Analisis Kinerja Pada Perusahaan. Tobacco Manufacturs Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TAMBANG TIMAH Tbk PERIODE TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK PERIODE TAHUN

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAI KINERJA PABRIK SEMEN (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. kompetetif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha. manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. WIDYA KARYA RAHARJA DI SRAGEN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (Studi Kasus Pada PTPN X Surakarta)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT. DJARUM KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah persaingan usaha maupun bisnis yang semakin ketat dan global

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan persaingan yang begitu ketat dan kompeten, hal ini menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah untuk melaksanakan pembangunan

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG GO PUBLIC

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN TOBACCO MANUFACTURERS

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

: AYU ASTREA NINGSIH B.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan bisnisnya. Padahal perindustrian sektor konsumsi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin ketatnya persaingan dunia usaha ini serta semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. KHARISMA ROTAN MANDIRI DI BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN

ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh profit atau keuntungan yang maksimal dan kontinue. Untuk. dihadapkan pada berbagai masalah yang sangat komplek.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

RIZKA DIAN RACHMAWATI B

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dikenal dengan fungsi perantara (intemediary) keuangan. Karena

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan Keuangan adalah gambaran finansial dari suatu perusahaan. Kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian semakin cepat dan kompleks dari. waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari laporan keuangan yang dapat diperoleh dari manajer perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya dipasaran. Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia berada pada tingkatan yang stabil pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Dari kedua tujuan tersebut, maka pihak manajemen harus dapat menghasilkan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN KOMUNIKASI (TELEKOMUNIKASI INDONESIA) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN DISTRIBUTOR AIR MINERAL AQUA PADA PT. BINTANG SIDORAYA, SUKOHARJO S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN ELECTRONICS DAN EQUIPMENT YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba dari setiap kegiatannya sekaligus meningkatkan kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. besar. Bagi perusahaan, modal merupakan salah satu faktor penunjang yang

BAB I PENDAHULUAN. dari pemegang saham dan hutang. Menurut sifatnya ada dua macam tipe

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba dari operasi perusahaan. Dari laba yang diperoleh maka

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pun semakin meningkat. Seperti Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perlu memperhatikan kinerja yang ada dalam perusahaan, karena. dalam suatu perusahaan seoptimal mungkin.

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN CV. TRISNA GALLERY DI TUMANG CEPOGO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB 1 PENDAHULUAN. dan dinamika dunia usaha bersumber pada inisiatif dan kreativitas dunia

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary)

ANALISA LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AKSARA SOLOPOS

PENGARUH KURS VALUTA ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR INDUSTRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL ( STUDI PADA EMITEN SYARIAH DI BEI TAHUN ) Skripsi

ANALISIS PENGARUH KURS VALAS, LAJU INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar. Pertumbuhan menggambarkan sesuatu yang hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA ANGGOTA FORUM KOMUNIKASI KOPERASI MAHASISWA INDONESIA (FKKMI)

BAB I PENDAHULUAN. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Masalah. Kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing sangat ditentukan pada

BAB I PENDAHULUAN. yang mereka anggap menjanjikan dan mampu memberikan nilai lebih terhadap

Skripsi ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ROTI SUMBER HASIL KARANGLO MALANG PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menjalankan fungsi ekonomi (Mishkin, 1998:21), pasar modal memegang peranan penting dalam mengatasi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sebagai negara hukum, yang bertujuan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjaga efektifitas dan efisiensi kinerja keuangan dari. perusahaan dibutuhkan suatu bentuk alat komunikasi yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Perseorangan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk

PENGARUH KURS VALUTA ASING, INFLASI, UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

ANALISIS KINERJA LEMBAGA KEUANGAN BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

PEMBAHASAN. Pengertian Modal dan Struktur Modal

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang sangat pesat, dimana negara-negara di seluruh dunia

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebangkrutan dikarenakan banyaknya perusahaan yang akhirnya. gulung tikar karena faktor keuangan yang tidak sehat.

