PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

Jurnal Pesona PAUD Vol.I No 1 Page 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERANJANG TEMPURUNG DAN BIJI SALAK DI TAMAN KANAK-KANAK PK3A TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DOMINO DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN MAHYONG DI TAMAN KANAK- KANAK DHARMAWANITA LUBUK BASUNG. Rahmil Fuad

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI MEDIA PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH AGAM. Puji Hartini.

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DARI BAHAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SIMPANG IV AGAM.

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN POHON PINTAR DI TAMAN KANAK-KANAK LUBUK BASUNG. Eva Mirmiyanti ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGPAUD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK MENGGUNAKAN BUBUR KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AL QUR AN AMAL SALEH PADANG

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

IMPLEMENTASI PERMAINAN PENJEPIT BAJU UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ANGKA DI RAUDHATUL ATHFAL AL MUTTAQIN KABUPATEN AGAM ARTIKEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN TABUNG PINTAR di TK NEGERI PEMBINA LUBUK BASUNG. Ramaini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DADU ANGKA DI TK DHARMAWANITA PERSATUAN AGAM N U R M A I N I ABSTRAK

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS MENGGUNAKAN SIKAT GIGI TAMAN KANAK-KANAK PADANG

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA BALOK PADA ANAK KELOMPOK B TK 03 SEPANJANG TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 10 DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ANGKA. Endah Retnowati

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani anak di lingkungan keluarga sebelum memasuki. pendidikan dasar. Anak yang dalam pandangan pendidikan modern

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGISI POLA GAMBAR DENGAN DAUN KERING DI TK ANDESSA PARIAMAN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

PEMANFAATAN MEDIA BIJI-BIJIAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIDANG PENGEMBANGAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah usaha sadar dan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A TK MELATI BAWANG, BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK SATU ATAP BATU KUALI TALAWI SAWAHLUNTO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DI TK TAUFIQ PERGURUAN ISLAM BAYUR. Mulyati ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program studi PG PAUD FKIP UNP Kediri.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU ANGKA GAMBAR RUMAH JAMUR TAMAN KANAK-KANAK AL-AZHAR BUKITTINGGI ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

PERMAINAN KARTU HURUF DI TAMAN KANAK-KANAK AGAM ELIFIA

BAB I PENDAHULUAN. guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AL QUBA MEDAN.

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO Oleh FEDRIYENTI NIM. 58667/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2 0 1 2 1

2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA KECAMATAN BARANGIN SAWAHLUNTO Abstrak Fedriyenti * Masalah penelitian adalah kurangnya kemampuan anak dalam mengenal konsep angka, anak hanya bisa menyebutkan angka secara berurutan. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan matematika anak usia dini melalui permainan jam pintar dan metode penelitian yang dilakukan adalah metode campuran antara kualitatif dan kuantitatif serta jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian setiap siklus menunjukan adanya peningkatan kemampuan matematika anak, mulai dari siklus I pada umumnya masih rendah setelah dilakukan tindakan pada siklus II mengalami peningkatan. Kata kunci: Matematika ; Permainan Jam Pintar Pendahuluan Pendidikan Anak Usia Dini, khususnya di Taman Kanak-kanak sangat penting sekali dan merupakan salah satu jenjang pendidikan yang perlu diperhatikan. Taman Kanakkanak merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur formal yang menyediakan program pendidikan anak umur 4 sampai 6 tahun yang bertujuan membantu mengembangkan potensi baik psikis dan fisik yang meliputi nilai-nilai moral, agama,disiplin, sosial emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik, motorik, dan seni untuk setiap memasuki pendidikan selanjutnya. Hal ini sesuai dengan UU No.20 tahun 2003 bab I, pasal 1 butir 14 yaitu : Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan Taman Kanak-kanak mengupayakan program pengembangan prilaku atau pembiasaan dan kemampuan dasar pada diri anak secara optimal. Dalam rangka mengoptimalkan perkembangan anak melalui pendidikan anak usia dini, program pendidikan harus disesuaikan dengan karakteristik anak yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang berbeda. Program pendidikan harus memberikan rangsangan-rangsangan, dorongan dan dukungan kepada anak. Program pendidikan untuk anak, harus memperhatikan seluruh aspek perkembangan anak serta disesuaikan dengan kebutuhan, minat dan kemampuan anak. Pendidikan di Taman Kanak-kanak mengupayakan anak 1

