PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13/ 8 /PBI/2011 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR. 13/ 8 /PBI/2011 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/2/PBI/2007 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/ 10 /PBI/2005 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR. 13/ 8 /PBI/2011 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 14/39/DPM Jakarta, 28 Desember 2012 S U R A T E D A R A N

LAPORAN HARIAN BANK UMUM

S U R A T E D A R A N

No. 15/48/DSta Jakarta, 2 Desember 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK

No. 18/ 17 /DSta Jakarta, 27 Juli 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

MDC. Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/7/DPM tanggal 29 Maret 2005 perihal Laporan Harian Bank Umum

Lampiran SE Bank Indonesia No.7/16/DPM tanggal 31 Mei 2005 CONTOH PERJANJIAN PENGGUNAAN PUSAT INFORMASI PASAR UANG ANTARA BANK INDONESIA DENGAN.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA

-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 3 /PBI/2008 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/ 40 /PBI/2008 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC

I. UMUM II. PASAL...

GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/51/PBI/2005 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/21/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 9/14/PBI/2007 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/ 24 /PBI/2010 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/16/PBI/2010 TENTANG SISTEM MONITORING TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No dan moneter guna mendukung pengambilan kebijakan moneter, sistem pembayaran, dan pengawasan perbankan. Guna keperluan tersebut dibutuhkan d

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 21 /PBI/2000 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/4/PBI/2013 TENTANG LAPORAN STABILITAS MONETER DAN SISTEM KEUANGAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

No II. PASAL PER PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Penunjukan Bank ACCD dilakukan berdasarkan kerja sama antara Bank Indonesia dengan bank sen

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 5/ 26 /PBI/2003 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 7 /PBI/1999 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13/ 15 /PBI/2011 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA LEMBAGA BUKAN BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/ 8 / PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI KEPADA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM VALIDASI. Header dan Content

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 3/ 17 /PBI/2001 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 21 /PBI/2012 TENTANG PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional; Mengingat : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (L

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

, (tempat & tanggal)

GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13 / 21 /PBI/2011 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 37 /PBI/2008 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi Undang-Undang; c. bahwa Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nom

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/ 3 /PBI/2001 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR:7/9/PBI/2005 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 15/16/DInt Jakarta, 29 April 2013 SURAT EDARAN. Perihal : Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Berupa Realisasi dan Posisi Utang Luar Negeri

No II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Laporan Keuangan Tahunan yang telah dipertanggungjawabkan dalam rapat umum pem

PEDOMAN DAN PETUNJUK TEKNIS LAPORAN HARIAN BANK UMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 2/ 7 /PBI/2000 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan SLIK diperlukan pengaturan mengenai pelaporan dan permintaan informasi

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA TENTANG POSISI DEVISA NETO BANK UMUM DIREKSI BANK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/24/PBI/2015 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/10/PBI/2016 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN NASABAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 10/ 47 /DPNP Jakarta, 23 Desember 2008 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 14/ 2 /DPM Jakarta, 4 Januari 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/ 24 /PBI/2010 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN HARIAN BANK UMUM

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

2 Mengingat : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Nega

No. 17/4/DSta Jakarta, 6 Maret 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA KORPORASI NONBANK DI INDONESIA YANG MELAKUKAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA

No.5/ 28 /DPM Jakarta, 17 November 2003 S U R A T E D A R A N. Perihal : Tata Cara Penyelenggaraan Pusat Informasi Pasar Uang

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/16/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

No. 15/32/DPM Jakarta, 27 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

BAB I PENJELASAN UMUM

No dimaksudkan untuk memberikan landasan hukum sehingga dapat menjadi pedoman dan memberikan kepastian hukum bagi Pelaku Pasar dalam bertrans

No. 17/29/DPM Jakarta, 26 Oktober 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 8 /PBI/2000 TENTANG PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/2/PBI/2015 TENTANG SUKU BUNGA PENAWARAN ANTARBANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 5 /PBI/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/11/PBI/2010 TENTANG OPERASI MONETER

GUBERNUR BANK INDONESIA,

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 15/15/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

2 statistik, terutama statistik Neraca Pembayaran, Posisi Investasi Internasional, statistik Utang Luar Negeri Indonesia, dan Indikator Keuangan Perus

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/ 18 /PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSAKSI, PENATAUSAHAAN SURAT BERHARGA, DAN SETELMEN DANA SEKETIKA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/11/PBI/2004 TENTANG SUKU BUNGA PENJAMINAN SIMPANAN PIHAK KETIGA DAN PASAR UANG ANTAR BANK GUBERNUR BANK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 19 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM

tetap yang disetujui selama jangka waktu yang disepakati dalam jangka waktu maksimum 1 tahun.

No Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak Asing. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 2 Yang dimaksud dengan ko

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/ 12 /PBI/2016 TENTANG OPERASI MONETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

No II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 3 Angka 2 Pasal 5 Huruf a Huruf b Huruf c Yang dimaksud dengan penerbitan SBI adalah penjualan S

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN HARIAN BANK UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/19/PBI/2010 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

No. 15/24/DPM Jakarta, 5 Juli 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

Transkripsi:

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13/ 8 /PBI/2011 TENTANG LAPORAN HARIAN BANK UMUM I. UMUM Dalam menjalankan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi Bank, Bank Indonesia memerlukan data atau informasi dalam bentuk laporan, keterangan, dan/atau penjelasan secara harian. Data atau informasi tersebut akan digunakan sebagai bahan dasar dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, sistem pembayaran, serta pengawasan Bank berbasis risiko. Untuk menyediakan data atau informasi yang lebih utuh, komprehensif, dan berkualitas dalam rangka penetapan dan pelaksanaan kebijakan sebagaimana tersebut di atas, maka diperlukan perluasan cakupan kandungan informasi yang dilaporkan dalam LHBU. Perluasan cakupan data atau informasi mencakup data yang terkait dengan pinjaman luar negeri jangka pendek, dan dana usaha yang selama ini pelaporan data dan informasi kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh Bank secara manual melalui hardcopy. Sejalan dengan upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi di Bank Indonesia, maka pelaporan tersebut akan dilakukan secara on-line dengan LHBU. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Bank diwajibkan menyusun laporan harian secara akurat, benar dan lengkap serta menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia secara real time dan tepat waktu. II. Pasal...

2 II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Yang dimaksud dengan data transaksional adalah data yang dihasilkan dari transaksi Bank Pelapor dengan pihak lain sebagai counterpart. Yang dimaksud dengan data non transaksional adalah data yang bukan dihasilkan dari transaksi Bank Pelapor dengan pihak lain, dan/atau merupakan data posisi atas transaksi Bank Pelapor. Huruf a Huruf b Huruf c Yang dimaksud dengan data perdagangan surat berharga di pasar sekunder adalah data transaksi dari surat-surat berharga yang pada saat ini hanya berupa Sertifikat Bank Indonesia, sertifikat deposito, dan commercial paper. Huruf d...

Ayat (4) Huruf d Huruf a Huruf b 3 Yang dimaksud dengan transaksi valuta asing (foreign exchange) adalah transaksi jual beli antara satu mata uang dengan mata uang lainnya pada harga yang disepakati yang terdiri dari antara lain tod/tom/spot, transaksi derivatif berupa forward, swap, option, dan transaksi derivatif lainnya, namun tidak termasuk transaksi jual beli Uang Kertas Asing (UKA). Yang dimaksud dengan pihak asing adalah pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank. Yang dimaksud dengan data posisi akhir hari transaksi derivatif jual valuta asing bukan investasi dengan pihak asing adalah data sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank. Yang dimaksud dengan data posisi akhir hari transaksi derivatif beli valuta asing bukan investasi dengan pihak asing adalah data sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku...

4 Huruf c Huruf d Huruf e Huruf f Huruf g Huruf h Huruf i Huruf j berlaku tentang Pembatasan Transaksi Rupiah dan Pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank. Yang dimaksud dengan data rekapitulasi transaksi derivatif adalah data sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Transaksi Derivatif. Yang dimaksud dengan posisi devisa neto adalah posisi devisa neto sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Posisi Devisa Neto. Huruf k...

Pasal 3 Pasal 4 Ayat (5) 5 Huruf k Yang dimaksud dengan suku bunga penawaran adalah suku bunga indikasi penawaran dalam transaksi PUAB di Indonesia. Huruf l Huruf m Yang dimaksud dengan penanggung jawab adalah petugas Bank Pelapor yang diberi otorisasi untuk menyusun dan menyampaikan LHBU. Yang dimaksud dengan kantor cabang bank asing adalah kantor cabang dari Bank yang berkedudukan di luar negeri berdasarkan hukum asing atau berkantor pusat di luar negeri, yang secara langsung atau tidak langsung bertanggung jawab kepada kantor pusat Bank yang bersangkutan dan mempunyai alamat serta tempat kedudukan di Indonesia....

