12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun;

dokumen-dokumen yang mirip
Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

ZâuxÜÇâÜ cüéñ Çá WtxÜt{ ^{âáâá \uâ~éàt ]t~tüàt KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

ZâuxÜÇâÜ cüéñ Çá WtxÜt{ ^{âáâá \uâ~éàt ]t~tüàt KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG KUASA PENGGUNA ANGGARAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008.

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM PEMBINA TEKNIS KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BANYUWANGI.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-31/M.

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 2005 tentang Pedoman Fasilitas Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM PEMBINA TEKNIS KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BANYUWANGI.

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Gubernur Provinsi Daerah Khusus IbukotaJakarta

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 132/KPTS/IV/2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

WALIKOTA DENPASAR KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR /645/HK/2013

PEMERINTAH PROVINS) DAERAH KHUSUS KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 829 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-44/M.

REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 176 TAHUN 2010 TENTANG KELOMPOK KERJA PENGARUSUTAMAAN GENDER

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR : PER-01/M.EKON/02/2008 TENTANG

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BOLAANG MONGONDOW

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU KEPUTUSAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA PEKANBARU

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-26/M.

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BUPATI ROKAN HILIR KEPUTUSAN BUPATI ROKAN HILIR NOMOR 353 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN ROKAN HILIR

~~~~tplj~qy~tm. ~w/a~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 306/2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR : 172/KPTS/M/2001 TENTANG

KESATU : Melakukan sosialisasi kepada masyarakat atas kebijakan Pemerintah Pusat terhadap kenaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM).

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAKA ESA

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/168/KEP/ /2018 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

KEPUTUSAN BUPATI JEPARA NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA (POKJA) AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN JEPARA

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/24/KEP/ /2013 TENTANG TIM TEKNIS OTONOMI DAERAH KOTA BATU WALIKOTA BATU,

GUBERNUR JAWA BARAT. KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : /Kep.245-PMKSM/2017

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BADAN KOORDINASI SERTIFIKASI PROFESI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2007 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA PADANG NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015 WALIKOTA PADANG,

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 665 / 02 / HK / 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

WALIKOTA BATU, KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR:180/28/KEP/ / /2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM MANAJEMEN ASET DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR / 473 / /2010 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 75 /KPTS/013/2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMENEP KEPUTUSAN BUPATI SUMENEP NOMOR : 188/30/KEP/ /2009 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) BUPATI SUMENEP

BUPATI PESISIR SELATAN

bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS NOMOR 94 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN

G U B E R N U R L A M P U N G

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR : 180/19/KEP/ /2013 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-27/M.EKON/04/2008 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM QANUN ACEH NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 86 /KPTS/013/2013 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 103 TAHUN 2008 TENTANG

G U B E R N U R L A M P U N G

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 30 TAHUN 2011

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PEKALONGAN

