BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Yang dimaksud dengan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 adalah penelitian inferensial. Analisis

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuannya, penelitian ini biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu: 1. Variabel independen : body image 2. Variabel dependen : perilaku diet

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan variabel terikat (Y). Menurut Kerlinger (1973) Consuelo dkk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data tersebut dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

METODE PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS ANGKET Materi Kuliah TIK oleh Dr. Sumadi,M.Pd.

METODE PENELITIAN. variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. dilakukan secar hati-hati dan sitematis menurut Syatori, (2012). Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Metode korelasional adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. terikat. Tujuan akhir dalam pengujian hubungan sebab-akibat akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan kepercayaan diri siswa

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Sejalan dengan tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1997: 5). Adapun penelitian ini menggunakan metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 3.2 Variabel Penelitian Menurut Arikunto (2007: 118), variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Wiersma mendefinisikan variabel sebagai karakteristik yang member nilai-nilai yang berbeda. Variabel tersebut terbagi menjadi dua, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Sugiyono menjelaskan variabel bebas adalah variabel yang memberikan pengaruh variabel terikat, adapun variabel terikat ialah variabel yang dapat dipengaruhi karena eksistensi dari

58 variabel bebas (Sugiyono 2005: 3). Kedua variabel di atas diformulasikan sebagai berikut: a. Bimbingan penyuluhan agama Islam sebagai independent variable atau variabel X. b. Percaya diri sebagai dependent variable atau variabel Y. 3.3 Definisi Operasional 3.3.1 Definisi Operasional 3.3.1.1 Bimbingan Penyuluhan Agama Islam Definisi operasional dari bimbingan penyuluhan agama Islam ini ditunjukkan dengan adanya indikator-indikator sebagai berikut: 1) Pembimbing Da i atau pembimbing dalam hal ini merupakan suksesor yang mumpuni dalam penyampai pesan-pesan agama untuk membantu menyelesaikan masalah seseorang serta meningkatkan kualitas diri seorang individu. 2) Subjek/Khalayak Subjek merupakan salah satu faktor terpenting yang mendukung suksesnya sebuah bimbingan penyuluhan yang dilakukan oleh seorang ahli. Dalam hal ini, subjek adalah seseorang yang

59 mengalami problematika kehidupan dan belum mampu menyelesaikan masalahnya secara mandiri. Seorang terbimbing dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: a) Motivasi Motivasi adalah suatu kondisi yang menggerakkan suatu makhluk yang mengarah kepada suatu tujuan atau lebih dari tingkatan tertentu (Arifin, 2000: 49). b) Minat Minat merupakan kecenderungan hati terhadap sesuatu atau keinginan. Minat juga merupakan kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik kepada bidang studi (poerwadarminto, 1999: 650). 3) Materi Agama Islam merupakan merupakan agama yang menganut ajaran kitab Allah yakni Al Qur an dan Hadits Rasulullah, yang mana kedua sumber ini merupakan rujukan utama ajaran Islam. Oleh karenanya materi yang disampaikan dalam bimbingan penyuluhan Islam tidak terlepas dari dua sumber tersebut. Adapun materi dalam

60 bimbingan penyululuhan agama Islam ini meliputi materi aqidah, syari ah, dan ahklakul karimah. 4) Metode Metode merupakan aspek penting untuk mencapai suatu tujuan dalam bimbingan penyuluhan agama Islam. metode yang tepat dalam penyampaian materi sangat mendukung terhadap kesuksesan pemberian sebuah bimbingan. Dalam hal ini metode yang digunakan yaitu metode dialog, ceramah, pencerahan, keteladanan. 3.3.1.2 Percaya Diri Definisi operasional dari percaya diri menurut Lindenfield (1997: 4-7) adalah ditunjukkan dengan indikator sebagai berikut: 1) Percaya diri lahir, yang terdiri dari cinta diri, pemahaman diri, tujuan yang positif, pemikiran yang positif, 2) Percaya diri batin, terdiri dari komunikasi, ketegasan, penampilan diri, pengendalian perasaan.

61 3.4 Sumber dan Jenis Data Sumber data penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2007: 129). Sedangkan menurut sumber data penelitian dibagi menjadi dua, yaitu: a. Sumber data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subyek sebagai informasi yang dicari (Azwar, 1997: 91). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah seorang pengasuh dan anak asuh di Panti Asuhan Al Hikmah Desa Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota. b. Sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan. Sumber ini meliputi komentar, interpretasi, atau pembahasan materi original, yang disebut dengan second-hand information (Silalahi, 2010: 289-291). Dalam penelitian ini sumber sekundernya adalah para orang tua asuh, dokumen-dokumen lembaga panti asuhan maupun lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.