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) serta diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan modal untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

SKRIPSI. Disusun oleh : MUHAMMAD ROLAND FATKHUROHMAN B

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam lembaga keuangan. Salah satu diantara lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap pengusaha mendirikan perusahaan pasti ingin mendapatkan laba

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap perusahaan dapat mengelola dan melaksanakan manajemen

Transkripsi:

Analisis Kinerja Pada Perusahaan Tobacco Manufacturs Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2006 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : SOESETYO HANGGORO B 200 040 353 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam dunia perekonomian saat ini dimana pengaruh perubahan kondisi sosial dan ekonomi serta persaingan yang ketat merupakan tantangan tersendiri yang tidak mungkin dapat dihindari oleh perusahaan, oleh karena itu suatu perusahaan harus mampu mengambil langkah-langkah strategis guna memenangkan pasar, karena perusahaan sebagai salah satu unit ekonomi biasanya bertujuan mengejar keuntungan yang maksimal dengan mengelola kegiatan dengan sebaik-baiknya. Strategi yang tidak kalah penting dalam suatu perusahaan adalah bagaimana mengelola sumber-sumber dana dari kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan harus bisa mengoptimalkan berapa jumlah dana yang harus didapat, dari mana sumber dananya, dan bagaimana mengalokasikan dananya secara efektif dan efisien. Efektif berarti dana tertanam dalam bentuk alokasi yang tepat sedangkan efisien berarti adanya perimbangan antara biaya dan laba (Riyanto, 1995 : 20). Sesuai perkembangan zaman, perusahaan tidak hanya diharapkan memperoleh laba yang sebesar-besarnya tetapi juga dituntut bagaimana meningkatkan efisiensi dan mampu menjaga kontinuitas dari usaha yang dilaksanakan sehingga pencapaian tujuan oleh perusahaan dapat lebih optimum. Sebab dari banyaknya kasus yang terjadi dalam perusahaan pada 1

2 saat ini baik perusahaan yang dikelola oleh swasta maupun pemerintah. Sebagian besar masalah yang timbul adalah masalah yang berkaitan dengan efisiensi dan produktivitas serta kegagalan manajemen dalam menjaga kontinuitas dari usahanya, sehingga tidak sedikit perusahaan yang mengalami kebangkrutan karena tidak mampu membiayai usahanya terutama pada masa krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997. Di mana sebelumnya selama setengah dasawarsa terakhir perekonomian Indonesia mampu berkembang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Namun pertumbuhan tersebut terhambat oleh adanya krisis moneter berupa melonjaknya nilai tukar mata uang asing sejak Juli 1997 dan keadaan ini berkembang sampai sekarang dengan dampak yang lebih luas berupa kenaikan inflasi dan suku bunga yang diikuti dengan menurunnya kegiatan ekonomi di segala bidang dimana banyak perusahaan yang mengalami kagagalan untuk tetap bertahan hidup terus menerus secara continue dengan pertumbuhan aset yang semakin besar sebagai indikasi keberhasilan suatu perusahaan (Husnan,1999 : 25). Pada dasarnya fungsi keuangan tidak dapat dipisahkan dengan fungsi lain dari perusahaan karena segala hambatan keuangan yang dialami perusahaan berpengaruh besar terhadap aktivitas perusahaan baik proses produksi maupun pemasaran. Tetapi dana yang berlebihan apabila tidak dikelola secara efektif dan efisien juga akan berdampak merugikan bagi perusahaan, karena pada dasarnya fungsi keuangan meliputi kegiatan penggunaan dana dan kegiatan pemenuhan dana (Husnan, 1999: 10). Oleh

3 karena itu diperlukan manajemen perusahaan yang profesional. Memang perusahaan sebagai unit kesatuan bisnis dalam menjalankan aktivitasnya dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. Biasanya faktor intern lebih mudah diantisipasi karena berhubungan dengan semua kejadian-kejadian yang terdapat di dalam perusahaan dimana faktor intern ini adalah sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana, kebijakan dan pengawasan yang lebih baik di masa mendatang oleh perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan merupakan laporan yang sangat penting bagi perusahaan. Dari laporan keuangan pada tahun buku yang lalu maupun yang sedang berjalan dapat dilihat sejauh mana perkembangan perusahaan, berapa keuntungan yang diperoleh dari tiap-tiap posnya, dan dari tiap-tiap pos tersebut pos-pos mana yang mengalami kenaikan dan pos-pos mana yang mengalami penurunan. Dengan menganalisis laporan keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung suatu laporan keuangan dimana bila informasi ini disajikan secara benar maka informasi tersebut sangat penting artinya untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Hasil analisis tersebut sangat penting artinya untuk perbaikan penyusunan rencana yang akan dilakukan di masa yang akan datang, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada dapat diperbaiki dan hasil yang sudah baik dipertahankan atau ditinggalkan. Laporan keuangan biasanya terdiri dari neraca dan laporan rugi laba. Dari kedua jenis laporan tersebut kita dapat mengadakan suatu analisis untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Kinerja keuangan sangat

