BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari bahasa asing bukanlah suatu hal yang mudah. Perbedaan

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia semakin banyak masyarakat yang mempelajari bahasa Jepang

LAMPIRAN. 1. Apakah Anda mempunyai komputer di rumah (PC) atau laptop?? Ya (menuju nomor 2) Tidak (menuju nomor 3)

2014 EFEKTIVITAS PERMAINAN KETOK PALU UNTUK MEMOTIVASI SISWA D ALAM MENGUASAI HURUF HIRAGANA D AN KATAKANA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk mengerti

Bab 1. Pendahuluan. bahkan dunia seseorang dengan Tuhannya (Pateda, 1993:6). Tanpa adanya bahasa

98. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. gunakan, seperti halnya Bahasa Jawa. Bahasa Jawa digunakan sebagian besar

ANALISIS KESULITAN BELAJAR HURUF HIRAGANA PADA SISWA KELAS X SMAN 24 BANDUNG. Studi Deskriptif pada siswa kelas X SMA Negeri 24 Bandung

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, khususnya bahasa asing akan mempermudah komunikasi serta. memperlancar hubungan kerjasama dengan bangsa lain.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk kepentingan komunikasi dengan dunia internasional dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alat untuk mencapai tujuan ekonomi-perdagangan, hubungan antar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal

22. Mata Pelajaran Bahasa Jepang Untuk Paket C Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dan dipelajari oleh berbagai kalangan di Indonesia, karena bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia ditingkatkan untuk disesuaikan dengan taraf perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan

Bab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menguasai suatu bahasa, kita harus memiliki empat aspek

97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. bangsa asing yang dalam proses pembelajarannya dianggap tidak mudah,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

Bab I. Pendahuluan. Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangatlah penting. Bahasa merupakan

2016 PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ASOSIASI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN HURUF HIRAGANA DASAR PADA SISWA SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. maupun tulisan. Oleh karena itu, memahami kosakata adalah hal yang terpenting

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Teknologi komunikasi dengan telepon seluler (ponsel) telah

BAB I PENDAHULUAN. penuturnya, tidak ada masyarakat negara lain yang memakai bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu melalui media lisan dan

BAB I PENDAHULUAN. cukup meningkat. Hal ini, didasarkan akan kebutuhan masyarakat akan. pentingnya bahasa asing itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Jepang. Tiga aksara lainnya adalah huruf romaji, huruf hiragana dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk terkenal yang berkualitas milik negara Jepang, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan bahasa sebagai alat untuk

2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI OBENKYO PADA SMARTPHONE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIRAGANA

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS PERCAKAPAN BAHASA ARAB BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia,

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah orang asing yang belajar Bahasa Jepang dari tahun ke tahun pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1990, teknik-teknik pemrograman berkembang dari masa ke masa. Internet

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia itu sendiri. Dalam (9 Januari 2006), definisi

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembentukan dan pengembangan generasi bangsa, masyarakat, keterampilan yang cukup memadai dalam pengelolaannya secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang sudah menjadi salah satu bahasa yang banyak diminati oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Bab 1. Pendahuluan. membangun suatu hubungan komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat. karakter yang sulit, khas,dan khusus (Haryono, 2005 : 1 ).

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

Aplikasi Kamus Aneka Bahasa Berbasis Web Responsive Design

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan seharihari.dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial mutlak akan saling

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki lebih dari satu

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menguasai suatu bahasa asing dengan baik, salah satu proses yang

Bab 1. Pendahuluan. seseorang perlu untuk mempelajari bahasa negara tersebut. Selain sebagai bahasa negara,

BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dewasa ini banyak bahasa dari berbagai suku bangsa yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desi Siti Nuraeni,2014

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui budaya di berbagai negara, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. yang saat ini hampir dimiliki oleh berbagai kalangan yaitu handphone. Awalnya

Bab 1. Pendahuluan. Kushartanti dan Untung (2005,hal.3) menyatakan bahwa bahasa merupakan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisis Penerjemahan Ateji Dalam Komik Jepang Ke Dalam Bahasa Indonesia

KAMUS KANJI, oleh Burhanuddin Alim Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: ; ; Fax:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari bahasa asing, tata bahasa, kosakata dan huruf adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang telah banyak berkembang. dari zaman ke zaman. Bahasa juga merupakan bagian penting di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Huruf dalam bahasa Jepang disebut dengan moji. Huruf-huruf dalam bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan asal-usulnya, kosakata bahasa Jepang (goi) terbagi atas wago,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tukar informasi dengan manusia lainnya. Dalam hal ini, keberadaan suatu bahasa

