PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB I PENDAHULUAN Bab I. Pendahuluan Hal. 1. Tabel 1.1 Tabel Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP. Gambar 4.2 Pemintakatan berdasarkan fungsi hunian dan publik yaitu fungsi hunian berada di lantai atas dan umum di lantai dasar

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH ALAM

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. V.1.1. Tata Ruang Luar dan Zoning Bangunan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP DESAIN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PENGOMPOSAN SAMPAH

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1992

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 5.1 : Rekapitulasi Program Ruang Depo Lokomotif

Lapas Kelas I A Kedungpane

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

BAB V KONSEP. Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013)

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

kotak turun 4. Berapa persen air tawar (freshwater) dari seluruh total air di bumi? Jawaban : Kurang lebih 4%.

Ular Tangga Air Minum dan Sanitasi merupakan permainan yang disusun untuk meningkatkan kepedulian tentang pentingnya menjaga lingkungan.

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan. Konsep desain untuk fungsi M al dan Apartemen ini mencoba menampung kegiatankegiatan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

Konsep Arsitektur Hijau Sebagai Penerapan Hunian Susun di Kawasan Segi Empat Tunjungan Surabaya

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB III TINJAUAN KHUSUS

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG KRITERIA DAN SERTIFIKASI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

`BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

Pengembangan RS Harum

BAB 5 Konsep Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture,

BAB V ANALISIS. V.1.1 Kualitas Lahan Permukiman. yang telah ditentukan masyarakat bersama. V.1.2 Kapasitas Lahan Permukiman

PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD No Komponen Pengukuran/Indikator Keterangan. 1 Jumlah murid masukkan angka. 2 Jumlah guru masukkan angka

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. letaknya ini, matahari dapat bersinar di wilayah Indonesia selama 12 jam per

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV KONSEP 4. 1 IDE AWAL 4. 2 KONSEP TAPAK

BAB V. Konsep. bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

BAB IV KONSEP. Langkah-langkah untuk menerapkan Konsep Green Hospital, yaitu :

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN DAN LAYAK HUNI Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 FARID BAKNUR, S.T. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B A D A N P E N D U K U N G P E N G E M B A N G A N S I S T E M P E N Y E D I A A N A I R M I N U M Jumat, 14 Maret 2014

an pertambahan jumlah penduduk Ledakan dengan penduduk kemampuan di kota pemerintah besar dalam Ukuran bangunan sangat sempit, tidak penyediaan permukiman Tumbuhnya memenuhi standar layak permukima n kumuh huni Cara mengatasi permukiman kumuh: 1. Program perbaikan kampung 2. Program uji coba Rumah Susun

Kondisi Rusun Saat ini Rumah susun yang minim pencahayaan sehingga udara menjadi lembab Belum adanya sistem sistem pengolahan air limbah dan persampahan yang baik Sirkulasi udara yang kurang baik Belum adanya pemanfaatan lahan untuk ruang terbuka guna fasilitas publik Sehingga menyebabkan Rusun tampak kumuh

Pemanfaatan Lahan Rumah Susun Ideal Lahan kosong yang banyak tersisa sebagai akibat dari efisiensi lahan dapat di bangun mesjid, sekolah, puskesmas, dan ruang publik guna meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup Idealnya penduduk lantai paling bawah tidak dipergunakan sebagai hunian, namun lebih tepat dimanfaatkan sebagai fasilitas publik seperti tempat khusus bermain anak-anak, tempat hiburan, atau pasar kecil

INDIKATOR ATAU SYARAT YANG BISA DIJADIKAN SEBAGAI PARAMETER DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEHAT DAN LAYAK HUNI, DIANTARANYA : 1.Memaksimalkan Pencahayaan Alami 2. Ventilasi Alami 3. Sistem Manajemen Limbah Rumah Tangga 4. Penampungan Air Hujan 5. Atap Hijau 6.Lapisan Tembus Air 7. Fasilitas Tanggap Bencana

Pencahayaan alam bersumber dari cahaya matahari atau cahaya langit, dari siang sampai sore hari. Ini adalah upaya hemat energi dan ramah lingkungan, selain itu cahaya matahari yang masuk ke dalam ruang juga membuat ruang menjadi sehat dan tidak lembab Hemat energi dan ramah lingkungan!!!

