BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Taylor dalam Moleong (2007) berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe penelitian

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Krik

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012:9)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan genangan air. sehingga penelitian ini tergolong pada tipe penelitian deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan analisis penerapan kebijakan pajak

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

III. METODE PENELITIAN. suatu fenomena atau kejadia secara sistematis. Bodgan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. metode yang digunakan sebagai alat yang digunakan untuk meneliti. Menurut

III. METODE PENELITIAN. menurut Soerjono Soekamto (1990:49) merupakan penelitian yang bertujuan

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis reformasi pelayanan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

III. METODE PENELITIAN. apa adanya. Data yang digunakan dalam jenis penelitian ini merupakan data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena yang sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengeksplorasi dan proses kebijakan pembentukan wilayah Kecamatan Way

BAB III METODE PENELITIAN. apa adanya. Menurut Moleong (2006 :11), dalam jenis penelitian ini data yang

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang dihasilkan berupa

III. METODE PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:9) metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe kualitatif. Moleong (2011:6)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

III. METODE PENELITIAN. untuk meneliti. Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian pada

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif, dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini di desain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

Transkripsi:

42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Metode Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif, yaitu jenis penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya, sementara pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Model penelitian ini menurut Bugdon dan Taylor dalam Moleong (2007:4) berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan, dimana data yang dihasilkan ialah berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data yang dikumpulkan tersebut berupa kata-kata hasil wawancara, dokumen pribadi, gambar, catatan di lapangan, serta foto. Dengan kata lain metode deskriptif menggambarkan suatu fenomena yang ada dengan jalan memaparkan data secara kata-kata, gambar dan bukan berupa angka-angka. Maksud penulis menggunakan metode penelitian ini untuk mendeskripsikan dan memperoleh pemahaman menyeluruh dan mendalam tentang kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung.

43 B. Fokus Penelitan Fokus penelitian pada dasarnya merupakan masalah pokok yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperolehnya melalui kepustakaan ilmiah ataupun kepustakaan lainnya. Fokus penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian karena dapat memberikan batasan dalam studi dan pengumpulan data, sehingga peneliti dapat lebih fokus memahami masalahmasalah yang menjadi tujuan penelitian serta data yang diperoleh akan lebih spesifik. Dimana dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah: Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung, yang meliputi beberapa indikator kinerja berdasarkan menurut Dwiyanto dalam Pasolong sebagaimana yang telah dijelaskan pada tinjauan pustaka, yang terdiri dari beberapa indikator kinerja antara lain yaitu : a. Produktivitas, dapat diketahui melalui input dan output BPBD Kota Bandar Lampung, meliputi : 1. Input terdiri dari : a) Ketersediaan dana yang dimiliki oleh BPBD Kota Bandar Lampung dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung. b) Ketersediaan fasilitas atau sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BPBD Kota Bandar Lampung dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung. c) Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh BPBD Kota Bandar Lampung dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung.

44 2. Output : Pencapaian kerja dari BPBD Kota Bandar Lampung dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung. a. Kualitas Pelayanan : Analisis kebutuhan masyarakat atau aspirasi masyarakat mengenai bencana terhadap hasil kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung. b. Responsivitas : Analisis keselarasan tindakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung dalam melaksanakan program kerja yang peka akan situasi serta target yang akan dicapai dengan kebutuhan masyarakat dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung. c. Responsibilitas : Analisis keselarasan tindakan kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung dengan aturan atau Standar Operasional Prosedur (SOP). d. Akuntabiltas : Analisis dari program serta proses yang dilakukan oleh BPBD Kota Bandar Lampung dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung terhadap kelegalan akuntabilitas BPBD Kota Bandar Lampung.

