UKURAN, BENTUK, VOLUME DAN ATRIBUT FISIK LAIN

dokumen-dokumen yang mirip
DENSITAS, POROSITAS, LUAS PERMUKAAN

Referensi. Penilaian. Pokok Bahasan 9/12/2012. Dewi Maya Maharani, STP, M.Sc. Quiz 20% Tugas 20% UTS 20% UAS 20% Praktikum 20%

Referensi. Penilaian. Pokok Bahasan 9/26/2012. Dewi Maya Maharani, STP, M.Sc. Quiz 20% Tugas 20% UTS 20% UAS 20% Praktikum 20%

II. UKURAN, BENTUK DAN VOLUME

LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR SIMBOL

PEMISAHAN MEKANIS (mechanical separations)

sehingga dihasilkan sebuah produk yang solid dengan bentuk seperti Karakteristik yang penting dari partikel adalah: distribusi serbuk dan ukuran

Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton

VOLUME, DENSITAS, BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS

Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar

TEMPERATUR. dihubungkan oleh

BAB II TI JAUA PUSTAKA

BAB IV PENGOLAHAN DATA

BAB FLUIDA A. 150 N.

HIDRODINAMIKA UNGGUN DIAM (MODUL: HUD) disusun oleh: Joko Waluyo ST, MT

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

Cara koreksi kepadatan tanah yang mengandung butiran kasar

SIMAK UI Fisika

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas

BAB III ZAT DAN WUJUDNYA

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PERLAKUAN MEKANIK GRINDING & SIZING

KARAKTERISTIKA ALIRAN DAN BUTIR SEDIMEN

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

BAB III FLUIDISASI. Gambar 3.1. Skematik proses fluidisasi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

METODE PENGUJIAN KADAR RONGGA AGREGAT HALUS YANG TIDAK DIPADATKAN

Proses Annealing terdiri dari beberapa tipe yang diterapkan untuk mencapai sifat-sifat tertentu sebagai berikut :

K13 Antiremed Kelas 10 Fisika

HUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

MODUL IV JUDUL : KRISTALOGRAFI I BAB I PENDAHULUAN

KIMIA FISIKA I TC Dr. Ifa Puspasari

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

F L U I D A TIM FISIKA

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

Definisi dan Sifat Fluida

MEKANIKA TANAH SIFAT INDEKS PROPERTIS TANAH MODUL 2. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

HASIL PENELITIAN AWAL (VICAT TEST) I. Hasil Uji Vicat Semen Normal (tanpa bahan tambah) Penurunan (mm)

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

KARAKTERISTIK FISIK BAHAN PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

MODUL 1.05 FLUIDISASI. Oleh : Ir. Agus M. Satrio, M.Eng

Rheologi. Rini Yulianingsih

Panas berpindah dari objek yang bersuhu lebih tinggi ke objek lain yang bersuhu lebih rendah Driving force perbedaan suhu Laju perpindahan = Driving

DASAR PENGUKURAN FISIKA

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

IV. PENDEKATAN DESAIN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

WUJUD ZAT. Perubahan wujud zat dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut: Zat padat. Keterangan:

MEKANIKA TANAH KRITERIA KERUNTUHAN MOHR - COULOMB. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

Gambar 2.1 Bagian-bagian mesin press BTPTP [9]

METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR SNI

Terjemahan ZAT PADAT. Kristal padat

ACARA III VISKOSITAS ZAT CAIR

PROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN

3.4 PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT HALUS

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal

KARAKTERISTIK ZAT CAIR Pendahuluan Aliran laminer Bilangan Reynold Aliran Turbulen Hukum Tahanan Gesek Aliran Laminer Dalam Pipa

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada industri paving block di way kandis Bandar

BAB III METODOLOGI 3.1 Umum 3.2 Tahapan Penelitian

Fisika Dasar I (FI-321)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENGUJIAN KEPADATAN BERAT ISI TANAH DI LAPANGAN DENGAN BALON KARET

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

Lampiran 1. Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar. 1/2" (gram)

P E T A K O N S E P. Zat dan Wujudnya. Massa Jenis Zat Wujud Zat Partikel Zat. Perubahan Wujud Zat Susunan dan Gerak Partikel Zat

