METODE PENELITIAN. yaitu berupa data yang dinyatakan secara tertulis dan perilaku yang. pendapat Straus dan Corbin (2003:5) yang mengemukakan bahwa :

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. mengkaji kasus-kasus tertentu secara mendalam dan menyeluruh. Selain itu,

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis metode penelitian yang digunakan adalah

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

III. METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian, Sifat Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. baik. Begitu pula dengan penelitian ini, sehingga tujuan dari penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, termasuk alat-alat apa yang diperlukan untuk mengukur maupun

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kualitatif, dimana penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah investigasi sitematik yang dirancang untuk

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai faktorfaktor

BAB III METODE PENELITIAN. salah satu atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu dengan benar. 2 Dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis. dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

METODE PENELITIAN. dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat-alat apa yang dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam

METODE PENELITIAN. fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Kemudian menurut Muhammad Ali (1985:120) metode deskriptif adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pendekatannya memakai diskriptif-analisis, dengan uraian lengkap

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam kondisi sebenarnya. 70 Bahwasannya jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang akan di capai penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor penghambat

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. penyelesaian masalah akan lebih mudah apabila

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana political marketing yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang meneliti fakta-fakta dan permasalahan-permasalahan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

III. METODE PENELITIAN. pemecahan yang ilmiah yang dapat dilihat dari prespektif atau pandangan historis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

III. METODE PENELITIAN. prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan keadaan

BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan memakai

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METOLOGI PENELITIAN. Pelajar (PPLP) Propinsi Nusa Tenggara Timur. Desember 2014 sampai dengan Februari Tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong, perubahan gaya hidup,

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang pengumpulan datanya

III. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung

III. METODE PENELITIAN. merupakan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa kelompok warga yang menjadi seniman begalan.

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, jenis metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dimana penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan mengkaji fenomena-fenomena tertentu secara mendalam dan menyeluruh. Selain itu, penelitian bertujuan menjelaskan secara terperinci masalah sosial tertentu dan akan dihasilkan data yang relevan, yaitu berupa data yang dinyatakan secara tertulis dan perilaku yang nyata diteliti dan dipelajari sebagai suatu yang utuh dengan mengumpulan data kepustakaan, wawancara, dan analisis kasus. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, mengacu kepada pendapat Straus dan Corbin (2003:5) yang mengemukakan bahwa : Metode kualitatif dapat digunakan untuk mengungkap dan memahami sesuatu dibalik fenomena yang sedikitpun belum diketahui. Metode ini dapat juga digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang baru sedikit diketahui. Demikian pula metode kualitatif dapat memberikan rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kualitatif. Penelitian ini dalam menganalisis data memakai metode penelitian kualitatif maka peneliti telah melakukan pemahaman makna (verstehen seperti yang diungkapkan oleh Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar (2004:231), bahwa metode kualitatif berusaha memahami dan

36 menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Menurut Sumadi Suryabrata (2000:2), penelitian ini bertujuan mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Jadi dalam hal ini, peneliti seutuhnya memahami alur kasus yang dijadikan sebagai data penelitian secara intensif. B. Fokus Penelitian Fokus dalam penelitian kualitatif bersifat tentatif artinya dapat berubah sesuai dengan situasi dengan latar penelitian. Menurut Miles dan Huberman (1999:30) mengemukakan bahwa memfokuskan dan membatasi pengumpulan data yang dipandang kemanfaatnya sebagai reduksi data yang sudah diantisipasi dan ini merupakan bentuk analisis mengesampingkan variabel-variabel yang tidak berkitan dan untuk menghindari pengumpulan data yang berlimpah. Sedangkan Milles Mattew B dan A.Mickhael Huberman (1992:20) menyatakan dengan adanya fokus penelitian, akan menghindari pengumpulan data yang tidak valid dan hadirnya data yang melimpah ruah. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah : 1. Menganalisa motif yang menjadi gaya berbusana remaja hedonis di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lampung.

37 2. Menganalisa fenomena gaya berbusana remaja hedonis di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lampung. C. Lokasi Penelitian Pemilihan lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling. Menurut Arikunto (2006:139) purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Penelitian ini dilakukan pada satu tempat di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Lampung. Lokasi tersebut saya pilih sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Dilokasi penelitian banyak fenomena mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki motif hedonis dalam berbusana baik itu laki-laki atau perempuan, motif dalam penelitian ini antara lain : a. Mahasiswa atau mahasiswi yang mengedepankan kualitas dalam berbusana b. Mahasiswa atau mahasiswi yang mengedepankan sifat konsumerisme yang berlebihan c. Mahasiswa atau mahasiswi yang memiliki rasa percaya diri yang berlebihan (narsisme) d. Mahasiswa atau mahasiswi yang mementingkan fashionable dan meniru perkembangan busana sesuai dengan perubahan zamannya

