BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan dampak yang cukup signifikan dalam. perkembangan usaha di era globalisasi dewasa ini.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan untuk mencari dana dalam jumlah

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI EARNINGS DI MASA YANG AKAN DATANG SKRIPSI

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana (issuer) dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut

ANALISIS PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, TOTAL ARUS KAS DAN NILAI BUKU EKUITAS TERHADAP ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. atau tambahan modalnya. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi perkembangan informasi berlangsung cepat

KEMAMPUAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur

KEMAMPUAN LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA DI MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar modal sebagai media yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pada aktiva keuangan yang sifatnya financial asset atau real asset

perbincangan yang menarik bagi para akuntan dan analis keuangan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis khususnya kegiatan pasar modal dalam era globalisasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Penilaian investor akan prospek laba dimasa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal indonesia telah menjadi fenomena tersendiri, dan menjadi catatan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB I PENDAHULUAN. masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi maka

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan

BAB I PENDAHULUAN. perusahan ini telah menjadi perusahaan go-publik yang sahamnya juga. perusahaan, BAPEPAM dan BEJ mengharuskan perusahaan publik

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Dampak globalisasi di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun

BAB I PENDAHULUAN. beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk bekerja secara maksimal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, hal

BAB I PENDAHULUAN. perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang akan diperoleh dari

BAB 1 PENDAHULUAN. depan, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat yang handal bagi para pemakainya untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber utama informasi keuangan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sumber pembiayaan usaha. Pasar modal merupakan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. cepat sehingga banyak perubahan yang dihadapi dunia usaha. Informasi yang cepat

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi kendala dalam masalah terbatasnya dana modal untuk

BAB I PENDAHULUAN. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih diyakini sebagai alat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja suatu perusahaan adalah

I. PENDAHULUAN. pihak dan dilain pihak meningkatkan keinginan masyarakat untuk mencari alternatif

BAB I PENDAHULUAN. arus kas (Sulistyawan dan Septiani, 2015). Penilaian ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada masyarakat umum yang disebut go publik.

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

KEMAMPUAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat

BAB I PENDAHULUAN. saham dan volume perdagangan. Untuk kepentingan informasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang bisa digunakan sebagai dasar

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media informasi yang merangkum semua

BAB I PENDAHULUAN. kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka panjang (profit), dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya dipasaran. Perencanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menimbulkan tingkat persaingan yang lebih kompetitif. (Harahap, 2007). Menurut IAI PSAK no: 1, tahun 2012.

terakhir yaitu Lower ofcost or Market yaitu aset dinilai dengan membandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (IAI,2009). Manajer

BAB I PENDAHULUAN. akan datang dan mampu melakukan perencanaan investasi yang efektif. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan lebih dibanding para pesaingnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi karena

BAB 1 PENDAHULUAN. akrual biasanya dapat menunjukan informasi prestasi yang lebih baik

BAB 1 PENDAHULUAN. terpisahkan. Hal ini dikarenakan pelaporan keuangan memiliki tujuan-tujuan umum

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

MANFAAT RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA (Study Kasus Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEJ)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi di era globalisasi saat ini tidak

(Studi di Bursa Efek Jakarta) SKRIPSI. Disusun Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas usaha baik badan maupun perorangan tidak dapat terlepas

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Oleh : RANDY AGASTIANTO NIM :B

BAB I PENDAHULUAN. umumnya berupa deviden dan laba dari luar perusahaan. bentuk yaitu : (1) non sistematic risk, yaitu resiko yang timbul karena

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan

BAB I PENDAHULUAN. serta kepastian dari hasil evaluasi laporan keuangan. terhadap pihak intern dan ekstern perusahaan selama periode tertentu.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya agar

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dan pihak yang memerlukan dana (investee). Pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dari tahun lalu ke tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kinerja perusahaan menjadi hal yang penting bagi kelangsungan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan dan menjalankan perusahaan, sehingga perusahaan. membutuhkan laporan keuangan sebagai pegangan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya untuk mengurangi ketidakpastian investasi adalah dengan

PENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Laporan Keuangan: Neraca

BAB I PENDAHULUAN. dan teliti dalam menentukan perusahaan mana yang baik untuk prospek kedepan.

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat di indonesia pada saat ini

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan usaha yang semakin tajam, tuntunan manajemen untuk memiliki keunggulan daya saing, serta keunggulan lain dalam hal informasi laporan keuangan merupakan dampak yang cukup signifikan dalam perkembangan usaha di era globalisasi dewasa ini. Seiring dengan perkembangan tersebut, manajemen dituntut untuk mampu menghasilkan atau menyajikan informasi yang dapat mengkomunikasikan keadaan keuangan perusahaan kepada pihak-pihak ekstern seperti misalnya investor, kreditor dan pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan yang menggunakan informasi laporan keuangan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan. Pihak-pihak tersebut mengandalkan informasi akuntansi dalam membuat keputusan-keputusan usaha atau investasi dan akan menggunakan laporan keuangan berupa neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang menyediakan sebagian besar informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan bernilai ekonomis. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu Negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak yang 1