untuk memperoleh stimulasi terhadap kemampuan dasar yang meliputi nilai agama dan moral, bahasa, kognitif, fisik (motorik halus dan motorik kasar). Pengembangan kognitif anak Taman Kanak-kanak dapat dilakukan melalui pengenalan benda sekitar menurut bentuk, jenis, ukuran, pengenalan konsep-konsep sains, pengenlan bentuk geometri, pengenalan tentang konsep waktu, pengenalan konsep matematika sederhana, pengenalan tentang bilangan, terutama pengenalan konsep angka dengan benda. Pengenalan konsep matematika di Taman Kanak-kanak dapat dilakukan melalui berbagai metode antara lain metode bercerita, tanya jawab, pemberian tugas, praktek langsung atau melalui berhitung. Permainan berhitung merupakan bagian dari matematika yang diperlukan untuk menumbuhkembangkan keterampilan pengenalan konsep matematika yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, terutama mengenal lambang bilangan yang merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan kognitif. Sampai saat ini, pengenalan konsep angka belum berkembang dengan baik. Begitu pula pengembangan kemampuan matematika dalam belajar belum berkembang dengan baik. Seharusnya kemampuan matematika anak dapat dikembangkan dengan baik melalui pemberian fasilitas dan pembelajaran yang dilakukan guru, yang disertai dengan strategi atau metode pembelajaran di Taman Kanak-kanak supaya menghasilkan pembelajaran yang optimal, hendaknya pembelajaran diikuti dengan media sehingga pembelajaran yang diberikan guru bermakna bagi anak dan dapat mengembangkan pengenalan konsep angka serta kemampuan matematika anak. Berdasarkan kenyataan yang peneliti temukan di Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Barangin Sawahlunto khususnya kelompok B1 adalah kurangnya kemampuan anak tentang pembelajaran matematika, peneliti sering menemukan kurangnya pemahaman anak tentang ukuran ukuran benda (tinggi, rendah, besar-kecil, berat-ringan, banyaksedikit), serta dalam proses pembelajaran, kemampuan guru untuk mengajak anak mengikuti kegiatan pembelajaran dengan alat peraga yang digunakan guru, kurang menarik bagi anak serta metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, terutama untuk meningkatkan kemampuan matematika Menurut Susanto ( 2011:47 ) Kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau suatu peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan ( intelegensi ) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide dan belajar. Tujuan perkembangan kognitif menurut Masitoh dalam Aisyah ( 2006:1.12) adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak agar dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematikanya, mengembangkan memilah-milah dan mengelompokan, mempersiapkan pengembangan kemampuan berpikir teliti. Menurut Montolalu (2009:8.31) Matematika adalah sesuatu sistem abstrak untuk pengalaman dalam mengorganisasikan serta mengurutkan. Anak usia Taman Kanak-kanak berpikir berpikir secara konkret, konsep-konsep atau urutan tidak akan berarti apa-apa bagi mereka kecuali mereka memiliki sesuatu konkret untuk bisa dihitung dan diurutkan. 2

