Vol.16 No.1. Februari 2014 Jurnal Momentum ISSN : X

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH WAKTU TAHAN PROSES PACK CARBURIZING

Oleh : Hafni. Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Padang. Abstrak

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI ARANG TEMPURUNG KELAPA DAN PROSES PACK CARBURIZING PADA BAJA KARBON RENDAH DI TINJAU DARI STRUKTUR MIKRO

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education v10.i1 (1-9)

PENGARUH KOMPOSISI ARANG AKTIF DAN KALSIUM KARBONAT PADAPACK CARBURIZINGTERHADAP MICROSTRUCTURE

Meningkatkan Efektifitas Karburisasi Padat pada Baja Karbon Rendah dengan Optimasi Ukuran Serbuk Arang Tempurung Kelapa

Campuran Arang Tempurung Kelapa Bekas dan Arang Tempurung Kelapa Baru untuk Media Karburasi Baja Karbon Rendah

ANALISA PENGGUNAAN TEMPURUNG KELAPA UNTUK MENINGKATKAN KEKERASAN BAHAN PISAU TIMBANGAN MEJA DENGAN PROSES PACK CARBURIZING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ARANG KAYU JATI DAN ARANG CANGKANG KELAPA DENGAN AUSTEMPERING

PERLAKUAN PACK CARBURIZING PADA BAJA KARBON RENDAH SEBAGAI MATERIAL ALTRENATIF UNTUK PISAU POTONG PADA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAHAN ENERGIZER PADA PROSES PACK CARBURIZING TERHADAP KEKERASAN CANGKUL PRODUKSI PENGRAJIN PANDE BESI

Gambar 4. Pemodelan terjadinya proses difusi: (a) Secara Interstisi, (b) Secara Substitusi (Budinski dan Budinski, 1999: 303).

NASKAH PUBLIKASI. Disusun : YOGI KUNCORO NIM : D

ANALISIS PENGARUH MEDIA PACK CARBURIZING TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN SPROKET SEPEDA MOTOR. Sigit Gunawan 1 dan Sigit Budi Harton 2

EFEK PERSENTASE BARIUM KARBONAT DENGAN ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KEKERASAN BAJA KARBON AISI 2015

Pengaruh Penambahan Barium Karbonat Pada Media Karburasi Terhadap Karakteristik Kekerasan Lapisan Karburasi Baja Karbon Rendah

STUDI PENINGKATAN SIFAT MEKANIS SPROKET IMITASI SUPRA 125 DENGAN SISTIM PACK KARBURISING

Pengaruh Variasi Media Karburasi Terhadap Kekerasan Dan Kedalaman Difusi Karbon Pada Baja ST 42

BAB I PENDAHULUAN. pisau egrek masalah yang sering dijumpai yaitu umur yang singkat yang. mengakibatkan cepat patah dan mata pisau yang cepat habis.

PENGARUH WAKTU PENAHANAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA PROSES PENGKARBONAN PADAT BAJA MILD STEEL

ANALISIS PENINGKATKAN KUALITAS SPROKET SEPEDA MOTOR BUATAN LOKAL DENGAN METODE KARBURASI

Meningkatkan Efektivitas Arang Bakau Pada Proses Karburising Padat Baja Karbon Rendah Menggunakan Barium Karbonat

: MES 313 (2 SKS TEORI + 1 SKS PRAKTIK)

SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA KARBONISASI DENGAN BAHAN ARANG KAYU BK

SIFAT FISIS DAN MEKANIK BAJA KARBONISASI DENGAN BAHAN ARANG KAYU JATI

Meningkatkan Efektivitas Arang Bakau Pada Proses Karburising Padat Baja Karbon Rendah Menggunakan Barium Karbonat

ANALISA PENGARUH WAKTU PENAHANAN TERHADAP NILAI KEKERASAN BAJA AISI 1050 DENGAN METODE PACK CARBURIZING

ANALISA SIFAT FISIS DAN MEKANIK BAJA KARBURISING DENGAN BAHAN ARANG TEMPURUNG KELAPA

PENGARUH TYPE PENGERASAN TERHADAP DISTRIBUSI KEKERASAN, KEDALAMAN DIFUSI DAN STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON RENDAH (MILD STEEL) YANG TELAH DIKARBURISASI