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan beberapa karya yang mempermudah urusan manusia. Dan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Fromkin dan Rodman (1998, p. 3), manusia hidup dalam sebuah dunia bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pertamanya untuk tujuan tertentu. Salah satu bahasa asing yang

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Mathias dan Habein (Mathias & Habein, 2000:15), mempelajari huruf kanji

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi kita memerlukan bahasa. Bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. pula ada bahasa tanpa masyarakat, karena bahasa merupakan alat penghubung

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2011 Direktur Tinggalan Purbakala, TONY DJUBIANTONO NIP iii. Vadenikum Benda Cagar Budaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jihan Ade Daties, 2013

BAB I PENDAHULUAN. maupun tulisan. Menurut Haviland (dalam Fahrin, 2012), bahasa adalah suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. Istilah linguistik dalam bahasa Jepang disebut dengan 言語学 gengogaku,

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia memiliki perbedaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia terus melakukan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari bangsa, suku bangsa, atau etnis yang berbeda-beda. Oleh sebab itu,

BAB I PENDAHULUAN. antar bangsa, sebagai anggota masyarakat bahasa. Selain bahasa ibu, bahasa asing

LAMPIRAN. Hasil Jawaban Lainnya dari kuesioner Pemenuhan Kebutuhan. 4. Menurut Anda, apa kesulitan dalam menghafal huruf-huruf kanji Jepang tersebut?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian terdiri atas beberapa jenis, diantaranya adalah penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas membaca dapat membuka cakrawala dunia. Dengan membaca, segala

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Latar Belakang. Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa (Degeng:1989). Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Dalam kurikulum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. apalagi dalam mempelajari bahasa terutama bahasa asing. Bunyi ujar dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari bahasa asing bukanlah suatu hal yang mudah. Perbedaan budaya, struktur, kosakata dan tata bahasa adalah contoh beberapa faktor yang membuat pembelajaran bahasa menjadi sebuah hal yang tidak mudah. Selain itu setiap bahasa memiliki ciri khasnya masing-masing. Ciri khas itulah yang menjadikan setiap bahasa istimewa. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki keunikan tersendiri. Salah satu keunikan itu dapat dilihat dari jumlah kosakata dan huruf kanji yang sangat banyak, Hal tersebut sering menjadi kesulitan bagi pembelajar asing untuk dapat menguasai bahasa Jepang dengan baik. Oleh karena itu untuk mempermudah proses pembelajaran bahasa asing diperlukan prasarana (alat Bantu) salah satunya adalah kamus. Kamus adalah sejenis rujukan yang menerangkan makna kata-kata, berisi daftar kosakata suatu bahasa secara lengkap, tersusun secara alfabetis dan memberikan penjelasan serta contoh pemakaiannya bila perlu. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. 1

Kamus merupakan alat bantu yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran suatu bahasa (bahasa asing maupun bahasa Sumber). Setiap pembelajar bahasa pasti pernah membuka kamus, kamus dibutuhkan manakala kita menjumpai suatu istilah atau kata yang disajikan selain dengan bahasa yang kita pahami. Kamus merupakan alat bantu yang sangat membantu pembelajar bahasa belajar, baik di kelas maupun di luar kelas ketika mencari kosakata atau menerjemahkan bahasa asing. Bahkan seorang penerjemah profesional membutuhkan setidaknya tiga jenis kamus selain menguasai teori penerjemahan, yaitu kamus dwibahasa (bilingual yang baik dan lengkap), kamus istilah yang baik untuk berbagai bidang dan kamus tata bahasa yang baik untuk bahasa sumber dan bahasa sasaran. Menurut artikel yang terdapat pada situs http://indojapanese.com/category/japanesedictionary/ banyaknya kamus yang berada di pasaran saat ini menimbulkan efek positif bagi para penggunanya. Setiap kamus yang beredar, terdapat berbagai pembaharuan baik dari segi bentuk maupun isi kamus itu sendiri, bahkan terkadang kita bingung untuk memilihnya. Sebelum membeli sebuah kamus bahasa Jepang,-Indonesia atau Indonesia-Jepang, ada beberapa hal penting sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu. Kamus bahasa Jepang yang akan dibeli harus disesuaikan dengan tingkat kemahiran yang kita miliki. Bila tingkat kemahiran bahasa Jepang masih dasar (shoukyuu) sebaiknya memilih kamus yang tipis karena biasanya dibuat khusus untuk pemula. Kamus tersebut berisi daftar kosa kata yang paling sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Bila tingkat kemahiran kita sudah 2

