnya. II. LITERATURE REVIEW Antena mikrostrip dapat didesain dalam berbagai bentuk. Peneliti [1] mendesain antena mikrostrip segitiga (triangular) untuk radar altimeter dengan menggunakan perangkat lunak HFSS V.13. Substrat yang digunakan adalah FR-4. Dari hasil penelitian diperoleh frekuensi kerja antena mikrostrip segitiga adalah 4250 MHz dengan bandwidth sebesar 100 MHz, VSWR sebesar 1,193, dan return loss sebesar -21,272 db. Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti [2] didesain antena mikrostrip untuk radar altimeter dengan bentuk segienam (hexagon). Simulasi dilakukan dengan menggunakan substrat R-Duroid dan perangkat lunak HFSS V.9. Hasil penelitian menunjukkan antena mikrostrip segienam tersebut bekerja pada dua frekuensi, yaitu 4360 MHz dan 9090 MHz yang cocok untuk radar altimeter dan komunikasi satelit. Untuk aplikasi radar altimeter, bandwidth yang diperoleh sebesar 100 MHz. Peneliti [3] mendesain antena mikrostrip segiempat (rectangular) yang dimodifikasi untuk radar altimeter. Substrat yang digunakan adalah Rogers RT5880. Antena mikrostrip segiempat modifikasi tersebut bekerja pada frekuensi 4300 MHz dengan VSWR dan return loss masing masing sebesar 1,425 dan -15,121 db. Antena mikrostrip lingkaran (circular) untuk radar altimeter didesain oleh peneliti [4]. Empat buah antena mikrostrip lingkaran dengan ukuran sama disusun dalam bentuk array dan disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak HFSS dan Microwave Office. Antena mikrostrip lingkaran tersebut bekerja pada frekuensi 4200 MHz dengan VSWR sebesar 1,2775 dan bandwidth yang sangat lebar sebesar 400 MHz. Pada penelitian yang lain, peneliti [5] mendesain antena mikrostrip segiempat (rectangular) yang mempunyai slot berbentuk T pada bagian tengah dan slit berbentuk segiempat pada setiap ujung antena mikrostrip. Simulasi dilakukan dengan menggunakan substrat Rogers 3210 dan perangkat lunak HFSS V.11. Hasil penelitian menunjukkan antena mikrostrip segiempat tersebut bekerja pada beberapa frekuensi (multiband), yaitu 2350 MHz, 3710 MHz, 4120 MHz, 4750 MHz, dan 9000 MHz. Untuk aplikasi radar altimeter diperoleh bandwidth sebesar 165 MHz. Voltage standing wave ratio dan return loss minimum masing masing sebesar 1,07 dan -28,57 db. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 97

III. METODE PENELITIAN Voltage standing wave ratio (VSWR) adalah perbandingan antara amplitudo gelombang berdiri (standing wave) maksimum ( V max ) dengan minimum ( V min ). Pada saluran transmisi ada dua komponen gelombang tegangan, yaitu tegangan yang dikirimkan (V 0 + ) dan tegangan yang direfleksikan (V 0 - ). Perbandingan antara tegangan yang direfleksikan dengan tegangan yang dikirimkan disebut koefisien refleksi tegangan (Г) dan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : (1) Di mana Z L adalah impedansi beban, Z 0 adalah impedansi saluran transmisi, dan S adalah VSWR. Persamaan untuk menghitung VSWR adalah : (2) Kondisi paling baik adalah ketika VSWR bernilai satu (S = 1) yang berarti saluran transmisi dalam keadaan matching sempurna dan tidak ada refleksi. Pada umumnya nilai VSWR yang dianggap masih baik adalah < 2. Return loss adalah perbandingan antara amplitudo gelombang berdiri yang direfleksikan dengan yang dikirimkan. Return loss terjadi akibat adanya diskontinuitas antara impedansi saluran transmisi dengan impendansi beban. Pada umumnya nilai return loss yang dianggap masih baik adalah -10 db dan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : (3) Bandwidth didefinisikan sebagai rentang frekuensi di mana antena mikrostrip bekerja. Persamaan untuk menghitung bandwidth adalah : (4) Di mana f 1 adalah frekuensi terendah, f 2 adalah frekuensi tertinggi, dan f c adalah frekuensi tengah [6]. Pada penelitian ini antena mikrostrip dirancang untuk bekerja pada frekuensi 4200 4300 MHz. Substrat yang digunakan adalah FR4 Epoxy yang memiliki permitivitas relatif sebesar 4,3, dielectric loss tangent sebesar 0,0265, dan ketebalan sebesar 1,2 mm. Perancangan awal antena mikrostrip dilakukan dengan menghitung lebar (W) dan panjang (L eff ) patch. Persamaan yang digunakan adalah : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 98

