PEMANFAATAN GREEN HOTSPOT UNTUK INTERNET MURAH SEBAGAI SARANA PENINGKATAN DAYA SAING MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha. iii

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

PENERAPAN NETWORK ATTACHED STORAGE PADA JARINGAN LOKAL STMIK MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU

Pengantar Komputer. Jaringan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi jaringan (network), area

BAB 2 LANDASAN TEORI

Konfigurasi Router TL-MR3220

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian...

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

BAB 2 LANDASAN TEORI

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

By. Gagah Manunggal Putra Support by :

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

JARINGAN LAN. Keuntungan Jaringan LAN

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PERTEMUAN VI : KONSEP DASAR JARINGAN

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER 1 TUGAS 3 TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

Pengertian Jaringan Sekelompok komputer yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain sehingga dapat saling berbagi dan bertukar

17. Jenis kabel yang digunakan pada topologi Bus adalah...

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Pengantar Teknologi Informasi

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA CENTER MENGGUNAKAN FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN MEDIA KONEKSI WIRELESS DAN SISTEM FAILOVER DYNAMIC ROUTING PROTOCOL PADA PT. VARNION TECHNOLOGY SEMESTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

PERANCANGAN DAN PENERAPAN WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) PADA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

CARA MENJALANKAN PROGRAM

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

10/10/2010. Materi 10: Jaringan Komputer PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI SEJARAH JARINGAN

9/3/2014 PAN, LAN, WAN, MAN. Konsep Teknologi Jaringan Komputer PAN LAN MAN WAN

PERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan

MACAM-MACAM JARINGAN KOMPUTER

NAT Sharing Koneksi Internet

Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap. mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

JARINGAN. Definisi Dasar Jaringan : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

Membangun Sistem Jaringan Client- Server Pada Rental Komputer Ichigai

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

BAB IV Hasil dan Analisis. 4.1 Implementasi Implementasi Sharing File Menggunakan Kabel UTP

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

Setting ADSL + TP-Link TL-MR3420 3G Routert

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ekonomi menengah ke atas. Mulai dari kebutuhan informasi pendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi. Oleh karena itu kemajuan teknologi informasi harus terus diupayakan dan

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server

LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN PC ROUTER OS MIKROTIK (Studi Kasus : SMK YPM 7 Tarik)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

Dasar-Dasar Jaringan. Rudi susanto, S.Si

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

Jaringan Komputer Dasar. Oleh : Defi Pujianto, S.Kom

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasiannya seperti bidang industri, perkantoran dan rumah tangga. Peralatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat dan semakin

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan

ANALISIS DAN OPTIMALISASI JARINGAN WIRELESS PADA HOTEL PLAZA INN KENDARI

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB 1 Jaringan Komputer 1.1 Pengantar Jaringan Komputer

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

SISTEM PENCEGAHAN FLOODING DATA DENGAN METODE MANAJEMEN BANDWITH

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

Jaringan Komputer. Copy right : Dwi Andrianto

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER

BAB XIII. Wireless LAN dan Hotspot

Transkripsi:

PEMANFAATAN GREEN HOTSPOT UNTUK INTERNET MURAH SEBAGAI SARANA PENINGKATAN DAYA SAING MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) M. Agus Syamsul Arifin Program Studi Sistem Komputer, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Komputer Musi Rawas Lubuklinggau Email: mas.agus1988@gmail.com ABSTRAK Dalam perkembangan ekonomi di Indonesia tidak terlepas dari peran besar teknologi informasi dalam hal ini adalah teknologi internet dimana internet banyak membantu pelaku usaha khususnya pelaku usaha mikro dalam mendapatkan informasi untuk mengembangkan usahanya tetapi dalam perkembangannya penyebaran internet di Indonesia belum merata khususnya di daerah daerah yang jauh dari pusat kota dimana pelaku usaha mikro banyak yang melakukan usahanya di daerah yang belum terdapat jaringan internet ataupun sudah terdapat jaringan internet tetapi dengan biaya yang mahal sehingga ini menjadi salah satu faktor penghalang bagi pelaku usaha mikro dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk daerah yang terdapat internet tetapi denga biaya yang mahal solusi yang dapat dilakukan adalah dengan konsep berbagi jaringan internet (sharing) sehingga biaya yang ditanggung akan menjadi murah karena biaya internet tidak dibebankan kepada satu orang. Ketika permasalahan biaya internet sudah bisa teratasi terdapat satu masalah lagi yang menjadi penghalang tersebarnya jaringan internet di Indonesia khususnya di daerah daerah yang jauh dari pusat kota yaitu energi listrik dimana untuk daerah daerah yang jauh dari pusat kota untuk pemerataan penggunaan listrik sering digunakan sistem bergiliran sehingga tidak setiap hari daerah daerah yang jauh dari pusat kota tersebut menikmati fasilitas listrik hal ini berdampak juga pada penyebaran informasi melalu internet yang akan di gunakan oleh pelaku usaha mikro sehingga konsep green hotspot sangat tepat untuk mengatasi dua masalah tersebut dimana konsep green hotspot tidak menggunakan energi listrik dari PLN sebagai energi utamanya melainkan menggunakan energi matahari sebagai sumber energi utamanya. Kata Kunci: Green Hotspot, Internet, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 1. PENDAHULUAN Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) teknologi informasi khususnya internet sangat penting untuk mendukung penyebaran informasi di kalangan pengusaha khususnya pengusaha mikro. Tetapi pada kenyataannya internet dalam penyebarannya di Indonesia tidak merata khususnya di daerah yang jauh dari pusat kota padahal pelaku usaha mikro banyak terdapat di daerah daerah yang jauh dari pusat kota tersebut sehingga ini menjadi salah satu penghalang bagi mereka untuk mendapatkan informasi maupun melakukan promosi terhadap hasil produksi mereka. Di beberapa daerah di Indonesia yang jauh dari pusat kota sudah terdapat internet salurkan melalui jaringan selular tetapi biaya yang harus dikeluarkan cukup besar untuk ukuran para pelaku usaha mikro sehingga penulis akan menggunakan konsep berbagi internet (sharing) untuk meringankan beban biaya internet dengan metode berbagi jaringan internet. Setelah masalah biaya internet teratasi maka faktor penghalang selanjutnya adalah ketersediaan energi listrik yang penyebarannya belum merata sehingga solusi green hotspot menjadi sulusi terbaik untuk mengatasi keterbatasan energi dalam penerapan konsep internet murah karena dengan menggunakan green hotspot para pelaku usaha mikro tidak terlalu bergantung pada energi listrik hasilkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena kebutuhan itu sudah bisa terpenuhi dengan menggunakan solar cell yang energinya di dapatkan dari matahari, apalagi Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis sehingga cahaya matahari bisa didapatkan sepanjang tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan solusi bagaimana mengatasi keterbatasan informasi dapat dari media internet dikalangan pengusaha mikro di Indonesia sehingga para pelaku usaha mikro di Indonesia, khususnya yang berada jauh dari pusat pusat kota dapat memperbaharui informasi lewat internet tentang usaha yang sedang mereka jalani. 2. METODE 2.1. Solar Cell Seiring dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi, manusia pada dewasa ini telah menemukan sebuah terobosan baru dalam memanfaatkan energi cahaya matahari dengan menciptakan alat konversi energi matahari menjadi energi listrik yang kemudian disebut photovoltaic. Solar cell merupakan pembangkit listrik yang mampu mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Energi matahari sesungguhnya merupakan sumber energi yang paling menjanjikan mengingat 267

sifatnya yang berkelanjutan (sustainable) serta jumlahnya yang sangat besar. Matahari merupakan sumber energi harapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan energi masa depan setelah berbagai sumber energi konvensional berkurang jumlahnya serta tidak ramah terhadap lingkungan. Total kebutuhan energi yang berjumlah 10 TW tersebut setara dengan 3 x 10 20 J setiap tahunnya [1]. Sementara total energi matahari yang sampai di permukaan bumi adalah 2,6 x 10 24 J setiap tahunnya. Sebagai perbandingan, energi yang bisa dikonversi melalui proses fotosintesis di seluruh permukaan bumi mencapai 2,8 x 10 21 J setiap tahunnya. Jika kita lihat jumlah energi butuhkan dan dibandingkan dengan energi matahari yang tiba di permukaan bumi, maka sebenarnya dengan menutup 0,05% luas permukaan bumi (total luas permukaan bumi adalah 5,1 x 108 km 2 ) dengan solar cell yang memiliki efisiensi 20%, seluruh kebutuhan energi yang ada di bumi sudah dapat terpenuhi [1]. Prosess pembangkitan solar cell dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Proses pembangkitan tegangan pada sollar cell. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja pada photovoltaic adalah banyaknya jumlah intensitas cahaya yang mengenai permukaan modul [2]. 2.2. Jaringan Komputer Jaringan komputer dapat di definisikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomus [3]. Jenis jaringan komputer berdasarkan area di bagi menjadi 3 jenis yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). Contoh topologi jaringan komputer dapat dilihat pada Gambar 2. Star Mesh Ring BUS Gambar 2. Topologi jaringan komputer. TREE Dalam penelitian ini topologi gunakan adalah topologi star dimana komunikasi dalam jaringan terpusat pada perangkat router. 2.3. Hotspot Hotspot adalah suatu istilah bagi sebuah area dimana orang atau user bisa mengakses jaringan internet, asalkan menggunakan PC, laptop atau perangkat lainnya dengan fitur yang ada Wi-Fi (Wireless Fidelity) sehingga dapat mengakses internet tanpa media kabel. 268