45 C. Lokasi Penelitian Lokasi yang menjadi tempat penelitian ini ditentukan dengan sengaja yaitu dilakukan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung. Dalam pemilihan lokasi ini didasarkan dengan alasan, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung merupakan perangkat daerah Kota Bandar Lampung yang dibentuk dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi untuk penanggulangan bencana dan segala akibat yang dimunculkannya. Dimana bencana yang terjadi di Kota Bandar Lampung sudah semakin kompleks jika dibandingkan dengan bencana yang dihadapi saat BPBD Kota Bandar Lampung belum beralih nama dari Kantor Pemadam Kebakaran yang hanya menangani bencana kebakaran, menjadi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung yang lebih kompleks dalam penanggulangan bencana. Dari BPBD ini diharapkan akan diperoleh informasi mengenai kinerja BPBD dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung selama ini. D. Jenis dan Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2007:157), sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistic. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

46 1. Data primer Data primer yaitu berupa kata-kata dan tindakan informan serta peristiwaperistiwa tertentu yang berkaitan dengan fokus penelitian yang kesemuanya berkaitan dengan permasalahan, pelaksanaan, dan merupakan hasil pengumpulan peneliti sendiri selama berada di lokasi penelitian. Dimana data primer ini diperoleh peneliti selama proses pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi terhadap Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah : Tabel 3.1 Daftar Informan yang Berkaitan dengan Penelitian No Nama Informan Jabatan 1 Marhami Karim, S.E Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BPBD Kota Bandar Lampung. 2 W. Tursinah TR, S.Sos, M.M Sub Bagian Keuangan BPBD Kota Bandar Lampung 3 Wisnu, S.Sos Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Bandar Lampung. 4 Drs. Suhardi Syamsi, S.E, M.Hum Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung. 5 Ir. Purna Irwansyah, M.T Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Bandar Lampung. 6 Abdul Gani, S.Sos Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandar Lampung. 7 Sutarno, S.T Kepala Seksi Tanggap Darurat Evakuasi dan Kebaaran. 8 Sarjana Kepala Seksi Logistik dan Pembekalan. 9 Mirun Martono Masyarakat Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan. 10 A.Hamid SY Masyarakat Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Timur. 11 Yani Guru TK Smart Kids yang melakkukan kunjungan ke BPBD Kota Bandar Lampung. 12 Rosmeli Masyarakat Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura. Sumber : Diolah oleh Peneliti 2014

47 2. Data sekunder Data sekunder adalah data tertulis yang digunakan sebagai informasi pendukung dalam analisis data primer. Data ini pada umumnya berupa dokumen-dokumen tertulis yang terkait dengan kineja sektor publik. Beberapa dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Daftar Dokumen-Dokumen yang Berkaitan dengan Penelitian No Dokumen-Dokumen Substansi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Berisi tentang Penanggulangan Bencana. Nomor 24 Tahun 2007 2 Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 05 Tahun 2010 3. Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 70 Tahun 2010 4. Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 38 Tahun 2011 5. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Bandar Lampung tahun 2013 7. Managemen Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Berisi tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung. Berisi tentang Tugas Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung. Berisi tentang Pedoman Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kota Bandar Lampung Berisi tentang letak geografis kota Bandar Lampung. Berisi tentang managemen dari pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana yang mengacu pada UU No 24 Tahun 2007. Lampung Tahun 2014 Sumber : Diolah Peneliti dari Dokumen Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung 2014 E. Teknik Pengumpulan Data Sugiyono (2009 :224) mengatakan pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural alamiah), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan

48 observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang telah diaplikasikan meliputi: a. Pengamatan (Observasi) Pengamatan digunakan untuk mendapatkan data-data primer yang berupa deskripsi faktual, cermat dan terinci mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia dan situasi sosial, serta konteks dimana kegiatan-kegiatan itu terjadi dan berhubungan dengan fokus penelitian. Adapun observasi yang peneliti lakukan yaitu mengamati secara langsung kegiatan dan perilaku stakeholder yang terlibat dalam kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung dalam penanggulangan bencana di Kota Bandar Lampung. b. Wawancara Teknik ini digunakan untuk menjaring data-data primer yang berkaitan dengan fokus penelitian. Dimana wawancara dapat dilakukan baik secara terstruktur dengan menggunakan panduan wawancara ( interview guide), maupun wawancara bebas (tidak terstruktur) bersamaan dengan observasi. Instrumen yang digunakan untuk melakukan wawancara ini adalah tape recorder, kemudian dilengkapi juga dengan catatan-catatan kecil peneliti serta foro-foto. Pada proses ini peneliti mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung. Dimana pertanyaan yang diajukan tersebut diharapkan dapat membantu peneliti menemukan jawaban dari rumusan penelitian yang mengacu pada fokus penelitian yang telah di tetapkan sebelumnya.