QANUN ACEH NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR / 285 / /2010 TENTANG TIM PEMBAHASAN PROGRAM KERJA KERJASAMA ANTAR DAERAH DI KOTA SURABAYA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

Transkripsi:

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PER- 01/M.EKON/03/2007; 15. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 7/PERMEN/ M/2007 tentang Pengadaan Perumahan dan Pemukiman dengan Dukungan fasilitas Subsidi Perumahan melalui KPR Sarusun Bersubsidi; 16. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Rumah Susun di Kawasan Perkotaan Nomor KEP-07/M.EKON/03/2007; 17. Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 15/KPTS/M/2007 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Rumah Susun di Kawasan Perkotaan; 18. Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 25/KPTS/M/2007 tentang Pembentukan Sekretariat Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Rumah Susun di Kawasan Perkotaan; 19. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi; 20. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1991 tentang Rumah Susun; 21. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 22. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 23. Keputusan Gubernur Nomor 540 Tahun 1990 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan Lokasi/Lahan Atas Bidang Tanah untuk Pembangunan Fisik Kota di Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 24. Keputusan Gubernur Nomor 924 Tahun 1991 tentang Peraturan Pelaksanaan Rumah Susun di Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 25. Keputusan Gubernur Nomor 354 Tahun 1992 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembangunan Rumah Susun Sederhana/ Murah bagi Pemegang Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan Lokasi/Lahan (SP3L); 26. Keputusan Gubernur Nomor 640 Tahun 1992 tentang Ketentuan terhadap Pembebasan Lokasi/Lahan tanpa Izin dari Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 27. Keputusan Gubernur Nomor 1934 Tahun 2003 tentang Ketentuan Perhitungan Nilai Kewajiban Penyediaan Bangunan Rumah Susun Murah/Sederhana yang dikonversi dengan Dana oleh Para Pengembang Pemegang SIPPT; 28. Keputusan Gubernur Nomor 108 Tahun 2003 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 37 Tahun 2007.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI DAERAH PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN. KESATU : Membentuk Tim Koordinasi Daerah Percepatan Pembangunan Rumah Susun di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum pada lampiran I Keputusan Gubernur ini. KEDUA : Tugas Tim Koordinasi Daerah sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU adalah sebagai berikut. a. merumuskan kebijakan, strategi dan program percepatan pembangunan rumah susun sederhana yang akan menjadi acuan utama bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang perumahan dalam upaya pencapaian percepatan pembangunan rumah susun di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; b. menetapkan langkah-langkah upaya pemecahan permasalahan percepatan pembangunan rumah susun di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; c. sesuai tugas dan fungsi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/ Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) agar memberikan dukungan dan kemudahankemudahan yang diperlukan dalam upaya, pencapaian percepatan pembangunan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. mewujudkan program percepatan pembangunan rumah susun baik yang dibiayai oleh Investor/swasta maupun APBD/APBN; e. melakukan pemantauan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program percepatan pembangunan rumah susun di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; dan f. memberikan laporan secara berkala kepada Tim Koordinasi Pusat. KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Koordinasi Daerah dibantu oleh Tim Kelompok Kerja (Pokja) Daerah. KEEMPAT : Susunan dan Tugas Tim Kelompok Kerja (Pokja) Daerah sebagaimana dimaksud pada diktum KETIGA, sesuai yang tercantum dalam Lampiran II dan lampiran III Keputusan Gubernur ini. KELIMA : Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Tim Koordinasi Daerah sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU, Kepala Sekretariat dapat menunjuk anggota sekretariat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. KEENAM : Masa kerja Tim Koordinasi Daerah dan Tim Kelompok Kerja Daerah mulai berlaku terhitung sejak ditetapkannya Keputusan Gubernur ini. KETUJUH : Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Tim Koordinasi Daerah dan Tim Kelompok Kerja Daerah sebagaimana di maksud diktum KESATU dan KEEMPAT, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Perumahan. KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 Oktober 2007