38 2. Peneliti mendapatkan kemudahan akses masuk dan mewawancarai ke dalam lokasi-lokasi tersebut karena berada di daerah lingkungan mahasiswa atau mahasiswi dalam berbusana hedonis 3. Lokasi tersebut merupakan lokasi yang secara langsung berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Lampung, khususnya bagi mahasiswa dan mahasiswi yang berpenampilan hedonis. D. Penentu Informan Informan merupakan sumber data yang dihubungi oleh peneliti atau pengumpul data. Menurut Moleong (2000:97), Informan merupakan orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian Informan merupakan orang yang benarbenar mengetahui permasalahan yang akan diteliti. Sedangkan menurut Sparadley dalam Sugiyono (2008:221), agar memperoleh informasi yang lebih akurat, terdapat beberapa batasan informan yang perlu dipertimbangkan dalam penentu informan, antara lain : 1. Mahasiswa dan mahasiswi memiliki status sosial, eksistensi yang tinggi dan ciri khas dalam lingkungan pergaulannya 2. Mahasiswa dan mahasiswi selalu mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam berbusana 3. Mahasiswa dan mahasiswi yang cenderung lebih mengedepankan gaya berbusanannya

39 Penentuan informan penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2008:85), teknik purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan. Adapun kriteria informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah : 1. Informan yang memiliki potensi dan percaya diri yang lebih (narsisme) 2. Informan yang selalu mengikuti perkembangan zaman dalam trend berbusana (up date) 3. Informan yang memiliki pergaulan yang luas dan trendsetters Berdasarkan uraian di atas, jumlah informan ditentukan pada saat penelitian berlangsung. Karena penelitian kualitatif jarang ditentukan jumlah informannya hanya dilihat sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini ada beberapa alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Alat pengumpulan data tersebut berfungsi saling melengkapi akan data yang dibutuhkan. Menurut Arikunto (2002:136), teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya. Penelitian kualitatif umumnya

40 menggunakan tiga teknik pengumpulan data yakni : (1) Observasi (2) Wawancara mendalam (indepth interview), dan (3) Dokumentasi. Ketiga teknik ini digunakan dengan harapan dapat memperoleh seperangkat informasi dan data yang memadai. 1. Teknik Observasi Teknik observasi digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian tersebut, bagi pelaksana observaser untuk melihat obyek moment tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan Margon (2007:159). Teknik yang digunakan ini diharapkan dapat menarik inferensi tentang makna dan pemahaman yang tidak terucap (tacit understanding) yang tidak didapatkan baik pada wawancara ataupun dokumentasi. 2. Teknik Wawancara Mendalam (indepth interview) Wawancara yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan wawancara mendalam melalui informan kunci yang memahami situasi dan kondisi objek penelitian. Wawancara Menurut Sugiyono (2010:194), digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Teknik wawancara yang dipergunakan adalah wawancara tidak berstruktur yaitu dengan mengajukan beberapa

41 pertanyaan secara langsung, yang diperoleh selanjutnya dicatat dan direkam. 3. Teknik Dokumentasi Menurut Arikunto (2006:231), teknik dokumentasi merupakan teknik mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Teknik dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisi dokumendokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Teknik dokumentasi tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan tentang sejumlah dokumen, namun yang dilaporkan adalah hasil analisis terhadap dokumen - dokumen tersebut. F. Teknik Analisis Data Menurut Moleong (2004:280), analisis data adalah prosedur mengatur urutan data, mengorganisasikanya menurut dalam suatu pola, kategaori, dana satuan uraian dasar. Memberikan arti yang signifikan terhadap hasil analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan di antara dimensi-dimensi uraian. Analisis data dilakukan sepanjang berlangsungnya penelitian dan dilakukan terus menerus dari awal sampai akhir penelitian.analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan interpretatif. Analisis dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

42 1. Reduksi data, yaitu proses pemilahan,pemusatan perhatian, penyederhanaan,pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. 2. Penyajian data, yaitu menyajikan sekumpulan informasi tersusun yang memberikankemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan atau penyederhanaan informasi yang kompleks kedalam kesatuan bentuk yang disederhanakan dan selektif yang mudah dipahami. 3. Menarik kesimpulan yaitu, kegiatan konfigurasi yang utuh atau tinjauan ulang terhadap catatan lapangan, yakni menguji kebenaran dan validitas, makna-makna yang muncul dalam lokasi penelitian. Setelah memiliki landasan kuat, simpulannya kuat dan menjadi lebih rinci sehingga menjadi simpulan terakhir (Milles, 1992: 16-19).