Tujuan pembelajaran matematika berdasarkan pendapat Sujiono (2008:11.5) permainan matematika bertujuan agar anak dapat mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung dalam suasana yang menarik, aman, nyaman, dan menyenangkan, sehingga diharapkan nantinya anak akan memiliki kesiapan dalam mengikuti pembelajaran matematika yang sesungguhnya disekolah dasar. Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan anak secara berulang-ulang semata-mata demi kesenangan dan tidak ada tujuan atau sasaran akhir yang ingin dicapainya, Pendapat Hildayani (2007: 4.3). Tujuan bermain yang dikemukakan Santoso (2006: 4.4) adalah untuk melatih kecerdasan musikal, kecerdasan spasial dan visual, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal. Jika kita mengenal kecerdasan spritual maka kecerdasan ini berada diatas kecerdasan emosional. Fungsi bermain mempunyai peranan penting bagi perkembangan kognitif dan sosial anak, fungsi bermain juga dapat mempengaruhi perkembangan bahasa, disiplin, perkembangan moral, kreativitas, dan perkembangan fisik motorik anak. Pengetahuan Guru tentang kemampuan matematika anak Pengetahuan guru tentang pengembangan kemampuan matematika anak dapat dilihat dari kemampuan anak dalam mengenal konsep angka. Dalam hal ini aspek yang diukur seberapa mampunya guru dalam mengembangkan kemampuan matematika anak melalui permainan mengenal angka. Dalam mengembangkan kemampuan matematika anak ada manfaat yang diperoleh oleh guru, menurut pendapat Sujiono ( 2008: 11.5 ) yang terdiri dari 5 kemampuan sebagai berikut: 1. Membelajarkan anak berdasarkan konsep matematika yang benar, menarik dan menyenangkan. 2. Mengembangkan imajinasi anak. 3. Merangsang anak melakukan kegiatan. 4. Memudahkan pemahaman anak akan mengenal angka. 5. Membantu memudahkan anak untuk mengingat jumlah benda. Cara mengembangkan konsep matematika melalui permainan jam pintar, namun demikian jika dilihat dari skor dari masing-masing aspek, maka ada aspek yang sudah dipahami dengan lebih baik yaitu cara melaksanakan permainan, dan ada aspek yang masih kurang dipahami dengan baik, yaitu cara menghubungkan jumlah benda dengan angka pada jam pintar. Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Dalam Permainan Jam Pintar Pendapat Sujiono (2009:11.11) ciri-ciri pengembangan konsep matematika diantaranya : Penguasaan konsep jumlah, pemahaman konsep, menghitung, membedakan angka dengan menunjukan nomor atau angka dengan simbol atau lambang. Penguasaan jumlah merupakan dasar dimana anak sudah dapat memakai konsep bilangan atau angka dengan menggunakan media yang kongkrit, misalnya 3 buah kelereng, 2 buah tutup botol. Alat permainan yang digunakan juga harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak dalam Eliyawati (2005:6.2). Alat permainan yang digunakan berupa benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar agar dapat beralangsung secara lancar, teratur, efektif, dan efesien sehingga tercapainya tujuan pendidikan serta dapat memberikan 3