ANALISIS PENGARUH TEMPERING

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penambahan karbon yang disebut carburizing atau karburasi, dilakukan dengan

PERUBAHAN HARGA TEGANGAN TARIK YIELD MATERIAL BAJA KARBON RENDAH SETELAH MELALUI PROSES PACK CARBURIZING

PENGARUH TEMPERATUR CARBURIZING PADA PROSES PACK CARBURIZING TERHADAP SIFAT SIFAT MEKANIS BAJA S 21 C

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA KARBONISASI ARANG KAYU SENGON NASKAH PUBLIKASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2014 sampai Juni 2015di

PENGARUH TEMPERING PADA BAJA St 37 YANG MENGALAMI KARBURASI DENGAN BAHAN PADAT TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO

SIFAT FISIS DAN MEKANIK BAJA KARBONISASI DENGAN BAHAN ARANG KAYU JATI NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI SERBUK ARANG TONGKOL JAGUNG DAN SERBUK CANGKANG KERANG MUTIARA SEBAGAI MEDIA CARBURIZER PROSES PACK CARBURIZING BAJA KARBON RENDAH

PENGARUH TINGKAT KEKERASAN DAN KEDALAMAN DIFUSI KARBON PADA BAJA ST 42 DENGAN METODE PACK CARBURIZING

PENGARUH KARBURISASI PADAT DENGAN KATALISATOR CANGKANG KERANG DARAH (CaCO2) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN KEASUHAN BAJA St 37

Proses Annealing terdiri dari beberapa tipe yang diterapkan untuk mencapai sifat-sifat tertentu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penguatan yang berdampak terhadap peningkatan sifat mekanik dapat

ANALISA PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA KARBON RENDAH (ST41) DENGAN METODE PACK CARBIRIZING

PENGARUH HOLDING TIME TERHADAP SIFAT KEKERASAN DENGAN REFINING THE CORE PADA PROSES CARBURIZING MATERIAL BAJA KARBON RENDAH. Darmanto * ) Abstrak

ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 1045 MELALUI PROSES NITRIDASI MENGGUNAKAN MEDIA UREA

BAB 1. PERLAKUAN PANAS

Machine; Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 2, Juli 2016 ISSN :

PENGARUH TEMPERATUR DAN HOLDING TIME DENGAN PENDINGIN YAMACOOLANT TERHADAP BAJA ASSAB 760

ANALISA SIFAT FISIS DAN MEKANIK BAJA KARBURISING DENGAN BAHAN ARANG TEMPURUNG KELAPA

UNIVERSITAS MERCU BUANA

PENGARUH MANUAL FLAME HARDENING TERHADAP KEKERASAN HASIL TEMPA BAJA PEGAS

PENINGKATAN KEKERASAN MATERIAL GYPSUM SETELAH MENCAPAI SUHU / TEMPERATUR PENGERINGAN

YOGI KUNCORO NIM : D TUGAS AKHIR

TIN107 - Material Teknik #9 - Metal Alloys 1 METAL ALLOYS (1) TIN107 Material Teknik

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

ANALISA SIFAT MEKANIK PERMUKAAN BAJA ST 37 DENGAN PROSES PACK CARBURIZING, MENGGUNAKAN ARANG KELAPA SAWIT SEBAGAI MEDIA KARBON PADAT

PEMBUATAN STRUKTUR DUAL PHASE BAJA AISI 3120H DARI BESI LATERIT

PENGARUH MEDIA KAPUR PADA PROSES TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIK POROS S45C

Analisa Sifat Mekanik Baja St 41 Pada Proses Pack Carburizing Menggunakan Media Arang Tempurung Kelapa Sawit Dengan Variasi Holding Time

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK BAJA MANGAN AUSTENITIK HASIL PROSES PERLAKUAN PANAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan logam pada jenis besi adalah material yang sering digunakan dalam