menengah (chuukyuu) atau mahir (joukyuu), maka kamus yang sesuai adalah kamus lengkap dalam berbagai penulisan baik huruf romaji (latin) kanji, hiragana, dan katakana agar yang menggunakan kamus dapat membedakan arti-arti kata yang berbeda dalam bunyi kata yang sama. Dan biasanya disertai dengan contohcontoh frase dan kalimat. Kamus bahasa Jepang juga harus memiliki petunjuk apakah kata atau frase dalam daftar adalah kata benda, kata sifat, kata kerja atau kata keterangan. Petunjuk tersebut akan membantu ketika menempatkan kata-kata tersebut di dalam sebuah kalimat. Kamus yang berbentuk buku biasanya lebih tebal. Ketebalan kamus ini yang menjadi salah satu kekurangannya karena berat sehingga sulit dibawa dan repot jika ingin mencari kosakata. Walaupun ada yang tipis yang diperuntukkan untuk pemula namun kelengkapannya harus dipertanyakan. Kelengkapan kamus menjadi faktor yang sangat penting bagi penggunanya, karena apabila kamus tersebut tidak terlalu lengkap, maka penggunanyapun akan merasa kesulitan dalam mencari kosakata sulit. Namun hal ini tidak menjadi masalah jika memakai kamus elektronik, karena bentuknya kecil namun sangat lengkap dan praktis dibawa serta mudah untuk mencari kata. Satu keunggulan kamus elektonik di bandingkan buku kamus yaitu fungsinya yang dapat menerjemahkan kalimat, bukan sekedar hanya mencari arti kata saja. Selain itu, kamus elektronik sekarang ini tersedia dalam multibahasa dengan sumber dari berbagai macam kamus seperti Nihon Kokugo Daijiten dan Kanwa Jiten. Namun salah satu kelemahannya adalah harganya yang relatif mahal 3

berkisar antara 10.000 yen sampai 20.000 yen, dan perlu dicatat kamus ini dirancang untuk digunakan orang Jepang untuk belajar bahasa Inggris, dan bukan sebaliknya. Selain itu tidak disarankan bagi pembelajar bahasa Jepang pemula dikarenakan isi dan cara menggunakannya sangat kompleks. Selain kamus elektronik terdapat solusi lain yang lebih murah dan terjangkau yaitu kamus online yang terdapat di internet. Kita dapat menggunakan internet sebagai media pembelajaran alternative untuk mendownload kamus gratis atau mencari situs kamus online yang dengan mudah dapat ditemukan di internet. Hal ini membuat kamus online menjadi popular daripada kamus elektronik yang harganya lebih mahal. Seperti yang dilansir sebuah situs japan.internet.com melaporkan hasil survei terhadap 330 anggota JR Tokai Express bahwa penggunaan kamus online menempati urutan kedua setelah kamus kertas. Kamus bahasa Indonesia - Jepang di internet banyak sekali jenis dan macamnya. Walaupun banyak kamus buatan luar yang lebih bagus dan lengkap, namun untuk pembelajar bahasa Jepang pemula disarankan untuk memakai kamus bahasa Indonesia - Jepang buatan Indonesia sebagai alat bantu dalam pembelajaran bahasa Jepang. Karena kita sebagai anak bangsa haruslah menghargai produk lokal, selain itu dilihat dari isi dan cara penggunaannya yang diperuntukan khusus untuk pemula. Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik melakukan penelitian mengenai Penggunaan Kamus Bahasa Indonesia Jepang di Internet 4

B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Menurut Suharsimi Arikunto (1989) Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Bertolak dari hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui Jenis-Jenis kamus yang terdapat di internet 2. Untuk mengetahui cara menggunakan kamus bahasa Indonesia bahasa Jepang di internet. 2. Batasan Masalah Kamus bahasa Jepang yang terdapat di internet banyak sekali. Oleh karena itu penulis membatasi pada kamus Indonesia-Jepang saja yang merupakan buatan orang Indonesia sendiri. Kamus yang di pilih ada dua, yaitu : Kaijin, Atrinia dan kanji.inn.bppt.go.id. Batasan masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya akan meneliti mengenai jenis-jenis kamus yang terdapat di internet 2. Penelitian ini hanya akan meneliti cara menggunakan kamus bahasa Indonesia Jepang di internet. C. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, maupun pihak-pihak lain umumnya, manfaat tersebut penulis uraikan sebagai berikut : 5

