PENGARUH METODE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

Pengaruh Model Pembelajaran dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Sejarah di SMAI Al-Azhar 4 Kemang Pratama Kota Bekasi

Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kemandirian Belajar Terhadap Sikap Siswa Pada Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 3 Karawang

Pengaruh Model Pembelajaran dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa di SMA Negeri 1 Karawang

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika FKIP UNP Kediri

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) disertai Numbered Heads Together (NHT)

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN:

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika 2 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Potensi Utama

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

Vol. 3 No. 1 (2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 Hal Nicke Yulanda 1), Mukhni 2), Ahmad Fauzan 3) Abstract

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

Agung Putra Wijaya, Mardiyana, Suyono Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT & STAD DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi sepanjang hayat

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

Oleh: Desmita Junda*, Elfis Suanto**, Syarifah Nur Siregar**

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION AND TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kesadaran Sejarah Pada Mata Pelajaran Sejarah Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa di SMA Negeri I Muara Bungo/Jambi

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

PEERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 KAUMAN

Eksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF. Abstrak

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN TGT DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berproses secara efektif dan efisien tanpa adanya model pembelajaran. Namun

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams. Achievement Divisions (STAD) terhadap Motivasi Belajar SKI Peserta

Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Sejarah di SMA Negeri 4 Karawang

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS

Nurul Farida Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract

I. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DITINJAU DARI KREATIVITAS MAHASISWA

Sangidah

BAB I PENDAHULUAN. Diberikannya pelajaran matematika untuk setiap jenjang pendidikan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN TGT

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODELS AND ASSESMENT TECHNIQUES TOWARD MATHEMATICS ACHIEVEMENT

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Keyword: Index Card Match, Learning Interest, natural Science.

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. hasil interaknsinya terhadap lingkungan belajar. Hasil belajar yang optimal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

THE EFFECT OF KANCING GEMERINCING AS A TECHNIQUE IN COOPERATIVE LEARNING (STAD) TOWARD STUDENTS OF X GRADE AT SMK KESEHATAN PRO-SKILL INDONESIA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Perdana Tahun 2014 halaman 45 hingga 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

OLEH : MUHAMMAD ANDIK SUBRATA NIM.

Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 1, 2016, Hal

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. masalah menurut Abdullah dalam J. Tombokan Runtukahu (2000: 307).

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 4, No. 1, April 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Economic Education Analysis Journal

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Derajat Sarjana S-1 Program Studi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YULITA PRALISTI A54B111011

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel A, kita mengatakan arah variabel itu dari A ke B bukan dari B ke A.

EFEKTIVITAS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM SOLVING MEMPERHATIKAN EQ

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Dahrul Aman Harahap Dosen Tetap Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

Transkripsi:

PENGARUH METODE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Novita Dwi Astuti Dosen Prodi PGMI STAIN Jurai Siwo Metro Abstact The research purpose to see influence method about achievement in mathematics consideration of self regulated learning. The research method used in this an experimental method with design used is treatment by level 2x2. Hypotheses were tested using two way of variance ANOVA. The Research concluded that: (1) achievement in mathematics of study used cooperative learning method is higher than convensional teaching used lecturing method; (2) be found effectinteraction between learning method and self regulated learning about achievement in mathematics; (3) achievement in mathematics have to high self regulated learning and study used cooperative learning method higher than convensional teaching used lecturing method; and (4) achievement in mathematics have to low self regulated learning and study used cooperative learning method lower than convensional teaching used lecturing method. The teachers are hoped to used method wich related to material and self regulated learning. Key word: method, self regulated learning, achievement in mathematics. A. Pendahuluan Pendidikan adalah proses interaksi manusiawi yang ditandai keseimbangan antara siswa dengan kewibawaan pendidik yang merupakan investasi masa depan yang memerlukan usaha untuk mencapai suatu keberhasilan demi kelangsungan masa depannya yang lebih baik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Gusnawirta Fasli menyatakan bahwa apabila diterapkan dalam pembelajaran metode cooperative learning lebih efektif dari pada pengajaran konvensional menggunakan metode ceramah. Hal ini dipengaruhi oleh cara kerja metode cooperative learning yang menekankan pada keaktifan, tanggung jawab, dan kemandirian belajar siswa. Sedangkan metode ceramah hanya mengaktifkan peran guru saja sehingga tidak meningkatkan kemandirian serta hasil belajar siswa. Dalam dunia pendidikan matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dibelajarkan pada setiap jenjang pendidikan dan sarana dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dapat dilihat dalam kegiatan hidup sehari-hari sebagian besar pertimbangan yang akan diambil dilakukan melalui proses berpikir logis yang mempertimbangkan sebab akibat, untung rugi, serta perkiraan terhadap apa yang akan terjadi. Jamaris mengemukakan bahwa matematika berfungsi sebagai alat untuk memecahkan masalah, alat untuk berkomunikasi, alat untuk berpikir logis dan rasional. Adapun mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD/ MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (1) bilangan; (2) geometri; dan (3) pengukuran. Aspek-aspek mata pelajaran matematika tersebut tertuang pada Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) yang dijadikan landasan bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan seperti yang diharapkan. 1 Oleh sebab itu, guru hendaknya mampu mengembangkan metode pembelajaran matematika yang menarik, mudah dipahami siswa, menggugah semangat, menantang terlibat, dapat menciptakan kemandirian belajar siswa. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar matematika. 1 Jamaris, Martini. Kesulitan Belajar. ( Jakarta: Yayasan Penamas Murni, 2009), h. 239 31

32 Elementary Vol. I Edisi 2 Juli 2015 Kemandirian belajar dapat diciptakan dengan mengembangkan metode cooperative learning dalam pembelajaran karena metode ini dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan kepemimpinan, yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan teman sekelas, serta berlatih bekerjasama dengan timnya. Prawiradilaga mengemukakan bahwa metode cooperative learning dinilai mampu mengembangkan jiwa kepemimpinan yang baik karena dalam tim mereka harus bertanggung jawab terhadap keberhasilan timnya. 2 Nurhayati mengungkapkan faktor penting lain yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah faktor intern siswa berupa kemandirian belajar. 3 Kemandirian belajar adalah suatu situasi dimana pembelajar bertanggung jawab penuh mengambil keputusan dan menerapkannya dalam pembelajaran. Hal ini juga sejalan dengan metode cooperative learning yang menekankan pada kemandirian belajar siswa, karena meski para siswa belajar bersama dalam satu tim, mereka tidak boleh saling bantu dalam mengerjakan kuis. Setiap siswa harus dapat memahami materi yang diajarkan. Tanggung jawab individual seperti ini memotivasi siswa untuk mengembangkan kemandirian belajarnya. B. PEMBAHASAN Hasil analisis uji normalitas data disimpulkan bahwa data yang diperoleh yaitu kelompok A 1, A 1, A 1 bersifat normal sedangkan hasil analisis uji homogenitas data dilihat dari data dua kelompok dan empat kelompok diperoleh data yang homogen. Rekapitulasi statistik deskriptif data hasil belajar matematika dapat dilihat pada gambar berikut: 2 Prawiradilaga, Dewi Salma, dkk. Prinsip Disain Pembelajaran. ( Jakarta: Prenada Media Group, 2007), h. 114 3 Nurhayati, Eti. Psikologi Pendidikan Inovatif. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), h. 138 Gambar 1.1 Rekapitulasi Statistik Deskriptif Data Hasil Belajar Matematika 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Rata-rata nilai Pengujian normalitas dan homogenitas dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan ANAVA 2 jalur. Adapun hasil perhitungan ANAVA 2 jalur, yaitu: Tabel 1.1 Rangkuman ANAVA Dua Jalur Hasil Belajar Matematika Sumber Varians db j.kuadrat RK=JK/db F h=rk/rkd F tabel A1B1 A1B2 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa, hipotesis pertama diperoleh F hitung F tabel (0,05; 0,01) yaitu 15,80 4,11; 7,39 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara metode cooperative learning dan pengajaran konvensional menggunakan metode ceramah terhadap hasil belajar matematika. Artinya hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan metode cooperative learning lebih tinggi dari siswa yang belajar dengan pengajaran konvensional menggunakan metode ceramah. Menurut Slavin cooperative learning berjalan dengan baik dan dapat diaplikasikan untuk semua jenis kelas, termasuk kelas-kelas yang khusus untuk anak berbakat atau bahkan untuk kelas dengan tingkat kecerdasan rata-rata, dan khususnya diperlukan dalam kelas heterogen dengan berbagai tingkat kemampuan. A1 A2B1 A2B2 A2 5% 1% Antar A 1 921,60 921,60 15,80 4,11 7,39 Antar 448,90 448,90 7,69 4,11 7,39 Interaksi 1 8294,40 8294,40 142,18 4,11 7,39 Dalam 36 2100,20 58,34 Total reduksi 39 11765,10