2 memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return) sedangkan pihak issuer (dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan operasional dan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaanperusahaan sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar dan pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas. Dalam bursa efek, investor dihadapkan kepada kemungkinan perusahaan merugi dan harga saham yang menurun. Investor yang rasional dalam membuat keputusan dalam efek selalu mempertimbangkan keuntungan dan resiko yang dicapai dibandingkan dengan tingkat bunga deposito yang tingkat resikonya lebih rendah. Dalam analisis ini laporan arus kas perusahaan dapat menjadi informasi yang relevan dan penting serta digunakan sebagai bahan pertimbangan investor dalam menilai prospek perusahaan dimasa mendatang. Arus kas yang sehat vital karena perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya membutuhkan kas bukan laba bersih. Gambaran menyeluruh mengenai penerimaan dan pengeluaran kas hanya bisa diperoleh dari laporan arus kas,

3 tetapi bukan berarti laporan arus kas menggantikan neraca ataupun laporan laba rugi, melainkan saling melengkapi sebagai sarana pengambilan keputusan yang lebih baik. Tanggal 7 September 1994, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengeluarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 1995, yang berisi mengenai diwajibkannya pengungkapan laporan arus kas sebagai bagian yang tidak terpisahakan dari suatu laporan keuangan. Melalui PSAK No. 2, Ikatan Akuntan Indonesia mengubah penyajian laporan perubahan posisi keuangan yang semula berupa laporan arus dana menjadi laporan arus kas yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan selama satu periode pengamatan. Alasannya adalah karena informasi arus kas historis lebih berguna untuk menunjukkan jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan. Selain itu informasi arus kas historis juga bermanfaat dalam meneliti prediksi arus kas masa depan. Laporan arus kas juga memberikan informasi yang bermanfaat dalam fleksibilitas keuangan perusahaan. Fleksibilitas keuangan adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan jumlah kas yang memadai dalam rangka menjawab kebutuhan-kebutuhan dan kesempatan-kesempatan bisnis yang tidak terduga (Susila, 2004). Masing-masing laporan dalam laporan keuangan memilki fokus yang berbeda-beda. Laporan laba rugi berfokus pada profitabilitas dan mengungkapkan pendapat dan beban suatu entitas pada suatu periode tertentu.

4 Neraca mengungkapkan sumber-sumber daya ekonomi, kewajiban finansial dan ekuitas pemilik dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Laporan arus kas merupakan laporan komplementer bagi neraca dan laporan laba rugi dalam memberikan gambaran lengkap dari asset dan struktur keuangan perusahaan serta bagaimana asset, kewajiban dan elemen arus kas tidak berubah selama periode tertentu. Menurut PSAK No. 2, laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dan menurut PSAK No. 2 Paragraf 03-04, laporan arus kas digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas mempunyai kegunaan sebagai berikut : 1. Memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai laporan keuangan mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. 2. Memberikan informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas. 3. Memungkinkan para pemakai laporan keuangan mengembangkan modal untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.

5 4. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan periatiwa yang sama. 5. Mengungkapkan informasi arus kas historis sebagai indikator jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan. 6. Meneliti kecermatan taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga. Menurut Hendriksen (1999) laporan arus kas dianggap menyajikan informasi utama dalam mengevaluasi harga pasar surat-surat berharga. Dengan terjadinya perubahan harga surat-surat berharga (saham), maka akan menimbulkan return saham yang akan diperoleh oleh para pemegang saham. Di Indonesia penelitian mengenai informasi arus kas mulai banyak dilakukan seperti yang telah dilakukan Baridwan dan Parawiyati (1998), menguji kemampuan laba dan arus kas dalam memprediksi laba dan arus kas perusahaan go public di Indonesia. Hasil penelitiannya adalah prediktor laba memberi pengaruh yang lebih besar dibandingkan prediktor arus kas. Walaupun hasil analisisnya menunjukan bahwa prediktor laba dan arus kas signifikan dalam memprediksi laba satu tahun kedepan. Triyono dan Jogiyanto (2000) melakukan penelitian terhadap total arus kas tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap harga saham, tetapi penelitian arus kas kedalam tiga komponen arus kas mempunyai

6 hubungan yang signifikan terhadap harga saham. Selain itu bahwa informasi arus kas memberikan informasi tambahan bagi pemakai laporan keuangan. Syafnita (2003) meneliti pengaruh informasi laporan arus kas terhadap return saham, laporan arus kas dikatakan mempunyai kandungan informasi apabila dengan disertakannya laporan arus kas dalam laporan keuangan, akan menyebabkan para investor bereaksi untuk melakukan penjualan dan pembelian saham, yang menyatakan bahwa informasi laporan arus kas memberi nilai tambah bagi pemakai laporan keuangan. Hasil penelitiannya adalah informasi laporan arus kas dalam kondisi good news tidak berpengaruh positif terhadap return saham disekitar tanggal publikasi laporan keuangan dan informasi laporan arus kas dalam kondisi bad news tidak berpengaruh negatif terhadap return saham disekitar tanggal publikasi laporan keuangan. Gunawan (2000) dikutip dalam Susila (2004) meneliti kandungan informasi total arus kas. Arus kas kondisi good news, arus kas kondisi bad news terhadap harga saham disekitar tanggal publikasi laporan keuangan sebelum, awal, selama krisis dengan pendekatan level diperoleh hasil bahwa hanya variabel arus kas kondisi good news dan arus kas kondisi bad news yang secara signifikan dengan harga saham pada masa sebelum krisis. Sedangkan pada periode awal krisis semua variabel tidak signifikan dengan harga saham. Selanjutnya pada periode selama krisis total arus kas, arus kas kondisi good news, arus kas kondisi bad news berhubungan secara signifikan dengan harga saham.