PENELITIAN PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN LOW TEMPERING

1.2. Tujuan 1. Mahasiswa memahami Heat Tratment secara umum 2. Mahasiswa memahami dan mengetahui cyaniding secara umum

I. PENDAHULUAN. Definisi baja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu benda

Meningkatkan kekerasan permukaan sparepart lokal kendaraan bermotor dengan cara Karburasi Cair ABSTRAK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Analisa Temperatur Nitridisasi Gas Setelah Perlakuan Annealing pada Baja Perkakas

KARAKTERISASI BAJA ARMOUR HASIL PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA KARBON RENDAH DENGAN PERLAKUAN CARBURIZING ARANG TEMPURUNG KELAPA

PENGERASAN PERMUKAAN BAJA ST 40 DENGAN METODE CARBURIZING PLASMA LUCUTAN PIJAR

Jurnal Teknik Mesin, Volume 6, Nomor 1, Tahun

PENGARUH KARBURASI DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN TERHADAP MICRO STRUKTUR BAJA KARBON

ANALISIS PROSES TEMPERING PADA BAJA DENGAN KANDUNGAN KARBON 0,46% HASILSPRAY QUENCH

PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU PROSES NITRIDASI TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN FCD 700 DENGAN MEDIA NITRIDASI UREA

Laporan Praktikum Struktur dan Sifat Material 2013

Katalisator Cangkang Keong Mas Terhadap Sifat Mekanik Baja ST42 Melalui Proses Kaburasi

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE FLAME HARDENING WAKTU TAHAN 30 MENIT 1 JAM DAN 1 ½ JAM

VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN PADA PROSES PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKERASAN DENGAN MATERIAL SS 304L

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERBANDINGAN GAS NITROGEN DAN LPG PADA PROSES NITROKARBURISING DALAM REAKTOR FLUIDIZED BED TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH

Gambar 3.1 Diagram alur Penelitian

ANALISA KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA AISI 1018 AKIBAT PROSES PACK CARBURIZING DENGAN VARIASI KONSENTRASI SERBUK CANGKANG KEONG EMAS

Proses Pack Carburizing dengan Media Carburizer Alternatif Serbuk Arang Tongkol Jagung dan Serbuk Cangkang Kerang Mutiara

Penelitian Sifat Fisis dan Mekanis Roda Gigi Transduser merk CE.A Sebelum dan Sesudah Di-Treatment

SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA KARBON RENDAH DENGAN PERLAKUAN CARBURIZING ARANG BAMBU

Karakterisasi Material Sprocket

PENGARUH PERLAKUAN PANAS BAJA AISI 1029 DENGAN METODA QUENCHING DAN MEDIA PENDINGIN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN MAKRO STRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern seperti saat ini masyarakat banyak yang menggunakan. transportasi yang marak digunakan untuk mudik lebaran.

PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA KARBON RENDAH AKIBAT PENGARUH PROSES PENGARBONAN DARI ARANG KAYU JATI

ANALISIS PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKERASAN DAN STUKTUR MIKRO MATERIAL S45C DAN SS400 YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT POTONG KULIT SEPATU

PENGARUH MEDIA PENDINGIN PADA PROSES HARDENING TERHADAP STRUKTURMIKRO BAJA MANGAN HADFIELD AISI 3401 PT SEMEN GRESIK

MATERIAL TEKNIK DIAGRAM FASE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN KEKERASAN DENGAN METODA KARBURISASI PADA BAJA KARBON RENDAH (MEDAN) DENGAN MEDIA KOKAS

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat perkakas, alat-alat pertanian, komponen-komponen otomotif, kebutuhan

ANALISA QUENCHING PADA BAJA KARBON RENDAH DENGAN MEDIA SOLAR

Transkripsi:

PENGUJIAN TUNGKU PACK CARBURIZING UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH DENGAN MEDIA KARBURISASI CAMPURAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DAN BaCo3 Oleh: Hafni*, Nurzal** Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Padang Abstrak Karena sifatnya yang lunak, liat dan mudah dibuat, baja banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan suatu produk. Untuk mendapatkan sifat yang keras pada permukaan dan tetap lunak pada intinya maka dilakukan proses pengerasan permukaan (face hardening), sehingga produk tersebut dapat difungsikan sesusai dengan tujuan desainnya. Salah satu cara untuk melakukan pengerasan permukaan ini adalah dengan media carbon padat atau pack carburizing. Untuk melakukan proses carburizing ini, diperlukan sebuah tungku pembakar yang dirancang tahan panas serta mudah dioperasikan. aman dengan bahan bakar batu bara. untuk penguji tungku yang telah dirancang dilakukan pengujian pada baja rabon rendah dengan mengunakan media karburisasi campuran arang tempurung kelapa dan BaCo3. Temperature pemanasan 980 0 C dan waktu tahan 4 jam. Kemudian dilanjukan dengan proses quenching. Dari hasil metallography dapat dilihat sampel uji yang telah di lakukan karburisasi, pada sisi luarnya terlihat struktur mikro martensite dan bagian tengah ferrite Pearlite. Ini menunjukan bahan uji telah terjadi pengerasan permukaan dengan bertambahnya unsur karbon pada permukaan bahan uji. Dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa tungku yang telah dirancang telah memenuhi tujuan desainnya sebagai tungku pack carburizing Kata kunci : Mudah operasional, aman, Kontrol suhu, waktu tahan, 1. LATAR BELAKANG Karena sifatnya yang lunak, liat dan mudah dibuat, baja banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan suatu produk. Untuk mendapatkan sifat yang keras pada permukaan dan tetap lunak pada intinya maka dilakukan proses pengerasan permukaan (face hardening), sehingga produk tersebut dapat difungsikan sesusai dengan tujuan desainnya. Proses pengerasan permukaan ini sangat di pengaruhi oleh jumlah kadar karbon yang terkandung pada baja. Baja karbon adalah campuran dari besi dan karbon dan ditambah unsur unsur sulfur (S), fosfor (P), silicon (Si) dan mangan (Mn) [5]. Sifat baja karbon sangat tergantung pada kadar karbonnya, oleh karena itu baja karbon dapat dikelompokkan berdasarkan kadar karbonnya : 1. Baja karbon extra rendah, kadar karbon > 0.08 % 2. Baja Karbon Rendah (Low Carbon Steel), kadar karbon 0,08 0.35 %. 3. Baja Karbon Sedang (Medium Carbon Steel), kadar karbon 0,35-0.5 %. 4. Baja Karbon Tinggi (High Karbon Steel) kadar karbon 0,55-1,7 %. Menurut Bambang Kuswanto, kualitas baja karbon rendah dapat ditingkatkan khususnya untuk ditingkatkan dari tidak mampu dikeraskan menjadi mampu dikeraskan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara dilakukan proses Carburizing. Dimana salah satu metodanya adalah dengan menggunakan media karbon padat atau pack carburizing. Kedalaman atom karbon yang berhasil berdifusi juga cukup untuk kepentingan teknik yaitu ± 1000 µm Untuk melakukan proses karburizing ini, diperlukan sebuah tungku pembakar yang biasanya dipasang secara permanen. Tungku ini di operasikan dengan bahan bakar batu bara atau arang kayu, jadi harus dijauhi dari bahan yang mudah terbakar. Karena keterbatasan lahan, maka perlu dirancang sebuah tungku yang bisa dipindahkan (mobile) jadi dapat dioperasianal diarea yang aman dan bila tidak dipakai bisa ditempatkan ditempat yang yang tidak memakan areal yang luas. Pada penelitian ini penulis merancang dan membuat tungku pack carburizing mobile, 84

