FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya saja dengan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat. Karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu. Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat agar mampu

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI )

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui

RENNY EL PRADIBTA B

BAB V PENUTUP. perbandingan kinerja perusahaan setelah merger dan akuisisi selama periode 2010

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk berusaha terus mengembangkan inovasi dan strategi-strategi

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing dalam jenis

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas persaingan usaha diantara perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan, berkembang atau keluar (tutup). Keadaan tersebut menuntut setiap

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat ini. Perusahaan dituntut untuk dapat memanfaatkan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan suatu strategi yang tepat agar

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki globalisasi dan perdagangan bebas persaingan usaha diantara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perusahaan bahkan dapat berkembang. Perusahaan yang mampu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang lainnya. Persaingan tersebut akan mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. di semua sektor, baik sektor yang sama maupun sektor yang berbeda. Kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggabungan usaha pada umumnya dilakukan dalam bentuk merger, akuisisi,

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kondisi finansial atau kondisi permodalan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. kuat dan ketat. Kondisi ini menuntut perusahaan agar selalu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, semakin melemahkan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkompetisi secara luas dengan perusahaan lainnya. Salah satu strateginya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini telah mampu menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk menguji

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tumbuh secara normal melalui kegiatan capital budgeting. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan, baik perusahaan dagang, industri,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memasuki pasar bebas dan adanya globalisasi menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini sudah banyak perusahaan yang mendirikan usaha dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melakukan ekspansi. Ekspansi bisnis terbagi menjadi 2 (dua) jenis,

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997 telah menelan banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. satu keunggulan melalui strategi kepemimpinan pasar (market leadership),

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. berdaya saing. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran kegiatan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja keuangan dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam. yang dapat dilakukan baik dalam bentuk ekspansi internal maupun ekspansi

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh setiap manajemen perusahaan. Dengan mengetahui. dimasa depan. Disebutkan bahwa terdapat tiga area penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap pengusaha mendirikan perusahaan pasti ingin mendapatkan laba

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yaitu dengan melakukan penggabungan usaha (merger) dan akuisisi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan (uniting with) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aktivitas perusahaan tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor dari

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN. sudah semakin berat baik dari segi kemajuan teknologi, perkembangan. perusahaan guna memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditanamkan oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan pencapaian target atau tujuan perusahaan di masa depan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

ABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif antar pesaing, serta untuk. meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menengah, dan panjang sebuah perusahaan. Tujuan jangka pendek umumnya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

Transkripsi:

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI) Oleh : DESTRA MAHARNICA 07 953 032 Mahasiswa Program Strata Satu (S-1) Jurusan Akuntansi Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi PADANG 2012

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...viii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN...x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah...4 C. Pembatasan Masalah...5 D. Tujuan Penelitian...5 E. Manfaat Penelitian...5 F. Sistematika Penulisan...6 BAB II LANDASAN TEORI A. Merger dan Akuisisi...8 1. Penggabungan Usaha...8 v

