Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto Berbasis Sistem Informasi Geografis. Puguh Sulistyo Pambudi

dokumen-dokumen yang mirip
Penggunaan Metode Fuzzy Dalam Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Daerah Rawan Banjir Di Kabupaten Jember

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH RAWAN BANJIR KABUPATEN JEMBER

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK AKUISI DATA BERBASIS WEB SERVER. Jl. Raya Kaligawe KM 4, PO BOX 1054, Semarang 50142

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

PENENTUAN KERENTANAN POTENSI BANJIR DENGAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO. Kelompok G Kelas A

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan Daerah Banjir di Semarang Utara

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS MULAWARMAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO (Studi kasus : Fakultas MIPA)

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

BAB I PENDAHULUAN. penyakit menular yang terutama menyerang anak-anak (Widoyono, 2008: 59).

DESAIN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH RAWAN BANJIR KABUPATEN JEMBER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas- fasilitas atau fitur- fitur yang ada di perumahan tersebut dan faktor-faktor

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN:

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

BAB III METODE PENELITIAN

manusia diantaranya penyakit mata konjungtivitis, keratitis, dan glaukoma.

Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Laptop Menggunakan Fuzzy Tahani

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

REVIEW JURNAL LOGIKA FUZZY

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

APLIKASI BERBASIS WEB PEMILIHAN OBYEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE TAHANI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D-

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

Visualisasi Informasi Wilayah Resiko Banjir Berdasarkan Data Iklim Dengan Metode Fuzzy (Studi Kasus Kabupaten Semarang) Artikel Ilmiah

Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL PENYAKIT KAMBING MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE TSUKAMOTO

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

3.4 Data dari Melati Mekar Mandiri... 38

SKRIPSI. MERANCANG SISTEM PAKAR BERBASIS FUZZY UNTUK PRA PENGUJIAN JUDUL SKRIPSI (Studi Teknik Informatika)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI PROL TAPE DI PURNAMA JATI MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

Penentuan Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Di Kabupaten Sleman Dengan Fuzzy Logic

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

1. BAB I PENDAHULUAN. Kamera digital (kamera saku dan kamera semi professional) merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY

BAB I PENDAHULUAN. dengan batas-batas tertentu. Keuskupan umumnya dibagi-bagi menjadi bagian yang kecil,

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMETAAN WILAYAH PEMUKIMAN WARGA DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DI KOTA TANGERANG YANG TERKENA DAMPAK BANJIR

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Abstraksi

Tahap Sistem Pakar Berbasis Fuzzy

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 1. Abstrak

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT USIA DI KABUPATEN SUKOHARJO BERBASIS WEB DISUSUN OLEH : AHMAD SIDIQ (K )

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined.

SISTEM PENENTUAN KUALITAS AGAR AGAR TEPUNG MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO Yuli Murdianingsih *1, Taufik Suharyana #2

APLIKASI LOGIKA FUZZY DALAM OPTIMISASI STOK BAHAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB 1 PENDAHULUAN. bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat. yang terlambat ( tahun 2010)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Fungsi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Dalam Menentukan Status Kesehatan Tubuh Seseorang

masukan pada sistem yang umumnya berapa data yang diturunkan dari kebutuhan perangkat lunak atau program komputer

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

SKRIPSI. Oleh : MUHAMMAD TAUFIQ

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Model Potensi Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jember Menggunakan Metode Fuzzy

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pemetaan Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto Berbasis Sistem Informasi Geografis Puguh Sulistyo Pambudi Program Studi Teknik Komputer Jurusan Teknologi Informasi ABSTRAK Sistem informasi geografis daerah rawan banjir Kabupaten Jember menggunakan sistem yang dapat memberikan informasi mengenai daerah rawan banjir pada masingmasing kecamatan yang mana daerah rawan tersebut didapatkan berdasarkan perhitungan fuzzy tsukamoto sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan, selain dapatmemberikan informasi daerah rawan juga dapat memberikan informasi kejadian banjir yang mendahului. Sistem ini mengimplemntasikan informasi kedalam bentuk peta digital dengan tujuan agar lebih mempermudah penyampaian informasi. Data yang digunakan diperoleh dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan BPEKAB (Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten) jember yang kemudian diolah menjadi sebuah sistem yang sesuai dan tepat guna. Pada hasil akhir sistem ini akan menampilkan informasi daerah rawan banjir, serta data kejadian yang mendahului yang di implementasikan kedalam bentuk peta digital agar lebih mudah penyampaiannya. Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Banjir, Fuzzy Tsukamoto

1. Latar Belakang Banjir adalah terjadinya genangan dalam jumlah besar yang biasanya disebabkan oleh meluapnya air sungai karena debit air yang melebihi daya tampung. Dampak negatif yang disebabkan oleh banjir di antaranya adalah rusaknya sarana dan prasarana umum serta hilangnya harta benda bahkan jiwa manusia. (Peraturan Dirjen RLPS No.04 thn 2009). monoton sistem hanya mempunyai satu aturan maka pada metode tsukamoto sistem terdiri atas beberapa aturan. Maksud dari penalaran monoton adalah setiap komponen pada aturan yang berbentuk IF- THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. (Dewi, 2003). Gambar 2. Metode Tsukamoto Gambar 1. Banjir Aceh Singkil Logika fuzzy adalah salah satu komponen pembentuk soft computing. Logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965. Logika fuzzy ada dikarenakan didalam bahasa komputer hanya mampu membaca 1 dan 0 saja, namun jika menggunakan fuzzy komputer mampu membaca nilai yang berada antara nilai 1 dengan 0. Metode tsukamoto mengimplementasikan penalaran monoton pada setiap aturannya. Jika pada penalaran Fungsi keanggotan adalah suatu kurva yang menunjukan pemetaan titiktitik input kedalam nilai keanggotaannya yang memiliki interval antara 0 sampai 1. a. Representasi Linier naik Kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki drajat keanggotaan 0 bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi.

