Bagaimana Allah Berbicara Kepada Manusia?

dokumen-dokumen yang mirip
Cahaya Bukan Pantulan Cahaya

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Musik dan Lagu, Haram?

Murtadin,Halalkah Darahnya?

Mari Berdoa. Tuesday, May 31,

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani:

Pesan Damai Yang Tak Sejuk

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Ada Dua Kali Hari Kebangkitan.. اقتباس المشاركة: من الموضوع: Kebangkitan Ada Dua Kali Hari

Gay, Kaum Yang Melampaui Batas

Alamin Tak Sebatas Satu Alam

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Post

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Wanita Itu Biang Masalah?

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Jangan Salah! Nama Arab Bukan Berarti Muslim

Iman Kepada KITAB-KITAB

PERAYAAN NATAL BERSAMA

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Al Qur an dan Ilmu Kimia

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

<المصدر> ] لمتابعة رابط المشاركة. ikuti postingan asal keterangan ini. الا مام ناصر محمد اليماني Al-Imam Naser Mohammed Al-Yamani.

Post

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

ت ع ي ن ه و ن س ت غ ف ر ه و ن ع و ذ ب الله م ن ش ر و ر ا ن ف س ن ا و م ن س ي ي ات ا ع م ال ن ا م ن ي د ه الله ف لا م ض ل ل ه و م ن ي ض ل ل ف لا ه اد ي

Imam Mahdi yang ditunggu Nasser Mohamed Al Yamani ingin mengajak kalian untuk mengikuti ajaran Yesus anak Maria.

ISLAM IS THE BEST CHOICE

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Al-Samii' dan Al-Bashiir

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Telah hampir saat (kedatangan hari kiamat), dan terbelahlah bulan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

Aturan Mengenal Khalifah Allah

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

SIAPAKAH NASSER MUHAMMAD AL-YAMANI? APAKAH SUNNI, SYIAH ATAU WAHABI?

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Post

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Post

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Siapa Orang Kafir Menurut Al-Qur'an? (revised)

Bacaan Tahlil Lengkap

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Post

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

SHOLAT DAN ROKA AT YANG -BENAR SESUAI AL QUR AN

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB 7 ASPEK AL-QUR AN

Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua:

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

'R'REE E AME AEAEO EA AREBEB

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

HURUF-HURUF DALAM QUR AN YANG MISTERIUS (MUTASYABIHAT) Rahasia-rahasia apa yang terdapat pada awal beberapa surat di Al-Qur an?

BAB IV ANALISIS DATA. konseling islam, yang di analisis sebagai baerikut : A. Analisis Tentang Pengalaman orangtua mengenai anak autis.

KHUTBAH JUM AT. Air Sumber Kehidupan. Khutbah 1

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Oleh: M. Taufik. N.T

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Transkripsi:

Bagaimana Allah Berbicara Kepada Manusia? Friday, May 20, 2016 https://www.itsme.id/bagaimana-allah-berbicara-kepada-manusia/ Sebuah Kajian Memahami Q.S. Asy-Syuura [42]:51 it's me - Seringkali saat menemui istilah bahasa Arab wahi dalam pemikiran Muslim, biasanya ini diterima secara meluas dan dipahami hanya sebagai wahyu yang diterima Nabi. Bagaimanapun juga dari sudut pandang Al-Qur an kita akan mengetahui bahwa pembatasan pengertian demikian terhadap istilah tersebut adalah suatu hal yang tidak berdasar. Akar kata bahasa Arab W-H-Y berarti mengungkap, mengindikasikan, menandakan, atau menyiratkan (dalam batin) suatu sinyal, untuk menginspirasi atau menunjukkan. Sumber: Hans Wehr A Dictionary of Modern Written Arabic [1] Sumber: Leksikon Edward Lane [2] Pembaca juga akan mengetahui dari ayat Al-Qur an berikut. و م ا ك ان ل ب ش ر ا ن ي ك ل م ه ٱلل ه ا لا و ح يا ا و م ن و ر ا ء ح ج اب ا و ي ر س ل ر س ولا ف ي وح ى ب ا ذ ن ه م ا ي ش ا ء ا ن ه ع ل ي ح ك يم Dan tidak patut bagi seorang manusia (bahasa Arab: l-basharain) bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu (bahasa Arab: wahyan) atau dari belakang tabir (bahasa Arab: hijabin) atau dengan mengutus utusan lalu diungkapkan (bahasa Arab: fayuhiya) kepadanya dengan izin-nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahatinggi Mahabijaksana. Q.S. Asy-Syuura [42]:51 1 / 6