Tembusan : 1. Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2. Daerah Provinsi DKI Jakarta 3. Para Asisten Sekda Provinsi DKI Jakarta 4. Para Kepala Badan Provinsi DKI Jakarta 5. Para Walikota Administrasi Provinsi DKI Jakarta 6. Bupati Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta 7. Para Kepala Dinas Provinsi DKI Jakarta 8. Para Kepala Biro Setda Provinsi DKI Jakarta 9. Para Kepala Kantor Provinsi DKI Jakarta 10. Para Camat Provinsi DKI Jakarta 11. Para Lurah Provinsi DKI Jakarta

Lampiran 5 : Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1478/2007 Tanggal 25 Oktober 2007 SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM KOORDINASI DAERAH PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA : Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Wakil : Daerah Provinsi DKI Jakarta Harian : Asisten Pembangunan Sekda Provinsi DKI Jakarta : 1. Asisten Perekonomian Sekda Provinsi DKI Jakarta 2. Asisten Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta 3. Kepala Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta Anggota : 1. Kepala Badan Perencanaan Daerah Provinsi DKI Jakarta 2. Kepala Dinas Tata Kota Provinsi DKI Jakarta 3. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta 4. Kepala Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan Provinsi DKI Jakarta 5. Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi DKI Jakarta 6. Kepala Biro Perlengkapan Setda Provinsi DKI Jakarta 7. Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi DKI Jakarta 8. Kepala Biro Administrasi Sarana Perkotaan Setda Provinsi DKI Jakarta Sekretariat

Lampiran II : Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1478/2007 Tanggal 25 Oktober 2007 SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM KELOMPOK KERJA DAERAH : Asisten Pembangunan Sekda Provinsi DKI Jakarta : Kepala Dinas Perumahan Provinsi DKI Jakarta Kelompok Kerja meliputi bidang-bidang yang terbagi dalam : a. Kelompok Kerja Bidang Tata Ruang, Pertanahan dan Lingkungan Hidup dengan keanggotaan sebagai berikut: : Unsur Dinas Tata Kota Provinsi DKI Jakarta Anggota : 1. Unsur Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi DKI Jakarta 2. Unsur Dinas Pertanahan dan Pemetaan Provinsi DKI Jakarta 3. Unsur Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta 4. Unsur Ikatan Ahli Planologi (IAP) b. Kelompok Kerja Bidang Pembiayaan, Perpajakan dan Investasi dengan keanggotaan sebagai berikut: : Unsur Badan Perencanaan Daerah Provinsi DKI Jakarta Anggota : 1. Unsur Dinas Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta 2. Unsur BPM dan PKUD Provinsi DKI Jakarta 3. Unsur Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah Provinsi DKI Jakarta 4. Unsur Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Raya Khusus 5. Unsur Kantor Pelayanan PBB 6. Unsur Biro Administrasi Perekonomian 7. Unsur Biro Keuangan c. Kelompok Kerja Bidang Teknologi, Teknik Pembangunan dan Infrastruktur dengan keanggotaan sebagai berikut: : Unsur Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta Anggota : 1. Unsur Kepala Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan Provinsi DKI Jakarta 2. Unsur PT PLN Regional Jakarta 3. Unsur PDAM 4. Unsur Kepala Dirtas PJU dan SJU Provinsi DKI Jakarta 5. Unsur Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta 6. Unsur Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta 7. Unsur Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta 8. Unsur Dinas Pertambangan Provinsi DKI Jakarta 9. Unsur Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi DKI Jakarta 10. Unsur Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) 11. Unsur Ikatan Ahli Konstruksi Bangunan 12. Unsur DPD Real Estate Indonesia DKI Jakarta d. Kelompok Kerja Bidang Perizinan dan Kemitraan dengan keanggotaan sebagai berikut: : Unsur Dinas Tata Kota Provinsi DKI Jakarta Anggota : 1. Unsur Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan Provinsi DKI Jakarta 2. Unsur Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi DKI Jakarta 3. Unsur Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta 4. Unsur Perum Perumnas 5. Unsur PD Sarana Jaya

