Jurnal Kesehatan Masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kesehatan Masyarakat

Jurnal Kesehatan Masyarakat

STUDI DESKRIPTIF PENINGKATAN KUALITAS PENGGUNAAN BUKU KIA PADA IBU BALITA DI DESA KALIBAGOR DESCRIPTIVE STUDY QUALITY IMPROVEMENT OF USING MCH BOOK

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi Pemanfaatan Buku KIA terhadap Pengetahuan Kesehatan Ibu dan Anak pada Ibu

OPTIMALISASI PERAN KADER DALAM PEMANFAATAN BUKU KIA DI PUSKESMAS TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PEMANFAATAN BUKU KIA PADA IBU DIPUSKESMAS TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KELAS IBU BALITA USIA 0-59 BULAN TERHADAP PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

DETEKSI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA MELALUI PENGGUNAAN BUKU KIA

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH BIDAN DESA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEPARA TAHUN 2016

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

MENGANALISIS PERBEDAAN KEPATUHAN IBU MEMBAWA BUKU KIA SERTA KELENGKAPAN PENGISIAN BUKU KIA

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

Jurnal Kesehatan Kartika 27

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

PROMOSI KESEHATAN DENGAN BUKU KIA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN ANTE NATAL CARE DI PUSKESMAS CEPER KLATEN TAHUN 2011

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEMANFAATAN BUKU KIA OLEH IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

Murniati, V., Mulyana, Y. dan Kuswardinah, I. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahayu et al.,persalinan Tindakan...

Volume 2 No. 6 Oktober 2016 ISSN :

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, USIA DAN LAMA MENJADI KADER POSYANDU DENGAN KUALITAS LAPORAN BULANAN DATA KEGIATAN POSYANDU

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

DETERMINAN PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) OLEH IBU HAMIL DI PUSKESMAS WANAKERTA KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS HAURGEULIS INDRAMAYU TERHADAP PESAN ANTENATAL CARE

SISTEM INFORMASI POSYANDU KESEHATAN IBU DAN ANAK. Nabila Sholihah 1*, Sri Kusumadewi 1. Jl. Kaliurang km 14.5 Sleman, Yogyakarta 55584

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. antara delapan tujuan yang dituangkan dalam Millennium Development Goals

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

PERILAKU PENGGUNAAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN SRAGEN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG BUKU KIA DI POSYANDU WILAYAH KELURAHAN DEMANGAN KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

HUBUNGAN ANTARA SIKAP BIDAN DAN DUKUNGAN KADER TERHADAP PERILAKU BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN A IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Guna. mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita, orang tua perlu

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) K1 IBU HAMIL sdi KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

Mike Ahyu Puspita*), Gipta Galih Widodo**), Indri Mulyasari***)

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam rahim (uterus) mulai dari konsepsi saat bertemunya sel telur

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 gambar Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun Sumber: Buku Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 AKI

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

SIKAP DAN KOMUNIKASI BIDAN BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DALAM ANTENATAL CARE DI BPM. Abstract

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Transkripsi:

KEMAS 10 (1) (2014) 14-20 Jurnal Kesehatan Masyarakat http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas ANALISIS KUALITAS PENGGUNAAN BUKU KESEHATAN IBU ANAK Colti Sistiarani 1, Elviera Gamelia 1, Bambang Hariyadi 1 1 Jurusan Kesehatan Masyarakat FKIK Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Indonesia. Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima 15 April 2014 Disetujui 5 Mei 2014 Dipublikasikan Juli 2014 Keywords: Quality; Utilization; MCH book. Abstrak Penggunaan Buku KIA merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat. Program ini ditujukan sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan dan peran tenaga kesehatan dengan kualitas penggunaan buku KIA. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor tahun 2010. Jenis penelitian yaitu penelitian penjelasan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil dan ibu balita yang berkunjung ke Puskesmas Kalibagor, Sampel adalah ibu hamil dan ibu balita yang berkunjung ke Puskesmas Kalibagor Bulan Oktober 2010 sebanyak 50. Teknik pengambilan sampel yaitu consequtive sampling. Analisis data untuk univariat dengan melakukan uji distribusi frekuensi, bivariat dengan uji chi kuadrat (x2). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan mengenai buku KIA dengan kualitas penggunaan buku KIA, serta tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan kualitas penggunaan buku KIA. QUALITY UTILIZATION OF MATERNAL CHILD HEALTH BOOK Abstract The use of MCH handbook is one of community empowerment strategies. The program is intended as an effort to improve maternal and child health services. This study aims to analyze the knowledge and the role of health workers with the use of quality KIA book. This research was conducted in 2010 at Kalibagor Primary Health Care. This type of research is explanatory research using cross sectional approach. The population is all pregnant women and mothers who visited the primary health care, Samples are pregnant women and mothers who visited the Kalibagor Primary Health care in October 2010 as many as 50. Sampling technique that consequtive sampling. Univariate analysis of the data for the frequency distribution test, bivariate chi squared test ( x2 ). The results showed no relationship between knowledge of books with quality KIA KIA use of books,and there is no relationship between the role of health workers with the use of quality KIA book. 2014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Jl dr Suparno Karangwangkal Kampus Universitas Jenderal Soedirman E-mail : coltisistiarani@yahoo.co.id Phone. 08122890582 ISSN 1858-1196