Ilustrasi: Joseph Islam Kata bahasa Arab l-basharin di ayat di atas mengacu kepada tiap manusia dan bukan orang tertentu. Karenanya istilah itu mencakup semua orang. Ayat itu kemudian menjelaskan bagaimana komunikasi-komunikasi dari Allah mencapai manusia. (1)Melalui ilham/saran-saran/petunjuk-petunjuk, dan sebagainya (wahi) (2)Dari belakang tabir (Hijab) Lihat contoh Nabi Musa AS di bawah (3)Dengan mengirimkan utusannya (1) MELALUI ILHAM, SARAN-SARAN, PETUNJUK-PETUNJUK, dan sebagainya (WAHI) Jelas bahwa ciptaan Allah (termasuk manusia) punya kemampuan menerima wahi dari-nya dalam beraneka kapasitas. Misalnya: (i) Langit-langit diwahyukan (awha) untuk menjalankan fungsi masing-masing. Q.S. Fushilat [41]:12. ف ق ض اه ن س ب ع س م او ات ف ى ي و م ي ن و ا و ح ى ف ى ك ل س م ا ء ا م ر ه ا و ز ي ن ا ٱلس م ا ء ٱلد ن ي ا ب م ص اب يح و ح ف ظا ذ ل ك ت ق د ير ٱل ع ز يز ٱل ع ل يم Lalu diciptakan-nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masingmasing. Kemudian, langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang dan (Kami ciptakan) itu untuk memelihara. Demikian ketentuan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui. Q.S. Fushilat [41]:12. (ii) Lebah-lebah diwahyukan (awha) untuk bersarang di pegunungan dan pepohonan (Q.S. An-Nahl [16]:68). و ا و ح ى ر ب ك ا ل ى ٱلن ح ل ا ن ٱت خ ذ ى م ن ٱل ج ب ال ب ي وتا و م ن ٱلش ج ر و م م ا ي ع ر ش ون Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, Buatlah sarang-sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia. Q.S. An-Nahl [16]:68. (iii) Bumi diwahyukan (awha) pada hari itu. (Q.S. Al-Zalzalah [99]:4 5) Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan kepadanya. Q.S. Al-Zalzalah [99]:4 5. (iv) Dengan hormat pada orang-orang yang bukan utusan Allah, ibunda Nabi Musa AS menerima awha untuk menghanyutkan bayinya ke sungai dan untuk tidak takut. Q.S. Al-Qashash [28]:7. و ا و ح ي ن ا ا ل ى ا م م وس ى ا ن ا ر ض ع يه ف ا ذ ا خ ف ت ع ل ي ه ف ا ل ق يه ف ى ٱلي م و لا ت خ اف ى و لا ت ح ز ن ي ا ن ا ر ا د وه ا ل ي ك و ج اع ل وه م ن ٱل م ر س ل ين Dan kami ilhamkan kepada ibunya Musa, Susuilah dia (Musa) dan apabila engkau khawatir 2 / 6

terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan janganlah (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang Rasul. Q.S. Al-Qashash [28]:7. Oleh karena itu, tampak dari ayat tersebut bahwasanya manusia (bashar) memiliki kapasitas untuk menerima ilham-ilham dari Alah, pemikiran di benak atau batin seseorang atau suatu petunjuk yang mana kebenaran atau pemahaman tertentu bisa mewujudkan diri. (2) DARI BELAKANG TABIR (HIJAB) Allah hanya berkomunikasi kepada manusia dari belakang tabir tersembunyi. Patut diapresiasi bahwa bahkan saat Allah berfirman secara langsung kepada Nabi Musa AS (Q.S. An-Nisaa:164), Allah masih tetap tidak terlihat. Selalu terdapat Hijab (tabir) antara Allah dan Nabi. Al-Qur an menjelaskan penegasan tidak mampunya manusia melihat Allah melalui balasan terhadap permintaan Nabi Musa dimana :...Tuhan berfirman, Engkau tidak akan (sanggup) melihat-ku (lantarani Q.S. Al-A raaf [7]:143) Bahkan perwujudan tidak langsung untuk menunjukkan keagungan Tuhan (tajjab) terbukti gagal saat Allah menampakkan (keagungan-nya) kepada gunung dan akhirnya gunung itu hancur luluh jadi debu (dakkan) dan Nabi Musa AS jatuh pingsan tak sadarkan diri (sa iqan). و ل م ا ج ا ء م وس ى ل م يق ات ن ا و ك ل م ه ر ب ه ق ال ر ب ا ر ن ي ا نظ ر ا ل ي ك ق ال ل ن ت ر ان ى و ل ك ن ان ظ ر ا ل ى ال ج ب ل ف ا ن اس ت ق ر م ك ان ه ف س و ف ت ر ان ى ف ل م ا ت ج ل ى ر ب ه ل ل ج ب ل ج ع ل ه د ك ا و خ ر موس ى ص ع قا ف ل م ا ا ف اق ق ال س ب ح ان ك ت ب ت ا ل ي ك و ا ن ا ا و ل ٱل م ؤ م ن ين Dan ketika Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, Musa berkata, Ya Tuhanku tampakkanlah (diri-mu) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau (Allah), Tuhan berfirman, Engkau tidak akan (sanggup) melihat-ku, namun lihatlah ke gunung itu, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya engkau dapat melihat- Ku Maka ketika Tuhannya menampakkan (keagungan-nya) kepada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, Mahasuci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman Q.S. Al-A raaf [7]:143. Akibatnya, Hijab (tabir) antara Allah dan manusia tidak pernah bisa ditembus dan tetap berlaku meskipun ada banyak bentuk komunikasi yang digunakan Allah. (3) DENGAN MENGIRIMKAN UTUSANNYA Allah juga mengutus utusan-utusannya ke umat manusia sebagai bagian dari bimbingan (lihat Q.S. Al- A raaf [7]:35). Ini adalah bentuk komunikasi yang selalu ada dari Allah dan terus berlanjut sebagaimana dikutip dengan jelas oleh ayat Al-Qur an. ي اب ن ي ا د م ا م ا ي ا ت ي ن ك م ر س ل م نك م ي ق ص ون ع ل ي ك م ا ي ات ى ف م ن ٱت ق ى و ا ص ل ح ف لا خ و ف ع ل ي ه م و لا ه م ي ح ز ن ون Wahai anak cucu Adam! Jika datang kepadamu Rasul-Rasul dari kalanganmu sendiri, yang menceritakan ayat-ayat-ku kepadamu, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, 3 / 6

maka tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati. Q.S. Al-A raaf [7]:35. Kata kerja tidak sempurna yuhi yang digunakan dalam Q.S. Asy-Syuura [42]:51 telah digunakan dalam Al-Qur an untuk jenis wahyu yang diturunkan pada utusan-utusan Allah demi suatu tugas atau suatu wahyu bagi para malaikat. Misalnya lihat Q.S. Ali Imran [3]:44, Q.S. Al-Anfaal [8]:12, Q.S. Huud [11]:49, Q.S. Yusuf [12]:102, Q.S. Yusuf [12]:109, Q.S. An-Nahl [16]:43, Q.S. Al-Anbiyaa [21]:7, Q.S. Al-Anbiyaa [21]:25, Q.S. Saba [34]:50, Q.S. Asy Syuuraa [42]:3. Bagaimanapun juga kata ini dipakai untuk menyebut bisikan setan pula. Lihat Q.S. Al-An aam [6]:112 dan Q.S. Al-An aam [6]:121. Oleh karena itu kata kerja yuhi tidak terbatas pada wahyu-wahyu ilahiah saja dan dalam pengertian umumnya mencakup wahyu dalam artian luas baik yang baik maupun yang buruk. Lebih lanjut lagi, tidaklah tepat untuk membatasi kemampuan menerima wahi hanya pada orang-orang tertentu yang terpilih saja. Semua manusia punya kemampuan untuk mendapatkan ilham dalam satu bentuk atau lainnya. Ibu Nabi Musa AS bukanlah seorang nabi namun mampu menerima ilham. و ا و ح ي ن ا ا ل ى ا م م وس ى ا ن ا ر ض ع يه ف ا ذ ا خ ف ت ع ل ي ه ف ا ل ق يه ف ى ٱلي م و لا ت خ اف ى و لا ت ح ز ن ي ا ن ا ر ا د وه ا ل ي ك و ج اع ل وه م ن ٱل م ر س ل ين Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; 'Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul Q.S. Al-Qashash [28]:7. Kemampuan menerima wahi juga dimiliki lebah. Mereka juga menerima ilham dalam kapasistaskapasitasnya untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. و ا و ح ى ر ب ك ا ل ى ٱلن ح ل ا ن ٱت خ ذ ى م ن ٱل ج ب ال ب ي وتا و م ن ٱلش ج ر و م م ا ي ع ر ش ون Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia' Q.S. An-Nahl [16]:68. Bagaimanapun juga wahi dalam istilah Kenabian telah berhenti bagi umat manusia (khatama nabiyina Q.S. Al-Ahzab [33]:40) pada Nabi Muhammad SAW. KESIMPULAN Kesimpulannya, semua manusia memiliki kapasitas untuk menerima wahi dari Allah dalam suatu bentuk atau lainnya, serta dalam beberapa kasus, sebagai peringatan terhadap umat manusia. ي ن ز ل ٱل م لا ي ك ة ب ٱل ر وح م ن ا م ر ه ع ل ى م ن ي ش ا ء م ن ع ب اد ه ا ن ا ن ذ ر و ا ا ن ه لا ا ل ه ا لا ا ن ا ف ٱت ق ون Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintahnya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-nya, yaitu: 'Peringatanlah olehmu sekalian bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-ku Q.S. An-Nahl [16]:002. 4 / 6

