DAFTAR ISI FILOSOFI PEMBELAJARAN I. HAKEKAT PEMBELAJARAN 1. HAKEKAT PEMBELAJARAN 12/19/2013

dokumen-dokumen yang mirip
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

PEMBELAJARAN BERBASIS KONSEP Pendekatan konstruktivisme. Harsono Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. manusia -manusia pembangunan yang ber-pancasila serta untuk membentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. akan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia dalam. mengoptimalkan dan memaksimalkan perkembangan seluruh dimensi

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

Dalam Acara ORIENSTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2016/2017. Drs. Suprijatna

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN 4 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

BAB I PENDAHULUAN. ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK MELALUI PENDIDIKAN JASMANI

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Kelebihan Kelemahan Model Belajar Kontekstual

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

Bagian 1. Tanggung Jawab Kewajiban Kepada Konsumen

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan termasuk memperoleh pelayanan pendidikan. Hak untuk. termasuk anak yang memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus.

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

MENJADI PEMIMPIN BISNIS

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrayogi, 2014

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GROUP RESUME SKRIPSI

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. upaya perwujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai unsur, yaitu unsur

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

PERBEDAAN KREATIVITAS BERDASARKAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUSUKAN KAB BANJARNEGARA TAHUN AJARAN ARTIKEL SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di SD. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu Sosial. Supardi (2011: 183)

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : ) MEMBANGUN KERJA SAMA TIM (KELOMPOK)

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN. Pendidikan di alam bebas memberikan pengaruh yang besar kepada para siswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dianugerahi kemampuan dan kekuatan berpikir. Berpikir

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kamus Webster (2007), etos didefinisikan sebagai keyakinan. secara khas dalam perilaku kerja mereka (Sinamo, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pendidik. Pengertian. Pendidik. Hakekat PAUD-KBK PAUD-SPN AKD-NON. Oleh: Dra. OCIH SETIASIH, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG

PERATURAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA KELUARGA BESAR MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lia Liana Iskandar, 2013

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktif dan pendekatan keterampilan proses, guru berperan sebagai fasilitator dan

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

Pembelajaran Berbasis Keterampilan Abad 21. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan dan usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dikenal sebagai satu wadah untuk membangun dan

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MPK BERBASIS KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

P e n g a n t a r SELF-DIRECTED LEARNING. Self-directed learning: batasan. Self-directed learning (1)

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karunia Eka Lestari, 2013


PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, sedangkan ayat 5. mendapatkan pendidikan sesuai dengan minat dan bakatnya tanpa

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar sehingga siswa memiliki pengalaman dan kemandirian belajar.

Irfani ISSN E ISSN Volume 12 Nomor 1 Juni 2016 Halaman 1-8

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan karakter dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Di samping

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, tiap individu senantiasa menghadapi masalah, dalam

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari,

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 7 KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Transkripsi:

FILOSOFI PEMBELAJARAN DAFTAR ISI 1. HAKEKAT PEMBELAJARAN Harsono Bagian Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran/ Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada 2 1. HAKEKAT PEMBELAJARAN 1.1.Belajar merupakan kegiatan jasmani dan ruhani dengan pola dan rancangan tertentu, sesuai dengan perkembangan umur individu, pengetahuan pendahulu (prior knowledge), pengalaman hidup dan tujuan belajar 1.2.Belajar memerlukan sinergi dan koordinasi antara dorongan dan kekuatan yang kemudian dikenal sebagai cipta (cognitive), rasa (affective) dan karsa(psychomotor) yang merupakan tritunggal a. Manusia berkeinginan untuk belajar b. Belajar merupakan pembawaan lahir dan proses sepanjang hayat c. Belajar merupakan suatu proses untuk membuat makna tentang dunia ini d. Peserta didik bersifat unik dan mereka menentukan pilihan belajarnya sendiri 3 4 1

e. Pembelajaran bergantung pada kemampuan peserta didik untuk menghubungkan pengetahuan, persepsi, dan pengalaman lama (yang telah dimilikinya) dengan pengalaman atau informasi baru dan konteks yang dialami olehnya f. Pembelajaran sangat dipengaruhi oleh hubungan sosial g. Pembelajaran sangat dipengaruhi oleh emosi h. Konsep diri berpengaruh secara langsung terhadap motivasi dan pembelajaran i. Pembelajaran akan lebih efektif apabila informasi dilekatkan / di-integrasikan pada pengalaman belajar yang bermakna dan tujuan yang jelas j. Pembelajaran berlangsung sepanjang waktu dan apa yang dipelajari adalah pemahaman konteks 5 6 k. Konsep diri berpengaruh secara langsung terhadap motivasi dan pembelajaran l. Pembelajaran akan lebih efektif apabila informasi dilekatkan / di-integrasikan pada pengalaman belajar yang bermakna dan tujuan yang jelas m. Pembelajaran berlangsung sepanjang waktu dan apa yang dipelajari adalah pemahaman konteks n. Konsep diri berpengaruh secara langsung terhadap motivasi dan pembelajaran o. Pembelajaran akan lebih efektif apabila informasi dilekatkan / di-integrasikan pada pengalaman belajar yang bermakna dan tujuan yang jelas p. Pembelajaran berlangsung sepanjang waktu dan apa yang dipelajari adalah pemahaman konteks 7 8 2

