BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 89 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 57 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 18 TAHUN

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

GAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidoarjo, perlu menetapkan kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo dengan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

2 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidoarjo (Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016 Nomor 1 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 70); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SIDOARJO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. 2. Bupati adalah Bupati Sidoarjo. 3. Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah, yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas Daerah, Badan Daerah, dan Kecamatan.

3 4. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo. 5. Dinas adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo. BAB II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo adalah unsur pelaksana urusan Pemerintahan Daerah. (2) Dinas Perindustrian dan Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari: a. Unsur Pimpinan: Kepala Dinas; b. Unsur Staf: Sekretariat, terdiri dari: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan. c. Unsur Pelaksana, terdiri dari: 1. Bidang Industri, terdiri dari: a) Seksi Standarisasi, Desain Produk, dan Promosi; b) Seksi Logam, Mesin, Tekstil, Aneka, Alat Transportasi, Elektronika dan Telematika; c) Seksi Agro dan Kimia. 2. Bidang Perdagangan, terdiri dari: a) Seksi Pembinaan Pedagang Informal; b) Seksi Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar; c) Seksi Pembinaan, Distribusi dan Pemasaran. 3. Bidang Pasar Rakyat, terdiri dari: a) Seksi Pendataan dan Pendapatan Pasar; b) Seksi Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan Pasar; c) Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Pasar. d. Unit Pelaksana Teknis; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

4 (2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Umum Pasal 4 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo, mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian dan bidang perdagangan serta tugas pembantuan yang diberikan kepada kabupaten. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis perindustrian dan perdagangan; b. pelaksanaan kebijakan perindustrian dan perdagangan; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan perindustrian dan perdagangan; d. pelaksanaan administrasi Dinas; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugasnya. Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 6 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas memimpin, melaksanakan koordinasi dan pengawasan, evaluasi dan penyelenggaraan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Pasal 7 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai fungsi: a. perencanaan program perindustrian dan perdagangan serta kesekretariatan; b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dinas; d. pembinaan pelaksanaan tugas bawahan ;

5 e. pelaporan pelaksanaan tugas kepada Bupati; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugasnya. Pasal 8 Kepala Dinas berwenang menandatangani izin bidang perindustrian dan bidang perdagangan yang tidak ditangani oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 9 Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas perencanaan, pelaporan, umum, kepegawaian dan keuangan. Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Sekretariat mempunyai fungsi: a. pengkoordinasian penyusunan perencanaan program dan laporan; b. pelayanan administrasi umum dan kepegawaian; c. pengelolaan administrasi keuangan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Pasal 11 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. melaksanakan pelayanan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi; b. melaksanakan pengelolaan barang; c. menerima dan mengkoordinasikan tindaklanjut pelayanan permohonan izin dan pengaduan masyarakat; d. melaksanakan pembinaan dan administrasi kepegawaian; e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugasnya. Pasal 12 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan program; b. menyusun laporan dinas; c. menyusun rencana kebutuhan anggaran. d. melaksanakan administrasi keuangan;

6 e. melaksanakan laporan pengelolaan keuangan; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugasnya. Bagian Keempat Bidang Industri Pasal 13 Bidang industri mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam bidang industri. Pasal 14 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang Industri mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis industri; b. pelaksanaan kegiatan industri; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan industri; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugasnya. Pasal 15 Seksi Standarisasi, Desain Produk dan Promosi mempunyai tugas : standarisasi dan desain produk; b. menyiapkan bahan pelaksanaan teknis standarisasi dan desain produk : 1. pelaksanaan fasilitasi pengembangan usaha industri (pameran, promosi, misi dagang industri); 2. pembinaan terhadap industri kecil menengah (IKM). c. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis standarisasi dan desain produk; d. melaksanakan ketatausahaan bidang; e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pasal 16 Seksi Logam, Mesin, Tekstil, Aneka, Alat Transportasi, Elektronika dan Telematika mempunyai tugas : industri logam, mesin, tekstil, aneka, alat transportasi, elektronika dan telematika; b. menyiapkan bahan pelaksanaan teknis industri logam, mesin, tekstil, aneka, alat transportasi, elektronika dan telematika, yaitu bahan pembinaan terhadap industri kecil menengah (IKM);

7 c. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis industri logam, mesin, tekstil, aneka, alat transportasi, elektronika dan telematika; d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pasal 17 Seksi Agro dan Kimia mempunyai tugas : industri agro dan kimia; b. menyiapkan bahan pelaksanaan teknis industri agro dan kimia, yaitu bahan pembinaan terhadap industri kecil menengah (IKM); c. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis industri agro dan kimia; d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kelima Bidang Perdagangan Pasal 18 Bidang Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam bidang perdagangan. Pasal 19 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bidang Perdagangan mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis perdagangan; b. pelaksanaan kegiatan perdagangan; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan perdagangan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugasnya. Pasal 20 Seksi Pembinaan Pedagang Informal mempunyai tugas : pembinaan pedagang informal; b. menyiapkan bahan pelaksanaan teknis pembinaan pedagang informal : 1. pendataan usaha pedagang informal; 2. koordinasi dengan instansi terkait untuk penataan dan pembinaan pedagang informal. c. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis pembinaan pedagang informal;