Pendahuluan Program Kesehatan Ibu Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, dan bayi neonatal. Salah satu tujuan program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit pada ibu dan anak melalui peningkatan mutu pelayanan dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu dan perinatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan primer. Strategi KIA antara lain pemberdayaan perempuan/suami dan keluarga, pemberdayaan masyarakat, adanya kerjasama lintas sektor/ mitra lain termasuk pemerintah daerah dan lembaga legislatif dan yang terakhir adalah peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak secara terpadu dengan komponen kesehatan reproduksi yang lain. Penggunaan Buku KIA merupakan salah satu strategi pemberdayaan masyarakat terutama keluarga untuk memelihara kesehatannya dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas. Buku KIA berisi informasi dan materi penyuluhan tentang gizi dan kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, KMS balita dan catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Buku KIA disimpan di rumah dan dibawa setiap kali ibu atau anak datang ke tempat-tempat peayanan kesehatan di mana saja untuk mendapatkan pelayanan KIA. Petugas kesehatan akan mencatatkan hasil pemeriksaan ibu dengan lengkap di buku KIA. Hal ini dimaksudkan agar ibu dan keluarga lainnya mengetahui dengan pasti keadaan kesehatan ibu dan anak. Pencatatan sedini mungkin dapat mengantisipasi adanya risiko tinggi pada kehamilan ibu dan untuk mengetahui perkembangan serta pertumbuhan balita (Ernoviana, 2005). Pemanfaatan buku KIA oleh tenaga kesehatan dinilai masih sangat rendah, hanya sebesar 2,2%. Menurut JICA ada 10 materi yang harus disampaikan pada ibu hamil sebagai materi penyuluhan. Faktor yang berhubungan peran bidan desa dalam pengisian buku KIA yaitu motivasi dalam pengisian buku KIA, peran bidan desa yang masih kurang yaitu pengisian mengenai status perkembangan serta catatan imunisasi (Nur E, 2003; Nurhayati, 2011). Ibu yang memiliki buku KIA lebih sering berkunjung ke pelayanan kesehatan dibandingkan ibu yang tidak memiliki buku KIA. Ibu yang memiliki buku KIA walaupun pengetahuannya kurang atau karena tidak pernah membaca informasi di buku KIA, tetap akan terbiasa dengan informasi kesehatan karena tenaga kesehatan akan selalu mempergunakan buku KIA sebagai panduan dalam pemberian informasi/layanan KIA (hagiwara A, 2011). Hasil penelitian sebelumnya di Puskesmas Kalibagor sampai dengan Bulan Oktober tahun 2009 didapatkan hasil yaitu cakupan buku KIA termasuk kategori status kurang baik. Pencapaian target masih kurang dari target cakupan buku KIA karena cakupan buku KIA yang diperoleh yaitu sebesar 65% masih dibawah pencapaian cakupan kunjungan pertama ibu hamil (K1) sebesar 92,6% (Coltis, 2012). Data Cakupan KIA dari Puskesmas Kalibagor, hasil capaian cakupan buku KIA sampai dengan bulan Agustus tahun 2010 didapatkan cakupan K1 sebesar 69,72%, cakupan K4 sebesar 65,09%, serta cakupan buku KIA sebesar 68,43%. Hasil cakupan buku KIA di Puskesmas Kalibagor masih dibawah cakupan kunjungan ibu hamil pertama kali (K1). Pada dasarnya cakupan buku KIA dan cakupan K1 seharusnya adalah sama, karena buku KIA diberikan pertama kali saat ibu periksa hamil. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang buku KIA dan peran tenaga kesehatan dengan kualitas penggunaan buku KIA. Metode Desain penelitian ini adalah cross sectional yang digunakan untuk menganalisis variabel sebab dan akibat yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan/ dalam waktu bersamaan. Populasi adalah seluruh ibu hamil dan ibu balita yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil dan ibu balita yang berkunjung ke Puskesmas Kalibagor Bulan Oktober tahun 2010. Kriteria inklusi adalah ibu yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kalibagor. Kriteria ekslusi adalah ibu yang tidak memiliki buku Kesehatan Ibu dan Anak Teknik pengambilan sampel yai- 15