( ) (5) (6) Di mana c adalah kecepatan cahaya, f 0 adalah frekuensi kerja, ɛ r adalah permitivitas relatif, dan ɛ eff adalah permitivitas efektif. Lebar saluran pencatu dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : (7) ( ) } ( ) } (8) Dari hasil perhitungan diperoleh desain antena mikrostrip rectangular awal seperti tampak pada Gambar 1. 50 mm 19,654 mm 16,182 mm 50 mm 3,1 mm Gambar 1. Antena mikrostrip rectangular awal Selanjutnya desain antena mikrostrip rectangular awal disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak AWR Microwave Studio. Hasil simulasi menunjukkan VSWR dan return loss antena mikrostrip rectangular awal belum memenuhi kriteria antena yaitu VSWR < 2 dan return loss -10 db. Oleh karena itu antena mikrostrip rectangular awal dimodifikasi dengan memperbesar panjang dan lebar patch. Antena mikrostrip rectangular modifikasi ditunjukkan oleh Gambar 2. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 99

50 mm 26,404 mm 16,802 mm 50 mm 3,1 mm Gambar 2. Antena mikrostrip rectangular modifikasi Hasil simulasi antena mikrostrip rectangular modifikasi sudah memenuhi kriteria antena dengan VSWR sebesar 1,503 dan return loss sebesar -14,04 db. Antena mikrostrip rectangular modifikasi bekerja pada frekuensi 4300 MHz dengan bandwidth sebesar 208 MHz. Penelitian dilanjutkan dengan memperbesar panjang dan lebar substrat dengan jarak antara sisi patch dan sisi substrat sebesar ¼ panjang gelombang. Antena mikrostrip rectangular ¼ lamda ditunjukkan oleh Gambar 3. 62 mm 26,404 mm 16,802 mm 52 mm 3,1 mm Gambar 3. Antena mikrostrip rectangular ¼ lamda Hasil simulasi memperlihatkan tidak ada perubahan yang signifikan dengan memperbesar panjang dan lebar substrat. Grafik VSWR dan return loss untuk ketiga jenis antena mikrostrip rectangular di atas dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5. Gambar 4. Grafik VSWR untuk ketiga jenis antena mikrostrip rectangular UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 100

Gambar 5. Grafik return loss untuk ketiga jenis antena mikrostrip rectangular Untuk memperoleh bandwidth yang optimal, antena mikrostrip rectangular ¼ lamda dimodifikasi dengan menambahkan slit pada sisi atas dan sisi bawah patch. Slit pada sisi atas (a) berukuran 4,217 mm x 2 mm sedangkan slit pada sisi bawah (b) berukuran 5,085 mm x 2 mm dengan jarak antar slit (c) sebesar 1,5 mm. Jumlah slit ditambahkan satu persatu dimulai dari sisi atas sebelah kiri sampai dengan sisi bawah sebelah kanan. Setiap penambahan slit, antena mikrostrip rectangular gerigi disimulasikan untuk mengetahui frekuensi kerja, bandwidth, VSWR, dan return loss nya. Jumlah slit pada sisi atas sebanyak 7 buah dan pada sisi bawah sebanyak 6 buah. Antena mikrostrip rectangular gerigi dapat dilihat pada Gambar 6. 62 mm 26,404 mm 16,802 mm a c c b 52 mm 3,1 mm Gambar 6. Antena mikrostrip rectangular gerigi IV. HASIL Hasil simulasi setiap penambahan slit pada antena mikrostrip rectangular gerigi ditampilkan pada Tabel 1. Jumlah slit sama dengan nol adalah pada saat antena mikrostrip rectangular gerigi tidak memiliki slit atau sama dengan antena mikrostrip rectangular ¼ lamda. Dapat dilihat penambahan slit mengubah VSWR dan return loss antena mikrostrip rectangular gerigi naik dan turun tanpa pola. Voltage standing wave ratio terendah sebesar 1,164 diperoleh ketika slit berjumlah 11. Begitu pula dengan return loss terendah sebesar -22,43 db diperoleh ketika slit berjumlah 11. Hal ini dikarenakan di dalam persamaan untuk menghitung VSWR dan return loss terdapat keterkaitan antara dua parameter tersebut. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 101

