PELAKSANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DELANGGU

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disusun oleh: MULYONO A

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

PEMBINAAN DISIPLIN ANAK TUNA GRAHITA DI SEKOLAH. (Studi Kasus di SLB Pelita Bangsa Kesamben Jombang) SKRIPSI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh:

PENGARUH KEDISIPLINAN MENGGUNAKAN WAKTU BELAJAR DAN PERILAKU SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

PENGARUH TATA TERTIB DAN BIMBINGAN WALI KELAS TERHADAP PENEGAKAN KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR. SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pkn SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan AGUS PRASETYO A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BARAT KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAMBANG SUPAGI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat, apalagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I WONOSARI

BAB I PENDAHULUAN. bangsa secara berkelanjutan.untuk itu pendidikan harus menjadikan faktor

BAB I PENDAHULUAN. keluarga maupun masyarakat dalam suatu bangsa. Pendidikan bisa. dikatakan gagal dan menuai kecaman jika manusia - manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DAN INTENSITAS BIMBINGAN MORAL OLEH ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP KESADARAN BAHAYA

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini. Sebelumnya tidak tahu menjadi mengerti tata cara hidup yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Negara kesatuan Republik Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi mengakibatkan kaburnya batas-batas antar negara baik

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sadar ini menunjukkan sifat pendidikan itu yang memanusiakan manusia.

Transkripsi:

PELAKSANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Diajukan Oleh : AWAN RYNUGRA MATRESNA A220040024 Kepada : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2007

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk terdiri dari berbagai suku, ras, adat istiadat, bahasa, budaya, agama dan kepercayaan. Fenomena tersebut, sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan integritas bangsa yang tinggi, hal mana bangsa Indonesia tidak hanya dapat membangun dirinya untuk menjadi suatu bangsa yang utuh, tetapi juga layak untuk memperoleh tempat sebagai bagian dari dunia internasional, yang dapat hidup berdampingan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Salah satu usaha yang mampu mencapai tujuan tersebut, adalah melalui pendidikan formal. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, (RI, 2003: 7). Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah berlangsungnya pendidikan yang kurang bermakna bagi pembentukan wawasan kebangsaan siswa, yang berakibat merosotnya kualitas kepribadian dan kesadaran akan makna dari kehidupan. Jika hal itu diabaikan, maka menurunnya wawasan

kebangsaan siswa pada masa mendatang merupakan suatu hal yang tidak dapat dibendung lagi oleh siapa pun. Sebenarnya, menurunnya wawasan kebangsaan dikalangan siswa telah banyak dirasakan oleh masyarakat, maupun kalangan pendidikan itu sendiri. Berkaitan dengan kenyataan itu, pendidikan kewarganegaraan juga harus dapat menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal rasa cinta tanah air (nasionalisme), dan meningkatkan wawasan kebangsaan siswa. Widjaya yang dikutip oleh Masoer dkk. (2002: 97) menyatakan bahwa: Wawasan kebangsaan adalah cara pandang yang dilingkupi oleh rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan untuk mencapai cita-cita nasionalnya dan mengembangkan eksistensi kehidupannya atas dasar nilai-nilai luhur bangsa. Implementasi dan akualisasinya dari berbagai hal yang erat kaitannya dengan pemikiran yang menyangkut aspek kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hukum dan hankam, untuk membawa bangsa kearah kehidupan yang lebih maju dan lebih baik, sesuai dengan komitmen kebangsaan itulah yang disebut wawasan kebangsaan. Menurut pendapat Fadjar (2005: 70) pendidikan dapat dikatakan sebagai wahana utama untuk memelihara serta menumbuhkan semangat kebangsaan itu, sebab pranata dan institusi pendidikan pada hakekatnya merupakan kekuatan pembangkitan gerakan watak semangat kebangsaan. Adanya pelaksanaan pengajaran pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat memberi andil bagi pembentukan wawasan kebangsaan, pendidikan kewarganegaraan dapat membentuk warga negara yang baik, yakni warga negara yang sanggup melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