tu melalui consequtive sampling artinya sampel diambil dalam kurun waktu tertentu sehingga terkumpul sejumlah sampel tertentu pula. Total sampel yang didapatkan dalam kurun waktu tersebut sebanyak 50 ibu sebagai responden. Variabel yang diamati meliputi variabel bebas adalah pengetahuan dan peran tenaga kesehatan. Variabel terikat yaitu kualitas penggunaan buku KIA. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dengan mengisi jawaban pada kuesioner terstruktur yang telah disediakan untuk variabel pengetahuan tentang buku KIA dan peran tenaga kesehatan. Kualitas penggunaan buku KIA dilihat dari kepatuhan ibu membawa buku KIA serta kelengkapan isian buku KIA yang diobservasi melalui lembar ceklist untuk item pengamatan kelengkapan isian buku KIA yang meliputi identitas ibu dan anak, catatan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, pelayanan KB, kunjungan neonatal, catatan imunisasi dan pemberian vitamin, catatan Kartu Menuju Sehat (KMS), catatan perkembangan pada anak. Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan dengan bantuan komputer untuk univariat dengan melakukan uji distribusi frekuensi, bivariat dengan uji chi kuadrat (x 2 ). Analisis bivariat untuk menilai variabel bebas yang berhubungan dengan variabel terikat. Nilai p value dikatakan berhubungan adalah bila p value 0,05. Hal tersebut dikatakan bermakna secara statistik Hasil dan Pembahasan Analisis Univariat Sebagian besar responden (52%) memiliki kualitas yang baik dalam penggunaan buku KIA. Kualitas penggunaan dilihat dari kepatuhan ibu membawa buku KIA serta kelengkapan isian buku KIA. Dari hasil observasi sebagian besar responden (78%) membawa buku KIA ketika berkunjung ke puskesmas. Sebagian besar (52%) dari responden yang membawa buku KIA, dari hasil observasi buku KIA telah diisi dengan lengkap. Umur responden kurang dari 20 tahun sampai lebih dari 35 tahun, terbanyak berumur 20-35 tahun (78%). Sebanyak 60% responden berpendidikan menengah. Sebagian besar responden (78%) memiliki pengetahuan yang baik. Kategori pengetahuan baik jika jawaban kuesioner memiliki jumlah skor 10, kategori pengetahuan kurang jika jumlah skor dari jawaban kuesioner < 10. Sebagian besar (76%) responden menjawab salah mengenai cara ibu mendapatkan informasi yang ada dalam buku KIA. Sebagian besar (78%) responden menyatakan peran tenaga kesehatan sudah baik, diantaranya seluruh responden (100%) menyatakan tenaga kesehatan memberikan buku KIA pada ibu saat pertama kali melakukan kunjungan pelayanan antenatal. Kategori peran tenaga kesehatan baik jika jawaban kuesioner memiliki jumlah skor 16, kategori pengetahuan kurang jika jumlah skor dari jawaban kuesioner < 16. Tabel 1. Analisis Univariat No Variabel n % 1. Pengetahuan a. Kurang Baik 11 22 b. Baik 39 78 2. Peran Tenaga Kesehatan a. Kurang Baik 11 22 b. Baik 39 78 3. Kepatuhan membawa buku KIA Tidak 12 24 Ya 38 76 4. Kelengkapan Isian Buku KIA Tidak Lengkap 24 48 Lengkap 26 52 5. Kualitas Penggunaan Buku KIA a. Kurang Baik 24 48 b. Baik 26 52 Sumber : data primer Analisis Bivariat Hasil analisis bivariat yaitu variabel yang berhubungan adalah variabel pengetahuan tentang buku KIA, sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah peran tenaga kesehatan. (Lihat tabel 2 dan tabel 3) 16

