PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK DARI MIKROBA LOKAL TERHADAP KUALITAS INDEKS ALBUMEN, INDEKS YOLK, DAN WARNA YOLK PADA UMUR TELUR 10 HARI

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 di CV. Varia Agung Jaya, Desa

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember Januari 2015 di kandang

I. PENDAHULUAN. cukup sempurna karena mengandung zat zat gizi yang lengkap dan mudah

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN WARNA KERABANG TERHADAP KUALITAS INTERNAL TELUR AYAM RAS

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2015 bertempat di Desa Tegal Sari,

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL LUAR HALAMAN SAMPUL DALAM LEMBAR PENGESAHAN

Kususiyah, Urip Santoso, dan Debi Irawan. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

III. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014, bertempat di Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 12 Maret--02 April 2014 bertempat di

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

III. METODE PENELITIAN. penelitian lanjutan pada bulan Desember 2014 sampai dengan Januari 2015 di

III. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September--09 Oktober 2013 bertempat di

PENGARUH KEPADATAN KANDANG TERHADAP PERFORMA PRODUKSI AYAM PETELUR FASE AWAL GROWER

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

I. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

MATERI DAN METODE. Materi

PENGARUH DOSIS EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISMS-4) DALAM AIR MINUM TERHADAP BERAT BADAN AYAM BURAS

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

KAJIAN PENAMBAHAN TETES SEBAGAI ADITIF TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN NUTRISI SILASE KULIT PISANG

Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Vol 1(3):25-30, Desember 2017 e-issn:

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK DARI MIKROBA LOKAL TERHADAP GAMBARAN DARAH AYAM PETELUR

Pengaruh Pemberian Probiotik Terhadap Performa Ayam Petelur. The Effect of Probiotic Supplements on Layer Performance

Kombinasi Pemberian Starbio dan EM-4 Melalui Pakan dan Air Minum terhadap Performan Itik Lokal Umur 1-6 Minggu

I MADE ADITYA SASTRAWAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 28 April 2016 di CV.

Efektifitas Berbagai Probiotik Kemasan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2014 di Peternakan Eko Jaya dan

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK DARI MIKROBA LOKAL TERHADAP TEBAL KERABANG, PENURUNAN BERAT, DAN NILAI HAUGH UNIT TELUR YANG DISIMPAN SEPULUH HARI

Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler

III. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di Peternakan Itik Eko Jaya dan

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL SKRIPSI LILI SURYANINGSIH

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

I. PENDAHULUAN. Dalam menjalankan usaha peternakan pakan selalu menjadi permasalahan

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN WARNA KERABANG TERHADAP

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON THE PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN STARTER PERIOD

Pengaruh Penggunaan Zeolit dalam Ransum terhadap Konsumsi Ransum, Pertumbuhan, dan Persentase Karkas Kelinci Lokal Jantan

I. PENDAHULUAN. atau ayam yang kemampuan produksi telurnya tinggi. Karakteristik ayam petelur

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Alat yang Digunakan dalam Penelitian.

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

SUPLEMENTASI BEBERAPA PROBIOTIK MELALUI AIR MINUM TERHADAP PERFORMANS AYAM BROILER PERIODE AKHIR

Mutu Telur Asin Desa Kelayu Selong Lombok Timur yang Dibungkus dalam Abu Gosok Dan Tanah Liat

PERBANDINGAN KUALITAS EKSTERNAL TELUR AYAM RAS STRAIN ISA BROWN DAN LOHMANN BROWN

PENGARUH PEMBERIAN SPIRULINA DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS INTERIOR TELUR AYAM ARAB

Pengaruh Penggunaan...Trisno Marojahan Aruan

Efektivitas Penambahan Zeolit dalam Ransum terhadap Performa Puyuh Petelur Umur 7-14 Minggu

Kualitas Telur Ayam Konsumsi yang Dibersihkan dan Tanpa Dibersihkan Selama Penyimpanan Suhu Kamar

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

BAB III MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

Buletin Veteriner Udayana Vol. 3 No.2. :91-98 ISSN : Agustus 2011

I. PENDAHULUAN. unggas yang lain. Itik mampu mempertahankan produksi telur lebih lama

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS INTERNAL TELUR AYAM RAS PADA FASE PRODUKSI PERTAMA

PengaruhImbanganEnergidan Protein RansumterhadapKecernaanBahanKeringdan Protein KasarpadaAyam Broiler. Oleh