4 berkaitan dengan kebijakan dalam pengelolaan current assets dan current liabilities yang akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau profitabilitas, di samping berpengaruh terhadap efektifitas penggunaan modal kerja perusahaan. Perusahaan yang berhasil mencapai tingkat keuntungan yang tinggi belum tentu menunjukkan perusahaan tersebut telah maju. Dalam hal ini faktor yang lebih penting diperhitungkan yaitu bagaimana menganalisis rasiorasio finansial perusahaan yang meliputi likuiditas, aktivitas, rentabilitas, dan solvabilitas. Hasil analisis perhitungan rasio ini merupakan alat bantu yang penting bagi manajer untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan perusahaan di bidang finansial, sehingga analisis ini berguna untuk menentukan performa neraca dan laporan rugi laba. Rasio yang dihitung dan dianggap baik, dapat dijadikan pedoman bagi manajer keuangan dalam mengelola dana yang diperoleh, sedangkan rasio yang dianggap kurang menguntungkan merupakan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan oleh manajer pada waktu yang akan datang. Oleh karena itu perusahaan akan selalu mengukur dan menilai kinerja keuangannya agar diketahui hasil yang dapat dicapai oleh perusahaan tersebut selama kurun waktu tertentu. Apalagi kinerja perusahaan yang sudah gopublic dimana sangat diperlukan diwajibkan untuk melaporkan kinerja keuangannya secara periodik agar memudahkan calon investor atau kreditur yang akan menanamkan modalnya dipasar modal.

5 Melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan sangat penting artinya bagi pihak yang berkepentingan antara pihak yang satu dengan pihak yang lain berbeda. Mengingat pentingnya analisis kinerja keuangan perusahaan, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai analisis kinerja keuangan perusahaan khususnya perusahaan yang telah go public yang bergerak di sektor industri rokok, Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul : Analisis Kinerja pada Perusahaan Tobacco Manufacturs yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2006. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kinerja perusahaan Tobacco Manufacturs yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2006 dilihat dari rasio likuiditas? 2. Bagaimana kinerja perusahaan Tobacco Manufacturs yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2006 dilihat dari rasio aktivitas? 3. Bagaimana kinerja perusahaan Tobacco Manufacturs yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2006 dilihat dari rasio rentabilitas? 4. Bagaimana kinerja perusahaan Tobacco Manufacturs yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2006 dilihat dari rasio solvabilitas?

6 C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dirumuskan, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kinerja perusahaan Tobacco Manufacturs yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2006 dilihat dari rasio likuiditas. 2. Untuk mengetahui kinerja perusahaan Tobacco Manufacturs yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2006 dilihat dari rasio aktivitas. 3. Untuk mengetahui kinerja perusahaan Tobacco Manufacturs yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2006 dilihat dari rasio rentabilitas. 4. Untuk mengetahui kinerja perusahaan Tobacco Manufacturs yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2002-2006 dilihat dari rasio solvabilitas. D. Manfaat Penelitian Semua kegiatan penelitian dilakukan pada hakekatnya diharapkan mempunyai suatu kegunaan. Adapun yang diharapkan adalah : 1. Bagi perusahaan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan di dalam mengambil keputusan untuk menentukan kebijakan khususnya mengenai kinerja perusahaan guna menjaga kelangsungan hidup serta pengembangan usahanya.

7 2. Bagi peneliti, untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang selama ini diperoleh dengan menerapkan secara langsung pada dunia usaha nyata yang dihadapi suatu perusahaan. 3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai salah satu referensi yang dapat digunakan untuk kepentingan ilmuwan. E. Sistematika Penulisan Sebagai arahan untuk memudahkan dalam memahami skripsi, penulis menggunakan sistematika penulisan. Sistematika penulisan terdiri atas lima bagian yaitu sebagai berikut : BAB I Pendahuluan. Dalam bab pendahuluan ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka. Bab tinjauan pustaka memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, meliputi : pengertian laporan keuangan, arti penting laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, sifat laporan keuangan, keterbatasan laoran keuangan, isi laporan keuangan, kinerja keuangan, analisis rasio keuangan. BAB III Metode Penelitian. Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, definisi operasional variabel. BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan. Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan meliputi : sejarah perkembangan

8 perusahaan, susunan organisasi, laporan keuangan dan analisis data yang meliputi : rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio rentabilitas dan rasio solvabillitas serta pembahasannya. BAB V Penutup. Dalam bab ini diuraikan mengenai simpulan dan keterbatasan atau kendala-kendala dalam penulisan serta saransaran yang perlu disampaikan baik untuk subyek penelitian maupun bagi penelitian selanjutnya.