serta melakukuan penggujian karburisasi. pada produk produk hasil partikum mahasiswa, mendapatkan sifat-sifat yang lebih baik yaitu keras, tahan aus, ulet dan tangguh dengan melalui perlakuan panas. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PROSES KARBURISASI. Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu logam terutama kekerasannya adalah dengan proses karburisasing, Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Bambang Kuswanto yang meneliti tentang perlakuan pack carburizing pada baja karbon rendah sebagai material altrenatif untuk pisau potong dimana proses dari dari pack carburizing adalah Didalam ruangan dapur dilakukan pemanasan secara bertahap, tahap pertama 200 ºC selama 1 jam, Tahap ke dua 500 ºC selama 1 jam dan 700ºC selama 1 jam, terakhir pada temperatur carburizing 900ºC selama 2 jam. Selanjutnya dilakukan pendinginan secara perlahan-lahan, dimana dapur dimatikan dan ditunggu sampai turun pada temperatur 350º C. Setelah mencapai temperatur tersebut, pintu dapur dibuka untuk mengeluarkan kotak carburizing. Diluar ruangan dapur tutup kotak carburizing dibuka, semua specimen dkeluarkan untuk didinginkan secara terbuka. Proses pemanasan dan pendinginan specimen dapat dilihat pada gambar bawah. Gambar 1. Proses pack carburizing Data data awal material uji adalah Tabel 1. Data uji kekerasan mickro vickers bahan uji awal Tabel 2. Data uji kekerasan mickro vickers setelah pack carburizing 85

A B Gambar 2. Struktur mickro baja carbon rendah A sebelum proses carburizing, B Setelah proses carburizing Dari hasil pengujian disimpulkan. Harga kekerasan vicker naik sebesar 26%. dan kedalaman atom karbon yang berhasil berdifusi juga cukup untuk kepentingan teknik yaitu ± 1000 µm 2.3. TUNGKU PACK CARBURIZING Untuk melaksanan proses pack carburizing dirancanglah dan dibuatlah sebuah sebuah tungku dengan bentuk : 1. TungKu dibuat atas rangka baja 2. Bahan ruangan tungku terbuat dari bata tahan api 3. Udara ditiupkan dengan blower 4. Bahan dari batu bara 5. Tungku ini didesain mobile. Gambar 3. Tungku pack carburizing mobile 3. METODA PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Baja karbon rendah sebagai bahan yang akan dikeraskan permukaannya 2. Media karburisasi : - Arang active dipilih arang tempurung kelapa - Aktivator diplih barium carbonat (BaCo3) 3. Temperatur pemanasan 980 0 C 4. Waktu tahan 4 jam 86

Alat yang digunakan untuk proses karburisasi ini adalah tungku yang dirancang dengan bahan bakar batu bara. 3,2 Proses karburising Arang active yang digunakan adalah arang tempurung kelapa dengan besar butiran 30 mesh kemudian dicampurkan dengan barium carbonat (BaCo3) dengan komposisi : 500 gram arang tempurung 50 gram calcium carbonat Setelah kedua bahan ini, tercampur dengan sempurna, kemudian dimasukan dalam kotak baja setinggi 3 cm, Kemudian dimasukan bahan uji baja karbon rendah sebanyak 5 buah dan diatur jarak antaranya sebesar 2 cm, kemudian masukan lagi campuran media carburisasi tersebut, setelah itu kotak baja ini di tutup. a b c Gambar 4. (a) Proses pencampuran media kaeburising, (b) peletakan bahan uji dalam kotak baja, (c) bhan uji dlam kotak baja siap untuk dipanaskan. Setelah pembakaran dalam ruang tungku pack karburising sempurna, masukan kotak baja dalam ruang tungku.kemudian tutup, control panas panasnya pada temperatur 980 0 C, dan tahan selama 4 jam. Pemilihan temperature ini didasarkan pada komposisi kimia baja karbon yang digunakan, yaitu 0,082 %C. Proses difusi atom akan terjadi pada suhu kira-kira 0,5 melting point. Dari diagram fasa Fe-C, diketahui baja karbon tersebut memiliki melting point ±1600 o C. Setelah karburising, baja karbon diquenching secara bersamaan ke dalam air suhu kamar untuk memperoleh lapisan keras pada permukaannya. 3.3. Pengujian Dilakukan metallography untuk melihat struktur mikro dari bahan uji setelah dilakukan proses karburisasi. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengujian metallography terhadap bahan uji dapat dilihat bahwa pada baja karbon rendah yang tidak dilakukan penambahan karbon dengan proses carburizing terlihat gambar struktur micronya berupa ferrit butiran kasar (warna putih). ferrite lebih dominan jumlahnya dibandingankan dengan pearlite. Hal ini yang membuat baja karbon rendah mempunyai sifat fisik yang lunak, liat dan mudah di bentuk. 87