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

HASIL DAN PEMBAHASAN

Performan Ayam Pedaging yang Diberi Probiotik dan Prebiotik dalam Ransum (Performances of Broilers That Given Probiotics and Prebiotics in the Ration)

KADAR KOLESTEROL SERUM DARAH AYAM PETELUR YANG DIBERI AIR REBUSAN DAUN SIRIH SKRIPSI TEFI HARUMAN HANAFIAH

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Mikroorganisme merupakan bagian dari kekayaan dan keragaman hayati

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL. PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

MATERI DAN METODE. Materi

PENGARUH LAMA SIMPAN DAN WARNA KERABANG TELUR ITIK TEGAL TERHADAP INDEKS ALBUMEN, INDEKS YOLK, DAN PH TELUR

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

MATERI DAN METODE. Materi

I. PENDAHULUAN. Bakteri biasanya dikategorikan ke dalam dua kelompok. Bakteri yang

I. PENDAHULUAN. hewan adalah bakteri. Mikroorganisme tersebut memiliki peranan yang positif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Mei Bertempat di

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang Peralatan dan Perlengkapan Pakan dan Air Minum

Performans Produksi Telur Itik Talang Benih pada Fase Produksi Kedua Melalui Force Moulting

1. PENDAHULUAN. pengetahuan dan tingkat kesadaran masyarakat tentang kebutuhan gizi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kapang R. Oryzae atau C.

I. PENDAHULUAN. perunggasan merupakan salah satu penyumbang sumber pangan hewani yang

EFFECT OF ADDITION OF DURIAN SEED MEAL IN FEED TO THE FEED CON- SUMPTION, HEN DAY PRODUCTION AND FEED CONVERSION ON QUAIL (Coturnix-coturnix japonica)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

JANHUS Journal of Animal Husbandry Science Jurnal Ilmu Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Garut ISSN :

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan telur yang tidak mengenal musim, keunggulan gizi dari telur dan

Mairizal 1. Intisari. Kata Kunci : Fermentasi, Kulit Ari Biji Kedelai, Aspergillus Niger, Ayam Pedaging.

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. hasil produksi pengembangan ayam broiler akan semakin tinggi.

Pengaruh Pengaturan Waktu Pemberian Air Minum yang Berbeda Temperatur terhadap Performan Ayam Petelur Periode Grower.

EFFECT OF ADDITION PROBIOTICS Lactobacillus sp. POWDER IN FEED ON THE LAYING HENS PERFORMANCES.

Pengaruh Penggantian Ransum Komersial Dengan Ampas Tahu Terhadap Komponen Organ Dalam Babi Ras. Puger, A.W., I M. Suasta, P.A. Astawa and K.