Pengurangan penggunaan ac, kipas angin, dan peralatan listrik lainnya untuk hemat energi Ventilasi yang bagus adalah yang berlawanan arah (cross ventilation), yaitu ruangan yang mempunyai akses masuk udara (inlet) di suatu sisi serta lubang keluarnya (outlet) di sisi yang berhadapan dengan masuknya.

a) Pembangunan Septic Tank 1) Jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10 m. 2) Untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan. 3) Septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan untuk membuang gas hasil penguraian.

B) SUMUR RESAPAN Sumur resapan berguna sebagai penampungan air sementara dikala hujan, pengendali banjir, dan menambah potensi air tanah

Sistem pembuangan sampah yang dipisahkan bertujuan untuk memudahkan proses penguraian sampah organik dan proses pendaurulangan sampah anorganik.

Sampah Organik Seperti :sisa sayur dan Pupuk buah-buahan Kompos ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menambah lapangan pekerjaan bagi penduduk rusun Pembuatan Kompos

Limbah plastik yang didaur ulang dapat dapat dibuat menjadi kerajinan rumah tangga

BIOPORI Dengan adanya lubang biopori ini, air tanah yang jumlahnya semakin sedikit yang diakibatkan dari penggunaan besar-besaran oleh rumah tangga dan industri dapat diperbanyak dengan cepat

Atap dari rumah susun dapat didesain untuk menampung air hujan. Air hujan yang ditampung dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti menyiram toilet, berkebun, atau mencuci baju.

"Atap hijau" (Green Roof) adalah sebutan untuk atap sebuah bangunan yang sebagian atau seluruhnya ditutupi dengan vegetasi dan tanah, atau sedang tumbuh, ditanam di atas waterproofing Menambah ruang hijau, mengurangi pemanasan membran. langsungdarimatahari, mengurangilimpasanair hujan, menyerap oksigen, menyaring polusi dan karbon dioksida dari udara, menyaring polutan dan logam berat dari air hujan, juga sebagai sarana berkebun hidroponik dan rekreasi bagi para penghuni rumah susun

Daerah resapan air yang luas di lahan yang sempit dapat dicapai dengan mengotimalkan penggunaan lapisan/permukaan tembus air seperti rumput dan grass block pada halaman, parkiran, dan jalan agar air dapat mengalir dan meresap secara alami ke dalam tanah

7. TANGGAP BENCANA Dalam Pembangunan Rusun diperlukan beberapa fasilitas tanggap bencana diantara: Jalur Evakuasi Fire Hydrant Smoke Alarm Alat Pemadam Kebakaran Sprinkler

8. FASILITASI SISTEM KEAMANAN LINGKUNGAN RUSUN Posko Jaga Untuk mencegah terjadi tindak kriminal di dalam rusun, hendaknya Rusun memiliki Posko penjagaan yang mana warga Rusun dapat bergantian sebagai petugas keamanannya. CCTV Pemasangan CCTV di gang, tangga atau tempat strategis lainnya untuk memudahkan pengawasan

PERUBAHAN POLA PIKIR Mensosialisasikan budaya hidup sehat dan hemat energi kepada penghuni rusun antara lain : - Membiasakan mencuci tangan dengan sabun - Membuang sampah pada tempatnya - Menghemat penggunaan air, listrik, dan energi

KESIMPULA N Kegiatan manusia sangat mempengaruhi lingkungan, terutama di rumah susun. Rumah susun yang sehat tidak hanya didukung dari fasilitas yang memadai namun juga dari masing-masing individu di dalamnya dengan menerapkan pola hidup sehat. Tanpa peran aktif warganya, rumah susun yang sehat akan kembali kumuh. TERIMA KASIH