PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN DAN LAYAK HUNI Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 FARID BAKNUR, S.T. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B A D A N P E N D U K U N G P E N G E M B A N G A N S I S T E M P E N Y E D I A A N A I R M I N U M Jumat, 14 Maret 2014
an pertambahan jumlah penduduk Ledakan dengan penduduk kemampuan di kota pemerintah besar dalam Ukuran bangunan sangat sempit, tidak penyediaan permukiman Tumbuhnya memenuhi standar layak permukima n kumuh huni Cara mengatasi permukiman kumuh: 1. Program perbaikan kampung 2. Program uji coba Rumah Susun
Kondisi Rusun Saat ini Rumah susun yang minim pencahayaan sehingga udara menjadi lembab Belum adanya sistem sistem pengolahan air limbah dan persampahan yang baik Sirkulasi udara yang kurang baik Belum adanya pemanfaatan lahan untuk ruang terbuka guna fasilitas publik Sehingga menyebabkan Rusun tampak kumuh
Pemanfaatan Lahan Rumah Susun Ideal Lahan kosong yang banyak tersisa sebagai akibat dari efisiensi lahan dapat di bangun mesjid, sekolah, puskesmas, dan ruang publik guna meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup Idealnya penduduk lantai paling bawah tidak dipergunakan sebagai hunian, namun lebih tepat dimanfaatkan sebagai fasilitas publik seperti tempat khusus bermain anak-anak, tempat hiburan, atau pasar kecil
INDIKATOR ATAU SYARAT YANG BISA DIJADIKAN SEBAGAI PARAMETER DALAM PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEHAT DAN LAYAK HUNI, DIANTARANYA : 1.Memaksimalkan Pencahayaan Alami 2. Ventilasi Alami 3. Sistem Manajemen Limbah Rumah Tangga 4. Penampungan Air Hujan 5. Atap Hijau 6.Lapisan Tembus Air 7. Fasilitas Tanggap Bencana
Pencahayaan alam bersumber dari cahaya matahari atau cahaya langit, dari siang sampai sore hari. Ini adalah upaya hemat energi dan ramah lingkungan, selain itu cahaya matahari yang masuk ke dalam ruang juga membuat ruang menjadi sehat dan tidak lembab Hemat energi dan ramah lingkungan!!!
Pengurangan penggunaan ac, kipas angin, dan peralatan listrik lainnya untuk hemat energi Ventilasi yang bagus adalah yang berlawanan arah (cross ventilation), yaitu ruangan yang mempunyai akses masuk udara (inlet) di suatu sisi serta lubang keluarnya (outlet) di sisi yang berhadapan dengan masuknya.
a) Pembangunan Septic Tank 1) Jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10 m. 2) Untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan. 3) Septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan untuk membuang gas hasil penguraian.
B) SUMUR RESAPAN Sumur resapan berguna sebagai penampungan air sementara dikala hujan, pengendali banjir, dan menambah potensi air tanah
Sistem pembuangan sampah yang dipisahkan bertujuan untuk memudahkan proses penguraian sampah organik dan proses pendaurulangan sampah anorganik.
Sampah Organik Seperti :sisa sayur dan Pupuk buah-buahan Kompos ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menambah lapangan pekerjaan bagi penduduk rusun Pembuatan Kompos
Limbah plastik yang didaur ulang dapat dapat dibuat menjadi kerajinan rumah tangga
BIOPORI Dengan adanya lubang biopori ini, air tanah yang jumlahnya semakin sedikit yang diakibatkan dari penggunaan besar-besaran oleh rumah tangga dan industri dapat diperbanyak dengan cepat
Atap dari rumah susun dapat didesain untuk menampung air hujan. Air hujan yang ditampung dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti menyiram toilet, berkebun, atau mencuci baju.
"Atap hijau" (Green Roof) adalah sebutan untuk atap sebuah bangunan yang sebagian atau seluruhnya ditutupi dengan vegetasi dan tanah, atau sedang tumbuh, ditanam di atas waterproofing Menambah ruang hijau, mengurangi pemanasan membran. langsungdarimatahari, mengurangilimpasanair hujan, menyerap oksigen, menyaring polusi dan karbon dioksida dari udara, menyaring polutan dan logam berat dari air hujan, juga sebagai sarana berkebun hidroponik dan rekreasi bagi para penghuni rumah susun
Daerah resapan air yang luas di lahan yang sempit dapat dicapai dengan mengotimalkan penggunaan lapisan/permukaan tembus air seperti rumput dan grass block pada halaman, parkiran, dan jalan agar air dapat mengalir dan meresap secara alami ke dalam tanah
7. TANGGAP BENCANA Dalam Pembangunan Rusun diperlukan beberapa fasilitas tanggap bencana diantara: Jalur Evakuasi Fire Hydrant Smoke Alarm Alat Pemadam Kebakaran Sprinkler
8. FASILITASI SISTEM KEAMANAN LINGKUNGAN RUSUN Posko Jaga Untuk mencegah terjadi tindak kriminal di dalam rusun, hendaknya Rusun memiliki Posko penjagaan yang mana warga Rusun dapat bergantian sebagai petugas keamanannya. CCTV Pemasangan CCTV di gang, tangga atau tempat strategis lainnya untuk memudahkan pengawasan
PERUBAHAN POLA PIKIR Mensosialisasikan budaya hidup sehat dan hemat energi kepada penghuni rusun antara lain : - Membiasakan mencuci tangan dengan sabun - Membuang sampah pada tempatnya - Menghemat penggunaan air, listrik, dan energi
KESIMPULA N Kegiatan manusia sangat mempengaruhi lingkungan, terutama di rumah susun. Rumah susun yang sehat tidak hanya didukung dari fasilitas yang memadai namun juga dari masing-masing individu di dalamnya dengan menerapkan pola hidup sehat. Tanpa peran aktif warganya, rumah susun yang sehat akan kembali kumuh. TERIMA KASIH