kesenangan bagi anak. Alat permainan merupakan bahan mutlak bagi anak untuk mengembangkan dirinya yang menyangkut seluruh aspek perkembangannya, sama halnya dengan alat permainan jam pintar. Adapun hubungan kemampuan matematika dengan permainan jam pintar adalah permainan jam pintar dimana anak yang belum mengenal konsep matematika, anak tersebut akan melihat langsung angka yang tertera pada jam pintar. Sebaliknya dibalik angka ada konsep angka sesuai dengan lambang bilangan yang ada pada jam tersebut, anak bisa menghitung dengan sendirinya anak kenal konsep matematika. Hubungannya dimana anak yang belum mampu membilang dengan sendirimya dia akan menemukan kepingan dimana dibelakang kepingan tersebut sudah ada konsep angka yaitu sudah ada benda atau gambar yang sesuai dengan angka yang didepannya. Dengan demikian anak dengan sendirinya sudah mengenal kemampuan matematika. Permainan jam pintar ini mengajarkan kepada anak pengenalan terhadap lambang bilangan, namun sebahagian anak belum tahu dengan lambang bilangan. Sehingga dibelakang lambang bilangan itu, ada benda atau gambar yang dapat dihitung anak dan anak dapat membilang gambar tersebut, dengan sendirinya anak paham konsep matematika. Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan matematika anak di Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Barangin Sawahlunto melalui permainan jam pintar. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Class action research) yang menggunakan metode campuran (Mixing method) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2008:3) bahwa penelitian tindakan merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar, berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.penelitian tindakan kelas ini adalah suatu proses pembelajaran dimana guru berkolaborasi dengan teman sejawat dalam melakukan tindakan pembelajaran dan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran, mencoba strategi guru, mencatat apa yang mereka kerjakan selama penelitian dalam suatu format yang dapat dipahami oleh guru-guru lain. Karakteristik utama dalam penelitian tindakan kelas adalah bersifat siklus, maksudnya adalah penelitian tindakan kelas terikat oleh beberapa siklus. Tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri sebagai guru kelas dan teman sejawat sebagai kolaborator dan observer yang membantu peneliti dalam kegiatan ini. Selain itu, penelitian bertempat di Taman Kanakkanak Pembina Kecamatan Barangin Sawahlunto dengan jumlah murid 45 orang yang terdiri dari 4 lokal yaitu lokal A1, A2, B1, B2. Adapun subjek penelitian adalah anak kelompok B1, dengan jumlah murid 13 orang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Instrumentasi dalam melakukan penelitian ini dengan menggunakan format pengamatan, dokumentasi, format wawancara serta teknik pengumpulan data dalam penelitian juga menggunakan teknik pengamatan, teknik dokumentasi, teknik wawancara. Analisis data diperoleh selama penelitian berlangsung, dianalisis dengan teknik persentase 4

yaitu membandingkan yang muncul dan keseluruhan anak yang hasil dikalikan 100%. Untuk melihat kecendrungan data, data ditampilkan dalam bentuk tabel dan diolah deskriptif. Data yang diperoleh selama pembelajaran diolah dengan teknik persentase yang dirumuskan oleh Hariyadi (2009:24). Hasil yang dinilai untuk setiap pertemuan berdasarkan jumlah persentase anak yang terlibat dalam aktifitas pembelajaran dengan rumus: P= F N X 100% P = angka persentase F = frekuensi aktivitas yang dilakukan anak N = jumlah anak dalam satu kelas Hasil Kemampuan matematika anak usia dini melalui permainan jam pintar di Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Barangin Sawahlunto dapat dilihat dari kemampuan anak dalam mengenal konsep angka dan mengenal angka, hasilnya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini : Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar pada Siklus II Pertemuan 1, 2, 3 (Setelah Tindakan) Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III No Indikator 1 Anak mampu membilang 1-10 dengan benda-benda pada jam pintar 2 Anak mampu mengenal konsep angka pada jam pintar 3 Anak mampu menyebutkan jumlah benda pada jam pintar 4 Anak mampu menghubung kan jumlah dengan angka pada jam pintar Rata-rata Siklus I Jumlah Anak 13 Jumlah Anak 13 Jumlah Anak 1 AB % B % C % R % AB % B % C % R % AB % B % C % R % 8 61 4 31 1 8-0 10 77 3 23-0 - 0 11 85 2 15-0 - 0 7 54 3 23 3 23-0 9 69 2 15 2 15-0 10 77 3 23-0 - 0 8 61 4 31 1 8-0 10 77 3 23-0 - 0 11 85 2 15-20 - 0 7 54 4 31 2 15-0 9 69 2 15 2 15-10 77 3 23-0 - 0-57 - 29-13 - 0-73 - 19-7 - 0-81 - 19-0 - 0 Pada tabel 1 hasil penelitian terdapat peningkatan dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, pertemuan ketiga selalu meningkat pada siklus II. Hasil analisis siklus II pertama 3 terlihat peningkatan pengenalan konsep angka anak melalui permainan jam pintar. Siklus II pertemuan pertama, pertemuan kedua, pertemuan ketiga selalu meningkat 5