PENGARUH PENGGANTIAN RANSUM KOMERSIAL DENGAN AMPAS TAHU TERHADAP KOMPONEN ORGAN DALAM BABI RAS

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK DARI MIKROBA LOKAL TERHADAP KUALITAS INDEKS ALBUMEN, INDEKS YOLK, DAN WARNA YOLK PADA UMUR TELUR 10 HARI Effect of Probiotic Local Microbial to Quality of Albumen Index, Yolk Index, and Yolk Color on Ten Days Eggs Storage Time Arista Pribadi a, Tintin Kurtini b, dan Sumardi c a The Student of Department of Animal Husbandry Faculty of Agriculture Lampung University b The Lecture of Department of Animal Husbandry Faculty of Agriculture Lampung University c T he Lecture Department of Biology Faculty of Matematics and Science Lampung University Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture Lampung University Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng Bandar Lampung 35145 Telp (0721) 701583. e-mail: kajur-jptfp@unila.ac.id. Fax (0721)770347 ABSTRACT The purpose of this research were to know 1) the effect of probiotic local microbial to quality of albumen index, yolk index and yolk color; 2) the optimal of probiotic level in feed against to albumen index, yolk index and yolk color. The research was conducted on December 20 th 2014-- January 19 th 2015 in CV.Varia Agung Jaya, Varia Agung Village, Seputih Mataram Sub district, Central Lampung regency. Manufacture of probiotic from local microbial was made on 8 to 19 December 2014 at the Laboratory of Microbiology Faculty, University of Lampung. This research used completely randomized design (CRD) with four probiotic treatments of local microbial (0%, 1%, 2% and 3%) with 5 replications and use 40 layers. The data were analyzed with the assumptions of variance. Based on these result it can be concluded that probiotic local microbial (0%, 1%, 2% and 3%) was not significant (P> 0.05) on the quality of albumen index, yolk index and yolk color. (Keywords: Probiotic, Albumen index, Yolk index and Yolk color). PENDAHULUAN Telur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat yaitu telur yang berasal dari ayam ras (layer). Selain bergizi tinggi, telur mudah mengalami kerusakan. Kerusakan pada telur umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui kulit yang retak atau menembus kulit ketika lapisan tipis protein yang menutupi kulit telur telah rusak. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa, telur yang beredar di masyarakat masa simpannya telah melebihi 14 hari sehingga kualitas telur yang diterima oleh konsumen telah menurun dan kandungan nutrisinya pun berkurang. Salah satu upaya mengatasi kerusakan telur tersebut dapat dilakukan dengan cara penambahan probiotik dari mikroba lokal di dalam ransum ternak. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang diaplikasikan secara oral dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan ternak dengan cara memanipulasi mikroba yang berada dalam tubuh ternak. Selain itu, probiotik juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas telur dengan meningkatkan penyerapan nutrisi dalam ransum. Saat ini probiotik yang sering digunakan untuk ternak berasal dari impor. Probiotik impor memiliki harga yang relatif tinggi. Oleh sebab itu, pembuatan probiotik sedang dikembangkan menggunakan mikroba lokal. Probiotik dari mikroba lokal memiliki keunggulan mudah beradaptasi terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh probiotik dari mikroba lokal terhadap kualitas indek albumen, indeks yolk, dan warna yolk dan (2) mengetahui pemberian probiotik dari mikroba lokal yang optimal terhadap kualitas indeks albumen, indeks yolk, dan warna yolk. Materi MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2014 untuk tahap pembuatan probiotik dari mikroba lokal di Laboraturium Mikrobiologi FMIPA Universitas Lampung dan dilanjutkan dengan pemeliharaan pada bulan Desember 2014 di CV. Varia Agung Jaya, Desa Varia Agung, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah. Peralatan yang digunakan adalah blender, wadah plastik, tampah bambu, plastik, kemasan plastik biasa, plastik tahan panas, alumunium foil, kertas kopi, kertas HVS, refrigerator, cawan petri, tabung reaksi, oven, cage sebanyak 20 unit, tempat ransum, tempat air minum, timbangan 180

