KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERENCANAAN KELUARGA MENURUT FIQH

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

Munakahat ZULKIFLI, MA

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

Awas! Jangan Dekati Zina

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir

ار ا خ ط ب ا خ ذ ك ى ا ي ر اأ ة ف ق ذ ر أ ر ب غ ض ي ا ذ ع ا ن ك اح ا ف ه ف ع م. )ر ا اح ذ اب دا د(

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

PENGERTIAN TENTANG PUASA

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

BAB I PENDAHULUAN. penduduk dunia merupakan remaja berumur tahun dan sekitar 900

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

SIAPAKAH MAHRAMMU? 1

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

E٤٢ J٣٣ W F : :

PANDANGAN ISLAM TENTANG HAK KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI. Oleh: Duski Samad. Ketua MUI Kota Padang

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan untuk dikembangkan (Ali, 2000: 13). Dalam hal ini,

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

Fatawa Ar-Radha ah: Menyusu dengan Isteri Pertama Paman, Apakah Mahram dengan Anak Paman dari Isteri Kedua? (Asy- Syaikh Shalih Al-Fauzan)

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ini. Salah satu jalan dalam mengarungi kehidupan adalah dengan

Oleh: M. Taufik. N.T

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

KEUTAMAAN MENGANDUNG

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PERNIKAHAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI KUA KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

BAB IV. A. Analisis tentang Ketentuan Aborsi dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi, menurut Data Departemen Agama Kota

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

UNTUK KALANGAN SENDIRI

MENCINTAI SESAMA JENIS

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB V ANALISIS. 1. Pendapat ulama yang Melarang Keluar Rumah dan Berhias Bagi Wanita Karier.

HUKUM MEMAKAI BAJU YANG TERDAPAT TULISAN DALAM SHALAT ح م لبس القميص ملكتوب عليه ف الصلاة

BAB IV ANALISIS PENETAPAN JUMLAH MAHAR BAGI MASYARAKAT ISLAM SARAWAK, MALAYSIA

BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I.

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

NIKAH MUT AH. Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah :

PAKET FIQIH RAMADHAN (PUASA)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Hadits-hadits Shohih Tentang

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

Barang Dagangan Yang Haram Diperjual-Belikan

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

Oleh : Syaikh Salim bin Ied al-hilali

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

5 Oktober 2011 AAEI ITB K-07

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

LAMPIRAN TERJEMAH. No Bab Surah/Hadis Terjemah. 1 I QS. al-baqarah: 132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan

Oleh: Ustadz Sanusin Muhammad Yusuf حفظه هللا

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Orang-orang yang Berhalangan Puasa

IDENTIFIKASI PEMBOROSAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING DAN SIX SIGMA DENGAN MENGIMPLEMENTASI KONSEP LEAN MANUFACTURING TUGAS AKHIR

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

KESEHATAN REPRODUKSI KELUARGA BERKUALITAS MENURUT AGAMA ISLAM

Transkripsi:

KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERENCANAAN KELUARGA MENURUT FIQH Oleh Tgk. Muslim Ibrahim 1 Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Senada dengan dengan itu kesehatan reproduksi menurut hasil ICPD 1994 di Kairo adalah keadaan sempurna fisik, mental dan kesejahteraan sosial dan tidak semata-mata ketiadaan penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsi serta proses. Pengertian kesehatan reproduksi ini mencakup hal-hal sebagai berikut: 1 Guru Besar Fiqh Muqaran/Pimpinan MPU Aceh. 1

1) Hak seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang aman dan memuaskan serta mempunyai kapasitas untuk bereproduksi; 2) Kebebasan untuk memutuskan bilamana atau seberapa banyak melakukannya; 3) Hak dari laki-laki dan perempuan untuk memperoleh informasi serta memperoleh aksebilitas yang aman, efektif, terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural; 4) Hak untuk mendapatkan tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga perempuan mempunyai kesempatan untuk menjalani proses kehamilan secara aman. +++ Maka dari itu, Islam dalam upaya menjaga dan menjamin kesehatan alat reprodusi menetapkan sejumlah hal wajib diperhatkan. Hal-hal tersebut, antara lain: 1. Islam senantiasa meweajibkan menjaga kebersihan (secara Fisik) Dalam sebuah hadist disebutkan : (( ا طل ه هو ش طل ه إلا شي إلا )) Kesucian adalah setengah dari iman (HR. Muslim) Disini, jelas bahwa ajaran bersuci (thaharah) dalam Islam ini juga mencakup perintah untuk senantiasa menjaga kebersihan secara mutlak. Bahkan kebersihan disini termasuk tanda-tanda dari sebuah keimanan yang 2