Pasal 5 Ayat (4) Ayat (5) Ayat (6) 6 Yang dimaksud dengan form header adalah formulir LHBU yang memuat paling sedikit informasi tentang sandi Bank, tanggal laporan, nomor form, dan jumlah record isi. Cukup jelas Yang dimaksud dengan Bank Pelapor tidak beroperasi antara lain: 1. Bank yang dibekukan ijin usahanya oleh Bank Indonesia; atau 2. apabila Bank Pelapor menjalankan hari libur diluar hari libur nasional yang ditetapkan oleh pemerintah. Surat Edaran Bank Indonesia akan mengatur antara lain kriteria penetapan Bank Pelapor yang datanya dipergunakan untuk perhitungan Data JIBOR (kontributor JIBOR) dan review secara berkala terhadap daftar Bank-Bank Pelapor tersebut yang datanya dipergunakan untuk perhitungan Data JIBOR. Pasal 6...

7 Pasal 6 Pasal 7 Huruf a Yang dimaksud dengan Bank Pelapor mengalami gangguan teknis adalah gangguan yang menyebabkan Bank Pelapor tidak dapat menyampaikan LHBU secara on-line kepada Bank Indonesia, antara lain karena gangguan pada jaringan telekomunikasi dan/atau penyebab lainnya. Huruf b Yang dimaksud dengan Bank Indonesia mengalami gangguan teknis adalah gangguan yang menyebabkan Bank Pelapor tidak dapat menyampaikan LHBU secara on-line kepada Bank Indonesia antara lain karena sistem di Bank Indonesia mengalami gangguan pada jaringan telekomunikasi dan/atau penyebab lainnya. Ayat (4) Ayat (5)...

8 Ayat (5) Ayat (6) Ayat (7) Yang dimaksud dengan gangguan teknis atau gangguan lainnya adalah gangguan yang menyebabkan Bank Indonesia tidak dapat menerima penyampaian LHBU secara on-line antara lain karena gangguan pada jaringan telekomunikasi dan/atau penyebab lainnya. Ayat (8) Ayat (9) Ayat (10) Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah keadaan yang secara nyata menyebabkan Bank Pelapor tidak dapat menyampaikan LHBU dan/atau koreksi LHBU, antara lain kebakaran, kerusuhan massa, perang, sabotase, serta bencana alam seperti gempa bumi dan banjir, yang dibenarkan...

9 Pasal 11 Pasal 12 dibenarkan oleh penguasa atau pejabat dari instansi terkait di daerah setempat. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) dapat teratasi adalah keadaan Bank Pelapor yang secara normal telah dapat melaksanakan kegiatan operasional sehingga dapat menyampaikan LHBU dan/atau koreksi LHBU kepada Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan ini. Huruf a Huruf b Yang dimaksud dengan data individual Bank Pelapor adalah semua data atau informasi yang merupakan hasil olahan mengenai Bank Pelapor yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan data individual tertentu Bank Pelapor lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia antara lain Data JIBOR, suku bunga deposito, suku bunga tabungan, dan tingkat imbalan deposito investasi mudharabah Bank syariah....

10 Yang dimaksud dengan data individual tertentu Bank Pelapor yang ditetapkan oleh Bank Indonesia antara lain Data JIBOR, suku bunga deposito, suku bunga tabungan, dan tingkat imbalan deposito investasi mudharabah Bank syariah. Pasal 13 Pasal 14 Yang dimaksud hak akses adalah hak yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada Bank Pelapor dan/atau Pelanggan LHBU untuk dapat melakukan log-in ke dalam sistem LHBU di Bank Indonesia. Ayat (4) Ayat (5) Pasal 15 Pasal 16...

11 Pasal 16 Ayat (4) Ayat (5) Yang dimaksud dengan butir (item) dalam ayat ini adalah field-field pada setiap record dalam setiap form. Yang dimaksud dengan penyampaian data tidak benar adalah termasuk penyampaian data yang tidak akurat dan tidak lengkap. Ayat (6) Ayat (7) Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21...

12 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5194