PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.5/Menhut-II/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG HARI DAN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 90 TAHUN 2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, T

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup sudah tidak sesuai dengan perkembangan yang ada; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R

2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG

2011, No tertulis, pemberian dan pemotongan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara kepada pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan sebagai

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

-1- REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG SISTEM KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 677 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN KEHADIRAN APARATUR SIPIL NEGARA

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

2011, No dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lemba

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan N

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (INDONESIAN INSTITUTE OF SCIENCES)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

2 Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhe

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

Transkripsi:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang a. bahwa dalam penyelenggaraan reformasi birokrasi di Lembaga Sandi Negara, diperlukan peningkatan kualitas pegawai yang memiliki kedisiplinan, profesionalisme dan kinerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya; b. bahwa salah satu wujud peningkatan kualitas pegawai yang memiliki kedisiplinan, profesionalisme dan memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada huruf a yaitu melalui peningkatan kedisiplinan kehadiran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Kehadiran Pegawai Di Lingkungan Lembaga Sandi Negara; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3093); 3. Peraturan

-2-3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 4. Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah; 5. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara; MEMUTUSKAN Menetapkan DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini yang dimaksud dengan 1. Kehadiran adalah keberadaan Pegawai di tempat kerja/unit kerja yang dibuktikan dengan absensi kehadiran Pegawai yang bersangkutan baik secara manual atau elektronik. 2. Pegawai adalah Aparatur Sipil Negara Lembaga Sandi Negara dan pegawai instansi lain yang dipekerjakan pada Lembaga Sandi Negara. 3. Sistem Kehadiran Elektronik adalah mekanisme pencatatan kehadiran Pegawai secara otomatis dan terintegrasi. 4. Atasan Langsung adalah Pegawai yang karena jabatannya mempunyai wewenang langsung terhadap bawahan yang dipimpinnya. BAB II HARI DAN JAM KERJA Pasal 2 Hari kerja ditetapkan 5 (lima) hari kerja per minggu, mulai Hari Senin sampai dengan Hari Jumat. Pasal

-3- Pasal 3 Setiap Pegawai wajib memenuhi Kehadiran sesuai ketentuan jam kerja yang ditetapkan sebagai berikut a. Hari Senin sampai dengan Hari Kamis pukul 07.30 16.00 dan waktu istirahat pukul 12.00 13.00; dan b. Hari Jum at pukul 07.30 16.30 dan waktu istirahat pukul 11.30 13.00. Pasal 4 Pegawai yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tanpa alasan yang sah dikenakan sanksi disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 Pengawasan kehadiran Pegawai selama jam kerja merupakan tanggung jawab Atasan Langsung. BAB III PENCATATAN KEHADIRAN Pasal 6 (1) Pegawai wajib menaati ketentuan jam kerja serta mengisi daftar hadir dengan menggunakan Sistem Kehadiran Elektronik. (2) Pengisian daftar hadir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu a. paling cepat pukul 06.00 untuk daftar hadir datang; dan b. paling lambat pukul 18.00 untuk daftar hadir pulang. (3) Pegawai yang melaksanakan tugas jaga dan tugas tertentu yang diatur dengan sistem piket wajib mengisi daftar hadir sesuai jadwal piket. (4) Pengisian daftar hadir dapat dilakukan secara manual dalam hal a. Sistem Kehadiran Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengalami kerusakan atau tidak berfungsi; b. Pegawai belum terdaftar dalam Sistem Kehadiran Elektronik; c. data tidak terekam dalam Sistem Kehadiran Elektronik; atau d. terjadi keadaan kahar. (5) Keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf d merupakan suatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan kendali manusia dan tidak dapat dihindarkan serta kejadian tertentu yang ditetapkan oleh pejabat berwenang. Pasal

-4- Pasal 7 (1) Ketidakhadiran yang disebabkan oleh kegiatan dinas, sakit, cuti, datang terlambat, dan pulang mendahului diwajibkan membuat surat keterangan yang ditandatangani oleh Atasan Langsung. (2) Surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada unit yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah ketidakhadiran. (3) Format surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, Lampiran V, Lampiran VI, Lampiran VII, Lampiran VIII, dan Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini. Pasal 8 (1) Dalam hal terjadi ketidaksesuaian data pencatatan kehadiran pada Sistem Kehadiran Elektronik maka Pegawai dapat melakukan klarifikasi dengan menyertakan surat keterangan yang ditandatangani oleh Atasan Langsung. (2) Surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada unit yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian paling lambat tanggal 19 (sembilan belas) pada bulan berikutnya. (3) Pegawai yang tidak melakukan klarifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dinyatakan menyetujui data pencatatan kehadiran pada Sistem Kehadiran Elektronik. (4) Format surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini. BAB IV REKAPITULASI KEHADIRAN Pasal 9 (1) Pejabat pengelola Sistem Kehadiran Elektronik membuat rekapitulasi kehadiran Pegawai. (2) Rekapitulasi kehadiran Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada kepala unit kerja paling lambat tanggal 14 (empat belas) pada bulan berikutnya. BAB