62 3.5 Populasi Dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2007: 130). Dalam hal ini populasi yang dimaksud adalah anak-anak panti asuhan Al Hikmah Desa Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang berjumlah 60 anak. Sedangkan sampel yang dimaksud adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Menurut Arikunto apabila jumlah subjek kurang dari 100 maka populasi diambil semua, dan apabila jumlah subjek lebih dari 100 orang, maka sampel yang diambil antara 10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2006: 112). Karena subyek kurang dari 100, maka peneliti mengambil seluruh dari jumlah populasi yaitu 60 anak yang tinggal panti asuhan Al Hikmah Desa Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. 3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Metode Angket atau Kuesioner Metode angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto, 2006: 225). Metode ini, peneliti gunakan untuk menggali data

63 tentang pengaruh bimbingan penyuluhan agama Islam dan tingkat kepercayaan diri anak. Angket dalam penelitian ini menggunakan dua skala yaitu pengaruh bimbingan penyuluhan agama Islam dan kepercayaan diri anak. Skala bimbingan penyuluhan agama Islam tersusun dari empat aspek yaitu pembimbing, terbimbing, materi dan metode. Skala percaya diri tersusun dari 2 aspek yaitu percaya diri batin dan percaya diri lahir. Angket yang digunakan termasuk jenis angket tertutup berbentuk rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, dari sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS) (Arikunto, 2007: 129). Masing-masing item dalam skala berbentuk pertanyaan positif (favorable) dan pertanyaan negatif (unfavorable). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua skala: 1. Skala bimbingan penyuluhan agama Islam Skala pengaruh bimbingan penyuluhan agama Islam terdiri dari dari empat aspek yaitu, penyuluh, khalayak, metode,dan materi. Ketiga

64 aspek ini dijabarkan dalam pertanyaan yang mengikuti pola favorable dan unfavorable. Untuk mengukur empat aspek diatas, disusun skala bimbingan penyuluhan agama Islam yang terdiri dari 20 item. Ke-empat aspek tersebut dijabarkan dalam item-item sebagaimana dalam rancangan berikut: Tabel 1. Rancangan Sebaran Item Pernyataan Berdasarkan Indikator Variabel (X) Bimbingan Penyuluhan Agama Islam Nomor Item No Indikator Favourabl e Unfavour able Total Item 1. Penyuluh 1,2,3, 4,5,6 6 2. Khalayak 7,8 9,10 4 3. Metode 11,12,13 14,15,16 6 4. Materi 17,18 19,20 4 Jumlah 10 10 20 Keterangan: F = Faforable UF = Unfaforable

65 Bentuk dan nilai dari pertanyaan yang diberikan pada masing-masing alternatif jawaban adalah sebagai berikut: untuk item favorable jawaban Sangat Setuju (SS) memperoleh nilai 4, Setuju (S) memperoleh nilai 3, Tidak Setuju (TS) memperoleh nilai 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) memperoleh nilai 1. Sedangkan untuk jawaban item unfavorable jawaban Sangat Setuju (SS) memperoleh nilai 1, Setuju (S) memperoleh nilai 2, Tidak Setuju (TS) memperoleh nilai 3, dan Sangat Tidak Setuju (STS) memperoleh nilai 4. Maka semakin tinggi skor yang diperoleh dari subjek, maka semakin sering mengikuti bimbingan penyuluhan agama Islam, sebaliknya makin rendah skor yang peroleh dari subjek, maka makin rendah pula mengikuti bimbingan penyuluhan agama Islam. Untuk memilih item-item yang memiliki validitas yang baik dan skala yang memiliki reliabilitas yang baik pula, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Seleksi item dilakukan dengan melakukan uji validitas terhadap 20 item. Pengujian dilakukan dengan menggunakan formulasi korelasi product moment dari Pearson, dan perhitungannya menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Dari 20 item yang diuji-

66 cobakan, ada 3 item yang gugur, yaitu item nomor: 2, 15, dan 19 (hasil terlampir). Pengujian menghasilkan koefisien validitas item dengan nilai alpha 0,82 (lihat pada lampiran). Item tersebut kemudian diurutkan kembali setelah item yang gugur dibuang. Lebih jelasnya, sebaran item skala sesudah uji coba yang telah diurutkan kembali dapat dilihat pada lampiran 2. Skala percaya diri terdiri dari 17 item pernyataan, diantaranya 8 item pernyataan favorable dan 9 pernyataan unfavorable. Item favorable adalah pernyataan seiring dengan obyek yang akan diukur, sedang item unfavorable adalah pernyataan yang tidak seiring dengan objek yang akan diukur. Variabel percaya diri anak disusun berdasarkan 2 aspek yang merujuk pada teori percaya diri Lindenfield (1997: 4-7) yaitu, percaya diri batin dan percaya diri lahir.