berdasarkan aspek yang diteliti antara lain, kemampuan anak dalam pengenalan konsep angka dilihat dari aspek: Siklus II pertemuan ketiga, anak mampu membilang 1-10 dengan benda pada jam pintar, jumlah anak yang bernilai amat baik 11 orang dengan persentase 85%, yang baik 2 orang dengan persentase 15%, nilai cukup dan rendah tidak ada lagi. Untuk aspek anak mampu mengenal konsep angka pada jam pintar, jumlah anak yang bernilai amat baik 10 orang dengan persentase 77%, anak yang bernilai baik 3 orang dengan persentase 23%, sedangkan nilai cukup dan rendah tidak ada lagi. Aspek anak menyebutkan jumlah benda pada jam pintar, jumlah anak yang bernilai amat baik 11 orang dengan persentase 85 %, yang bernilai baik 2 orang dengan persentase 15%, sedangkan nilai cukup dan rendah tidak ada lagi. Aspek anak mampu menghubungkan jumlah benda dengan angka pada jam pintar, jumlah anak yang bernilai amat baik 10 orang dengan persentase 77 %, yang bernilai baik 3 orang dengan persentase 23%, sedangkan nilai cukup dan rendah tidak ada lagi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pertemuan pertama 57%, pertemuan kedua 73%, jadi peningkatan 16%, pada pertemuan ketiga sebesar 81%, jadi terdapat peningkatan pertemuan ketiga sebesar 8%. Pembahasan Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada kegiatan siklus I, ada beberapa hal yang menjadi catatan peneliti baik itu positif atau negatif sebagai konsekwensi dari diterapkannya kegiatan permainan jam pintar. Beberapa catatan negatif yang belum tercapai pada siklus I telah dilakukan perbaikan pada siklus II. Dengan demikian terjadi peningkatan yang lebih baik. Peningkatan kemampuan matematika permainan jam pintar ini semakin baik. Hal ini terlihat dari meningkatnya nilai amat baik terhadap kesenangan belajar maupun hasil belajar yang dicapai oleh anak, yang mana pada siklus I anak memperoleh nilai rata-rata amat baik 42% dan pada siklus II meningkat menjadi 81%. Indikator yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan matematika adalah: membilang (mengenal konsep bilangan dengan benda benda) sampai 10. Dengan menggunakan tingkat pencapaian, indikator dan hasil belajar yang sesuai maka pelaksanaan pada setiap siklus dapat berjalan dengan lancar. Hal ini cocok dengan pendapat Depdiknas (2007:6) konsep angka atau konsep bilangan adalah pemahaman dan pengertian tentang sesuatu dengan menggunakan benda dan peristiwa kongkrit seperti pengenalan warna, bentuk, dan menghitung bilangan. Kegiatan permainan jam pintar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengenalan konsep angka, karena dengan bermain anak dapat mengembangkan kognitifnya, sesuai dengan pendapat Musfiroh (2008:2) bermain adalah aktivitas dilakukan karena ingin, bukan karena memenuhi tujuan atau keinginan orang lain. Namun dengan demikian kemampuan guru untuk merencanakan kegiatan pembelajaran juga diperlukan seperti menerapkan strategi pembelajaran yang menyenangkan agar kemampuan matematika anak dapat meningkat. Tanpa menggunakan permaian atau media yang menyenangkan bagi anak maka pembelajaran yang dilakukan tidak akan berjalan efektif. Dengan demikian kemampuan kognitif anak tidak akan dapat dikembangkan tanpa kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran. 6