-5- BAB V KETENTUAN LAIN Pasal 10 (1) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas jaga atau tugas tertentu berdasarkan sistem piket diatur dengan Pedoman Kepala Unit Kerja. (2) Unit kerja yang menyelenggarakan sistem piket berkoordinasi dengan unit yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian dalam menyampaikan rekapitulasi kehadiran piket Pegawai. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Semua Pedoman Kepala Unit Kerja atau Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Sandi Negara yang mengatur mengenai piket Pegawai tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini. Pasal 12 Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2014 Diundangkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA, YASONNA H. LAOLY BERITA NEGARA TAHUN 2014 NOMOR 2017

LAMPIRAN I CONTOH SURAT KETERANGAN DINAS KETERANGAN DINAS 1. Nama... 2. Hari... Tanggal... 3. a. Jam Datang... b. Jam Pulang... Kepentingan......... Jakarta, Kepala... (...)

LAMPIRAN II CONTOH SURAT KETERANGAN SAKIT Jakarta,..... Kepala Biro PHKH u.p. Kepala Bagian Kepegawaian Dengan hormat, Dengan ini saya, Nama NIP Jabatan Memberitahukan bahwa pada hari. Tanggal.. tidak dapat masuk kerja dikarenakan sakit. Demikian atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Mengetahui ATASAN LANGSUNG, Hormat saya, (...) (...)

LAMPIRAN III CONTOH SURAT PERMOHONAN CUTI TAHUNAN Hal Permohonan Cuti Tahunan Yang bertanda tangan di bawah ini Nama NIP Pangkat/Gol Jabatan Unit Kerja Jakarta, 201. Sekretaris Utama Dengan ini mengajukan permohonan cuti tahunan untuk tahun selama.. ( ) hari kerja, terhitung mulai tanggal..... sampai dengan tanggal..... Selama menjalankan cuti, alamat saya di..... Demikian permohonan ini saya buat untuk dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Mengetahui 1. Karo/Kapus/Kadit 2. Kabag/Kabid/Kasubdit Catatan Pejabat Kepegawaian Cuti yang telah diambil dalam tahun yang bersangkutan 1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar 3. Cuti Bersalin 4. Cuti Sakit 5. Cuti Alasan Penting 6. Keterangan Hormat saya ( ) NIP. Catatan pertimbangan atasan langsung Keputusan pejabat yang berwenang memberikan cuti

LAMPIRAN IV CONTOH SURAT PERMOHONAN CUTI SAKIT Hal Permohonan Cuti Sakit Yang bertanda tangan di bawah ini Nama NIP Pangkat/Gol Jabatan Unit Kerja Jakarta, 201. Sekretaris Utama Dengan ini mengajukan permohonan cuti sakit selama.. hari/bulan, terhitung mulai tanggal..... sampai dengan tanggal..... karena saya menderita sakit/ gugur kandungan/ mengalami kecelakaan dalam dan oleh karena menjalankan tugas kewajiban *) sesuai dengan surat keterangan dokter/ bidan*) terlampir. Selama menjalankan cuti, alamat saya di..... Demikian permohonan ini saya buat untuk dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Mengetahui 1. Karo/Kapus/Kadit 2. Kabag/Kabid/Kasubdit Catatan Pejabat Kepegawaian Cuti yang telah diambil dalam tahun yang bersangkutan 1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar 3. Cuti Bersalin 4. Cuti Sakit 5. Cuti Alasan Penting 6. Keterangan Hormat saya ( ) NIP. Catatan pertimbangan atasan langsung Keputusan pejabat yang berwenang memberikan cuti