Tabel 2. Hubungan Pengetahuan dengan Kualitas Penggunaan Buku KIA Pengetahuan tentang buku KIA Kualitas Penggunaan Buku KIA Total Kurang Baik Baik N % n % n % Kurang Baik 9 81,8 2 18,2 11 100,0 Baik 17 43,6 22 56,4 39 100,0 Sumber: data primer p value 0,027 Tabel 3. Hubungan Peran tenaga kesehatan dengan Kualitas Penggunaan Buku KIA Kualitas Penggunaan Buku KIA Peran tenaga kesehatan Total Kurang Baik Baik dalam pengisian buku KIA N % n % n % Kurang Baik 4 44,4 19 55,6 9 100,0 Baik 22 53,7 5 46,3 41 100,0 p value 0,446 Sumber: data primer (1) Hubungan antara Pengetahuan tentang buku KIA dengan kualitas penggunaan buku KIA Dari hasil penelitian didapatkan hasil ada hubungan antara pengetahuan tentang buku KIA dengan kualitas penggunaan buku KIA.Pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak dapat meningkat dengan adanya buku KIA. Informasi mengenai kesehatan ibu dan anak yang terdapat dalam buku KIA sangat lengkap, sehingga dengan adanya buku KIA maka pengetahuan ibu semakin meningkat dan dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Buku KIA adalah alat yang sederhana, tetapi ampuh sebagai alat Informasi, Edukasi dan Komunikasi (IEC) dalam menyebarkan informasi penting mengenai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) kepada keluarga. Buku KIA sangat potensial untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku keluarga/ibu mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan anak, karena buku KIA berisi informasi penting tentang pesan-pesan cara menjaga kesehatan ibu dan anak yang dpat dibaca setiap saat. Buku KIA juga merupakan catatan kesehatan lengkap yang disimpan ditingkat rumah tangga, sehingga keluarga/ibu dan petugas kesehatan baik formal maupun non formal bisa menggunakannya untuk memantau perkembangan intervensi pelayanan kesehatan dasar yang dirancang untuk menjamin keseha- tan, keselamatan dan kelangsungan hidup ibu hamil dan anaknya (Muhammad AM, 2012) Program Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) didukung SK Menkes No 248/Menkes/ SK/III/2004 yang mengesahkan buku KIA secara nasional sebagai satu satunya sistem pencatatan kesehatan ibu hamil dan anak balita. Ibu yang melakukan layanan antenatal diberikan buku KIA untuk dapat dilakukan pencatatan mengenai kondisi kesehatan, selain itu buku KIA berfungsi sebagai edukasi dan komunikasi bagi ibu. Buku KIA adalah buku catatan terpadu yang digunakan di tingkat keluarga untuk tujuan meningkatkan praktek keluarga dan masyarakat dalam memelihara/merawat kesehatan ibu dan anak, meningkatkan kualitas pelayanan KIA. Empat komponen strategi buku KIA antara lain menyediakan instrumen pencatatan KIA di tingkat keluarga, meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka mendidik ibu/keluarga tentang perawatan dan pemeliharaan KIA dan gizi di rumah, lebih meningkatkan jangkauan pelayanan KIA yang berkualitas, memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen pelayanan KIA yang lebih efektif. Pengetahuan yang baik mengenai buku KIA maka akan dapat meningkatkan kepatuhan ibu dalam penggunaan buku KIA, sehingga kualitas penggunaan buku KIA juga meningkat. 17

