Review Buku: Memahami Pola Komunikasi Melalui Pendekatan Etnografi

dokumen-dokumen yang mirip
ETNOGRAFI KOMUNIKASI. Sangra Juliano P, M.I.Kom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

14Ilmu ETNOGRAFI KOMUNIKASI. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

13ILMU. Modul Perkuliahan XIII. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Etnografi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Saji. Adapun objek dalam penelitian ini adalah Upacara Adat Labuh Saji.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ETNOGRAFI KOMUNIKASI

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. Seluruh kebudayaan yang ada di bumi ini memiliki keunikan masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak

BAB I PENDAHULUAN. Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan masyarakat yang. kampung adat yang secara khusus menjadi tempat tinggal masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. dalam bertransaksi yaitu ada barang yang akan diperdagangkan, kesepakatan yang tidak dipaksa oleh pihak manapun.

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB I PENDAHULUAN. Primer Inggris yang syarat dengan permainan Kick and Rush. Ada perasaan

Pola Komunikasi Anggota Komunitas Tionghoa Muslim di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan yang biasanya dilakukan setiap tanggal 6 April (Hari Nelayan)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peraturan peraturan yang terdapat dalam penelitian. Singkatnya metode

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah penerima informasi atau berita dari segala informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan

MUHAMMAD ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kegiatan, peradaban kebudayaan manusia. Bahasa adalah alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

Bab 5. Ringkasan. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemajuan komunikasi dan pola pikir pada zaman sekarang ini

ETNOGRAFI KESEHATAN 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Budaya lokal menjadi media komunikasi di suatu daerah yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. masalah dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan usia pada tiap-tiap tingkatnya. Siswa usia TK diajarkan mengenal

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi bahasa, baik dia bertindak sebagai. sebuah tuturan dengan maksud yang berbeda-beda pula.

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa pada prinsipnya merupakan alat untuk berkomunikasi dan alat

BAB I PENDAHULUAN. dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB l PENDAHULUAN. mengalami perkembangan seiring dengan pengguna bahasa. Bahasa merupakan alat

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. berupasistemlambangbunyiujaranyang kompleks dan aktif. Kompleks,

METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KOMUNIKASI BUDAYA MUSIK TANAH LIAT KOMUNITAS JAF. Ade Ahmad Sujai, Prodi Ilmu Komunikasi UMC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. kota Melbourne bertujuan untuk menelaah jenis, bentuk, fungsi,dan faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi menggunakan simbol-simbol vokal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kehidupan manusia tidak akan bisa lepas dari komunikasi. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Seperti yang dinyatakan (Sumarlam, 2008:1) Sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya hidup, berkembang, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, isi pikiran, maksud, realitas dan sebagainya. mengingat jumlah bahasa atau variabel bahasa yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

CAMPUR KODE DALAM IKLAN ACARA DI RADIO RRI SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. Adanya variasi bahasa dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari. Dalam

AKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM UPACARA PERKAWINAN NYENTANA DI KABUPATEN TABANAN BALI JURNAL UNTUK SKRIPSI UNIVERSITAS TELKOM

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata (Malo, 1985:46). Untuk

KOMUNIKASI KESUKUBANGSAAN

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai hal manusia melahirkan ide-ide kreatif dengan

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

03Teknik RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA. Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Baku Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Tidak Baku

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan luar. Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

Etnografi Komunikasi Orang Tua - Anak di Kampung Inggris. Riza Al-fakhuriziah Nur Maghfirah Aesthetika

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITAN. memiliki tujuan-tujuan indah sebagai berikut: 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diuraikan mengenai: (1) latar belakang; (2)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. terutama untuk menjaga kesopanan dalam bertutur atau mengucapkan bahasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Dasar-Dasar Komunikasi, Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, IPB, hal:

SKRIPSI. Imam Mahmudi NIM:

BAB I PENDAHULUAN. pendahuluan. Adapun dalam pendahuluan ini berisi tentang latar belakang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Sumberdaya perikanan global spesies tuna dan tetunaan

ERIZA MUTAQIN A

Transkripsi:

Judul Buku : Etnografi Komunikasi, Suatu Pengantar dan Contoh Penelitian Penulis : Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S. Jumlah Halaman : 176 Tahun : 2008 Penerbit : Widya Padjadjaran Review Buku: Memahami Pola Komunikasi Melalui Pendekatan Etnografi Fatkhurohman Taufik 1 Meski etnografi sudah diperkenalkan sejak 1960-an, namun dalam ilmu komunikasi, khususnya di Indonesia, studi etnografi memang masih menjadi barang langka. Boleh jadi, hal ini disebabkan oleh mispersepsi di kalangan akademisi bahwa etnografi adalah milik antropologi yang lebih mengarah pada kajian masyarakat desa atau pedalaman, sedangkan ilmu komunikasi lebih pada masyarakat urban. Realitasnya sebenarnya tidak demikian. Studi komunikasi mem punyai cakupan sangat luas tentang cara bertutur dan pola komunikasi manusia, seperti mengkaji bagaimana komunitas tertentu menggu Fatkhurohman Taufik (taufik@suarasurabaya.net) adalah Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Dr Soetomo Surabaya, serta jurnalis Tempo 2004-2012 dan kini bergabung di Suara Surabaya. Jurnal Komunikasi Islam ISBN 2088-6314 Volume 03, Nomor 02, Desember 2013 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel - APDI

