MENGENAL SEJARAH. Disusun oleh Saiful Amien dari pelbagai sumber

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menyangkut tentang cita-cita hidup manusia. Sehubungan dengan itu

PENGANTAR ILMU SEJARAH

HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 1. MANUSIA DAN SEJARAHLatihan Soal 1.1

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai patriotisme. Lunturnya nilai-nilai patriotisme pada sebagian masyarakat

BAB I Tinjauan Umum Etika

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

BAB I PENDAHULUAN. pendapat Sumardjo (Mursini 2010:17) yang mengemukakan bahwa sastra adalah

MATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dalam karya sastra yang lazim bermediumkan bahasa (Ali. Imron, 2009:1). Karya sastra merupakan kreativitas manusia yang

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

KISI-KISI SOAL SELEKSI PPG SM3T 2015 BIDANG STUDI: PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN TEORITIS Kedudukan Pembelajaran Menyimpulkan Isi Bacaan dalam KTSP

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil

PENGERTIAN SEJARAH SECARA ETIMOLOGIS, KATA SEJARAH BERASAL DARI KATA ARAB SYAJARAH YANG BERARTI POHON YANG BERCABANG- CABANG.

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kajian pustaka adalah paparan atau konsep-konsep yang mendukung pemecahan

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Membaca sebagai salah satu

I. PENDAHULUAN. ekstrinsik. Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur yang berada di dalam

Pendekatan Historiografi Dalam Memahami Buku Teks Pelajaran Sejarah *) Oleh : Agus Mulyana

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa,

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang mengamati realitas. Pernyataan ini pernah

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

IL I MU A LAMIA I H H DA D SA S R Dewi Yuanita

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia, 2012), hlm. 27.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil imajinasi seseorang yang berasal dari pengalaman, pemikiran, perasaan yang

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cermin dari sebuah realitas kehidupan sosial masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

BAB I PENDAHULUAN Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dari konsep tersebut, terdapat. beberapa hal yang perlu diperhatikan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, seperti halnya puisi karya Nita Widiati Efsa yang berisi tentang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. penelitian, maka pada subbab ini akan dijelaskan rancangan-rancangan tersebut.

FILSAFAT ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari (Djojosuroto, 2000:3). Persoalan yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, Jabrohim, dkk. (2003:4) menjelaskan yaitu, Bahasa memang media

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

SKRIPSI. Disusun oleh DANANG A DAN DAERAH

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk bertindak sesuai dengan pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. yang bebas mengungkapkan semua ide dan ktreatifitasnya agar pembaca dapat menangkap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara Jepang banyak menghasilkan berbagai macam karya. Baik berupa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni,

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk yang berakal. Dengan adanya akal manusia akan

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

2014 ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK TERHADAP NILAI-NILAI EKSISTENSIALISME DALAM NASKAH TEATER HUIS CLOS KARYA JEAN-PAUL SARTRE

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. penikmatnya. Karya sastra ditulis pada kurun waktu tertentu langsung berkaitan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di tingkat Sekolah

Manfaat Mempelajari Sejarah

materi 1b Khozin materi 1b Copyright khozin Mendefinisikan Sejarah

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai suatu kegiatan menyampaikan pesan (komunikasi) menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya 1.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ciptaan sosial yang menampilkan gambaran kehidupan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

Dosen : Nuansa Bayu Segara, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. semua peristiwa itu aktivitas menyimak terjadi. Dalam mengikuti pendidikan. peristiwa ini keterampilan menyimak mutlak diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang manusia sebagai bagian dari sebuah komunitas yang. bernama masyarakat, senantiasa terlibat dengan berbagai aktifitas sosial

Transkripsi:

MENGENAL SEJARAH Disusun oleh Saiful Amien dari pelbagai sumber

Sejarah (bahasa) SEJARAH. Arab: [ شجر ] berarti terjadi ; [ [شجرة berarti pohon, النسب] [شجرة pohon silsilah HISTORY. Latin & Yunani: historia. Dari bahasa Yunani: histor atau istor berarti orang pandai.

Sejarah (istilah) Sartono Kartodirjo: Konstruk, yaitu bangunan yang disusun penulis berupa uraian yang mencakup faktafakta untuk menggambarkan suatu gejalah sejarah, baik proses maupun struktur

Keith Jenkins: Perubahan atau peralihan, wacana yang problematik, seolah-olah merupakan aspek bagian dari dunia, yaitu peristiwa masa lalu yg dihasilkan oleh sekelompok pekerja sejarah yg berwawasan masa depan

Kuntowijoyo: Rekonstruksi masa lalu Yang direkonstruksi: apa saja yg sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan di alami oleh orang.