B. Identifikasi Masalah Pendidikan sebagai proses investasi sumber daya manusia dan moral sosial merupakan proses yang tidak mengenal akhir. Selama ini, bangsa Indonesia terus berupaya membenahi pendidikan nasional, yaitu pendidikan yang tumbuh dan berkembang di atas landasan kebudayaan nasional. Masyarakat, bangsa, dan negara yang kokoh dan kuat ikatan nasionalnya itu hanya mungkin terbentuk apabila terbangun dan dikembangkan atas dasar pendidikan pula. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, mewajibkan pendidikan kewarganegaraan diajarkan di setiap jenjang pendidikan, begitu juga di SMP Muhammadiyah 4 Delanggu diajarkan pendidikan kewarganegaraan. Pembentukan wawasan kebangsaan pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yang sangat terkait baik yang berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal). Pada hakekatnya tidak ada faktor tunggal yang secara otomatis mempengaruhi pembentukan wawasan kebangsaan pada siswa. Faktor-faktor yang dimaksud secara lebih konkret misalnya: akitivitas siswa dalam membaca buku pendidikan kewarganegaraan, sarana prasarana, eksistensi guru sebagai mediator dalam proses pembelajaran, pelaksanaan pengajaran pendidikan kewarganegaraan dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pelaksanaan pengajaran pendidikan kewarganegaraan dalam upaya pembentukan wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu tahun pelajaran 2007/2008.

C. Pembatasan Masalah Suatu penelitian agar tidak terjadi kesalpahaman yang terlalu jauh haruslah ditentukan pembatasan masalah penelitian. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1. Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian ini adalah pelaksanaan pengajaran pendidikan kewarganegaraan dalam upaya pembentukan wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008. 2. Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pendidikan kewarganegaraan kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008. D. Perumusan Masalah Untuk memperoleh hasil yang baik dari suatu pemecahan masalah, haruslah ada kejelasan dari masalah itu sendiri. Kejelasan yang dimaksud dapat diwujudkan yang dalam istilah ilmiyahnya disebut problematik. Masalah pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan pengajaran pendidikan kewarganegaraan dalam upaya pembentukan wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008?

2. Bagaimana realitas wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008? 3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi upaya-upaya dalam pembentukan wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengajaran pendidikan kewarganegaraan dalam upaya untuk pembentukan wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008. 2. Untuk mengetahui realitas wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008. 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi upaya-upaya dalam pembentukan wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008. F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat atau Kegunaan Teoristis a. Menemukan gambaran yang kongkret tentang pelaksanaan pengajaran pendidikan kewarganegaraan dalam upaya untuk pembentukan wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008.

b. Menemukan gambaran yang kongkret tentang realitas wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008. c. Menemukan gambaran yang konkret tentang faktor-faktor yang mempengaruhi upaya-upaya dalam pembentukan wawasan kebangsaan pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Delanggu Tahun Pelajaran 2007/2008. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Memberi masukan yang berguna kepada para guru pendidikan kewarganegaraan untuk mengoptimalkan pelaksanaan pengajaran pendidikan kewarganegaraan, dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan di kalangan siswa. b. Memberi masukan penting kepada para pemimpin sekolah, guru pendidikan kewarganegaraan dan juga para siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pelaksanaan pengajaran pendidikan kewarganegaraan yang berwawasan masa depan. G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini, peneliti perlu mengemukakan sistematika penulisannya. Adapun sistematika penulisannya sebagai uraian berikut ini.

Bagian awal meliputi: Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan, Halaman Motto, Halaman Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Lampiran, dan Abstrak. Bagian pokok skripsi ini terperinci dalam lima bab. Bab I Pendahuluan mencakup Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasaan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat atau Kegunaan Penelitian, serta Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori, diawali dengan Tinjauan Pustaka yang mengemukakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Uraian selanjutnya Kerangka Teoritik yang dimulai dengan Tinjauan Teoristis mengenai Pelaksaan Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan, yang meliputi: Pengertian Pengajaran, Pengertian pendidikan, Pengertian Kewarganegaraan, Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan, Fungsi dan Tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan, serta Pengertian Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Uraian selanjutnya mengenai Pembentukan Wawasan Kebangsaan yang meliputi: Pengertian Wawasan, Pengertian Kebangsaan, Pengertian Wawasan Kebangsaan, serta Pengertian Pembentukan Wawasan Kebangsaan, yang dilanjutkan dengan kerangka pemikiran. Bab III Metode Penelitian berisi: Tempat dan Waktu Penelitian, Bentuk dan Strategi Penelitian, Sumber Data, Sampling, Teknik Pengumpulan Data, Validitas Data, Teknik Analisis Data, serta Prosedur Penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian berisi: Diskripsi Lokasi Penelitian, Diskripsi Permasalahan Penelitian, serta Tinjauan Studi yang dihubungkan dengan Kajian Teori. Bab V Penutup berisi: Kesimpulan, Implikasi serta Saran-Saran, kemudian bagian akhir dari skripsi ini berisi uraian-uraian Daftar Pustaka, Lampiran- Lampiran dan Daftar Ralat (bila ada).