1. Bagi siswa, hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siswa yang belajar bahasa Jepang ketika mencari arti kosakata dalam bahasa Jepang maupun menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa Jepang dengan menggunakan kamus di internet tanpa harus membeli. 2. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternative media pembelajaran bahasa Jepang melalui internet. Sehingga media pembelajaran tidak hanya tergantung teksbook. 3. Bagi peneliti, berguna untuk mengetahui penggunaan kamus di internet terhadap pembelajaran bahasa Jepang. 4. Bagi proses pembelajaran, berguna untuk memperoleh masukan dan upaya peningkatan kemampuan siswa guna menunjang materi kebahasaan dalam mata pelajaran bahasa Jepang. D. Metode Penelitian 1. Jenis Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan mendeskripsikan apa-apa yang terjadi saat ini yang didalamnya terdapat usaha deskripsi, pencatatan dan menginterpretasikan apa-apa yang terjadi saat ini (Danasasmita, 1993, 32). Metode ini adalah metode yang paling cocok untuk memperoleh gambaran yang sistematik mengenai suatu dokumen atau buku yang kemudian dianalisis isinya dan diklasifikasikan menurut kriteria tertentu. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan, kemudian meneliti 6

sumber-sumber yang berhubungan dengan penelitian ini, selanjutnya menganalisa dan menginterpretasikannya. Yang menjadi objek penelitian ini adalah kamus bahasa Indonesia-Jepang yang terdapat di internet. Karena banyaknya kamus yang terdapat di internet maka penulis membatasinya menjadi tiga situs kamus. Alasan memakai tiga situs ini karena kamus ini buatan Indonesia yang jika di lihat isi dan cara penggunaaannya ditujukan untuk pembelajar bahasa Jepang pemula. 2. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sisematis untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan mengkajinya sebagai temuan bagi orang lain (Abidin, 2008:15). Analisis data juga adalah suatu bagian penting dari penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah penelitian. Dengan teknik analisis kualitatif inilah maka data-data yang dianalisis melalui beberapa tahapan, yaitu: 1. Mempersiapkan data Pada tahapan pertama, penulis mencari dan mengumpulkan data dengan cara membaca buku, literature, dan mencari di situs internet mengenai kamus dan kamus online khususnya. Serta buku-buku teori yang menunjang atau berkaitan dengan penelitian 2. Mengumpulkan data Tahap kedua ini Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah study literature. Study literature merupakan salah satu kegiatan penelitian yang mencakup memilih teori-teori penelitian, mengidentifikasikan 7

literature, dan menganalisis dokumen serta menerapkan hasil analisis tadi sebagai landasan teori bagi penyelesaian masalah dalam penelitian yang dilakukan (Subana, 2005 : 77). 3. Menganalisis data Dalam tahapan ini, penulis menganalisis situs-situs kamus online yang terdapat di internet. Karena banyaknya situs kamus online, maka penulis hanya menganalisis kamus online bahasa Indonesia-bahasa Jepang saja. Dan kemudian dipersempit lagi menjadi tiga situs saja yang akan dianalisis 4. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi Pada tahap akhir penulis menyimpulkan hasil penelitian dari data yang diperoleh sejak awal penelitian. Kesimpulan itu pada awalnya masih sangat sensitif, kabur dan diragukan. Tetapi dengan bertambahnya data maka kesimpulan itu akan lebih jelas. Jadi kesimpulan harus diverifikasi selama penelitian berlangsung. Analisis data ini dapat mengungkapkan : a. Data apa yang masih perlu dicari. b. Hipotesis apa yang harus dites. c. Pertanyaan apa yang harus dijawab. d. Metode apa yang harus diadakan untuk mencari informasi baru. e. Kesalahan apa yang perlu diperbaiki. 8

E. Sistematika Penelitian BAB I berisi pendahuluan, di dalamnya memuat latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika pembahasan. BAB II Memuat uraian tentang hasil kajian penulis mengenai pengertian kamus, awal penyusunan kamus bahasa Jepang, jenis-jenis kamus, penyusunan kamus bahasa Jepang secara modern, kamus elektronik, pengertian internet, kamus online, Kaijin, Atrinia dan Kanji BAB III Mengenai kesimpulan dan saran, di dalamnya memuat kesimpulan penelitian dan saran tentang tema penelitian berikutnya. 9