e. Kelompok Kerja Bidang Sosialisasi, Perdagangan dan Promosi dengan keanggotaan sebagai berikut: : Unsur Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi DKI Jakarta Anggota : 1. Unsur Kepala Biro Administrasi Wilayah Setda Provinsi DKI Jakarta 2. Unsur BKSP Jabotabek 3. Unsur Kota Administrasi Jakarta Pusat 4. Unsur Kota Administrasi Jakarta Utara 5. Unsur Kota Administrasi Jakarta Barat 6. Unsur Kota Administrasi Jakarta Selatan 7. Unsur Kota Administrasi Jakarta Timur 8. Unsur Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Lampiran lil : Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1478/2007 Tanggal 25 Oktober 2007 TUGAS MASING-MASING TIM PELAKSANA DAERAH a. Kelompok Kerja Bidang Tata Ruang, Pertanahan dan Lingkungan Hidup bertugas: 1. mendata dan menginventarisasi tanah negara yang dimungkinkan untuk digunakan dalam rangka percepatan pembangunan rumah susun di DKI Jakarta; 2. melakukan kajian strategis dan memberikan rekomendasi atas penyelesaian masalah pertanahan, penataan ruang, pengembangan kawasan serta keserasian dengan lingkungan hidup; 3. menyiapkan usulan program terkait dengan penataan ruang, pertanahan dan lingkungan hidup dalam rangka percepatan pembangunan rumah susun di Provinsi DKI Jakarta; dan 4. memberikan laporan kemajuan pelaksanaan tugas kepada Tim Koordinasi Daerah yang menjadi tanggung jawab Kelompok Kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. b. Kelompok Kerja Bidang Pembiayaan, Perpajakan dan Inventasi bertugas : 1. melakukan kajian strategis dan memberikan rekomendasi atas penyelesaian masalah sistem pembiayaan, perpajakan dan inventasi; 2. melakukan kajian strategis dan memberikan rekomendasi atas kemungkinan-kemungkinan pemberian insentif atas pembiayaan, perpajakan dan investasi, dan biaya-biaya lain kepada pengembang dan pelaku usaha dalam penyelenggaraan pembangunan rusun; 3. menyiapkan usulan program terkait dengan pembiayaan, perpajakan dan investasi dalam rangka percepatan pembangunan rumah susun di Provinsi DKI Jakarta; dan 4. memberikan laporan kemajuan pelaksanaan tugas kepada Tim Koordinasi Daerah yang menjadi tanggung jawab Kelompok Kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. c. Kelompok Kerja Bidang Teknologi, Teknik Pembangunan dan Infrastruktur bertugas : 1. melakukan kajian strategis dan memberikan rekomendasi atas penyelesaian masalah infrastruktur rumah susun yang mencakup prasarana, sarana dan utilitas; 2. melakukan kajian atas peraturan perundang-undangan di bidang infrastruktur rumah susun dan memberikan rekomendasi atas peraturan perundang-undangan yang diperlukan bagi percepatan pembangunan rusun; 3. melakukan kajian strategis dan memberikan rekomendasi terkait dengan keikutsertaan badan usaha dalam penyelenggaraan infrastruktur rumah susun; 4. mengindentifikasi teknologi dan teknik pembangunan rumah susun yang tepat guna; 5. melakukan evaluasi atas penerapan teknologi dan teknik pembangunan rumah susun di Provinsi DKI Jakarta; dan 6. memberikan laporan kemajuan pelaksanaan tugas kepada Tim Koordinasi Daerah yang menjadi tanggung jawab Kelompok Kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. d. Kelompok Kerja Bidang Perizinan dan Kemitraan bertugas : 1. melakukan kajian strategis dan memberikan rekomendasi atas penyelesaian masalah perizinan dan kemitraan terkait dengan pelaksanaan program percepatan pembangunan rumah susun; 2. membuat usulan kemudahan prosedur periz nan terkait; 3. merumuskan pola kerja sama/kemitraan antar pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan program percepatan pembangunan rumah susun; 4. mengupayakan peningkatan kemitraan dalam pelaksanaan program percepatan pembangunan rumah susun; 5. melakukan kajian strategis dan memberikan rekomendasi terkait dengan keikutsertaan badan usaha; dan 6. memberikan laporan kemajuan pelaksanaan tugas kepada Tim Koordinasi Daerah yang menjadi tanggung jawab Kelompok kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. e. Kelompok Kerja Bidang Sosialisasi, Pendampingan dan promosi bertugas : 1. melakukan kajian strategis atas masalah sosialisasi, pendampingan dan promosi; 2. merumuskan metode sosialisasi, pendampingan dan promosi terkait pelaksanaan program percepatan pembangunan rumah susun diwilayahnya masing-masing;

3. menyiapkan informasi dan bahan sosialisasi, pendampingan dan promosi lainnya tentang program percepatan pembangunan rumah susun; 4. membantu Tim Koordinasi melaksanakan sosialisasi program dan pendampingan kepada kelompok masyarakat yang terkait dan promosi terkait pelaksanaan program percepatan pembangunan rumah susun; dan 5. memberikan laporan kemajuan pelaksanaan tugas kepada Tim Koordinasi Daerah yang menjadi tanggung-jawab Kelompok Kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.