8 d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pasal 21 Seksi Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar mempunyai tugas : perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar; b. menyiapkan bahan pelaksanaan teknis perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar : 1. melakukan pembinaan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban sebagai konsumen; 2. pelayanan dan penanganan penyelesaian sengketa konsumen; 3. koordinasi sosialisasi pelaksanaan pengawasan barang beredar dan jasa; 4. penyelenggaraan, pelaporan dan rekomendasi atas pendaftaran petunjuk penggunaan (manual) dan kartu jaminan garansi. c. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar; d. melaksanakan ketatausahaan bidang; e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pasal 22 Seksi Pembinaan, Distribusi dan Pemasaran mempunyai tugas : pembinaan, distribusi dan pemasaran; b. menyiapkan bahan pelaksanaan teknis pembinaan, distribusi dan pemasaran : 1. penyediaan informasi potensi ekspor impor daerah sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan; 2. memantau pengadaan dan penyaluran serta perkembangan informasi harga khususnya bahan pokok dan barang penting/strategis lainnya; 3. pembinaan usaha dan saran perdagangan; 4. pembinaan dan pengawasan, pemberian rekomendasi skala tertentu, monitoring dan evaluasi sarana perdagangan (pasar/toko modern) dan sarana penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi dan seminar dagang); 5. melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk pengembangan pemasaran produk unggulan daerah; 6. memfasilitasi hubungan kemitraan antara usaha dagang kecil dan menengah dengan pengusaha besar;

9 7. mengupayakan sertifikasi mutu dan pendaftaran merk dagang dan hak paten sebagai jaminan kelangsungan pemasaran. c. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis pembinaan, distribusi dan pemasaran; d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keenam Bidang Pasar Rakyat Pasal 23 Bidang Pasar Rakyat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam bidang pasar rakyat. Pasal 24 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Bidang Pasar Rakyat mempunyai fungsi: a. penyusunan kebijakan teknis pasar rakyat; b. pelaksanaan kegiatan pasar rakyat; c. pelaporan pelaksanaan kegiatan pasar rakyat; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugasnya. Pasal 25 Seksi Pendataan dan Pendapatan Pasar mempunyai tugas : pendataan dan pendapatan pasar; b. menyiapkan bahan pelaksanaan teknis pendataan dan pendapatan pasar; c. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis pendataan dan pendapatan pasar; d. melaksanakan ketatausahaan bidang; e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pasal 26 Seksi Keamanan, Ketertiban dan Kebersihan Pasar mempunyai tugas : keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar; b. menyiapkan bahan pelaksanaan teknis keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar; c. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar; d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala

10 Pasal 27 Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Pasar mempunyai tugas : pemeliharaan dan pengembangan pasar; b. menyiapkan bahan pelaksanaan teknis pemeliharaan dan pengembangan pasar; c. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan teknis pemeliharaan dan pengembangan pasar; d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Ketujuh Unit Pelaksana Teknis Pasal 28 (1) Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana teknis Dinas, yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas perindustrian dan perdagangan yang bersifat teknis operasional dan atau penunjang tertentu. (2) Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh seorang Kepala, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan pembinaan teknis dilaksanakan oleh Kepala Bidang sesuai tugasnya. Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 29 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai dengan keahlian. Pasal 30 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang dapat dibagi dalam berbagai kelompok sesuai sifat dan keahliannya. (2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional serta Rincian Tugas Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada

11 ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan. BAB IV TATA KERJA Pasal 31 (1) Dalam menyelenggarakan tugasnya, setiap pimpinan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan wajib menerapkan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan unit kerja masingmasing maupun antar satuan unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo serta dengan instansi vertikal sesuai dengan tugasnya. (2) Setiap pimpinan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing memberikan petunjuk dan bimbingan dalam pelaksanaan tugas bawahan. (3) Setiap pimpinan wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. (4) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, masingmasing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (5) Masing-masing Sub Bagian di Sekretariat dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris dan masingmasing Seksi pada Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang masing-masing. (6) Setiap pimpinan wajib menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada atasan masing-masing. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 32 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku: a. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 45 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sidoarjo (Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 45 Tahun 2008); dan

12 b. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 48 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pasar (Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2008 Nomor 48), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 33 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2017. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo. Ditetapkan di Sidoarjo pada tanggal 30 November 2016 BUPATI SIDOARJO, ttd SAIFUL ILAH Diundangkan di Sidoarjo pada tanggal 30 November 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIDOARJO, ttd DJOKO SARTONO BERITA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 NOMOR 86 NOREG PERBUP : 86 TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 86 TAHUN 2016 TANGGAL : 30 November 2016 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SIDOARJO KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT SUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN BIDANG INDUSTRI BIDANG PERDAGANGAN BIDANG PASAR RAKYAT SEKSI STANDARISASI, DESAIN PRODUK, DAN PROMOSI SEKSI PEMBINAAN PEDAGANG INFORMAL SEKSI PENDATAAN DAN PENDAPATAN PASAR SEKSI LOGAM, MESIN, TEKSTIL, ANEKA, ALAT TRANSPORTASI, ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PENGAWASAN BARANG BEREDAR SEKSI KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KEBERSIHAN PASAR SEKSI AGRO DAN KIMIA SEKSI PEMBINAAN, DISTRIBUSI DAN PEMASARAN UPT SEKSI PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN PASAR BUPATI SIDOARJO, ttd SAIFUL ILAH