q. Pembelajaran akan lebih memperoleh penekanan dari kesadaran peserta didik tentang bagaimana berpikir dan belajar itu terjadi r. Metakognisi mengendalikan peserta didik tentang cara belajarnya s. Pembelajaran akan tampak apabila pembelajar dapat mengaplikasikan pemahamannya ke dalam situasi baru yang berkaitan dengan cara belajar yang fleksibel t. Pembelajaran merupakan proses yang kompleks dan non-linear Pembelajaran dipandu oleh seperangkat nilai inti: 1. Ketersambungan makna dan tujuan 2. Kepegasan mental 3. Prestasi 4. Kreativitas 5. Integritas 6. Tanggung jawab 7. Kewajaran dan keadilan 9 10 2.1. Ketersinambungan makna dan tujuan Mengembangkan kekerabatan komunitas melalui: a. Persahabatan b. Kepedulian c. Kesetiakawanan d. Kerjasama e. Penerimaan / dukungan f. Rasa memiliki g. Semangat berbagi 2. Kepegasan mental a. Mengenali kekuatan dan memaksimalkan potensi b. Mengembangkan manajemen diri, percaya diri, dan harga diri c. Memelihara optimisme, ketekunan, dan kesehatan 11 12 3

2.3. Prestasi a. Mencapai sukses pribadi dalam kerangka kerja keras sesuai dengan kemampuan manusia b. Mengejar keunggulan individual c. Memperlihatkan rasa bangga dan puas sesuai dengan prestasi pribadi 2.4. Kreativitas a. Menghargai gagasan aseli b. Menunjukkan keberanian dalam berusaha dan inovasi c. Turut serta dan menanggapi kualitas estetika alam dan pembangunan dunia 13 14 2.5. Integritas Berindak secara: a. Jujur b. Etis c. Konsisten 2.6. Tanggung jawab a. Menerima tanggung jawab pribadi dan kolektif b. Memberi sumbangan terhadap pembangunan / pengembangan komunitas secara terus-menerus 15 16 4

2.7. Kewajaran dan keadilan a. Mengembangkan toleransi dan komitmen terhadap keadilan sosial b. Mengakui dan menghargai keberagaman c. Menghargai perbedaan d. Mendorong / membesarkan hati kekhususan 1. Belajar untuk menghubungkan, berpartisipasi, dan peduli 2. Belajar untuk hidup sepenuhnya dan sehat 3. Belajar untuk mencipta masa depan dengan tujuan yang jelas 4. Belajar untuk bertindak secara etis 5. Belajar tentang bagaimana belajar 6. Belajar untuk berpikir, mengetahui, dan memahami 17 18 3.1. Belajar untuk menghubungkan, berpartisipasi, dan peduli Mengembangkan ketrampilan dan nilai untuk berpartisipasi aktif dalam suatu mayarakat demokratis dan mempromosikan pemahamanan tentang keadaan saling tergantung: a. Mengembangkan ketrampilan komunikasi dan sosial, pemahaman saling menguntungkan dan kerjasama b. Saling menghargai dan peduli terhadap lingkungan c. Memelihara hubungan baik antarpribadi dan turut bermasyarakat pada tingkat lokal, nasional dan global dalam hal kepentingan pembangunan masyarakat 12/19/2013 yang sehat dan kohesif Harsono Mardiwiyoto 19 3.2. Belajar untuk hidup seutuhnya dan sehat a. Mendorong pengembangan manusia seutuhnya: mental, fisik, emosi, sosial, dan budaya b. Mengembangkan pengetahuan diri dan kapasitas untuk mencipta dan menyenangi suatu kehidupan yang utuh serta sehat c. Menumbuhkan kepegasan mental, optimisme dan penyesuaian diri d. Meningkatkan percaya diri dan ketrampilan dalam negosiasi terhadap perubahan, membuat keputusan dan menyusun tujuan 20 5

3.3. Belajar untuk mencipta masa depan dengan tujuan yang jelas a. Mempromosikan cita-cita individual dan turut serta dalam penciptaan pilihan masa depan b. Mengembangkan kemampuan untuk menyusun dan mengikuti tujuan sebagai anggota keluarga, komunitas, dantenaga kerja c. Meningkatkan perasaan mempunyai kekuatan dan kontrol diri, dan memberi sumbangan untuk kesinambungan masa depan pada tingkat lokal, nasional, dan global 21 3.4. Belajar untuk bertindak secara etis a. Mengembangkan pemahaman tentang tindakan dan tanggung jawab b. Menerima rasa tanggung jawab secara bijaksana c. Berpartisipasi sebagai anggota masyarakat yang menonjol dan demokratis d. Mengembangkan kerangka etika untuk memandu tindakan, memahami hak dan tanggung jawab, dan menetapkan kepatutan 22 3.5. Belajar tentang bagaimana belajar a. Mendorong sifat dan sikap ingin tahu b. Mendorong sikap senang belajar dan keinginan untuk belajar sepanjang hayat c. Mengembangkan ketrampilan membaca dan berhitung dalam tingkat tinggi, bersama dengan kemampuan untuk memperoleh, mengubah dan meneruskan informasi d. Mengembangkan percaya diri dalam hal kemampuan untuk belajar e. Mengembangkan kualitas pribadi dalam hal motivasi, disiplin, dan komitmen untuk selalu belajar 23 3.6. Belajar untuk berpikir, mengetahui dan memahami a. Mempromosikan aplikasi pengetahuan ke dalam situasi baru dan kapasitas untuk membuat keputusan b. Mengembangkan kemampuan untuk membuat alasan, berpikir secara kreatif, merefleksikan pertanyaan mendasar tentang eksistensi manusia c. Belajar untuk menantang dan mengajukan usulan dan teori d. Mengembangkan pemahaman tentang peran penting bahasa dalam berpikir e. Mengembangkan berpikir secara kritis dan kemampuan untuk membedakan fakta dan opini 24 6

25 7