kapasitas 10 kg, thermohygrometer, alat-alat kebersihan, kaca, pisau, jangka sorong, dan roche yolk colour fan. Bahan yang digunakan yaitu probiotik dari mikroba lokal ( inokulum Saccharomyces cerevisiae, inokulum Rhizophus sp. Dan inokulum Bacillus sp, ransum ayam petelur fase layer berbentuk mash dengan komposisis kosentrat (GOLD COIN) 35%, jagung (50 %), bekatul (14 %), dan premix (1%) dengan kandungan protein 14,90% dan ME 3.034,23, ayam petelur fase layer strain isa brown umur 44 minggu sebanyak 40 ekor, telur ayam 40 butir dengan berat telur ratarata 58,28 ± 4,38 g (KK = 7,52%). Tabel 1 Kandungan Nutrisi ransum basal Nutrisi Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan yaitu P0 : Ransum basal tanpa penambahan probiotik dari mikroba lokal (0%), P1 : Ransum basal + probiotik dari mikroba lokal (1%), P2 : Ransum basal + probiotik dari mikroba lokal (2%), P3 : Ransum basal + probiotik dari mikroba lokal (3%). Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali dan masing- masing petak atau cage berisi 2 ekor ayam. Analisis Data Data yang dihasilkan dianalisis sesuai dengan asumsi sidik ragam. Apabila dari hasil analisis ragam menunjukkan hasil yang nyata, maka analisis dilanjutkan dengan uji polynomial orthogonal pada taraf 5% (Steel & Torrie., 1993). Pelaksanaan Penelitian a. Tahap persiapan Kandungan Kadar Air (%) 9,77 Protein Kasar (%) 14,90 Lemak Kasar (%) 8,49 Serat Kasar (%) 3,88 Abu (%) 9,12 BETN (%) 53,86 EM (kkal/kg)* 3.034,23 Cage disiapkan sebanyak 20 petak dengan ukuran 26 x 30 x 15 cm. Kandang dan peralatan seperti tempat ransum dan tempat minum disanitasi. Setelah kering, ayam penelitian dimasukkan ke dalam 20 petak kandang yang sudah dipersiapkan. b. Tahap feeding trial Masa prelium dilakukan selama enam hari untuk adaptasi ransum. Ransum diberikan sesuai dengan perlakuan dua kali sehari yakni pada pukul 07.00 WIB dan 14.00 WIB sebanyak 110g/ekor/hari dan air minum diberikan secara ad libitum. Pemeliharaan dilakukan selama empat minggu dan pada minggu ketiga, dilakukan pengumpulan telur. Telur yang akan diteliti dibawa ke ruang penyimpanan dan disimpan selama 10 hari. Setelah disimpan selama 10 hari dilakukan pemeriksaaan internal telur, meliputi indeks albumen, indeks yolk, dan warna yolk. Peubah yang Diamati Peubah yang diamati pada penelitian ini 1) indeks albumen, 2) indeks yolk, dan 3) warna yolk HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Pemberian Probiotik terhadap Nilai Indeks Albumen pada Umur Telur 10 Hari Data nilai rata rata indeks albumen pada umur simpan telur 10 hari berkisar antara 0,04-- 0,05 disajikan pada Tabel 1. Hasil analisis ragam nilai indeks albumen menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Tabel 2. Pengaruh pemberian probiotik terhadap nilai indeks albumen pada umur telur 10 hari U1 0.03 0.04 0.05 0.04 U2 0.06 0.05 0.03 0.05 U3 0.04 0.04 0.03 0.04 U4 0.06 0.04 0.04 0.03 U5 0.05 0.04 0.06 0.04 Rata rata 0.05 0.04 0.04 0.04 Nilai indeks albumen yang tidak berbeda nyata diduga terjadi karena fungsi dari bakteri dalam probiotik dari mikroba lokal tidak maksimal. Salah satu mikroba yang terdapat dalam probiotik dari mikroba lokal yakni S. cerevisiae. Pemberian S. cerevisiae sebagai imbuhan mikroba hidup kedalam tubuh akan memengaruhi induk semang (unggas, ruminansia) melalui perbaikan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan (Ahmad, 2008). Perbaikan mikroba yang terjadi yaitu dengan adanya penekanan pertumbuhan mikroba patogen dalam usus. Akan tetapi, dinding sel S. cerevisiae 181