Tabel 1. Hasil simulasi penambahan slit pada antena mikrostrip rectangular gerigi terhadap VSWR dan return loss JUMLAH RETURN LOSS VSWR SLIT (db) 0-14,04 1,503 1-17,65 1,302 2-20,34 1,213 3-15,37 1,411 4-19,13 1,249 5-16,90 1,334 6-15,67 1,394 7-19,00 1,253 8-10,46 1,857 9-11,36 1,743 10-11,35 1,743 11-22,43 1,164 12-16,70 1,343 13-16,55 1,350 Tabel 2 menunjukkan hasil simulasi penambahan slit pada antena mikrostrip rectangular gerigi terhadap frekuensi atas, frekuensi bawah, dan bandwidth. Bandwidth terlebar sebesar 752 MHz diperoleh ketika slit berjumlah 11. Hal ini berkorelasi dengan VSWR dan return loss yang rendah seperti ditunjukkan pada Tabel 1. Meskipun memiliki bandwidth yang sangat lebar, antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 11 slit tidak dapat diaplikasikan untuk radar altimeter. Hal ini dikarenakan rentang frekuensi kerja antena mikrostrip rectangular gerigi tersebut yaitu 4385 5137 MHz bukan merupakan rentang frekuensi kerja radar altimeter yaitu 4200 4300 MHz. Rentang frekuensi kerja radar altimeter diperoleh ketika slit berjumlah 1, 2, 3, 4, 12, dan 13. Jumlah slit sebanyak 3 dan 13 buah memiliki bandwidth yang sama sebesar 241 MHz. Pada penelitian ini dipilih antena mikrostrip rectangular gerigi dengan jumlah slit maksimum sebanyak 13 buah dikarenakan memiliki VSWR dan return loss yang lebih baik. Dibandingkan dengan antena mikrostip rectangular gerigi tanpa slit terdapat peningkatan bandwidth sebesar 15,86%. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 102

Tabel 2. Hasil simulasi penambahan slit pada antena mikrostrip rectangular gerigi terhadap frekuensi atas, frekuensi bawah, dan bandwidth JUMLAH FREKUENSI FREKUENSI BANDWIDTH SLIT ATAS (MHz) BAWAH (MHz) (MHz) 0 4368 4160 208 1 4397 4191 206 2 4428 4207 221 3 4474 4233 241 4 4507 4280 227 5 4551 4312 239 6 4641 4350 291 7 4696 4402 294 8 4526 4480 46 9 4554 4434 120 10 4598 4446 152 11 5137 4385 752 12 4396 4159 237 13 4373 4132 241 Jumlah slit sebanyak 13 buah menghasilkan VSWR sebesar 1,350 dan return loss sebesar -16,55 db di mana sesuai dengan persyaratan desain sebuah antena yaitu VSWR < 2 dan return loss -10 db. Grafik VSWR dan return loss antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 13 slit dapat dilihat pada Gambar 7 dan Gambar 8. Dari grafik return loss dapat dilihat frekuensi kerja antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 13 slit berada pada 4200 MHz yang merupakan frekuensi kerja radar altimeter. Gambar 7. Grafik VSWR antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 13 slit UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 103

Gambar 8. Grafik return loss antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 13 slit Gambar 9 menunjukkan grafik pola radiasi antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 13 slit. Jika dibandingkan dengan antena mikrostrip rectangular awal, antena mikrostrip rectangular modifikasi, dan antena mikrostrip rectangular ¼ lamda, pola radiasi antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 13 slit mengalami perubahan menjadi lebih menyebar. Pola radiasi seperti ini kurang sesuai dengan penggunaan antena mikrostrip sebagai radar altimeter yang membutuhkan pola radiasi lebih mengerucut. Meskipun demikian, antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 13 slit tetap dapat diaplikasikan sebagai radar altimeter. Gambar 9. Grafik pola radiasi antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 13 slit V. KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat ditunjukkan antena mikrostrip rectangular gerigi dengan 13 slit dapat digunakan untuk radar altimeter dengan rentang frekuensi kerja 4132 4373 MHz. Bandwidth yang diperoleh sebesar 241 MHz atau terdapat peningkatan sebesar 15,86% jika dibandingkan dengan antena mikrostrip rectangular gerigi tanpa slit. Voltage standing wave ratio dan return loss yang diperoleh sebesar 1,350 dan -16,55 db. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 104

DAFTAR PUSTAKA [1] Azizah, A., Baharuddin, M., Palantei, E., 2013, Desain Antena Mikrostrip Triangular untuk Aplikasi Radar Altimeter, Universitas Hasanuddin, Makassar. [2] Devi, K. R., Rani, A. J., Prasad, A. M., 2012, Design of a 6 Face Microstrip Antenna for Radar Altimeter Application with Improved Bandwidth, JNTU College of Engineering, India. [3] Lestari, S. G. E., Wijanto, H., Wahyu, Y., 2015, Perancangan dan Realisasi Antena Mikrostrip Bentuk E Modifikasi dengan Elemen Parasit untuk Radio Altimeter pada Frekuensi 4,2 4,4 GHz, Universitas Telkom, Bandung. [4] Keshtkar, A., Keshtkar, A., Dastkhosh, A. R., 2007, Circular Microstrip Patch Array Antenna for C-Band Altimeter System, Tabriz University, Iran. [5] Singh, B., Singh, N., 2013, Design of a Corner Cut Rectangular Microstrip Antenna Having T Slot for Wi-fi, RADAR and Satellite Applications, Punjabi University, India. [6] Surjati, I., 2010, Antena Mikrostrip : Konsep dan Aplikasinya, Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA 105