Pengertian Sejarah (negatif) SEJARAH ITU BUKAN MITOS. Mitos (Yunani: mytos= dongeng) Sama2 menceritakan masa lalu, namun mitos dengan 1. waktu yg tidak jelas; 2. Kejadian yang tidak masuk akal

SEJARAH ITU BUKAN FILSAFAT. Sejarah sebagai ilmu dapat terjatuh sebagai tidak ilmiah bila berhubungan dgn filsafat. Ada 2 kemungkinan penyalahgunaan sejarah oleh filsafat: 1. Sejarah dimoralkan; 2. Sejarah sebagai ilmu yg konkrit dapat menjadi filsafat yang abstrak

Filsafat itu abstrak (latin: abstracus=pikiran) dan spekulatif (latin: speculatio= gambaran angan2). Filsafat hanya berurusan dgn pikiran umum. sejarah berbicara ttg manusia tertentu yg memiliki tempat, waktu dan terlibat dalam kejadian. Sedangkan Filsafat berbicara ttg manusia pada umumnya, manusia yg hanya ada dalam angan-angan.

SEJARAH ITU BUKAN ILMU ALAM. Sejarah memiliki cara sendiri dalam pekerjaannya; Ilmu alam bertujuan menemukan hukum2 yg bersifat umum, sedangkan sejarah berusaha menuliskan hal2 yg khas atau bersifat ideografis (Yunani: idio= ciri2 seseorang, & graphein= menulis).

SEJARAH ITU BUKAN SASTRA. Sejarah berbeda dgn sastra, dalam 4 hal: 1. Cara kerja (sastra: pekerjaan imajinasi) 2. Kebenaran (kebenaran bg pengarang muthlak ada di bawah kekuasaannya/subjektif) 3. Hasil keseluruhan (hanya menuntut pengarang taat asas dgn dunia yg dibangunnya sendiri) 4. Kesimpulan (bisa saja sastra justru berakhir dgn pertanyaan)

Pengertian Sejarah (Positif) Sejarah itu ilmu tentang manusia Sejarah itu ilmu tentang waktu (perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan) Sejarah itu ilmu tentang sesuatu yg mempunyai makna sosial Sejarah itu ilmu tentang sesuatu yang tertentu, satu-satunya dan terinci.

Kegunaan Sejarah Guna Instrinsik: 1. Sejarah sebagai ilmu 2. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lalu 3. Sejarah sebagai pernyataan pendapat 4. Sejarah sebagai profesi

Guna Ekstrinsik: 1. Secara umum, memiliki fungsi pendidikan: Moral Penalaran Politik Kebijakan Perubahan Masa depan Keindahan Ilmu bantu

2.Sebagai latarbelakang 3.Sebagai rujukan 4.bukti

Pendekatan & metode Studi Sejarah 1. Memperhatikan 5 unsur: apa/siapa, di mana, kapan, bagaimana, mengapa. 2. Sejarah adalah fakta & realitas yg bersifat empirikobjektif, bukan normatif dan bukan preskriptif (dibutuhkan sikap objektif, bijak, dan kritis)

3. Disamping deskriptif, fakta2 itu harus dikritisi dgn pendekatan analitis kritis agar diperoleh makna baru; 4. Perlu adaptasi dgn pola dan logika saat peristiwa tersebut terjadi. 5. Diperlukan sikap kritis dan selektif dalam memperoleh objek sejarah. 6. Tujuan utama mempelajari sejarah adalah mendalami pola, sistem, hikmah untuk menghadapi permasalahan kontemporer yg sedang dihadapi.

Pendekatan dalam pembelajaran Sejarah 1. SD, dgn pendekatan estetis: Sejarah diberikan sematamata untuk menanamkan rasa cinta kepada perjuangan, pahlawan, cinta tanah air, dan bangsa

2. SMP, dgn pendekatan etis: Kepada siswa harus ditanamkan pengertian bahwa mereka hidup bersama orang, masyarakat dan kebudayaan lain. Baik. Dulu maupun sekarang.

3. SMA, dgn pendekatan etis: Kepada siswa SLTA/SMA yang sudah mulai bernalar, sejarah diberikan secara kritis; Mereka diharapkan sudah bisa berpikir mengapa sesuatu terjadi, apa sebenarnya yg telah terjadi, dan ke mana arah kejadiankejadian itu.

4. Mahasiswa, dgn pendekatan akademis: Biasanya diajarkan ttg sejarah perubahan masyarakat, supaya mahasiswa: Memiliki gambaran ttg latarbelakang masyarakat yg sedang dibicarakan.

Memiliki gambaran ttg kesinambungan dan perubahan; Dapat mengantisipasi perubahan yg akan terjadi agar supaya dengan ilmunya mereka dapat melihat perkembangan.