mengandung karbohidrat berbasis manosa yang dapat meningkatkan tinggi vili usus dan jumlah sel goblet. Peningkatan jumlah sel goblet mengakibatkan tingginya lendir yang diproduksi. Lendir yang dihasilkan berfungsi untuk melindungi permukaan usus dari bahan pakan yang kasar dan bakteri patogen. Hal ini akan berakibat tingginya produksi lendir akan menyebabkan terhambatnya penyerapan nutrisi pakan (Brummer et al., 2010). Hasil penelitian menunjukkan dugaan adanya penyerapan nutrisi terhambat karena lendir yang diproduksi menutupi vili usus ternak. Kondisi yang terjadi di saluran pencernaan ini akan berdampak pada telur yang dihasilkan. Dengan demikian, jumlah nutrisi seperti protein yang diserap tubuh lebih rendah sehingga menyebabkan pembentukan albumen kental terhambat. Dengan terhambatnya proses penyerapan protein akan berakibat pada nilai indeks albumen yang rendah. Kekentalan albumen sangat memengaruhi nilai indeks albumen, semakin tinggi kekentalan albumen maka semakin tinggi pula nilai indeks albumen dalam telur. Nilai indeks albumen yang baik berkisar antara 0,050--0,174 (Kurtini et al., 2014). Menurut penelitian Hiroko (2014) nilai indeks albumen pada umur penyimpanan telur 7 hari dan 14 hari berkisar antara 0,034--0,048. Pengaruh Pemberian Probiotik terhadap Nilai Indeks Yolk pada Umur Telur 10 Hari Data nilai rata rata indeks yolk pada umur simpan telur 10 hari berkisar antara 0,23--0,25 disajikan pada Tabel 2. Hasil analisis ragam nilai indeks yolk menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata ( P> 0,05 ). Tabel 3. Pengaruh pemberian probiotik terhadap nilai indeks yolk pada umur telur 10 hari U1 0.22 0.23 0.22 0.23 U2 0.25 0.25 0.22 0.21 U3 0.25 0.24 0.21 0.24 U4 0.27 0.24 0.23 0.26 U5 0.24 0.22 0.29 0.24 Rata rata 0.25 0.24 0.23 0.24 Nilai indeks yolk yang tidak berbeda nyata ini disebabkan oleh fungsi dari mikroba dalam probiotik dari mikroba lokal tidak maksimal. Probiotik dari mikroba lokal yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas berbagai mikroba yang menguntungkan. Pada unggas, probiotik akan menambah jumlah mikroba yang menguntungkan dan menekan mikroba yang merugikan dengan cara berkompetisi untuk hidup di dalam saluran pencernaan (Ahmad, 2008). Meskipun di dalam probiotik terdapat Rhyzophus oryzae yang memiliki kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan asam amino (Septiani, 2004) dan Rhizophus oryzae juga mampu menghasilkan protease (Margiono, 1992) serta Bacillus sp. yang memiliki fungsi menghasilkan enzim amylase, protease dan selulase ( Maulida., 2014) tetapi dalam penelitian ini komponen mikroba probiotik lokal diduga tidak dapat meningkatkan kualitas indeks yolk karena penyerapan protein dan lemak dalam proses pembentukan yolk terhambat oleh lendir yang dihasilkan oleh sel goblet. Fakta penelitian menunjukkan adanya dugaan bahwa tingginya produksi lendir diakibatkan adanya peningkatan sel goblet dalam saluran pencernaan. Sel goblet terbentuk dari dinding sel bakteri S. cerevisiae yang terdapat dalam probiotik dari mikroba lokal. Tingginya produksi lendir akan menyebabkan terhambatnya penyerapan nutrisi pakan (Brummer et al., 2010). Hal ini akan berpengaruh pada produksi telur. Protein merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pembentukan membran vitelin dan khalaza yang berfungsi untuk menjaga kekokohan yolk saat proses pembentukan telur sehingga kekurangan suplai protein akan mengakibatkan yolk memiliki tingkat kekokohan yang rendah. Kondisi ini mengakibatkan nilai indeks yang dihasilkan juga rendah. Nilai indeks yolk yang rendah juga juga disebabkan oleh lama penyimpanan telur. Semakin bertambahnya umur simpan telur, indeks yolk semakin menurun karena penambahan ukuran yolk sebagai akibat perpindahan air (Shenstone, 1968). Perpindahan air tersebut berasal dari migrasi cairan dari albumen menuju ke dalam yolk (Swacita dan Tono, 2012). Selain menyebabkan perpindahan cairan dari albumen menuju ke dalam yolk, lama penyimpanan telur juga menyebabkan melemahnya kekuatan dan elastisitas membran vitellin sehingga ukuran yolk bertambah besar dan dihasilkan nilai indeks yolk menjadi lebih rendah. Oleh karena itu, lama penyimpanan telur sangat memengaruhi nilai indeks yolk. Hal ini sejalan dengan pendapat Kurtini et al.(2014) yang menyatakan bahwa penurunan indeks yolk merupakan fungsi kekuatan membran vitellin. Semakin lama penyimpanan, membran vitellin mudah pecah karena kehilangan kekuatan dan menurunnya elastisitas sehingga indeks yolk menurun setelah disimpan selama beberapa minggu. Menurut penelitian Hiroko (2014) nilai indeks yolk pada penyimpanan telur 7 hari dan 14 hari berkisar antara 0,275--0,371. 182

