MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari

dokumen-dokumen yang mirip
Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI OUTDOOR LEARNING BERMEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PENERAPAN MEDIA BOLA BERWARNA PADA KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GEBANGSARI MOJOKERTO ABSTRAK

Oleh : TRI MURNI A

Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN MEDIA FLANEL ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MERONCE MELALUI METODE DEMONSTRASI ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BANYAK SEDIKIT PADA ANAK KELOMPOK A. Heni Fitriyani Dewi Komalasari

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF VOKAL PADA ANAK TK KELOMPOK A DI PAUD KUNCUP MELATI TANGUNAN MOJOKERTO MENGGUNAKAN MEDIA DADU FLANEL

Peningkatan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Bermain Edukatif Balok Warna Pada Anak usia 3-4 tahun Di Kelompok Bermain Tunas Bangsa

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN TABUNG PINTAR di TK NEGERI PEMBINA LUBUK BASUNG. Ramaini ABSTRAK

Ulifah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH SEDAYU JUMANTONO

PENGARUH PENGGUNAAN BERMAIN PLASTISIN TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh RENI PUSPITA SARI ( )

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Meningkatkan Kemampuan Mengenal KonsepBilangan 1-5 Pada Usia 3-4 Tahun Melalui Media Kancing Baju

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLAY DOUGH PADA KELOMPOK USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF JURNAL. Oleh. SULIHAWATI Siswantoro Sowiyah

Keywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BARANG BEKAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LOMPAT KELINCI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM TERPADU CERIA MOJOAGUNG JOMBANG

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

PENGGUNAAN ALAT PERAGA. Persyaratan. Oleh Sri Lestari NIM FAKULTAS RTA MARET 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KEPIK ANGKA PADA KELOMPOK B. Angelia Putri Handini Setyawati Dewi Komalasari

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

Key words: method, activity, achivement i

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PENGALAMAN PADA ANAK KELOMPOK B

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A Sokhibah Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4 Surabaya (60136). Email: (sokhibah181@yahoo.co.id) (dewi komalasari.satmoko@gmail.com) Abstract: The aim of this study was to determine the increase kemampuankognitif recognize colors in children through play ball at a group of children in kindergarten Tunas Kenanten expectations Mojokerto regency. The method used is classroom action research (PTK) diskripstif qualitative nature. Subjects in this study were a group of children in kindergarten Dharma Wanita Nogosari Pacet Mojokerto. Results of recent research shows that the percentage increase in the first cycle and second cycle respectively - at 53,1% and, 82,2% Keywords : Cognitive ability to know the color, Playing balls Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif mengenal warna pada anak melalui bermain bola pada anak kelompok A di TK Tunas Harapan Kenanten Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat diskripstif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A di TK Tunas Harapan Kenanten Kabupaten Mojokerto. Hasil penelian ini menunjukan bahwa persentase peningkatan pada siklus I dan siklus II masing masing sebesar 53,1% dan 82,2% Kata kunci : Kemampuan kognitif mengenal warna, Bermain bola Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca indranya sehingga pengetahuan yang di dapatkanya tersebut dapat berguna bagi dirinya dan lingkunganya. Untuk itu aspek kognitif memegang peranan yang sangat penting dalam diri seseorang. Perkembangan kognitif pada anak usia dini mutlak diperlukan untuk perkembangan dalam hal berpikir realistik serta mengembangkan imajinasi anak dalam berpikir, karena anak akan membangun pengetahuannya melalui apa yang telah dialaminnya. Salah seorang tokoh dalam teori perkembangan anak adalah Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980 teorinya memberikan banyak konsep utama dalam 1