Fatkhurohman Taufik nakan kalimat, ujaran atau bahasa tertentu dalam berkomunikasi, yang berbeda dengan komunitas lain. Buku Etnografi Komunikasin karya Prof. Dr Engkus Kuswarno, M.S ini membahas perihal penggunaan pendekatan etnografi dalam konteks studi komunikasi. Etnografi komunikasi sendiri sebenarnya sebuah metode penelitian komunikasi yang beranjak dari paradigma kualitatif interpretatif. Penelitian ini biasanya memfokuskan pada penemuan berbagai pola komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam suatu masyarakat tutur. Buku setebal 176 halaman ini menjelaskan bahwa etnografi komunikasi sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama oleh Dell Hymes pada tahun 1962. Pendekatan ini lahir sebagai kritik dari ilmu linguistik yang lebih menekankan pada segi fisik bahasanya saja. Etnografi komunikasi atau ethnography of communication dalam buku ini dikategorikan sebagai cabang dari Antropologi, atau seti daknya turunan dari etnografi berbahasa (ethnography of speaking). Hymes juga memperkenalkan ethnography of speaking sebagai pen dekatan baru yang memfokuskan diri pada pola perilaku komunikasi sebagai salah satu komponen penting sistem kebudayaan. Hymes juga mendefinisikan ethnography of speaking ini sebagai gabungan antara etnologi dan lingustik, suatu kajian yang menyangkut situasi, penggunaan, pola dan fungsi dari berbicara sebagai suatu aktivitas sendiri. Pada perkembanggannya, Hymes mengubahnya dari ethnography of speaking menjadi ethnography of communication karena kerangka acuan yang digunakan bukan pada bahasa melainkan pada komu nikasinya. Bahasa tidak akan punya makna tanpa dikomunikasikan. Dalam buku yang diterbitkan Widya Padjadjaran ini, penulis membagi pokok bahasan etnografi dalam tiga bab. Bagian pertama membahas pemahaman etnografi komunikasi. Kemudian bab dua berisi metode penelitian etnografi komunikasi, dan bab pamungkas adalah beberapa contoh tentang hasil penelitian yang menggunakan metode etnografi komunikasi. Pada bab pertama, terdapat enam pembahasan, diantaranya ten tang isu dasar yang menyertai etnografi komunikasi, lantas etnografi 368 Jurnal Komunikasi Islam Volume 03, Nomor 02, Desember 2013

Review Buku: Etnografi Komunikasi komunikasi sebagai lintas disiplin ilmu. Kemudian dibahas ruang lingkup dan fokus kajian etnografi komunikasi, akar sejarah etnografi komunikasi, signifikansi etnografi komunikasi, model komunikasi etnografi komunikasi, serta tradisi pendukung etnografi komunikasi. Pada bab pertama ini, penulis menyebut etnografi komunikasi memiliki dua tujuan yang berbeda arah sekaligus. Etnografi komu nikasi bisa bersifat spesifik karena mencoba menjelaskan dan memahami perilaku komunikasi dalam kebudayaan tertentu, sehingga sifat penjelasannya terbatas pada suatu konteks tempat dan waktu tertentu. Di satu sisi, etnografi komunikasi juga bisa bersifat global karena mencoba memformulasikan konsep-konsep dan teori untuk kebutuhan pengembangan metateori global komunikasi antar manusia. Etnografi komunikasi lahir dari integrasi tiga ketrampilan sekaligus yaitu linguistik, interaksi dan ketrampilan kebudayaan. Kompetensi inilah yang menurut buku ini, sangat mempengaruhi penutur ketika mereka menggunakan atau menginterpretasikan ben tuk-bentuk linguistik. Kompetensi komunikasi pada bab ini setidaknya meliputi beberapa hal sebagai berikut : Siapa yang bisa atau tidak bisa berbicara dalam setting tertentu? - Kapan harus mengatakannya? - Kapan harus diam? - Siapa yang bisa diajak bicara? - Bagaimana berbicara pada orang-orang tertentu dengan status sosial berbeda? - Apa perilaku non verbal yang pantas? - Bagaimana menawarkan bantuan? - Hingga bagaimana cara meminta informasi? Pada bab dua, penulis memfokuskan pada objek penelitian etnografi komunikasi. Menurut penulis, ada beberapa istilah yang akan menjadi kekhasan dalam penelitian etnografi komunikasi, dan istilah ini nantinya akan menjadi obyek penelitian etnografi komunikasi. Masih di bab dua buku ini juga dijelaskan mengenai masyarakat tutur (speech community) yang diartikan sebagai suatu kategori Jurnal Komunikasi Islam Volume 03, Nomor 02, Desember 2013 369

