PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 68/Permentan/OT.140/11/2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.66/MENHUT-II/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI

-1- REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (INDONESIAN INSTITUTE OF SCIENCES)

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG HARI DAN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Tunjangan. Kinerja Pegawai.

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

BERITA NEGARA. No.1567, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Tunjangan Kinerja. PNS. Pelaksanaan. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2013

2 Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhe

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.73/KP.403/MPEK/2013 TENTANG

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan L

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.01/2011 TENTANG

2011, No tertulis, pemberian dan pemotongan Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara kepada pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan sebagai

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2797); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 41/PMK.01/2011 TENTANG

2016, No Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup sudah tidak sesuai dengan perkembangan yang ada; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, T

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2017

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.5/Menhut-II/2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI DALAM RANGKA PEMBAYARAN UANG LAYANAN PERSIDANGAN DAN UANG LAYANAN PENANGANAN/PENYELESAIAN LAPORAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 6 ayat (3) Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pembayaran Uang Sidang, Uang Layanan Persidangan, Dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2015, perlu menetapkan Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia tentang Penegakan Disiplin Pegawai Dalam Rangka Pembayaran Uang Layanan Persidangan dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4415) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5250); 2. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2012 tentang Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 151); 3. Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pembayaran Uang Sidang, Uang Layanan Persidangan, dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2015; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI DALAM RANGKA PEMBAYARAN UANG LAYANAN PERSIDANGAN DAN UANG LAYANAN PENANGANAN/PENYELESAIAN LAPORAN MASYARAKAT. BAB I

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Komisi Yudisial adalah lembaga negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Sekretaris Jenderal adalah Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial. 3. Pegawai adalah pegawai Non PNS sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pembayaran Uang Sidang, Uang Layanan Persidangan, dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat Tahun 2015. 4. Uang Layanan Persidangan yang selanjutnya disingkat ULS adalah uang yang dibayarkan kepada Pegawai guna mendukung pelaksanaan sidang panel dan/atau sidang pleno. 5. Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian yang selanjutnya disingkat ULP adalah uang yang dibayarkan kepada Ketua, Wakil Ketua, Ketua Bidang dan Pegawai dalam rangka penanganan/penyelesaian laporan masyarakat. 6. Hari adalah hari kerja. BAB II KETENTUAN HARI DAN JAM KERJA Pasal 2 ULS dan ULP dapat dibayarkan kepada Pegawai jika Pegawai menaati ketentuan Hari dan jam kerja di Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial. Pasal 3 (1) Hari Kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial adalah 5 (lima) Hari dalam 1 (satu) minggu mulai Senin sampai dengan Jumat. (2) Jam kerja di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial adalah sebagai berikut: a. Hari Senin s.d. Kamis : 07.30 s.d 16.00 WIB b. Waktu Istirahat : 12.00 s.d 13.00 WIB c. Hari Jum at : 07.30 s.d 16.30 WIB d. Waktu Istirahat : 12.00 s.d 13.30 WIB (3) Jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berlaku fleksibel sebagai berikut: a. Hari Senin s.d. Kamis : 07.30 s.d 08.00 WIB b. Waktu Pulang : 16.30 WIB c. Hari Jumat : 07.30 s.d 08.00 WIB d. Waktu Istirahat : 17.00 WIB (4) Pemberlakuan

- 3 - (4) Pemberlakuan jam kerja fleksibel sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan dengan ketentuan setiap keterlambatan jam kerja wajib diganti dengan penambahan jam kerja selama 30 (tiga puluh) menit. Pasal 4 (1) Pegawai wajib masuk dan pulang kerja sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2) dengan melakukan pengisian daftar hadir secara elektronik. (2) Pengisian daftar hadir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebanyak 2 (dua) kali pada waktu masuk dan pulang kerja. (3) Pengisian daftar hadir dapat dilakukan secara manual apabila: a. sistem daftar hadir elektronik mengalami kerusakan/tidak berfungsi; b. pegawai belum terdaftar dalam sistem daftar hadir elektronik; dan c. terjadi kahar (force majeure). Pasal 5 (1) Pegawai yang tidak mengisi daftar hadir tanpa alasan yang sah dinyatakan melanggar ketentuan jam kerja. (2) Kecuali Pegawai dapat memberikan bukti kehadiran, Pegawai dinyatakan tidak melanggar ketentuan jam kerja. (3) Bukti kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi dan diketahui oleh atasan langsung. Pasal 6 Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian menyampaikan daftar rekapitulasi kehadiran elektronik pegawai kepada Kepala Biro Umum c.q. Kepala Bagian Keuangan setiap akhir bulan. BAB III KETENTUAN PEMBERIAN ULS DAN ULP Pasal 7 (1) ULS dan ULP dapat diberikan kepada Pegawai apabila: a. menjalani cuti tahunan; b. menjalani cuti sakit. (2) ULS dan ULP tidak diberikan kepada Pegawai apabila: a. menjalani cuti bersalin; b. menjalani cuti karena alasan penting. Pasal 8 (1) Cuti tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf a diberikan sebanyak 12 (dua belas) Hari dikurangi dengan jumlah cuti bersama dalam 1 (satu) tahun. (2) Pegawai

- 4 - (2) Pegawai yang sakit selama 1 (satu) atau 2 (dua) Hari berhak atas cuti sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b dengan ketentuan Pegawai wajib memberitahukan kepada atasannya. (3) Pegawai yang menderita sakit lebih dari 2 (dua) Hari sampai dengan 14 (empat belas) hari berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa Pegawai yang bersangkutan harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter. (4) Cuti bersalin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a diberikan kepada Pegawai untuk persalinan anak yang pertama, kedua dan ketiga. (5) Untuk persalinan anak yang keempat dan seterusnya, Pegawai diberhentikan sementara karena cuti dan tidak berhak menerima ULS dan ULP. (6) Cuti karena alasan penting sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b diberikan apabila: a. ibu, bapak, suami/isteri, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit keras atau meninggal dunia; dan b. melangsungkan perkawinan yang pertama. Pasal 9 (1) Jika Pegawai melakukan pelanggaran hari dan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 5 ayat (1), pemberian ULS dan ULP dikenakan pemotongan sebesar: a. 1,5% (satu koma lima persen) per hari apabila terlambat masuk kerja dan pulang sebelum waktunya; dan b. 3% (tiga persen) per hari apabila tidak masuk kantor. (2) Pemotongan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung secara akumulatif dalam 1 (satu) bulan untuk setiap pelanggaran. Pasal 10 Ketentuan format daftar hadir manual dan bukti kehadiran mengacu kepada Lampiran II dan Lampiran IV Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 8 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 8 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial. BAB IV

- 5 - BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 11 Pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin dikenakan ketentuan sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 8 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 8 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Pada saat Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial ini mulai berlaku, Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penegakkan Disiplin Pegawai Dalam Rangka Pembayaran Uang Layanan Persidangan dan Uang Layanan Penanganan/Penyelesaian Laporan Masyarakat, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 13 Peraturan Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 Maret 2015 Paraf: 1. Kepala Biro Perencanaan dan Kepatuhan Internal; 2. Kepala Biro Umum; 3. Kepala Bagian Perencanaan dan Hukum; 4. Kepala Bagian Keuangan; 5. Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian. SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. DANANG WIJAYANTO