BAB III LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI

Notasi dalam UML. Actor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

SEJARAH UML DAN JENISNYA

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB II LANDASAN TEORI

GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN...

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Gambar Use Case Diagram

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

Unified Modelling Language (UML)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab III. Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS : TB. CAHAYA BARU PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK

Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang Melati Suci 1), Sujono 2)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB II LANDASAN TEORI

* Banyak 0 Nol 1 Satu, bisa ditulis bisa tidak 0..* Antara nol sampai banyak 1..* Antara satu sampai banyak 0..1 Nol atau 1 1..

C. Membuat Class Diagram

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sistem terkomputerisasi saat ini telah menjadi kebutuhan vital dalam

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III. Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI. sarana pelayanan kesehatan (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006).

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Melati Suci Mayasari 1), Bambang Adiwinoto 2) Manajemen Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Monitoring Monitoring adalah suatu kegiatan observasi yang berlangsung terus menerus untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Evaluasi adalah suatu teknik penilaian kualitas program yang dilakukan secara berkala melalui metode yang tepat. Pada hakekatnya evaluasi diyakini sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas operasional suatu program dan berkontribusi penting dalam memandu pembuat kebijakan di seluruh strata organisasi. Dengan menyusun, mendesain evaluasi yang baik dan menganalisis hasilnya dengan tajam, kegiatan evaluasi dapat memberi gambaran tentang bagaimana kualitas operasional program, layanan, kekuatan dan kelemahan yang ada, efektifitas biaya dan arah produktif potensial masa depan (Riset Unggulan Terpadu, 2008: 5). Kegiatan Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan diharapkan menghasilkan keluaran sebagai berikut : 1. Diketahuinya tingkat kemajuan kegiatan tahun sebelumnya, baik yang sedang berjalan maupun yang telah selesai 2. Teridentifikasinya permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan dan tindak pemecahan masalah yang dilakukan 11

12 3. Terlaksananya pencegahan secara dini kemungkinan terjadinya penyimpangan lebih lanjut berdasarkan indikasi permasalahan yang ada 4. Tersedianya umpan balik sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan/tindakan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan penyuluhan pertanian di masa yang akan datang; 5. Tersedianya laporan berkala (bulanan, triwulan, dan tahunan) 3.2 Pengertian Surat Surat (Wursanto,1991) adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja. Surat masuk (Wursanto,1991) adalah semua jenis surat yang diterima dari instansi lain maupun dari perorangan, baik yang diterima melalui pos (kantor pos) maupun yang diterima dari kurir (pengiriman surat) dengan mempergunakan buku pengiriman. Menurut Hidajat dalam bukunya Pembimbing Administrasi dan Suratmenyurat surat ialah sehelai kertas atau lebih dimana dituliskan suatu pernyataan atau berita atau sesuatu yang hendak orang nyatakan, beritakan atau dinyatakan kepada orang lain.

13 Surat keluar ialah surat yang lengkap (bertanggal, bernomor, berstempel dan telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang) yang dibuat oleh suatu instansi atau lembaga lain. 3.2 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster. Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi

14 tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien. (Abdul Kadir, 2009) 3.3 Analisa dan Desain Sistem Menurut (Ladjamudin, 2005), Analisa sistem yang ada sangat bergantung pada teori umum sebagai sebuah landasan konseptual. Bertujuan untuk memperbaiki fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan. 3.4 Sistem Basis Data Menurut (Kusrini, 2007), Basis data adalah kumpulan data yang memiliki relasi antar entitas, sehingga adanya basis data ini mempunya tujuan untuk mempermudah perolehan data dalam waktu yang singkat dan ketepatan data yang diperoleh. 3.5 Database Management System Menurut (Bambang Haryanto, 2004), Sistem manajemen basis data adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola, dan mengendalikan pengaksesan basis data.

15 DBMS bertujuan menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan data dan pengambilan data dari basis data. DMBS sangat berperan memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai. 3.6 Data Data berasal dari bahasa Latin yaitu datum yang berarti fakta, kenyataan, kejadian atau peristiwa. Jadi data atau fakta adalah kenyataan dari sesuatu kejadian atau peristiwa. Data dapat didefinisikan yaitu kumpulan fakta-fakta yang berupa fisik dan bukan fisik, kejadian-kejadian dan prosedur yang belum diolah manusia atau peralatan yang digunakan oleh manusia. Kegunaan dari data adalah sebagai bahan dasar yang objektif di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi. Data merupakan keterangan yang masih mentah (belum diolah). Agar dapat dipergunakan, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu ke dalam bentuk informasi yang sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan.(kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, 2008) 3.7 Internet Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya. Secara etimologis, internet berasal dari bahasa Inggris yakni Inter

16 yangberarti antar dan Net yang berarti jaringan sehingga Internet dapat diartikan hubungan antar jaringan. (MADCOMS, 2008) 3.8 Web Server Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau hompage. Komputer dapat dikatakan web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS). PWS ini difungsikan agar halaman web yang ada didalam sebuah komputer server dapat dipangggil oleh komputer klien. Macam-macam web server antara lain adalah: a. Apache (Open Source) b. Xitami c. IIS d. PWS (R. S. Rosari, 2008) 3.9 Unified Modeling Language (UML) UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan disain berorientasi objek. UML

17 menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML (Sholiq, 2006), antara lain: a. Diagram use case (use case diagram) b. Diagram aktivitas (activity diagram) c. Diagram sekuensial (sequence diagram) d. Diagram kolaborasi (collaboration diagram) e. Diagram kelas (class diagram) f. Diagram statechart (statechart diagram) g. Diagram komponen (component diagram) h. Diagram deployment (deployement diagram) Terdapat notasi pada UML, antara lain : A. Actor Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem aplikasi komputer. Jadi actor ini bisa berupa orang, perangkat keras, atau mungkin juga objek lain dalam sistem yang sama. Biasanya yang dilakukan oleh actor adalah memberikan informasi pada sistem dan memerintahkan sistem untuk melakukan sesuatu. Pada Gambar 3.3 akan ditunjukan notasi actor. Gambar 3. 1 Notasi Actor