67 Tabel 2. Rancangan Sebaran Item Pernyataan N o Berdasarkan Indikator Variabel (Y) Vari abel Percaya Diri Indikator Nomor Item Total Favoura ble Unfavour able Item 1,2,3,4 5,6,7,8 8 1.Percaya 1. Perc aya Diri diri batin 2.Percaya diri lahir 9,10,11,1 2,13 14,1516, 17 9 Jumlah 9 8 17 Keterangan: F = Faforable UF = Unfaforable Bentuk dan nilai dari pertanyaan yang diberikan pada masing masing alternatif jawaban adalah sebagai berikut: untuk item favorable jawaban Sangat Setuju (SS) memperoleh nilai 4, Setuju (S) memperoleh nilai 3, Tidak Setuju (TS) memperoleh nilai 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) memperoleh nilai 1. Sedangkan untuk jawaban item unfavorable jawaban Sangat Setuju (SS) memperoleh nilai 1, Setuju (S) memperoleh nilai 2, Tidak Setuju (TS) memperoleh nilai 3, dan Sangat Tidak Setuju (STS) memperoleh nilai 4. Maka makin tinggi skor yang diperoleh, maka makin tinggi percaya diri yang dimiliki oleh anak,

68 sebaliknya makin rendah skor yang peroleh, maka makin rendah percaya diri yang di miliki anak. Untuk memilih item-item yang memiliki validitas yang baik dan skala yang memiliki reliabilitas yang baik pula, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Seleksi item dilakukan dengan melakukan uji validitas terhadap 17 item. Pengujian dilakukan dengan menggunakan formulasi korelasi product moment dari Pearson, dan perhitungannya menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Dari 17 item yang diujicobakan, ada 2 item yang gugur, yaitu item nomor: 3 dan 12 (hasil terlampir). Pengujian menghasilkan koefisien validitas item dengan nilai alpha 0,82 (lihat pada lampiran ). Untuk mencari validitas dan reliabilitas data menggunakan SPSS 16, adalah sebagai berikut: 1. Input data variable X dan variable Y ke dalam SPSS 2. Ketik analyze > sub menu scale > reliability analysis 3. Pindah semua butir pertanyaan yang akan di analisis ke kolom items 4. Pada bagian model pilih Alpha

69 5. Pada bagian descriptive for pilih item, scale, scale if item deleted 6. Klik OK. Dikatakan valid jika r_hitung > r_tabel. Nilai r_tabel = 0,21. Dan dikatakan reliabel jika nilai Alpha > r_tabel = 0,82 > 0,21. Tabel 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instru men Bimbin gan Penyul uhan Agama Islam Instrumen Penelitian Variabel X dan Y Hasil uji coba validitas dan reliabilitas No. Item Valid > 0,21 1, 3,4,5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 20 Jumla h Invalid < 0,21 2, 15,19 Jumlah 20 Percay 15 a Diri Valid 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, Keterangan 17 Dikatakan reliabel jika nilai Corrected Total-Item Corelation lebih besar dari r tabel 0,21 3

70 14, 15, 16, 17 Invalid 3,12 2 Jumlah 17 Item tersebut kemudian diurutkan kembali setelah item yang gugur dibuang. Untuk lebih jelasnya, sebaran item skala sesudah uji coba yang telah diurutkan kembali dapat dilihat pada lampiran. Daftar pertanyaan tersebut akan disebarkan terhadap 60 anak di Panti Asuhan Al Hikmah Desa Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. 3.7 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menganalisa data melalui tiga tahapan yaitu: 3.7.1 Analisis Pendahuluan Dalam tahap analisis pendahuluan peneliti akan menyajikan data dalam bentuk deskriptif. Bentuk-bentuk tersebut terdiri dari: 1. Deskripsi responden 2. Deskripsi variable penelitian 3. Uji normalitas dan uji homogenitas data.

71 Untuk mendapatkan hasil akhir yang benarbenar valid dan terarah kepada penyelesaian masalah yang dikaji, maka data-data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik. Kemudian dari data hasil penelitian yang bersifat kuantitatif dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi pada tiap-tiap variabel untuk memudahkan dalam perhitungan dan pengolahan data selanjutnya. Dalam penelitian ini pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan teknik analisis regresi sederhana. Teknik analisis tersebut dilakukan dengan progam SPSS 16.0. Berdasarkan pengujian tersebut akan diketahui ada atau tidaknya pengaruh bimbingan penyuluhan agama Islam terhadap rasa percaya diri anak di Panti Asuhan Al Hikmah Desa Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. 3.7.2 Pengujian Hipotesis Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan, adapun jalan analisisnya adalah melalui pengolahan data yang akan mencari pengaruh antara bimbingan

72 penyuluhan agama islam(x) dengan rasa percaya diri anak (Y) dengan tahapan sebagai berikut: 1. Mencari korelasi antara predictor (X) dengan kriterium (Y) 2. Menguji korelasi determinasi melalai uji t 3. Mencari persamaan regresi 4. Analisis regresi linear sederhana Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Jadi penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bimbingan penyuluhan agama Islam terhadap rasa percaya diri anak. 3.7.3 Analisis Lanjut Merupakan analisis pengolahan lebih lanjut dari hasil analisis uji hipotesis. Dalam analisis ini peneliti membuat lembar interpretasi dari hasil yang telah diperoleh dengan jalan membandingkan harga yang telah diketahui dengan tabel 5% atau 1% dengan kemungkinan:

73 1) Jika lebih besar dari 5% atau 1% maka pengaruh signifikan (hipotesis diterima); dan 2) Jika kurang dari 5% atau 1% maka pengaruh tidak signifikan (hipotesis ditolak).