16 Desember 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

NOMOR : 6 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 17 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARRU

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, INSPEKTORAT,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI,

sebagaimana Kepegawaian TAHUN 2008 TENTANG TEKNIS Pemerintah Nomor 2004 tentang Pemerintahan Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah dan Peraturan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

-1- PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 04 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 22 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 7

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 17 SERI D

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 12 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN NOMOR 14 TENTANG. ketentuan Peraturan. daerah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BENGKULU

SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax. (0421) 24330

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR: 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2012 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 21 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 14

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 08 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 3 Tahun 2008 Seri D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 03 Tahun : 2008 Seri : D

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 04 TAHUN 2009

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA - UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 11 TAHUN 2008 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 02 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

49 50 16 Desember 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN NGANJUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nganjuk. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 9) ; 03 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389) ; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah yang kedua kalinya, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844) ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737) ; 6. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nonor 4741) ; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 ; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

51 52 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di Daerah. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN NGANJUK dan BUPATI NGANJUK MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBENGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN NGANJUK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Nganjuk ; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Nganjuk ; 3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ; 4. Kabupaten adalah Kabupaten Nganjuk ; 5. Bupati adalah Bupati Nganjuk ; 6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Nganjuk ; 7. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nganjuk ; 8. Badan Daerah adalah Badan Daerah Kabupaten Nganjuk ; 9. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Nganjuk ; 10. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nganjuk ; 11. Kantor Daerah adalah Kantor Daerah Kabupaten Nganjuk. BAB II PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGAKAT DAERAH Pasal 2 Dengan peraturan daerah ini dibentuk Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, yang terdiri atas : 1. Inspektorat ; 2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 3. Badan Kepegawaian Daerah. 4. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Daerah.

53 54 5. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah. 6. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah. 7. Kantor Ketahanan Pangan Daerah. 8. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Daerah. 9. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. 10. Kantor Lingkungan Hidup Daerah. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah. (2) Inspektorat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi : a. perencanaan program pengawasan ; b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan ; c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan. (3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah. (4) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis perencanaan ; b. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan ; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan, pembangunan daerah ; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (5) Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah. (6) Lembaga teknis daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik. (7) Lembaga teknis daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya ; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya ; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya ; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. (8) Inspektorat dipimpin oleh Inspektur (9) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan. (10) Lembaga teknis daerah yang berbentuk badan dipimpin oleh kepala badan, kantor dipimpin oleh kepala kantor. (11) Inspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. (12) Kepala Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah (13) Kepala Badan dan Kepala Kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui Sekretaris Daerah.

55 56 (14) Pada lembaga teknis daerah yang berbentuk badan dapat dibentuk unit pelaksana teknis tertentu untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 Susunan Organisasi Inspektorat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 1, terdiri dari : Inspektur, membawahi : 1. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Perencanaan ; b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan ; c. Sub Bagian Administrasi dan Umum. 2. Inspektur Pembantu Wilayah I terdiri dari : a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan ; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. 3. Inspektur Pembantu Wilayah II terdiri dari : a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan ; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. 4. Inspektur Pembantu Wilayah III terdiri dari : a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan ; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. 5. Inspektur Pembantu Wilayah IV terdiri dari : a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan ; b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan ; c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan. 6. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 5 Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 2 meliputi: Kepala Badan membawahi : 1. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Program dan Evaluasi. 2. Bidang Pemerintahan terdiri dari : a. Sub Bidang Pemerintahan Umum ; b. Sub Bidang Pemerintahan Daerah. 3. Bidang Sosial Ekonomi terdiri dari : a. Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan ; b. Sub Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat. 4. Bidang Pekerjaan Umum, Perhubungan dan Lingkungan Hidup terdiri dari : a. Sub Bidang Bina Marga dan Keciptakaryaan ; b. Sub Bidang Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Pengairan. 5. Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri dari : a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan, Pembangunan dan Keuangan Daerah ; b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Perekonomian, Sosial dan Kemasyarakatan. 6. Bidang Pendataan dan Pelaporan terdiri dari : a. Sub Bidang Data dan Dokumentasi ;

57 58 b. Sub Bidang Pelaporan. 7. Kelompok jabatan fungsional. Pasal 6 Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 3, meliputi : Kepala Badan, membawahi : 1. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Program dan Evaluasi. 2. Bidang Pengadaan dan Mutasi terdiri dari : a. Sub Bidang Mutasi ; b. Sub Bidang Pengadaan dan Pensiun. 3. Bidang Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari : a. Sub Bidang Diklat Kepemimpinan/Kader ; b. Sub Bidang Diklat Teknis Fungsional. 4. Bidang Pengendalian dan Pembinaan Pegawai, terdiri dari : a. Sub Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai ; b. Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi Pegawai. 5. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 7 Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 4, meliputi : Kepala Badan, membawahi : 1. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Program dan Evaluasi. 2. Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan terdiri dari : a. Sub Bidang Bina Pemerintahan Desa dan Kelurahan ; b. Sub Bidang Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya. 3. Bidang Penguatan kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat terdiri dari : a. Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat ; b. Sub Bidang Pengembangan Manajemen Pembangunan Partisipatif. 4. Bidang pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna terdiri dari : a. Sub Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat ; b. Sub Bidang Teknologi Tepat Guna. 5. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 8 Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 5, meliputi : Kepala Badan, membawahi : 1. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Program dan Evaluasi. 2. Bidang Pemberdayaan Perempuan terdiri dari : a. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender ; b. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 3. Bidang Keluarga Berencana terdiri dari : a. Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana ; b. Sub Bidang Pelayanan Kesehatan Reproduksi. 4. Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga terdiri dari :