Pengetahuan ibu mengenai buku KIA antara lain tentang pengetahuan ibu mengenai apa tujuan diberikannya buku KIA, fungsi buku KIA serta manfaat dari penggunaan buku KIA. Hasil penelitian Sari di Desa Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara yang menyatakan bahwa ada hubungan antara kepemilikan buku KIA dengan pengetahuan KIA serta ada hubungan antara intensitas membaca buku KIA dengan pengetahuan tentang KIA. Responden yang memiliki buku KIA sebagian besar memiliki pengetahuan tinggi. Penelitian ini didukung oleh penelitian Nasril menyebutkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan responden tentang manfaat buku KIA dengan kepatuhannya membawa buku KIA ke tempat pelayanan kesehatan (Muhammad AM, 2012). Membaca buku KIA merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh para ibu khususnya oleh ibu hamil sampai ibu yang memiliki anak balita, karena buku KIA merupakan media informasi yang memberikan pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak secara lengkap mulai dari cara menjaga kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan kesehatan anak sampai dengan anak usia lima tahun. Buku KIA memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan ibu apabila dibaca secara rutin (Laksmono, 2006). (2) Hubungan antara peran tenaga kesehatan dalam pengisian buku KIA dengan kualitas penggunaan buku KIA Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan kualitas penggunaan buku KIA. Peran merupakan konsekuensi dari status seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini kaitannya dengan peran tenaga kesehatan yaitu bidan puskesmas dan bidan desa dalam pengisian buku KIA yaitu adalah tenaga kesehatan dapat melaksanakan tugas/kewajiban serta memilliki sikap, perilaku dalam pengisian buku KIA. Tenaga kesehatan berkewajiban untuk berperan dalam pengisian buku KIA. Peran tenaga kesehatan tersebut antara lain memberikan buku KIA kepada ibu saat pertama kali melakukan pelayanan antenatal, mengisi buku KIA secara lengkap menyangkut identitas ibu dan anak serta catatan kesehatan ibu saat hamil, bersalin dan melahirkan. Tenaga kesehatan juga wajib untuk mengisikan catatan kesehatan bayi dan anak yang meliputi Kartu Menuju Sehat (KMS), catatan perkembangan anak, catatan imunisasi dan pemberian vitamin serta catatan penyakit yang diderita anak balita serta perkembangan anak balita. Peran kader juga tidak dapat dipisah dari peran tenaga kesehatan seperti dalam posyandu kader melakukan penyuluhan kepada TOMA, TOGA, pendataan ibu hamil, membantu bidan selaku tenaga kesehatan dalam Pemantauan Wilayah Setempat (PWS-KIA). Penelitian yang dilakukan pada kader di posyandu Kota Mojokerto menyebutkan bahwa kader belum melakukan peran dalam memberikan buku KIA kepada ibu hamil sebesar 25,4%, serta membentu bidan dalam melakukan PWS KIA bersama bidan hanya sebesar 59,7% (Laksmono, 2006). Buku KIA sangat potensial untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku keluarga/ibu mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan anak. Buku KIA dapat diperoleh di bidan desa atau puskesmas. Setiap ibu hamil dianjurkan untuk memiliki buku KIA untuk mengetahui informasi penting tentang perkembangan kesehatan ibu dan anak. Buku KIA merupakan media yang dapat memberikan informasi dan pesan-pesan kesehatan khususnya tentang kesehatan ibu dan anak, sehingga setiap ibu yang memiliki buku KIA dapat meningkatkan pengetahuannya tentang cara menjaga kesehatan ibu dan anak. Pengetahuan akan mendasari seseorang dalam melakukan perubahan perilaku, sehingga perilaku yang dilakukan akan lebih langgeng. Untuk mewujudkan kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan ibu dan anak maka salah satu upaya program kesehatan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga melalui penggunaan buku KIA. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara peran petugas dalam pengisian buku KIA dengan kualitas penggunaan buku KIA. Untuk menilai penggunaan buku KIA, hal yang perlu diketahui adalah mengenai cakupan buku KIA yang terdistribusi pada sasaran ibu hamil. Idealnya cakupan buku KIA seharusnya sama dengan cakupan kunjungan pertama ibu hamil (K1). Itu sebabnya pada saat pemberian buku 18