49 c. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah arsip-arsip yang dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, kemudian dari laporan status lingkungan hidup daerah Kota Bandar Lampung, dan peraturan-peraturan pemerintah yang telah ditetapkan mengenai penanggulangan bencana, baik di pusat maupun daerah khususnya Kota bandar Lampung, serta dari buku-buku atau literatur yang sesuai dengan bahasan penelitian. F. Teknik Analisis Data Sugiyono (2010: 244), analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan kemudian membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Dimana terdapat beberapa komponen dalam menganalisis data kualitatif yaitu: 1. Reduksi Data (reduction data). Reduksi data diartikan sebagai suatu proses pemilihan, pemisahan, perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Data yang diperoleh di lokasi penelitian tersebut kemudian dituangkan dalam uraian atau laporan yang lebih lengkap dan terinci. Sehingga laporan lapangan tersebut selanjutnya direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal yang

50 penting sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, yang kemudian dicari tema atau polanya. 2. Penyajian Data (Data Display). Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang berguna untuk memudahkan peneliti memahami gambaran secara keseluruhan atau bagian tertentu dari penelitian. Dimana dengan dilakukannya penyajian data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. Dalam penelitian ini, dalam aktivitas penyajian data yang diperoleh diwujudkan dalam bentuk uraian dengan teks naratif, bagan, foto atau gambar dan sejenisnya. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Penarikan kesimpulan yaitu melakukan verifikasi secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung, yaitu sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengumpulan data. Dimana peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari pola, tema, hubungan persamaan, hal-hal yang sering timbul, yang kemudian dituangkan dalam kesimpulan. G. Teknik Keabsahan Data Keabsahan data merupakan standar validitas dari data yang diperoleh. Menurut Moleong (2007:324) mengemukakan bahwa untuk menentukan keabsahan data dalam penelitian kualitatif harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu dalam pemeriksaan data dan menggunakan kriteria:

51 1. Teknik Pemeriksaan Kredibilitas Data Kriteria ini berfungsi : pertama, melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai. Kedua, mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataanya ganda yang sedang diteliti. Kriteria derajat kepercayaan diperiksa dengan beberapa teknik pemeriksaan, yaitu: a) Triangulasi Moleong (2007: 330), Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi berupaya untuk mengecek kebenaran data dan membandingkan dengan data yang diperoleh dengan sumber lainya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan triangulasi data, karena penulis berusaha menyatukan perbedaan sumber data yang penulis temukan. Seperti data wawancara yang berasal dari berbagai informan. b) Pengecekan sejawat Pengecekan sejawat dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. c) Kecukupan referensial Kecukupan referensial adalah mengumpulkan berbagai bahan-bahan, catatan-catatan, atau rekaman-rekaman yang dapat digunakan sebagai referensi dan patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data.

52 2. Teknik Pemeriksaan Keteralihan Data Teknik ini dilakukan dengan menggunakan uraian rinci, yaitu dengan melaporkan hasil penelitian seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan konteks tempat penelitian diselenggarakan. Derajat keteralihan dapat dicapai lewat uraian yang lebih cermat, rinci, tebal, atau mendalam serta adanya kesamaan konteks antara pengirim dan penerima. 3. Teknik Pemeriksaan Kebergantungan Uji kebergantungan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependabilitynya, dan untuk mengecek apakah hasil penelitian ini benar atau salah, maka peneliti selalu mendiskusikannya dengan pembimbing. 4. Kepastian Menguji kepastian (comfirmability) berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang ada dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Derajat ini dapat dicapai melalui audit atau pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen dan proses. penelitian serta hasil penelitiannya.