59 60 a. Sub Bidang Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas ; b. Sub Bidang Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi. 5. Bidang Pendataan dan Supervisi, terdiri dari : a. Sub Bidang Pendataan Keluarga ; b. Sub Bidang Supervisi dan Fasilitasi. 6. Kelompok Jabatan Fungsional. 7. Unit Pelaksana Teknis Badan. Pasal 9 Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 6, terdiri dari : Sekretariat, membawahi : 1. Bagian Tata Usaha, membawahi : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Keuangan ; c. Sub Bagian Program dan Evaluasi. 2. Bidang Pembangunan, membawahi : - Tim Teknis 3. Bidang Perekonomian, membawahi : - Tim Teknis 4. Bidang Evaluasi dan Pemantauan, membawahi : - Tim Teknis 5. Bidang Penanaman Modal, membawahi : a. Sub Bidang Data dan Sistem Informasi ; b. Sub Bidang Promosi. 6. Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 10 Susunan Organisasi Kantor Ketahanan Pangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 7, terdiri dari : Kepala Kantor, membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan ; c. Seksi Keamanan Pangan dan Gizi ; d. Seksi Penganekaragaman Pangan dan Konsumsi ; e. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 11 Susunan Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 8, terdiri dari : Kepala Kantor, membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Kesatuan Bangsa ; c. Seksi Sosial dan Politik ; d. Seksi Perlindungan Masyarakat ; e. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 12 Susunan Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 9, meliputi: Kepala Kantor, membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha ; b. Seksi Perpustakaan ; c. Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis ; d. Seksi Pengelolaan Arsip Statis ; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

61 62 Pasal 13 Susunan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 angka 10, meliputi: Kepala Kantor, membawahi : 1. Subbagian Tata Usaha; 2. Seksi Tata Lingkungan; 3. Seksi Konservasi dan Pemulihan Dampak Lingkungan; 4. Seksi Komunikasi Lingkungan dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat. 5. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 14 (1) Sekretariat pada Badan dipimpin oleh seorang sekretaris berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala badan ; (2) Bidang pada badan daerah dipimpin oleh seorang kepala bidang berada dan bertanggung jawab langsung kepada kepala badan dan dikoordinasikan oleh sekretaris ; (3) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas membawahi sub bagian ; (4) Masing-masing bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatas membawahi seksi ; (5) Sub bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada sekretaris ; (6) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala bidang ; (7) Rincian tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga teknis ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Pasal 15 Bagan Susunan Organisasi Insepktorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yang tercantum dalam Lampiran I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, dan X merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. BAB V UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN Pasal 16 (1) Unit Pelaksana Teknis Badan adalah unsur pelaksana teknis operasional dan penunjang Badan di lapangan ; (2) Unit Pelaksana Teknis Badan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 17 Unit Pelaksana Teknis Badan mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas Badan yang mempunyai wilayah 1 (satu) atau beberapa Kecamatan. Pasal 18 Dalam melaksanakan tugas UPT Badan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan tugas Badan sesuai dengan bidang operasionalnya di lapangan ; b. Pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional.

63 64 BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 19 Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas Pemerintah Daerah sesuai keahlian dan kebutuhan. Pasal 20 (1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dari berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh bupati dan bertanggung jawab kepada sekretaris daerah. (3) Jumlah dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB VII TATA KERJA Pasal 21 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur, Kepala Badan, Kepala Kantor, dan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masingmasing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. BAB VIII PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 22 (1) Kepala Badan Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati setelah berkonsultasi dengan Gubernur. (2) Kepala Kantor Daerah, Sekretaris Badan Daerah, Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekretaris Daerah. (3) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan oleh Bupati. (4) Kepala UPTB dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada UPTB diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan oleh Bupati. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 23 (1) Penjabaran lebih lanjut mengenai tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati. (2) Eselonering jabatan Perangkat Daerah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. (3) Pada saat mulai berlaku peraturan daerah ini, pejabat yang ada tetap melaksanakan tugasnya sampai ditetapkan pejabat yang baru berdasarkan peraturan daerah ini.

65 66 BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 24 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan- Badan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 06 Tahun 2002 dan Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 26 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor- Kantor Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 08 Tahun 2002 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi Diundangkan di : Nganjuk Pada tanggal : 16 Desember 2008 SEKRETARIS DAERAH d.t.o. SUMARLAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2008 NOMOR 03 SERI D Pasal 25 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati. Pasal 26 Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Nganjuk. Ditetapkan di : Nganjuk pada tanggal : 16 Desember 2008 BUPATI NGANJUK d.t.o. TAUFIQURRAHMAN

67 68 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN NGANJUK I. UMUM Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, kepala daerah dibantu oleh perangkat daerah yang terdiri dari unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalam sekretariat, unsur pengawas yang diwadahi dalam bentuk inspektorat, unsur perencana yang diwadahi dalam bentuk badan, unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalam lembaga teknis daerah, serta unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam dinas daerah. Pengertian pertanggungjawaban kepala badan/kantor, inspektorat, melalui sekretaris daerah adalah pertanggungjawaban administratif yang meliputi penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas lembaga teknis daerah, dengan demikian kepala badan/kantor, inspektorat, bukan bawahan langsung sekretaris daerah. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18

69 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 ============