PENGARUH METODE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN... 33 Ketika penggunaan cooperative learning, hasil belajar matematika siswa menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan pengajaran konvensional menggunakan metode ceramah. 4 Menurut Rusman dikarenakan metode cooperative learning merupakan bentuk pembelajaran yang mengupayakan siswa aktif belajar dan bekerja dalam kelompok yang struktur anggotanya heterogen. 5 Sehingga siswa dapat saling bertukar informasi atau pendapat apabila ada yang belum mengerti dan siswa juga mengalami proses pembelajaran dalam menemukan konsep, sehingga siswa lebih mudah memahami pelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Slavin yang menyatakan bahwa tim kelompok terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, yang prestasi akademiknya satu tinggi, satu sedang, dan dua rendah. 6 Sedangkan pembelajaran menggunakan metode ceramah dan hanya terpusat pada guru, sehingga menyebabkan anak menjadi pasif, dan bosan dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Fathurrohman dan Sutikno (2010:61) yang menyatakan bahwa metode ceramah adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. 7 Dengan keadaan siswa yang pasif membuat pembelajaran menjadi monoton dan tidak menarik yang berdampak pada hasil belajar siswa. Hipotesis kedua, diperoleh F hitung F tabel (0,05; 0,01) yaitu 142,18 4,11; 7,39 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi yang signifikan antara metode pembelajaran dengan kemandirian belajar siswa. Artinya terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap 4 Slavin, Robert E. Cooperative Learning. (London: Allymand Bacon, 2005), h. 5 5 Rusman. Model-model Pembelajaran. ( Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2012), h.202 6 Ibid., h. 149 7 Fathurrohman, Pupuh, dan Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar. (Bandung: PT Refika Aditama, 2010), h. 61 hasil belajar matematika. Sehingga diperlukan metode pembelajaran yang menarik yang disesuaikan dengan kemandirian belajar dapat menentukan perolehan hasil belajar. Siregar dan Nara mengemukakan bahwa ada banyak metode pembelajaran yang bisa digunakan oleh seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran, dalam penerapannya diperlukan kreativitas dan variasi supaya siswa tidak bosan sehingga tujuan pembelajaran berupa hasil belajar dapat tercapai. 8 Artinya variasi metode pembelajaran sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran juga harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, salah satunya yaitu tingkat kemandirian belajar siswa karena interaksi antara metode pembelajaran dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar matematika. Oleh karena itu metode pembelajaran dan kemandirian belajar dapat menentukan perolehan hasil belajar matematika. Seperti yang dikemukan oleh Eti Nurhayati (2011:145) bahwa dalam proses pembelajaran dibutuhkan kemandirian belajar dalam bentuk motivasi belajar, keingintahuan, kepercayaan diri, konsep diri positif yang didasarkan pada pemahaman atas minat siswa. 9 Artinya dalam proses pembelajaran dibutuhkan metode pembelajaran dan kesadaran siswa untuk mandiri dalam belajar sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa yang berdampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa. Hipotesis ketiga, menggunakan Uji Tuckey menunjukkan bahwa A 1 A 2, Q h untuk kelompok A 1 dan A 2 lebih besar dari Q t atau 15,93 3,15 pada α= 0,05. Artinya H o ditolak dan menerima H 1. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa hasil belajar matematika bagi siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan belajar melalui metode cooperative learning lebih tinggi dari 8 Siregar, Eveline dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 80 9 Slavin, Robert E. Cooperative Learning.,( London: Allymand Bacon, 2005), h. 365