7 Beberapa penelitian diatas telah menunjukkan bukti bahwa laporan arus kas mempunyai informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi. Informasi yang terkandung dalam laporan arus kas mampu memberikan pertimbangan bagi investor dan calon investor dalam pengambilan keputusan. Laporan arus kas dikatakan mempunyai kandungan informasi apabila disertakannya laporan arus kas dalam laporan keuangan, akan menyebabkan para investor bereaksi untuk melakukan penjualan atau pembelian saham. Selanjutnya reaksi tersebut akan tercermin dalam perubahan return saham seputar tanggal publikasi laporan keuangan sesuai dengan kategori good news atau bad news. Dalam penelitian ini, diasumsikan bahwa dalam kondisi good news, return saham akan mengalami kenaikan dan dalam kondisi bad news akan mengalami penurunan. Adapun kategori good news adalah apabila terjadi kenaikan/perubahan positif dari laporan arus kas, sedangkan bad news apabila terjadi penurunan/perubahan negatif dari laporan arus kas. Penelitian ini lebih memfokuskan pada perubahan laporan arus kas yaitu perubahan positif atau negatif jika dibandingkan dengan laporan arus kas periode sebelumnya, yang selanjutnya diklasifikasikan dalam kategori good news dan bad news. Maulina (2005) meneliti analisis kandungan informasi pada arus kas, hasil yang diperoleh penelitian ini adalah secara signifikan tidak terdapat pengaruh positif antara informasi perubahan laporan arus kas dalam kategori good news dengan return saham disekitar tanggal publikasi laporan arus kas dan juga secara signifikan tidak terdapat pengaruh negatif antara informasi

8 perubahan laporan arus kas dalamkategori bad news dengan return saham disekitar tanggal publikasi laporan arus kas. Ratnawati (2006) meneliti analisis kandungan informasi arus kas terhadap return saham, dengan populasi yang diambil yaitu keseluruhan perusahaan non manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2001-2003. Hasil dari penelitian ini adalah secara signifikan tidak terdapat pengaruh positif antara informasi perubahan laporan arus kas dalam kategori good news dengan return saham disekitar tanggal publikasi laporan arus kas dan juga secara signifikan tidak terdapat pengaruh negatif antara informasi perubahan laporan arus kas dalamkategori bad news dengan return saham disekitar tanggal publikasi laporan arus kas. Dengan demikian penelitian ini membuktikan bahwa laporan arus kas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham disekitar tanggal publikasi laporan keuangan. Faktor yang membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini menggunakan periode pengamatan tahun 2002-2004. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM

9 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah yang diteliti yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah kandungan informasi laporan arus kas dalam kategori good news berpengaruh positif terhadap return saham disekitar tanggal publikasi laporan keuangan?. 2. Apakah kandungan informasi laporan arus kas dalam kategori bad news berpengaruh negatif terhadap return saham disekitar tanggal publikasi laporan keuangan?. C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah diperlukan agar tidak meluasnya permasalahan yang ada. Pembatasan masalah yang akan dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2003. 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan arus kas per 31 Desember 2000 hingga 31 Desember 2001 selama tahun 2002. 3. Perusahaan yang mempublikasikan laporan arus kas per 31 Desember 2001 hingga 31 Desember 2002 selama tahun 2003. 4. Perusahaan yang mempublikasikan laporan arus kas per 31 Desember 2002 hingga 31 Desember 2003 selama tahun 2004.

10 D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh kandungan informasi laporan arus kas dalam kategori good news terhadap return saham disekitar tanggal publikasi laporan keuangan. 2. Untuk mengetahui pengaruh kandungan informasi laporan arus kas dalam kategori bad news terhadap return saham disekitar tanggal publikasi laporan keuangan. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain : 1. Bagi penulis penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan wawasan dalam memahami dunia pasar modal, khususnya mengenai kandungan informasi pada arus kas. 2. Bagi pelaku pasar diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan membuat kebijakan dalam membuat keputusan berinvestasi. 3. Bagi akademisi penelitian ini diharapkan akan dapat menambah wawasan dan sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya.

11 F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang pengertian, definisi, tujuan, manfaat dan klasifikasi arus kas, pengertian return saham, return tidak normal (abnormal return), hipotesis pasar efisien, penelitianpenelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, definisi operasional dan pengujian variabel serta metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang hasil pengumpulan data, hasil analisis data dan pembahasannya. BAB V PENUTUP Bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan atau kendala-kendala dalam penelitian serta saransaran yang perlu untuk disampaikan baik untuk subyek penelitian maupun bagi penelitian selanjutnya.