18 B. Class Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi objek karena class menunjukan kumpulan objek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan interface. Pada Gambar 3.4 akan ditunjukan notasi class. Gambar 3. 2 Notasi Class C. Interface Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class. Implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi dalam class. Oleh karena itu keberadaan interface selalu disertai oleh class yang mengimplementasikan operasinya. Interface ini merupakan salah satu cara mewujudkan prinsip enkapsulasi dalam objek. Pada Gambar 3.5 akan ditunjukan notasi interface. Gambar 3. 3 Notasi Interface D. Use case

19 Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sitem untuk mencapai suatau tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan namun use case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan sistem, bukan bagaimana actor dan sistem melakukan kegiatan tersebut. Pada Gambar 3.6 akan ditunjukan notasi use case. Gambar 3. 4 Notasi Use Case E. Interaction Interaction digunakan unutk menunjukan baik aliran pesan atau informasi antar objek. Biasanya interaction ini dilengkapi juga dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi, parameter yang dikirim dan tipe parameter yang dikembalikan. Pada Gambar 3.7 akan ditunjukan notasi interaction. Gambar 3. 5 Notasi Interaction F. Package Package adalah container atau wadah konseptual yang digunakan untuk mengelompokkan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun, sehingga bisa dibuat model yang lebih sederhana. Tujuannya adalah untuk mempermudah

20 penglihatan (visibility) dari model yang sedang dibangun. Pada Gambar 3.8 akan ditunjukan notasi package. Gambar 3. 6 Notasi Package G. Note Note digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar tambahan dari suatu elemen sehigga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bisa ditempelkan ke semua elemen notasi yang lain. Pada Gambar 3.9 akan ditunjukan notasi note. Gambar 3. 7 Notasi Note H. Dependency Dependency merupakan relasi yang menunjukkan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada di bagian tanda panah adalah elemen yang tergantung pada elemen yang ada di bagian tanpa tanda panah. Pada Gambar 3.10 akan ditunjukan notasi dependency.

21 Gambar 3. 8 Notasi Dependency I. Association Association menggambarkan navigasi antar class (Navigation), beberapa banyak objek lain yang bisa berhubungan dengan satu objek (Multiplicity antar class), dan apakah suatau class menjadi bagian dari class lainnya (Aggregation). Pada Gambar 3.11 akan ditunjukan notasi association. Gambar 3. 9 Notasi Association J. Generalization Generalization menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik. Dengan generalization, class yang lebih spesifik (subclass) akan menurunkan atribut dan operasi dari class yang lebih umum (superclass), atau subclass is a superclass. Dengan menggunakan notasi generalization ini konsep inheritance dari prinsip hirarki dimodelkan. Pada Gambar 3.12 akan ditunjukan notasi generalization.

22 Gambar 3. 10 Notasi Generalization K. Realization Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian dengan panah. Misalnya merealisasikan package, component merealisasikan class atau interface. Pada Gambar 3.13 akan ditunjukan Notasi realization. Gambar 3. 11 Notasi Realization 3.10 Sistem Informasi Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk

23 pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. (Ferdinand, 2012: Sistem Informasi). 3.11 Paperless Concept Merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan kertas dengan cara mendigitalisasikan data ataupun dokumen secara keseluruhan. Seiring dengan perkembangan jaman yang mengacu sistem terkomputerisasi dan terotomatisasi. Selain itu, konsep paperless juga menciptakan Green Environment sebagai bentuk penangkalan Global Warming. (Prastowo, Jogiyanto.2007) Dengan menggunakan sistem paperless concept, kita akan mendapat beberapa keuntungan apabila dibandingkan dengen sistem manual, antara lain : 1. Lebih ekonomis, mengurangi biaya cetak, kirim, simpan, dll 2. Lebih efisien, mengurangi tempat penyimpanan dokumen 3. Lebih efektif, data digital sama kegunaannya dengan dokumen 4. Lebih cepat, dapat di-submit, akses, simpan dimana saja

24 5. Meningkatkan produktifitas, antara data dan proses ada dalam bentuk digital, tidak memerlukan konversi dan lain sebagainya. 6. Lebih ramah lingkungan, mengurangi penggunaan kertasyang berbahan baku bubuk kayu dari pohon. 7. Meningkatkan produktifitas, antara data dan proses ada dalam bentuk digital, tidak memerlukan konversi dan lain sebagainya. 8. Lebih ramah lingkungan, mengurangi penggunaan kertasyang berbahan baku bubuk kayu dari pohon. 3.12 Konsep Dasar Sistem Menurut Ferdinand dalam buku Sistem Informasi, sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. (Ferdinand, 2005) 3.13 Konsep Dasar Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya mati. Adapun definisi informasi yang diungkapkan beberapa ahli sebagai berikut:

25 1. Informasi adalah data yang telah diolah/diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (McFadden, 1999). 2. Informasi adalah pengurangan jumlah ketidakpastian ketika pesan diterima (Shannon & Weaver, 1992). Dua hal yang menjadi hal dasar dalam menentukan seberapa bagus dan berpengaruhnya informasi di jaman sekarang adalah: a. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal utama yang saling berkaitan satu sama lainnya, yaitu: 1. Informasi harus akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan informasi harus mencerminkan maksudnya. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. b. Nilai Informasi Nilai dari suatu informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. (Ferdinand, 2005)