34 Elementary Vol. I Edisi 2 Juli 2015 menggunakan metode ceramah, diterima secara signifikan. Secara teoretis dan empiris, pembelajaran dengan metode cooperative learning lebih unggul pada pembelajaran yang membutuhkan berbagai penalaran dan keingintahuan yang tinggi karena siswa yang kemandiriannya tinggi memiliki rasa ingin tahu yang kuat serta tekad yang tinggi untuk berprestasi. Siswa yang memiliki karakteristik ini akan dapat terus belajar walaupun mereka tidak mendapat petunjuk belajar yang terperinci. Moore dalam Slavin mengemukakan bahwa ada siswa yang lebih senang atau lebih berhasil dalam belajar bila program pembelajarannya memberikan peluang untuk berdiskusi dan bertukar pendapat. Sedangkan siswa yang memiliki karakteristik kemandirian belajar yang rendah, apabila saat pembelajaran tidak mendapat petunjuk yang terperinci, mereka akan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan belajar yang berdampak pada rendahnya hasil belajar. Hipotesis keempat, A 1 < A 2, Q h untuk kelompok A 1 dan A 2 lebih besar dari Q t atau 7,97 > 3,15 pada α= 0,05. Artinya H o ditolak dan menerima H 1. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan bahwa hasil belajar matematika bagi siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah dan belajar melalui metode cooperative learning lebih rendah dari menggunakan metode ceramah, diterima secara signifikan. Hal ini disebabkan karena siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah memiliki karakteristik kurangnya memiliki rasa ingin tahu yang kuat serta kurangnya tekad untuk berprestasi. Siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah tidak mempunyai kemampuan untuk mengikuti kegiatan diskusi dengan baik, kegiatan diskusi dimanfaatkan untuk mendiskusikan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan pembelajaran. Sedangkan siswa dengan kemandirian belajar rendah yang belajar menggunakan metode ceramah hasil belajarnya lebih tinggi karena dalam pembelajaran ceramah tidak menuntut siswa untuk aktif, sehingga tidak membutuhkan pemahaman secara nyata. Moore dalam Slavin (2005:365) berpendapat bahwa ada peserta didik yang menyukai atau lebih berhasil belajarnya bila programnya tidak memerlukan diskusi atau tukar pendapat dan hanya menerima informasi dari guru saja. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan materi yang dipelajari siswa. Yang berdapak pada rendahnya hasil belajar siswa. 10 C. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan yaitu bahwa secara keseluruhan hasil belajar matematika siswa yang belajar dengan metode cooperative learning lebih tinggi dari siswa yang belajar dengan pengajaran konvensional menggunakan metode ceramah, terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika, hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi dan belajar melalui metode cooperative learning lebih tinggi dari menggunakan metode ceramah dan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah dan belajar melalui metode cooperative learning lebih rendah dari menggunakan metode ceramah. Sehingga upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa antara lain dengan melakukan inovasi dalam proses pembelajaran, khususnya metode-metode yang digunakan dalam pembelajaran, misalnya dengan menerapkan metode cooperative learning, guru juga perlu meningkatkan pemahaman dan keterampilan mengenai metode cooperative learning dan menerapkan dalam proses pembelajaran. Disarankan untuk mengikuti pelatihan secara rutin tentang metode-metode pembelajaran 10 Ibid.,

PENGARUH METODE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN... 35 kepada semua guru bidang studi, sehingga para guru memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai suatu metode pembelajaran yang nantinya dapat menggunakan metode tersebut sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Daftar Pustaka Fasli, Gusnawirta. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dan Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, 2008. Fathurrohman, Pupuh, dan Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama, 2010. Jamaris, Martini. Kesulitan Belajar. Jakarta: Yayasan Penamas Murni, 2009. Nurhayati, Eti. Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Prawiradilaga, Dewi Salma, dkk. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group, 2007. Rusman. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Pt Raja Grafindo, 2012. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Slavin, Robert E. Cooperative Learning. London: Allymand Bacon, 2005.