KIA tenga kesehatan perlu menginformasikan fungsi penggunaan buku KIA dan diharapkan ibu dapat menyimpan dan membawanya pada saat melakukan pelayanan antenatal ataupun pada saat penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang anak. Penelitian Widagdo menyatakan bahwa kader posyandu yang berperan sebagai pelaksana mempunyai pengaruh yang paling besar dalam pemanfaatan buku KIA. Persentase responden yang memiliki peran yang kurang dalam mengelola posyandu memiliki kecenderungan yang kurang kurang dalam pemanfaatan buku KIA dibanding dengan responden yang memiliki peran baik dalam pengelolaan posyandu (Laksmono, 2006). Buku KIA merupakan buku wajib untuk dibaca oleh ibu hamil dan keluarga karena berisikan informasi penting dan berguna bagi kesehatan ibu dan anak. Penggunaan buku KIA secara baik tidak terlepas dari penyuluhan oleh bidan dan tenaga kesehatan lain pada setiap kunjungan ibu hamil (Dedeh W, 2009). Keuntungan buku KIA orang tua, kader dapat dengan mudah mengetahui dan mengikuti status kesehatan ibu, neonatal dan anak sampai dengan usia 5 tahun. Orang tua juga dapat menyimpan catatan status kesehatan meliputi kehamilan, persalinan dan perkembangan anak. Kekurangan penggunaan buku KIA antara lain perlu biaya yang tidak sedikit untuk mencetak buku KIA dibandingkan dengan mencetak kartu ibu hamil dan balita. Buku KIA memiliki biaya yang lebih ekonomis dibandingkan semua cetakan kartu register bagi ibu dan anak. Risiko kehilangan buku KIA menjadi lebih kecil dibandingakan dengan kartu ibu hamil dan kartu balita (Yasuhide N, 2012). Buku KIA yang telah didesain dengan baik juga menjadi sarana yang efektif untuk memberikan pengetahuan bagi ibu, namun secara nasional diperkirakan baru sekitar 5-7 persen dari ibu hamil yang memiliki buku KIA. Hingga kini upaya untuk percetakan buku baik ditingkat pusat maupun daerah belum kelihatan dilakukan secara intensif. Penutup Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu mengenai buku KIA dengan kualitas penggunaan buku KIA. Tidak hubungan antara peran petugas kesehatan dalam pengisian buku KIA dengan kualitas penggunaan buku KIA. Sehingga perlu upaya peningkatan kepatuhan ibu dalam membawa buku KIA jika datang ke pelayanan kesehatan. Puskesmas Kalibagor diharapkan dapat meningkatkan peran petugas kesehatan dalam pengisian buku KIA secara lengkap Daftar Pustaka Colti S dan Elviera G. 2012. Analisis Pencapaian Indikator KIA di Puskesmas Kalibagor. Jurnal Kesmas Indonesia, 4 (6) : 120-95 Chandra B. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit EGC Dedeh W, Widodo W, Mubasysyir H. 2009. Implementasi Buku Kesehatan Ibu dan anak di Kabupaten Mimika. Thesis. Diunduh dari : http://lrc-kmpk.ugm.ac.id/id/up-pdf/_ working/no.16_dedeh_04_07.pdf. Ernoviana M.H. 2005. Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak di Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto. [Edisi 2005, diakses tanggal 16 April 2009]. Diunduh dari : http://www. lrc-kmpk.ugm.ac.id/id/up-pdf/_working/ No.29_Ernoviana_07_06.pdf. Hagiwara, A; Ueyama, M; Ramlawi, A; Sawada, Y. 2012. Is The Maternal and Child Health (MCH) Handbook Effective In Improving Health Related Behavior? Evidence From Palestine. PubMed, 34 (1): 31-45. Laksmono W, Besar TH. 2006. Pemanfaatan Buku KIA oleh Kader Posyandu : Studi Pada Kader Posyandu di wilayah Kerja Puskesmas Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Makara Kesehatan. 2006; 13 (1) :47-39 Muhammad AM, Tety R. 2012. Peran Kader Kesehatan Dalam Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi Pada Ibu Hamil Di Posyandu Di Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 15(4) : 368-360 Nur E, Kristiani, Sri W. 2003. Pemanfaatan Buku KIA Sebagai Materi Penyuluhan dalam Pelayanan Antenatal Oleh Bidan Puskesmas di Kota Bengkulu. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 6 (3) : 162-155. Nurhayati, S dan Sistiarani, C. 2011. Faktor yang Berhubungan dengan Peran Bidan Desa dalam Pengisian Buku KIA. Prosiding Seminar Nasional Pangan, Gizi dan Kesehatan Kearifan Lokal. Purwokerto : LPPM Univer- 19

sitas Jenderal Soedirman; 2011. Yasuhide N. 2012. Maternal and Child Health Handbook in Japan. International Medical Community, 53 (4): 259-265 Colti Sistiarani, dkk / KEMAS 10 (1) (2014) 14-20 20