2 lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teorinya membahas muncul dan diperolehnya schemata skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, Saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Maka perkembangan mental merupakan suatu usaha yang terus menerus pada anak umtuk memperluas dan memperhalus pengetahuan atau rentetan tindakan mentalnya (Setiono, 2008 : 13). Mengenalkan warna pada masa masa ini sangat baik karena mengenal warna sangat penting untuk anak usia dini untuk kebutuhan anak dimasa depan. Masa usia dini merupakan masa kritis dalam rentang perkembangan dalam kehidupan individu, untuk itu diperlukan berbagai stimulasi dari orang tua dan lingkungan agar menyiapkan kondisi yang kondusif guna tercapainya perkembangan yang optimal dari seorang anak. Anak usia 4-5 tahun berada pada tahap pra operasional. Anak dapat belajar apa saja asal tidak dipaksakan termasuk belajar mengenal warna sejak dini. Belajar mengenal warna warna primer hingga warna warna sekunder. Kesadaran akan pentingnya mengenal warna pada anak akan semakin tinggi apabila menyadari bahwa manusia hidup di dunia yang dinamis, berkembang dan berubah secara terus menerus. Apabila dilihat dari peristilahan yang sering ditukar pakaikan maka pada dasarnya istilah intelektual adalah sama pengertiannya dengan istilah kognitif. Kognitif berhubungan dengan intelegensi. Kognitif lebih bersifat pasif atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan intelegensi lebih bersifat aktif yang merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi tersebut yang berupa aktivitas atau perilaku. Potensi kognitif yang dibawa sejak lahir atau merupakan faktor keturunan yang akan menentukan batas perkembangan tingkat intelegensi (batas maksimal). Azwar (1996: 2) mengemukakan bahwa pengertian intelegensi sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaraan, ataupun kemampuan untuk memecahkan problem yang dihadapi. Kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk mencipta karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan atau lebih. Jadi, kognitif adalah kemampuan bawaan sejak lahir dalam bentuk menangkap berbagai hal yang ada disekeliling melalui proses berpikir dan akan terus bekembang sesuai dengan fungsinya dalam diri anak. Menurut Susanto (2011:433) warna didefinisikan sebagai getaran atau gelombang yang diterima indra penglihatan manusia yang berasal dari pancaran cahaya mealui sebuah benda, cahaya yang dihasilkan dari jarak antara yang bisa ditangkap oleh indra manusia tersebut dapat diurai melalui prima kaca menjadi warna.

3 Sedangkan menurut Sunyoto (2009:11), warna dapat didefinisikan secara obyektif fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subjekrif psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan. Cahaya sangat berpengaruh dalam membentuk sebuah warna yang kemudian dapat ditangkap oleh indra manusia. Menurut Roger, Cosby S dalam Hartati (2009: 12) adalah bermain merupakan suatu aktivitas yang langsung dan spontan digunakan unutk berbagai tujuan yang menyenangkan, setiap anak selalu ingin bermain sebab dengan bermain anak merasa rileks, senang dan tidak tertekan. Dimanapun dalam kondisi apapun anak akan berusaha mencari sesuatu untuk dijadikan mainan. Bermain warna adalah suatu aktivitas yang lansung dan spontan digunakan untuk berbagai tujuan yang menyenangkan setiap anak selalu ingin bermain sebab deengan bermain anak merasa rileks senang dan tidak tertekan dengan menggunakan benda yang representatif untuk memuaskan keinginan anak untuk bereksplorasi yang berbentuk bulat sehingga mudah mengelinding, ukurannya ada yang besar, ada yang kecil. warna warninya juga menambah daya tarik untuk main ( Hasan: 2012:106) METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. (Classroom Action Research), yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran. (Arikunto, 2010:135). Rancangan dimulai dengan planning (perencanaan), action (tindakan), observation (obsrvation) reflection (refleksi). Yang Langkah pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Gambar 1. Bagan model penelitian tindakkan kelas (Sumber : Arikunto,2010) Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan proses penggelompokan dan menstabilasikan data dalam penyajian untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian (Arikunto, 2010:13) Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu menganalisa data dengan cara mendskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Selanjutnya data dianalisis dan diolah oleh peneliti menggunakan rumus sederhana sebagai berikut: (Sumber : Suharjono, 2008:76) Keterangan : P = Prosentase

4 F = Nilai keseluruhan yang diperoleh tiap anak N = Skor maksimum seluruh anak HASIL Untuk hasil penelitian ini akan dibahas tentang proses penelitian yang dilakukan selama di lapangan dari awal hingga diperoleh data penelitian. Tindakan yang dilakukan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Kesimpulan belum tercapainya target hasil kemampuan yang diinginkan pada siklus I bahwa pembelajaran mengenal warna melalui bermain bola masih memerlukan kreativitas dan motivasi dengan memberi kesempatan kepada anak saat bermain bola dengan cara menyebutkan warna bola, mengelompokkan bola berdasarkan warna dan mengurutkan bola berdasarkan warna. Berdasarkan hasil refleksi pada Siklus I, guru melakukan tindakan perbaikan dalam memberi apersepsi, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, cara mendemonstrasikan kegiatan diperjelas serta dalam memberi penguatan disesuaikan dengan tema. Tindakan yang dilakukan terdiri dari : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan hasil observasi dan analisis data pada siklus I dan siklus II, maka dapat diambil kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan mengenal warna pada anak, memperoleh hasil yang belum mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan pada siklus I, namun pada siklus II telah mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan yaitu 76 %. Hal ini dapat dilihat pada rekapitulasi observasi aktivitas guru, anak serta kemampuan mengenal warna pada tabel berikut : Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Observasi Lembar observasi Aktivitas guru Aktivitas anak Kemampuan mengenal warna Siklus I 70% 85% 67,8% 85% Siklus II 53,1% 82,2% Grafik olah data peningkatan kemampuaan kognitif mengenal warna dari siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut: 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 aktivitas guru aktivitas anak kemampuan anak siklus I siklus II (Sumber:Hasil penelitian siklus I dan II) Grafik 1. Perolehan rata-rata skor Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa anak mengalami peningkatan kemampuan mengenal warna pada setiap siklusnya. Karena cara penyampaian melalui bermain bola pada setiap siklusnya. Adapun terjadinya peningkatan kemampuan anak pada tiap siklusnya karena cara penyampaian melalui bermain bola membuat anak anak merasa senang, karena bermain bola merupakan kegiatan yang dimanfaatkan guru dalam rangka mempermudah pembelajaran untuk menyampaikan materi yang akan dilaksanakan. Media yang kreatif dapat merangsang perkembangan anak, juga