2. Pengertian Merger dan Akuisisi...9 3. Klasifikasi Merger dan Akuisisi...11 4. Motif Merger dan Akuisisi...13 5. Manfaat dan Resiko Merger dan Akuisisi...18 6. Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Merger dan Akuisisi...19 7. Langkah-langkah Merger dan Akuisisi... 23 B. Analisis Kinerja Keuangan...24 1. Pengertian Analisis Kinerja Keuangan...24 2. Metode Analisis Kinerja Keuangan dengan Rasio Keuangan 25 C. Penelitian Terdahulu...27 D. Kerangka Pemikiran...30 E. Hipotesis Penelitian...30 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian...32 B. Populasi dan Sampel...39 C. Jenis dan Sumber Data...40 D. Metode Pengumpulan Data...41 E. Metode Analisis Data...41 1. Analisis Deskriptif...41 2. Uji Normalitas... 41 3. Uji Hipotesis...42 vi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian...44 1. Jumlah Penelitian Berdasarkan Tahun Merger dan Akuisisi. 47 2. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Sektor Industri... 48 B. Statistik Deskriptif...49 1. Statistik Deskriptif Sebelum Merger dan Akuisisi...50 2. Statistik Deskriptif Sesudah Merger dan Akuisisi...56 3. Hasil Interpretasi Statistik Deskriptif... 62 C. Analisis Data...64 1. Uji Normalitas... 64 D. Uji Hipotesis...66 1. Pengujian pada Periode 1 Th Sebelum dan 1 Th Sesudah...66 2. Pengujian pada Periode 1 Th Sebelum dan 2 Th Sesudah...69 3. Pengujian pada Periode 2 Th Sebelum dan 1 Th Sesudah...72 4. Pengujian pada Periode 2 Th Sebelum dan 2 Th Sesudah...75 E. Pembahasan... 78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan...83 B. Keterbatasan Penelitian...85 DAFTAR PUSTAKA...xi LAMPIRAN... 87 DAFTAR RIWAYAT HIDUP... xiii vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya globalisasi dan pasar bebas, membuat persaingan usaha antar perusahaan semakin ketat, keadaan ini menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya dan memperbaiki kinerjanya. Untuk itu perlu dikembangkan suatu strategi yang tepat, salah satu strategi yang tepat untuk dapat menjadi perusahaan yang besar dan kuat adalah melalui ekspansi. Ekspansi perusahaan dapat dilakukan baik dalam bentuk ekspansi internal maupun ekspansi eksternal. Ekspansi internal terjadi pada saat divisi-divisi yang ada dalam perusahaan, tumbuh secara normal melalui capital budgeting. Sedangkan ekspansi eksternal dapat dilakukan dalam bentuk penggabungan perusahaan ( Payamta dan Doddy Setyawan, 2004 : 266 ). Penggabungan usaha dapat berupa merger, akuisisi, dan konsolidasi. Merger adalah penggabungan dari dua atau lebih perusahaan, dimana salah satu nama perusahaan yang bergabung digunakan, sedangkan perusahaan yang lain berhenti beroperasi. Konsolidasi adalah penggabungan dari dua atau lebih perusahaan, dimana nama dari perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut hilang dan diganti dengan nama baru dari perusahaan gabungan. Sedangkan akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau asset perusahaan, tetapi perusahaan yang dibeli tetap ada.

Merger dan akuisisi mempunyai dua tujuan utama yaitu ekonomis dan nonekonomis. Tujuan ekonomis merger dan akuisisi adalah untuk meningkatkan penjualan, Return On Investment (ROI) ataupun Return On Equity (ROE). Dimana akuisisi mempunyai tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Sedangkan tujuan non-ekonomis antara lain motivasi politik dan sosial. Motivasi politik sering dilakukan oleh perusahaan multinasional negara maju untuk memperkuat hegemoni politiknya dinegara perusahaan target (Rojas, l997) dalam Anton A Setyawan ( 2004 : 75 ). Selain itu, motivasi sosial proses akuisisi, misalnya untuk menciptakan lapangan kerja. Aktivitas merger dan akuisis semakin meningkat seiring dengan intensitas perkembangan ekonomi yang semakin mengglobal. Di Amerika Serikat, aktivitas merger dan akuisisi adalah hal yang biasa terjadi. Bahkan di era 1980an telah terjadi kira-kira 55.000 aktivitas sehingga tahun 1980an disebut sebagai decade merger mania (Hitt, 2002). Sedangkan di Indonesia merger dan akuisisi marak dilakukan seiring dengan majunya pasar modal di Indonesia, bahkan pada periode 1989-1992 saja telah terjadi 32 kasus merger dan akuisisi terhadap 79 perusahaan (Santoso, 1992). Dan pada periode krisis 2002-2003 terjadi 14 aksi merger dan akuisisi yang melibatkan 33 perusahaan. Perusahaan-perusahan di Indonesia telah banyak melakukan merger dan akuisisi. Beberapa contoh perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan merger dan akuisisi adalah PT Semen Gresik yang mengakuisisi PT Semen Padang, PT Gudang Garam merger dengan PT Surya Pamenang dan PT Nutricia mengakuisisi PT Sari Husada. 2