ada dalam hati seorang hamba, tidak terkecuali perhatian terhadap kebersihan serta kesehatan pada alat reproduksi. 2, Islam menganjurkan untuk menjaga kebersihan hati dengan Menikah Apabila seorang pria dan wanita sudah mencapai usia kedewasaannya (baligh), maka keduanya sangat dianjurkan untuk mempercepat proses pernikahannya. Karena hal ini adalah salah satu bentuk perlindungan agar reproduksi menjadi sehat dan bertanggung jawab. Rasulullah bersabda : ش ش ط شل ش ا شلل ش إلا ش إل طا شل ش شا إل ط ه ه ال ش شا ش ش ط ش ش ش ش طر ش إل ش ه ش ش ط ا إل طل ش ش إل ش ش ط ش ه ا إل ط ش إل ر Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian yang sudah mampu untuk menikah, maka segeralah menikah, karena nikah akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan (kemaluan). (Muttafaqun `Alaihi) 3. Larangan untuk mendekati perbuatan zina Allah swt berfirman: } ش ش ش ط ش ه ا ز ش إل ش ه ش شا ش إل شل ة ش شا شا شال إل ةي { Dan janganlah kalian mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Israa : 32) 3

Larangan mendekati zina lebih mantap ketimbang larangan melakukan perbuatan zina, karena larangan mendekati zina mencakup larangan terhadap semua perbuatan yang dapat mengantarkan kepada perbuatan tersebut. Barangsiapa yang mendekati daerah larangan, ia dikhawatirkan akan terjerumus kepadanya, terlebih lagi dalam masalah zina yang kebanyakan hawa nafsu sangat kuat dorongannya untuk melakukan zina. (Lihat: Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal.457) Bisa kita bayangkan Mendekati serta melakukan hal-hal yang dikhawatirkan dapat menjerumuskan seseorang kepada perbuatan zina saja dilarang, apalagi kalau sampai melakukannya?? Hal tersebut dipertegas dan diperjelas dengan larangan untuk berduaduaan (ikhtilath) antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom, sebagaimana disebutkan dalam hadist : (( ش ش ط ه ش شا شو ه ل إل ط ش ش ة ش ش ه ش إل ه ط ش ش ل إل ش ش ش ش ش ه ش ط ش ة )) Janganlah seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan di tempat yang sepi kecuali ada mahram baginya. (HR. Bukhari). Dan telah jelas bahwa pelarangan ini pada dasarnya merupakan tindakan preventif untuk mencegah perzinaan, yaitu hubungan seksual di luar pernikahan yang merupakan perbuatan terlarang. Karena sebuah perzinaan selain menimbulkan dosa, perbuatan tersebut juga dapat menyebabkan kehamilan yang tidak dikehendaki yang pada umumnya berujung kepada praktik aborsi yang dapat memicu munculnya berbagai penyakit yang terkait dengan organ reproduksinya kelak. 4

Selain itu, bagi seorang wanita, sebuah perzinaan dapat menimbulkan kerentanan atas tindakan kekerasan seksual, misalnya, pelecehan seksual dan kekerasan dalam masa pacaran. Belum lagi jika disertai dengan fenomena gonta-ganti pasangan baik dengan cara jajan dan perselingkuhan yang sangat beresiko tinggi dalam penularan berbagai penyakit menular terutama HIV AIDS yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Sedangkan perempuan sendiri relatif lebih berisiko tertular karena bentuk alat reproduksinya bersifat lebih terbuka sehingga sangat rentan tertular berbagai PMS (Penyakit Menular Seksual). Dan sekali lagi, pelarangan ini menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap kesehatan reproduksi wanita. Setidaknya hal tersebut dapat melindungi serta menjamin hak-hak kaum wanita agar dapat menjalankan fungsi reproduksinya secara sehat dan bertanggung jawab. 4. Larangan menyetubuhi istri di dubur. Allah `Azza wa Jalla berfirman, (( إل ش ها ه ط ش ط ل ا ش ه ط ش ط ه ش ط ش ه ط ش ش إل ط ه ط )) Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki (QS. Al Baqarah: 223). Yang namanya ladang (tempat bercocok tanam) pada wanita adalah di kemaluannya yaitu tempat mani bersemai untuk mendapatkan keturunan. Ini adalah dalil bolehnya menyetubuhi istri di kemaluannya, terserah dari arah depan, belakang atau istri dibalikkan. (Lihat: Syarh Muslim: 10/6) 5