CONTOH SURAT PERMOHONAN CUTI ALASAN PENTING LAMPIRAN V Hal Permohonan Cuti Alasan Penting Jakarta, 201. Sekretaris Utama Yang bertanda tangan di bawah ini Nama NIP Pangkat/Gol Jabatan Unit Kerja Dengan ini mengajukan permohonan Cuti Alasan Penting selama.. ( ) hari, terhitung mulai tanggal..... sampai dengan tanggal..... karena. Selama menjalankan cuti, alamat saya di..... Demikian permohonan ini saya buat untuk dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Mengetahui 1. Karo/Kapus/Kadit 2. Kabag/Kabid/Kasubdit Hormat saya ( ) NIP. Catatan Pejabat Kepegawaian Cuti yang telah diambil dalam tahun yang bersangkutan 1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar 3. Cuti Bersalin 4. Cuti Sakit 5. Cuti Alasan Penting 6. Keterangan Catatan pertimbangan atasan langsung Keputusan pejabat yang berwenang memberikan cuti

LAMPIRAN VI CONTOH SURAT PERMOHONAN CUTI BERSALIN Hal Permohonan Cuti Bersalin Jakarta, 201. Sekretaris Utama Yang bertanda tangan di bawah ini Nama NIP Pangkat/Gol Jabatan Unit Kerja Dengan ini mengajukan permohonan cuti bersalin untuk persalinan ke, terhitung mulai tanggal..... sampai dengan tanggal..... Selama menjalankan cuti, alamat saya di..... Demikian permohonan ini saya buat untuk dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Mengetahui 1. Karo/Kapus/Kadit 2. Kabag/Kabid/Kasubdit Hormat saya ( ) NIP. Catatan Pejabat Kepegawaian Cuti yang telah diambil dalam tahun yang bersangkutan 1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar 3. Cuti Bersalin 4. Cuti Sakit 5. Cuti Alasan Penting 6. Keterangan Catatan pertimbangan atasan langsung Keputusan pejabat yang berwenang memberikan cuti

LAMPIRAN VII CONTOH SURAT PERMOHONAN CUTI BESAR Hal Permohonan Cuti Besar Jakarta, 201. Sekretaris Utama Yang bertanda tangan di bawah ini Nama NIP Pangkat/Gol Jabatan Unit Kerja Dengan ini mengajukan permohonan cuti Besar selama.. ( ) bulan, terhitung mulai tanggal..... sampai dengan tanggal..... karena saya telah bekerja selama.. tahun. Selama menjalankan cuti, alamat saya di..... Demikian permohonan ini saya buat untuk dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Mengetahui 1. Karo/Kapus/Kadit 2. Kabag/Kabid/Kasubdit Hormat saya ( ) NIP. Catatan Pejabat Kepegawaian Cuti yang telah diambil dalam tahun yang bersangkutan 1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar 3. Cuti Bersalin 4. Cuti Sakit 5. Cuti Alasan Penting 6. Keterangan Catatan pertimbangan atasan langsung Keputusan pejabat yang berwenang memberikan cuti

LAMPIRAN VIII CONTOH SURAT PERMOHONAN CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA Hal Permohonan Cuti Diluar Tanggungan Negara Jakarta, 201. Sekretaris Utama Yang bertanda tangan di bawah ini Nama NIP Pangkat/Gol Jabatan Unit Kerja Dengan ini mengajukan permohonan cuti diluar tanggungan Negara selama, terhitung mulai tanggal..... dengan alasan sebagai berikut. Selama menjalankan cuti diluar tanggungan Negara, alamat saya adalah di.. Demikian permohonan ini saya buat untuk dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Mengetahui 1. Karo/Kapus/Kadit 2. Kabag/Kabid/Kasubdit Hormat saya ( ) NIP. Catatan Pejabat Kepegawaian Cuti yang telah diambil dalam tahun yang bersangkutan 1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar 3. Cuti Bersalin 4. Cuti Sakit 5. Cuti Alasan Penting 6. Keterangan Catatan pertimbangan atasan langsung Keputusan pejabat yang berwenang memberikan cuti

LAMPIRAN IX CONTOH SURAT PERMOHONAN IZIN DATANG TERLAMBAT/PULANG MENDAHULUI IZIN DATANG TERLAMBAT/PULANG 1. Nama... 2. Hari... Tanggal... 3. a. Jam Datang... b. Jam Pulang... Alasan......... Jakarta, Kepala... (...)

LAMPIRAN X CONTOH SURAT KLARIFIKASI REKAPITULASI Kepala Biro PHKH u.p. Kepala Bagian Kepegawaian Jakarta,..... Dengan hormat, Dengan ini saya, Nama NIP Jabatan Menyampaikan klarifikasi Laporan Rekapitulasi Kehadiran Pegawai Lembaga Sandi Negara bulan. tahun nomor.., bahwa pada hari. Tanggal.. saya dinas/masuk kerja*). Demikian atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Mengetahui ATASAN LANGSUNG, Hormat saya, (...) (...) *) coret yang tidak perlu