Keputusan merger dan akuisisi mempunyai pengaruh yang besar dalam memperbaiki kondisi dan kinerja perusahaan, karena dengan bergabungnya dua atau lebih perusahaan dapat menunjang kegiatan usaha, sehingga keuntungan yang dihasilkan juga lebih besar dibandingkan jika dilakukan sendiri-sendiri. Keuntungan yang besar dapat memperkuat posisi keuangan perusahaan yang melakukan merger dan. akuisisi. Perubahan posisi keuangan ini akan nampak pada laporan keuangan yang meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan. Di Indonesia rasio keuangan bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Rasio ini nantinya akan dilihat oleh pemakai eksternal perusahaan yakni investor dan akan digunakan sebagai acuan untuk memutuskan apakah akan membeli saham atau tidak. Laporan keuangan ini juga digunakan untuk memprediksi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. Alasan perusahaan lebih tertarik memilih penggabungan usaha dengan merger dan akuisisi (external growth) sebagai strateginya daripada pertumbuhan internal (internal growth) adalah, karena merger dan akuisisi dianggap jalan cepat mewujudkan tujuan perusahaan dimana perusahaan tidak perlu memulai dari awal lagi. Selain itu merger dan akuisisi juga dapat menciptakan sinergi baru karena dapat meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika sebelum merger dan akuisisi, serta dapat meningkatkan dana dengan biaya rendah, peningkatan kemampuan dalam pemasaran, memaksimalkan kesejahteraan pemilik, meningkatkan likuiditas pemilik, transfer teknologi, dan melindungi dari pengambil-alihan. 3

Dengan demikian, tujuan penggabungan usaha melalui merger dan akuisisi diharapkan dapat membawa sinergi bagi perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan mengintepretasikan prestasi yang dicapai perusahaan dalam periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Guna menilai kinerja perusahaan digunakan rasio-rasio keuangan. Melalui pertimbangan yang penulis lakukan, rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan diantaranya Current Ratio (CR), Qick Ratio (QR), Fixed Assets Ratio, Total Assets Ratio, Debt to Total Assets Ratio, Debt to Total Equity Ratio, Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Return Of Invesment (ROI), Operating profit Margin, Net Profit Margin (NPM). Dari penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI). B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Apakah ada perbedaan kinerja perusahaan setelah melakukan merger dan akuisisi apabila dihitung dengan Net Profit Margin (NPM), Return on Invesment (ROI), Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Assets Ratio atau Debt Ratio (DR), Earning Per Share (EPS), Total Assets Turnover (TATO), dan Current Ratio (CR). 4

C. Pembatasan Masalah 1) Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi untuk tahun 2004 2008, karena menunjukkan informasi yang terbaru. 2) Permasalahan yang dibahas dibatasi hanya menganalisis kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang hanya mencakup variabel Net Profit Margin (NPM), Return on Invesment (ROI), Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Assets Ratio atau Debt Ratio (DR), Earning Per Share (EPS), Total Assets Turnover (TATO), dan Current Ratio (CR). D. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris mengenai perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi jika diukur dengan Net Profit Margin (NPM), Return on Invesment (ROI), Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Assets Ratio atau Debt Ratio (DR), Earning Per Share (EPS), Total Assets Turnover (TATO), dan Current Ratio (CR). E. Manfaat Penelitian 1) Dapat memberikan bukti empiris mengenai perbedaan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas merger dan akuisisi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5

2) Dapat memperkaya kajian mengenai fenomena merger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di pasar modal khususnya di Bursa Efek Indonesia. 3) Memberikan masukan informasi bagi investor sebagai penilaian dalam melakukan investasi pada perusahaan yang telah melakukan merger dan akuisisi. 4) Memberikan sumbangan yang konkret bagi mahasiswa jurusan akuntansi sebagai bahan pijakan dalam melakukan penelitian lanjutan mengenai peristiwa merger dan akuisisi. F. Sistematika Penulisan Secara garis besar penelitian ini dijabarkan dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Merupakan bentuk ringkasan dari keseluruhan isi penelitian dan gambaran umum permasalahan dalam merger dan akuisisi yang diangkat dalam penelitian ini. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi landasan teori dan penelitian terdahulu sebagai acuan dasar teori dan analisis. Dalam bab ini dikemukakan penggabungan usaha, Konsep Merger dan Akuisisi, Klasifikasi Merger dan Akuisisi, 6

Motif Meger dan Akuisisi, Manfaat dan Risiko Merger dan Akusisi, Faktor keberhasilan dan kegagalan Merger dan Akuisisi, Langkahlangkah Merger dan Akuisisi, Analisis kinerja dalam merger dan akuisisi serta beberapa penelitian sebelumnya yang akan mendukung penelitian ini dan pengembangan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi desain penelitian : populasi dan sampel yang digunakan dalam studi empiris, data dan sumber data, pengidentifikasian variabel-variabel penelitian dan penjelasan mengenai cara pengukuran variable-variabel tersebut. serta teknik pemilihan data dan metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Merupakan isi pokok dari keseluruhan penelitian ini. Bab ini menyajikan hasil pengolahan data dan analisis atas hasil pengolahan tersebut. BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan hasil penelitian dan saran. 7