c. Representasi Kurva Segitiga Kurva segitiga pada dasr nya merupakan gabungan antara 2 garis linier. [ ] = 0; ; 1; b. Representasi Linier Turun Merupakan kebalikan dari representasi linier naik. Garis lurus dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan lebih tinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah. 0; [ ] = ; ; d. Representasi Kurva Trapesium Kurva trapesium pada dasr nya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1. [ ] = ; 0; 0; ; [ ] = 1; ; Sistem Informasi geografis (SIG) adalah kumpulan data yang terorganisir dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis, metode, dan oprator atau user

yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, memperbaharui, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang berefereferensi geografis. (ESRI, 1996). pemrograman PHP dan MySQL sebagai database. 2.1 Alat Dan Bahan Kegiatan a. Alat Kegiatan Adapun SIG ini dibangun menggunakan komputer yang dilengkapi dengan software bahasa pemrograman dan MySQL database server yang kemudian hasil akhir dari sistem informasi dan teknik quantum GIS. Gambar 3. Sistem Informasi Geografis 2. Waktu Dan Tempat Kegiatan Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di tiga tempat yaitu: di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember untuk memperoleh parameter dan data daerah rawan banjir yang dibutuhkan, di Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (BPEKAB) Kabupaten Jember untuk konsultasi tentang pemetaan daerah kabupaten Jember, serta Laboratorium Rekayasa Informasi Politeknik Negeri Jember untuk membangun sebuah aplikasi web menggunakan Dreamweaver menggunakan b. Bahan Kegiatan Bahan kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah data-data daerah rawan banjir, data gejala-gejala tiap rawan banjir, data solusi dan penanganannya. Data-data tersebut didapat dari hasil identifikasi di lapangan, wawancara dan beberapa sumber buku pendukung lainnya. 2.2 Tahapan Kegiatan Studi Literatur Survei Dan Pengumpulan Data Pengolahan Dan Analisis Data Penentuan Parameter Pengujian Metode Fuzzy Logic

1. Studi Literatur Mempelajari tentang aplikasi SIG, pembuatan rule-rule yang diperlukan. Serta mempelajari metode Fuzzy Logic. 2. Survei Dan Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data di samping melalui studi literatur tentang gejala dan parameter daerah rawan banjir juga melakukan survei dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Jember. 3. Pengolahan Dan Analisis Data Data dan parameter yang telah dikumpulkan akan diolah sehingga dapat menghasilkan rule-rule yang digunakan untuk pembuatan program. Mendesain kebutuhan database yang akan digunakan untuk SIG, khususnya untuk sistem kepastian dengan studi kasus identifikasi rawan banjir berdasarkan gejala. Dalam mengembangkan dan mengimplementasikan SIG ke dalam pemetaan daerah rawan banjir di Kabupaten Jember beberapa strategi kegiatan yang akan diterapkan adalah sebagai berikut. 1. Langkah pertama yang dilakukan adalah percobaan untuk logika fuzzy dalam sistem informasi geografis untuk pemetaan daerah rawan banjir di Kabupaten Jember. a. Mendapatkan data-data melalui survei, serta mempelajari metode fuzzy logic. Pengujian dilakukan dengan melakukan perhitungan-perhitungan dari metode tersebut. b. Penentuan parameter rawan banjir sebagai database dan data peta digital pada SIG untuk pemetaan daerah rawan banjir di Kabupaten Jember. Pengujian keakurasian metode Fuzzy Logic dengan menggunakan parameter dalam menentukan daerah rawan banjir. 2. Langkah kedua yang dilakukan adalah pengembangan dan mengimplementasikan SIG dengan metode fuzzy logic untuk memperoleh teknik-teknik digitalisasi pemetaan daerah rawan banjir dalam sistem informasi geografis secara online serta kesesuaian program dengan keadaan yang ada. a. Digitalisasi pemetaan daerah rawan banjir di Kabupaten Jember menggunakan Quantum GIS dan database yang digunakan yaitu MySQL server dengan dibantu PhpMyAdmin,

dalam implementasi SIG untuk pemetaan daerah rawan banjir. b. Pengujian keakurasian SIG untuk pemetaan daerah rawan banjir di Kabupaten Jember menggunakan database online. Unit testing yang digunakan yaitu Functional Testing yaitu System Opration Produk (SOP) berupa kesesuaian program dengan keadaan yang ada baik berupa penyesuaian peta, dan penyesuaian penggunaan dari setiap modul. 3. Daftar Pustaka Agus Maryono. 2005. Menangani Banjir, Kekeringan dan Lingkungn, Yogyakarta: Gadjah Mada University Pers. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dalam Penetapan Kawasan Rawan Banjir Di Kabupaten Bandung bagian Selatan. Universitas Padjajaran. Kusumadewi, Sri. 2003. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Mendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kusumadewi, Sri dan Hari Purnomo. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Mendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu Rahayu, Subekti dkk. 2009. Monitoring Air di Daerah Aliran Sungai. Bogor: WorldAgroforestry Centre ICRAF Asia Tenggara. Bayong Tjasyono. 2004. Klimatologi. Bandung: ITB. Dibyosaputro, Saputro. 1984. Flood Susceptibility And Hazard Survey Of The Kudus Prawata Welahan Area, Sentral Java. Indonesia. Thesis, ITC, Enschende, Netherlands. Dirjen RLPS. 2009. Pedoman Monitoring Dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai. Jakarta: Dirjen RLPS. Emi Sukiyah, Agus Didit Haryanto dan Zulfandi Zakaria. 2004.