Pengaruh Pemberian Probiotik terhadap Warna Yolk pada Umur Telur 10 Hari Data nilai rata rata warna yolk pada umur telur 10 hari berkisar antara 6,40--6,70 disajikan pada Tabel 3. Hasil analisis ragam warna yolk menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P> 0,05). Menurut Haryono (2000), warna yolk berkisar antara 5--8 dan variasinya agak tinggi karena pengaruh pemberian ransum komersial yang beragam pula mutunya atau pengaruh dari kandungan karotin dari bahan pakan yang digunakan yang terbanyak pada jagung kuning. Menurut Akbarillah et al. (2010), warna yolk yang cerah (orange) pada telur merupakan warna yang diminati konsumen Tabel 4. Pengaruh pemberian probiotik terhadap warna yolk pada umur telur 10 hari U1 7.00 6.50 7.00 6.50 U2 6.00 6.00 6.50 6.50 U3 7.50 7.00 6.00 6.00 U4 5.50 6.00 6.00 8.00 U5 7.00 6.50 6.50 6.50 Rata rata 6.60 6.40 6.40 6.70 Nilai skor warna yolk tidak berbeda nyata diduga disebabkan oleh peranan yeast yang terdapat dalam probiotik dari mikroba lokal tidak maksimal. S. cerevisiae yang terdapat dalam probiotik dari mikroba lokal berfungsi untuk meningkatkan kesehatan usus dengan peningkatan jumlah sel goblet dalam saluran pencernaan. Sel goblet di dalam saluran pencernaan akan memproduksi lendir yang akan digunakan untuk melindungi usus dari pakan kasar (Brummer et al., 2010). Peningkatan pemberian S. cerevisiae dalam pakan diduga meningkatkan produksi lendir dalam usus. Peningkatan produksi lendir tersebut akan menyebabkan penyerapan nutrisi menjadi terhambat, sehingga warna yolk yang dihasilkan menjadi rendah. Berdasarkan Tabel 4 warna yolk pada umur simpan telur 10 hari masih dapat dikategorikan baik dengan kisaran 6,40-- 6,70. Simpulan SIMPULAN DAN SARAN Pemberian probiotik dari mikroba lokal sebesar (0, 1, 2, dan 3 %) dalam ransum membuktikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kualitas indeks albumen, indeks yolk, dan warna yolk. Saran Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pemberian probiotik dari mikroba lokal terhadap ayam petelur dengan komposisi probiotik yang berbeda untuk mengetahui pengaruh probiotik terhadap kualitas internal telur. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, R. Z. 2008. Pemanfaatan cendawan untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan ternak. Jurnal Litbang 27 (3) Akbarillah, T, Kususiyah, dan Hidayat. 2010. Pengaruh penggunaan daun indigofera segar sebagai suplemen pakan terhadap produksi dan warna yolk itik. Jurnal Sain Peternakan Indonesia 5 (1) : 27--33 Arslan, C. dan M. Saattci. 2004. Effect of probiotics admininstration either as feed additive or by drinking water on performance and blood parameters of japanesse quail. Arch. Geflugelk 68 :160- -163 Brummer, M, C. J. Van Rensburg, and C. A. Moran. 2010. Saccharomyces cerevisiae cell wall products: the effects on gut morphology and performance of broiler. Journal of Animal Science 40 (1): 14--21 Fibrianti, S.M, I Ketut Suada, Mas Djoko Rudyanto. 2012. Kualitas telur ayam konsumsi yang dibersihkan dan tanpa dibersihkan selama penyimpanan suhu kamar. Indonesia Medicus Veterinus 1 (3) : 408--416 Fuller. 1997. Probiotic 2 applications and practical aspect. Chapman & Hall. London. 365--378 Haryono. 2000. Langkah langkah teknis uji kualitas telur konsumsi ayam ras. Balai Penelitian Ternak. Bogor https://www.google.com/webhp?sourceid= chromeinstant&ion=1&espv=2&ie=utf8 #q=jurnal+warna+kuning+telur+ayam+ras +yang+baik%2c+pdf [Diakses pada tanggal 14 September 2014 pukul 17.00] Hiroko, S. P. 2014. Pengaruh lama simpan dan warna kerabang telur ayam ras terhadap indeks albumen, indeks yolk, dan ph telur. Universitas Lampung. Lampung Kurtini, T. K. Nova, dan D. Septinova. 2014. Produksi Ternak Unggas. Anugrah Utama Raharja (AURA). Bandar Lampung Maulida, N. 2014. Uji Viabilitas Kapang dari Inokulum Probiotik untuk Pakan Ternak pada Berbagai Jenis Kemasan. Skripsi. 183

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung. Bandar Lampung Margiono, S., Rahayu, dan Sutriswati Endang. 1992. Molekuler Genetika Mikroba. UGM Press. Yogyakarta Phokphand. 2008. Upaya peningkatan pigmentasi pakan. CP Buletin Service no 97 Sari, J. M. 2015. Pengaruh Pemberian Probiotik dari Mikroba Lokal terhadap Kualitas Telur yang di Simpan 10 Hari. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung Septiani, Y. 2004. Studi Karbohidrat, Lemak dan Protein pada Kecap dari Tempe. Skripsi. F. MIPA UNS. Surakarta Shenstone, F.S. 1968. The Gross Composition, Chemistry and Physico-Chemical Basic of Organization of the Yolk and the White. In: Carter, T.C. (Ed). Egg Quality, A Study of Hen s Egg. Oliver and Boyd. Robert Cunningham and Sons Ltd, Alva, Great Britain Swacita, I.B.N dan K. Tono P.G. 2012. Deteksi Bakteri Salmonella sp dan Pengujian Kualitas Telur Ayam Buras. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana. Denpasar Steel, R.G.D., and J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 184