Sedangkan hadits yang mendasari larangan untuk mendatangi istri di dubur adalah sabda Rasulullah saw: (( ش ط ه لا ش ط ش ش ط ش ش ة إل هد ه إله ش )) Benar-benar terlaknat orang yang menyetubuhi istrinya di duburnya. (HR. Ahmad 2: 479) -)) ش ط ش ش ش ئ إل ةض ش إل ط ش ش ة إل هد ه إله ش ش ط ش إله ة ش ش ط ش ش ش إل شي ه ط إل ش ش ش ه ش شي ة- ص هللا ا (( Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad saw (HR. Tirmidzi no. 135, Ibnu Majah no. 639. hadits shahih). Secara umum dapat kita simpulkan bahwa ancaman yang datang dari dua hadits di atas menunjukkan bahwa perbuatan tersebut termasuk dosa besar karena disertai laknat (jauh dari rahmat Allah) dan dihukumi sebagai suatu perbuatan kekufu 5. Larangan untuk berhubungan seksual ketika istri sedang haid. Allah swt berfirman terkait dengan hal ini : طا شي إل إل ه ط ش ش ط شا ه ش ش ش إل ه ه ش ش ة ش ط ش إلا ه ا ز ش شا إل طا شي إل إل ش ش ط ش ه ه ه ش ش طل ه ط شا ش إل ش ش ش { شل ش ش ط شا ش ط ه ه ه ش إل ط ش ط ه ش ش ش ه ه شهللا ه Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: Haid itu adalah kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di 6

waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.. (QS. Al-Baqarah: 222). haram. Allah swt berfirman, 6. Anjuran untuk Menyusukan bayi. } ش طا ش ا إل ش ها ه ط إل ط ش ش ط شده ه ش ش ط ا ش ط إل ش إل ش ط إل ا إل شي ط ش شو شد ش طا ه إل ش ا ش ش ش ش { Jadi hukumnya Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. (QS. Al-Baqarah: 233). Hal ini selain dalam rangka memberikan hak si bayi atas ASI eksklusif secara sempurna di dua tahun pertamanya yang sangat besar manfaatnya bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dan ternyata hal ini juga disinyalir dapat mengurangi risiko penyakit kanker payudara, dan dapat juga dijadikan sebuah langkah antisipatif untuk mengurangi kemungkinan yang tidak diinginkan seperti meninggalnya ibu tersebut ketika melahirkan karena kondisi fisiknya yang terlalu lemah atau kondisi organ reproduksi yang masih belum cukup pulih. 7. Anjuran bagi para wanita untuk mengatur jarak kelahiran. Jarak kehamilan yang terlalu dekat akan berdampak negatif terhadap kesehatan alat reproduksinya yang idealnya diberikan waktu yang mencukupi untuk memulihkan kondisinya dengan sempurna. Yang pada 7

dasarnya, semuanya ini telah diisyaratkan dengan begitu halus dalam firmannya, } ش طا ش ا إل ش ها ه ط إل ط ش ش ط شده ه ش ش ط ا ش ط إل ش إل ش ط إل ا إل شي ط ش شو شد ش طا ه إل ش ا ش ش ش ش { Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun penuh yaitu yang bagi ingin menyempurnakan penyusuan (QS. Al-Baqoroh : 233). } ش ش طي ه ه ش إل ش ا ه ه شي ه شا ش ط ة { Mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan (QS. Al- Ahqaf : 15) Dan dalam syariat Islam juga dikenal dengan yang dinamakan `Azl (Coitus Interruptus/ senggama terputus), yaitu mencabut setelah memasukkan (kemaluannya) untuk mengeluarkan mani di luar vagina (Lihat: Fathul Baari:9/305). Terkait dengan hal ini, terdapat sejumlah hadits yang menerangkan atas bolehnya mengatur jarak kelahiran, terutama lewat metode `azl, di antaranya: Pertama, dari Jabir ra, ia menuturkan : (( ه ش ش ط إل ه ش ش ش ط إل ا شل إل ز شص ش شهللا ه ش ش ط إل ش شا ش ش )) Kami ber azl pada masa Rasulullah saw (HR. Bukhari) Kedua, juga dari Jabir ra, ia mengatakan: 8

(( ه ش ش ط إل ه ش ش ش ط إل ا شل إل ز شص ش شهللا ه ش ش ط إل ش شا ش ش ش طا ه ط ها ش ط إل ه )) Kami ber azl pada masa Rasulullah saw, sedangkan (ayat-ayat) al-qur an (masih) turun. (Muttafaqun `alaihi) Ketiga, masih dari Jabir radiyallohu `anhu, dia mengatakan: وا هللا -ص هللا ا - ل غ ا ي )) )) Kami ber azl pada masa Rasulullah saw lalu hal itu sampai (terdengar) kepada beliau dan beliau tidak melarang kami. (HR.Muslim) Demikian juga Islam melarang keras Lerbi, Homo dan kawin sejenis. Semoga dengan beberapa konsep yang telah kami siggung diatas akan semakin menambah kepedulian kita akan kesehatan tubuh dan kesehatan alat reproduksi kita sendiri yang begitu benilai adanya.. Wallahu a lam 9