2.4. Internet Jaringan komunikasi elektronik yg menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yg terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit [4]. Dalam perkembangannya internet memberikan pengaruh besar terhadap cara penyebaran informasi dimana sekarang dengan adanya internet informasi bisa di dapatkan dengan mudah. 2.5. Rancangan Sistem Sistem green hotspot terdiri dari beberapa perangkat, perangkat gunakan adalah panel surya, perangkat charge controller, router access point lengkapi port USB, GSM USB Modem dan Baterai. Rancangan sistem tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. INTERNET Perangkat Client Baterai Panel Surya GSM USB Modem Router Access Point Kontrol Panel Surya Gambar 3. Desain green hotspot. Pada rancangan sistem green hotspot ini panel surya akan membangkitkan energi listrik yang kemudian akan di salurkan ke router access point dan energi listrik juga akan disimpan di dalam baterai melalui charge controller. Router akan melakukan panggilan koneksi ke internet melalui GSM USB Modem sehingga dapat digunakan oleh client selain itu router juga akan mengatur bandwidth yang akan di dapatkan pada setiap perangkat yang terkoneksi ke router. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil Bentuk sistem yang telah di buat dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5. Gambar 4. Panel surya. Gambar 5. Charge controller, router MikroTik, baterai. 269

Pengujian dilakukan dengan menghubungkan 5 komputer client lalu untuk melihat berapa besar delay yang terjadi dilakukan dengan cara menambahkan 1 client setiap pengujian untuk melihat delay jaringan internet gunakan, pengujian dilakuakan dengan melakukan ping test ke IP address google dengan mengirimkan paket data yang berbeda ukuran. Pada pengujian pertama komputer client berjumlah 2 buah, hasil penguian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Pengujian dengan 2 komputer client Waktu minimum dapatkan Besar Paket yang Waktu Maksimum dapatkan Waktu Rata rata 1 300 byte 147 200 174 2 500 byte 125 356 240 3 700 byte 286 401 343 4 1Kbyte 308 575 443 Pengujian dengan menggunakan 3 komputer dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Pengujian dengan 3 komputer client Besar Paket Waktu minimum Waktu yang dapatkan Maksimum Waktu Rata rata dapatkan 1 300 byte 301 323 335 2 500 byte 250 475 362 3 700 byte 352 390 373 4 1Kbyte 457 673 565 Pengujian dengan menggunakan 4 komputer dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Pengujian dengan 4 komputer client Besar Paket Waktu minimum Waktu yang dapatkan Maksimum Waktu Rata rata dapatkan 1 300 byte 400 415 410 2 500 byte 396 562 479 3 700 byte 479 600 539 4 1Kbyte 619 645 632 Pengujian dengan menggunakan 5 komputer dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Pengujian dengan 5 komputer client Besar Paket Waktu minimum Waktu yang dapatkan Maksimum Waktu Ratarata dapatkan 1 300 byte 670 701 685 2 500 byte 835 918 876 3 700 byte 1011 2231 1621 4 1Kbyte 1980 2045 2040 Pada pengujian menggunakan 5 komputer sering terjadi kehilangan koneksi karena delay yang terjadi cukup besar sehingga sering teradi request time out. 270

Ukuran Paket Data Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 3.2. Pembahasan Perbandingan delay dari pengujian dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 6. Perbandingan Delay Rata - rata 2500 2000 1500 1000 500 0 Delay ke- 1 Delay ke- 2 Delay ke- 3 Gambar 6. Perbandingan delay rata rata setiap pengujian. Delay ke- 4 300 byte 174 335 410 685 500 byte 240 362 479 876 700 byte 343 373 539 1621 1Kbyte 443 565 632 2040 Dari Gambar 6 terlihat delay dapat pada saat pengujian ke-4 lebih tinggi dari pengujian pengujian yang lain karena komputer client yang terhubung lebih banyak dari pengujian yang lainnya selain itu sumber koneksi internet gunakan adalah melalui jaringan GSM sehingga delay juga dipengaruhi oleh noise yang ada di udara. Pada penguijian ke-empat sering terajadi-packet loss sehingga ketika browsing sering terajadi kegagalan dalam memuat halaman website. 4. SIMPULAN Diharapkan dapat menjadi solusi tentang masalah keterbatasan penyebaran informasi dapat dari media internet oleh para pelaku usaha mikro sehingga para pelaku usaha mikro dapat lebih mudah dalam memperbaharui informasi yang berkaitan dengan usaha yang sedang mereka jalani sehingga dapat meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan yang pada akhirnya produk yang mereka hasilkan dapat bersaing di dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Di sarankan jumlah komputer client yang terhubung ke-green hotspot tidak lebih dari 3 client karena keterbatasan bandwidth internet dapat dari ISP ketika menggunakan jaringan GSM. 5. REFERENSI [1] Brian, Y. 2010. Sumber Energi terbarukan Masa Depan. (Online), (http://esdm.go.id, diakses 16 September 2015). [2] Ihsan. 2013. Peningkatan Suhu Modul dan Daya Keluaran Panel Surya dengan Menggunakan Reflektor. Jurnal Teknosains. 7: 275. [3] Iwan, S. 2013. Membangun Jaringan Komputer. Informatika, Bandung. [4] Kemdikbud. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Online), (http://kbbi.web.id/ internet, diakses 17 September 2015). 271

272