Baja karbon rendah tanpa proses carburizing Baja karbon rendah hasil proses carburizing 100 x Sisi tepi bahan uji 100 x Pearlite Ferrite Martensite Ferrite Bagian tengah dari baja karbon rendah hasil proses carburizing Gambar 5. Struktur micro baja karbon rendah tanpa carburizing dan dengan perlakuan karburising Sedangkan pada baja karbon rendah yang telah dilakukan proses carburizing dan dilanjutkan dengan proses quenching terlihat struktur micro terbentuk pada sisi tepi dari yang bahan uji adalah martensite yang bersifat keras. Hal ini terbentuk karena proses quinching pada bahan uji, yang mengakibatkan unsur karbon yang telah terdifusi kedalam bahan uji 0.3 %. Penambahan unsur kabon ini hanya berlaku pada bagian sisi bahan uji, sedangkan bagian tengah nya tetap dominan unsur ferrite. 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan : 1. Tungku Pack carburizing yang telah dibuat, sudah dapat dioperasikan sebagai alat untuk carburizing baja karbon rendah 2. Bahan bakar yang digunakan alah batu bara. 3. Udara ditiupkan dari blower dan dilengkapi dengan katup pengatur alairan udara. 4. Dari hasil pengujian metallography, terlihat pada bagian sisi luar dari bahan uji terdapat adanya struktur martensite, hal ini menunjukan sisi luar dari bahan uji telah meningkat kekerasannya. Sedangkan sisi tengah dari bahan uji tetap lunak. 5.1. Saran Dari Pengujian tungku pack carburizing disarankan: Besarnya Input panas dalam tungku sangat dipengeruhi oleh jumlah batu bara dan aliran udara yang ditiupkan ke dalam ruang bakar untuk perlu selalu mengontrol panas yang 88

terjadi karena alat ini belum di lengkapi alat kontrol panas. DAFTAR PUSTAKA Bambang Kuswanto, (2010). Perlakuan Pack Carburizing Pada Baja Karbon Rendah Sebagai Material Altrenatif Untuk Pisau Potong Pada Penerapan Teknologi Tepat Guna, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang Tiwan dan Mujiyono, (2005), Pengaruh Penambahan Barium Karbonat (BaCo3), Temperatur Dan Lama Pemanasan Terhadap Peningkatan Kekerasan Baja Karbon Rendah Pada Proses Karburising Dengan Media Serbuk Tempurung Kelapa, Laporan Penelitian, FT-UNY, Yogyakarta. Budinski, G., Budinski., K., (1999), Engineering Materials Properties and Selection, 6 th edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey, USA. Mujiyono, Soemowidagdo, A.L., (2005), Pemanfaatan Natrium Karbonat Sebagai Energizer Pada Proses Karburising Untuk Meningkatkan Kekerasan Baja Karbon Rendah, Laporan Penelitian, FTUNY, Yogyakarta. Poor, R., dan Verhoff, S., (2002), New Technology is The Next Step in Vacuum Carburizing, Surface Combution Inc., Maumee, Ohio, USA. Rajan, T.V., Sharma, C.P., Sharma, A., (1997), Heat Treatment Principles and Techniques, revised edition, Prentice Hall of India, New Delhi, India. Sudarsono., Ferdian, D., dan Soedarsono, J.W., (2003)P, Pengaruh Media Celup dan Waktu Tahan Pada Karburasi Padat Baja AISI SAE 1522, Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi 2003, Institut Sains & Teknologi AKPRIND. Samsudi Raharjo. (2007). Analisis Hasil Produk Alat Pertanian Menggunakan Tungku Pack Kaburising Dengan Tungku Konvensional. Traksi. Vol. 5. No. 1, Jurnal.unimus.ac.id 12 Suryanto, H., Malau, V., Samsudin, (2003), Pengaruh Penambahan Barium Karbonat pada Media Karburasi terhadap Karakteristik Kekerasan Lapisan Karburasi Baja Karbon Rendah, Proceeding Seminar Nasional Teknik Mesin 2003, Universitas Brawijaya, Malang. 89