Tingkat kesenangan belajar anak juga dapat diperkuat dengan melihat hasil wawancara yang diberikan secara langsung kepada anak dengan menggunakan tiga pertanyaan terlihat nilai rata-rata anak pada siklus II melebihi 75%. Hasil ini membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan guru dalam pembelajaran menunjukan peningkatan yang lebih baik, karena didukung oleh hasil wawancara. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dengan menggunakan permainan jam pintar dapat meningkatkan kemampuan matematika anak. Simpulan dan Saran Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya peningkatan kemampuan matematika anak melalui permainan jam pintar bahwa Pendidikan Taman Kanak-kanak mengupayakan program pengembangan perilaku dan pembiasaan serta kemampuan dasar pada diri anak usia dini, Perlunya merangsang kemampuan anak dalam mengenal kemampuan matematika sejak usia dini, Peningkatan kemampuan matematika anak di Taman Kanak-kanak dapat dilakukan dengan berbagai metode pengajaran, Media Pembelajaran sangat penting bagi anak untuk meningkatkan perkembangan dan kemampuan anak, Perkembangan kognitif dalam kurikulum Taman Kanak-kanak berbasis kompetensi bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah perolehan kata dan membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematikanya, Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang mengaplikasikan metode campuran (Mixing Method) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, Kegiatan permainan jam pintar merupakan kegiatan untuk mengembangkan semua aspek perkembangan anak usia dini termasuk pengembangan pengenalan kemampuan matematika anak di Taman Kanak-kanak Pembina Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto, Kemampuan matematika melibatkan pemikiran tentang berapa jumlah atau berapa banyak termasuk menghitung, mengelompokkan, dan membandingkan. Permainan jam pintar merupakan alat permainan yang dapat meningkatkan kemampuan matematika pada anak, dimana anak bermain mengenal konsep angka, serta anak akan lebih bisa mengurutkan, membilang, menghubungkan jumlah benda-benda dengan angka, Dengan menggunakan alat permainan jam pintar,kemampuan matematika anak berdasarkan hasil penelitian terlihat ada peningkatan yang sangat baik dengan persentase dari siklus I dan siklus II yang selalu meningkat dan mengalami perubahan yang sangat baik, Melalui permainan jam pintar dapat memberikan pengaruh yang cukup nyata bagi anak dalam meningkatkan kemampuan matematika dan adanya peningkatan hasil belajar yang terlihat dengan peningkatan persentase dari siklus I ke Siklus II. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan saran untuk perubahan demi kesempurnaan penelitian tindakan kelas pada masa mendatang adalah: Guru seharusnya memahami anak dan memberikan ide-ide kreatif dalam bentuk permainan baru kepada anak untuk dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dan kemampuan matematika, Pihak sekolah sebaiknya menyediakan alat permainan yang dapat meningkatkan kognitif anak dalam kemampuan matematika melalui berbagai macam bentuk permainan yang menarik bagi anak, Bagi peneliti diharapkan dapat melakukan dan mengungkapkan lebih jauh tentang perkembangan kemampuan kognitif anak melalui 7

metode dan media pembelajaran yang lainnya, Bagi pembaca diharapkan dapat menggunakan skripsi ini sebagai sumber ilmu pengetahuan guna menambah wawasan. Guru harus memahami anak dan memberikan ide-ide kreatif dalam bentuk permainan baru kepada anak untuk dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dan kemampuan matematika, Agar pembelajaran lebih kondusif dan menarik anak sebaiknya guru kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran dengan disajikan dalam bentuk permainan untuk merangasang dan meningkatkan kemampuan anak dalam pembelajaran, maka hendaknya guru mampu menciptakan suasana kelas yang aktif dan menyenangkan. Guru harus memahami anak dan memberikan ide-ide kreatif dalam bentuk permainan baru kepada anak untuk dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dan kemampuan matematika. 8

Daftar Rujukan Aisyah, Siti dkk. 2006. Pembelajaran terpadu. Jakarta: Universitas Terbuka Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Depdiknas, 2000. Permainan Berhitung di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas Depdiknas, 2007. Permainan Berhitung di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas Eliyawati, Cucu 2007. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka Hildayani, Rini, dkk. 2007. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Haryadi, Moh. 2009. Statistik Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya Montolalu, B.E.F. 2009. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas melalui bermain. Jakarta: PT Grasindo Menpan.2009. Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka Sujiono, Nurani Yuliani, dkk. 2008. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka Sujiono, Nurani Yuilani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks Soetopo, Helyantini. 2009. Pintar Memakai Alat Bantu Belajar. Jakarta: Erlangga Santoso, Soegeng. 2006. Dasar - Dasar Pendidikan TK. Jakarta: Universitas Terbuka Undang-undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. 9