5 meningkatkan keberanian anak ( Depdiknas, 2009 : 11). PEMBAHASAN Peningkatan kemampuan mengenal warna melalui bermain bola membuat anak anak merasa senang sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Melalui bermain bola dapat meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak, yaitu dengan menyebutkan warna, mengelompokkan warna dan mengurutkan benda berdasarkan warna. Dengan bermain bola anak- anak akan bereksplorasi dengan senang sehingga secara tidak langsung anak akan mengenal warna dengan sendirinya. Dan berdasarkan hasil perhitungan data hasil pengamatan (observasi) pada anak Kelompok A di TK Tunas Harapan Kenenten Kabupaten Mojokerto, selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran mengenal warna melalui bermain bola sudah mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan dengan prosentase pada siklus I sebesar 53,1% dan siklus II sebesar 82,2%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 29,1%. Penelitian ini di dukung teori Hartati (2009: 106) bahwa bermain bola adalah suatu aktivitas yang lansung dan spontan digunakan untuk berbagai tujuan yang menyenangkan setiap anak selalu ingin bermain sebab deengan bermain anak merasa rileks senang dan tidak tertekan dengan menggunakan benda yang representatif untuk memuaskan keinginan anak untuk bereksplorasi yang berbentuk bulat sehingga mudah mengelinding, ukurannya ada yang besar, ada yang kecil. warna warninya juga menambah daya tarik untuk main. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan bermain bola memiliki dampak positif untuk kemampuan kogntif mengenal warna pada anak adalah 1) Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran meningkat setiap siklusnya pada siklus I didapatkan hasil sebesar 70% dan pada siklus II sebesar 85 %. 2) Aktivitas anak dalam kegiatan bermain bola meningkat setiap siklusnya pada siklus I sebesar 67,8 % menjadi 85% 3) Dengan bermain bola membuat anak anak senang pada saat proses pembelajaran karena anak akan bermain bola secara langsung yang telah disiapkan oleh guru sehingga kemampuan mengenal warna anak akan meningkat, pada siklus I nilai prosentase yang didapatkan sebesar 53,1% dan pada siklus II sebesar 82,2%. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai penutup diajukan saransaran sebagai berikut : 1) Bagi guru perlu melakukan kegiatan pembelajaran sehingga bermain bola untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna anak. Di dalam bermain bola hendaknya guru lebih memaksimalkan media yang ada untuk menunjang keberhasilan pembelajaran 2) Untuk meningkatkan antusias anak saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran bermain bola, guru seharusnya lebih mempersiapkan rencana dan pelaksanaan kegiatan agar dapat berjalan lancar 3) Diharapkan untuk melengkapi kekurangan yang ada, untuk mengembangkan ilmu tentang pendidikan Anak Usia Dini khususnya

6 tentang perkembangan kognitif, yaitu kemampuan mengenal warna sehingga dapat digunakan untuk penelitianpenelitian selanjutnya. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Darmaprawira, 2002. Psikologi Bermain Anak Usia Dini Jakarta: Kencana Cipta Azwar, Saifudin. 1996. Psikologi Intelegensi. Jogjakarta : Pustaka Pelajar. Hartati, Sofia. 2009. Bermain dan penataan lingkungan main. Bahan penataran pendidik PAUD Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan non Formal(PTKPNF). PMPTK DEPDIKNAS. Sunyoto. 2009. Ilmu pengetahuan Alam Untuk Kelas V. Bandung. Rafika Aditama.

7