ر ف يع ٱلد ر ج ات ذ و ٱل ع ر ش ي ل ق ى ٱلر وح م ن ا م ر ه ع ل ى م ن ي ش ا ء م ن ع ب اد ه ل ي نذ ر ي و م ٱلت لا ق "Dia-lah yang Maha Tinggi derajat-nya, yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan membawa perintah-nya kepada siapa yang dikehendaki-nya di antara hamba-hamba-nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat)" Q.S. Al-Mu'min [40]:15. Poin ini dikemukakan kepada Nabi SAW dalam Q.S. Asy-Syuura [42]:51, sehingga ia bisa sebaik mungkin memahami bahwa ia menerima wahyu untuk suatu dakwah kepada umat manusia sehingga hatinya merasa tenteram. (Lihat Q.S. Al-A raaf [7]:2 dan Q.S. Al-Anbiyaa' [21]:7. ك ت اب ا نز ل ا ل ي ك ف لا ي ك ن ف ى ص د ر ك ح ر ج م ن ه ل ت نذ ر ب ه و ذ ك ر ى ل ل م ؤ م ن ين "Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang-orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman." Q.S. Al-A'raaf [7]:2. و م ا ا ر س ل ن ا ق ب ل ك ا لا ر ج الا ن وح ي ا ل ي ه م ف اس ي ل و ا ا ه ل ٱلذ ك ر ا ن ك نت م لا ت ع ل م ون "Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui." Q.S. Al-Anbiyaa' [21]:7. Q.S. Asy-Syuura [42]:52 berikut menjelaskan sejelas-jelasnya bahwa terkait kenabiannya, Rasulullah SAW tidak tahu apa itu wahyu dan tidak mengenal konsep mengenai Iman sejati (laimaanu) sebelumnya. Ia adalah orang laki-laki yang memiliki sifat baik (Q.S. Al-Qalam [68]:4), diberi wahi, dan menjadi pertama yang berserah diri (Q.S. Al-An aam [6]:163 dan Az-Zumar [39]:12) dan kemudian ia membimbing umatnya. و ك ذ ل ك ا و ح ي ن ا ا ل ي ك ر وحا م ن ا م ر ن ا م ا ك نت ت د ر ى م ا ٱل ك ت اب و لا ٱلا يم ان و ل ك ن ج ع ل ن اه ن ورا ن ه د ى ب ه م ن ن ش ا ء م ن ع ب اد ن ا و ا ن ك ل ت ه د ي ا ل ى ص ر اط م س ت ق يم Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui (bahasa Arab: ma kunta) apakah Kitab (bahasa Arab: ma- Ikitabu) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur an itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus. Q.S. Asy-Syuura [42]:52. Nabi Muhammad SAW tidak hanya menerima wahi sebagai seorang Rasulullah namun juga dalam kapasitas-kapasitas lainnya. Ini disiratkan Q.S. At-Tahrim [66]:3 dimana kebenaran suatu situasi khusus dimanifestasikan kepadanya dalam kapasitasnya sebagai seorang suami. Jenis manifestasi kebenaran ini terbuka bagi semua makhluk hidup dimana situasi dan kondisi tertentu bisa menunjukkan kebenaran suatu hal. Baca juga : Bahasa Arab Bukan Bahasa Surga 5 / 6

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Bagaimana Allah Berbicara Kepada Manusia? - 05-20-2016 REFERENSI-REFERENSI: [1] WEHR. H, A Dictionary of Modern Written Arabic, Edited by J.Milton Cowan, 3rd Edition, Spoken Languages Services Inc. 1976, Hal. 157. [2] LANE. E.W, Edward Lanes Lexicon, Williams and Norgate 1863; Librairie du Liban Beirut-Lebanon 1968, Volume 8, Supplement, Hal. 3050. Quranmassage quran.com WWW.ITSME.ID 6 / 6