Fatkhurohman Taufik masyarakat di mana anggota-anggotanya tidak saja memilliki kaidah untuk berbicara, tapi juga satu variasi linguistik tertentu. Masyarakat tutur tidak harus memiliki satu bahasa, tetapi cukup memiliki kaidah yang sama dalam berbicara. Jadi batasan utama yang membedakan masyarakat tutur satu dengan yang lain adalah kaidah-kaidah untuk berbicara, sehingga suatu suku bangsa atau kebudayaan bisa saja memiliki dua atau lebih masyarakat tutur. Setelah menemukan atau mengidentifikasi masyarakat tutur, penulis kemudian mengajak pembaca menemukan aktivitas komu nikasi atau mengidentifikasi peristiwa dan proses komunikasi. Penulis mengatakan, tindak tutur mendapatkan statusnya dari konteks sosial, bentuk gramatika dan intonasi. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis aktivitas komunikasi dalam etnografi komunikasi, maka kita memerlukan pemahaman mengenai unit-unit aktivitas komunikasi, diantaranya adalah : - Situasi komunikatif dan konteks terjadinya komunikasi. - Peristiwa komunikatif atau keseluruhan perangkat komponen yang utuh yang meliputi tujuan umum komunikasi. - Tindak komunikatif, yaitu fungsi interaksi seperti pernyataan, permohonan, perintah ataupun perilaku non verbal. Dengan demikian, apa yang dimaksud aktivitas komunikasi dalam etnografi komunikasi tidak lagi bergantung pada pesan, komunikator, komunikan, media, dan efeknya, pada melainkan akti vitas khas yang kompleks di mana di dalamnya terdapat peristiwaperistiwa khas komunikasi yang melibatkan tindakan komunikasi khusus dan berulang. Karena etnografi komunikasi adalah salah satu kajian komunikasi yang memfokuskan pada pola komunikasi suatu masyarakat tutur. Maka tugas pertama seorang etnografer (komunikasi) adalah mengidentifikasi apakah fokus kajiannya itu memang bisa sebagai sebuah masyarakat tutur, atau sebagai sub masyarakat tutur tertentu. Misalnya, penelitian terhadap masyakat Jawa-Solo yang hendak diteliti. Maka langkah berikutnya adalah menemukan aktivitas komu 370 Jurnal Komunikasi Islam Volume 03, Nomor 02, Desember 2013

Review Buku: Etnografi Komunikasi nikasi yang akan diteliti. Bagi yang sedikit banyak mengenal kultur Jawa maka tidak akan kesulitan memilih satu dari sekian puluh bahkan ratus aktivitas komunikasi yang berlangsung di masyarakat tersebut, mulai dari pernik ritual adat, hingga tata cara berbahasa dan jika mungkin juga gaya guyonan. Penulis juga menjelaskan model penelitian menggunakan etno grafi komunikasi mulai cara pengumpulan data, tipe data, perumusan responden, teknik pemeriksaan keabsahan data, teknik analisa data, hingga cara penulisan laporan etnografi komunikasi. Untuk memudahkan pemahaman, pada bagian akhir buku juga disajikan contoh penelitian dengan tradisi etnografi komunikasi berjudul "etnografi komunikasi anak tuna rungu" yang merupakan cuplikan skripsi dari mahasiswa bimbingan dari penulis sendiri. Cuplikan skripsi di buku ini disajikan secara lengkap, bahkan mulai dari abstrak hingga kesimpulan dan saran. Meski karya Engkus Kuswarno ini memang bukan buku baru, karena dicetak pertama pada Agustus 2008, namun buku ini cukup menarik untuk dikaji sebagai sebuah metode, sebab etnografi komu nikasi terbilang cukup baru di Indonesia, sehingga buku ini tetap berasa baru dan layak untuk segera anda baca. Secara ringkas, buku ini sangat membantu, khususnya bagi akademisi yang ingin memperdalam penelitian etnografi komunikasi. Bahasan yang sederhana dan enak dibaca menjadikan buku ini layaknya bacaan ringan, meskipun isinya cukup berat. Jurnal Komunikasi Islam Volume 03, Nomor 02, Desember 2013 371