BAB II DASAR TEORI. Misalkan sembarang persamaan fisik melibatkan k variabel seperti berikut. u 1 = f ( u 2, u 3,..., u k )

PENGUKURAN VISKOSITAS. Review Viskositas 3/20/2013 RINI YULIANINGSIH. Newtonian. Non Newtonian Power Law

STUDI MENGENAI PERANCANGAN CAMPURAN BETON DENGAN GRADASI BERCELAH MENGGUNAKAN PEMODELAN PERILAKU RANGKAIAN PEGAS SERI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seperti nanowire, nanotube, nanosheet, dsb. tidak terlepas dari peranan penting

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA I SEDIMENTASI

FISIKA. Kelas X PENGUKURAN K-13. A. BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI a. Besaran

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS TUTORIAL IRIGASI DAN DRAINASE : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (2)

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

HUBUNGAN TANAH - AIR - TANAMAN

BAB II GELOMBANG ELASTIK DAN EFEK VIBRASI

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

Perpindahan Panas Konveksi. Perpindahan panas konveksi bebas pada plat tegak, datar, dimiringkan,silinder dan bola

PENGARUH PASIR TERHADAP PENINGKATAN RASIO REDAMAN PADA PERANGKAT KONTROL PASIF (238S)

ρ = m/v m = massa V = Volume Satuan = g/ml = g cm -3 Satuan SI = kg/m 3

PEMBUATAN ALUMINIUM BUSA MELALUI PROSES SINTER DAN PELARUTAN SKRIPSI

DAFTAR NOTASI BAB I β adalah faktor yang didefinisikan dalam SNI ps f c adalah kuat tekan beton yang diisyaratkan f y

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan

AWAL GERAK BUTIR SEDIMEN

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

BIDANG STUDI : FISIKA

Transkripsi:

UKURAN, BENTUK, VOLUME DAN ATRIBUT FISIK LAIN Rini Yulianingsih UKURAN Pentingnya sifat fisik Ukuran Screening, Grading, evaluasi kualitas bahan makanan, penghitungan pindah panas dan massa Ukuran partikel agglomerasi, dissolution, penyerapan air, viskositas intrinsik

Karakteristik Dimensi 1. Diameter Mayor: dimensi terpanjang dari luas proyeksi maksimum 2. Diameter Intermediate: diameter minimum dari luas proyeksi maksimum atau diameter maksimum dari luas proyeksi minimum 3. Diameter minor, dimensi terpendek dari luas proyeksi minimum. Panjang Lebar - Ketebalan

BENTUK Bentuk ini juga penting dalam panas dan perhitungan perpindahan massa, penyaringan untuk memisahkan material padatan asing, grading buah-buahan dan sayuran, dan mengevaluasi kualitas bahan makanan. Bentuk bahan makanan biasanya dinyatakan dalam kebulatan dan rasio aspek. Sphericity (Kebulatan) Kebulatan adalah rasio volume padat terhadap volume sebuah bola yang memiliki diameter sama dengan diameter mayor obyek sehingga dapat membatasi sampel padat. Untuk partikel bulat dengan diameter Dp, kebulatan sama dengan 1

Dengan asumsi bahwa volume dari sampel padat sama dengan volume ellipsoid triaksial yang memiliki diameter setara dengan sampel, maka: = sphericity (kebulatan) V e = volume ellipsoid triaksial dengan diameters ekuivalen (m 3 ), V c = volume bola pembatas (m 3 ). Ellipsoid Triaksial

Kebulatan juga didefinisikan sebagai rasio luas permukaan bola yang memiliki volume yang sama dengan obyek terhadap luar permukaan aktual obyek (McCabe, Smith, & Harriot, 1993): Dp = diameter ekuivalen atau diameter nominal particle (m), Sp = luas permukaan satu partikel (m 2 ), Vp = volume satu partikel (m 3 ). Diameter ekivalen : diameter bola yang memiliki volume yang sama dengan partikel. Untuk butiran halus Sulit Diameter ekivalen didasarkan pada analisis ayakan atau pemeriksanaan mikroskopis bahan granular. Luas permukaan ditentukan dari pengukuran adsorpsi atau dari penurunan tekanan dalam wadah partikel

N = Jumlah partikel m = massa sampel (kg), ρ p = densitas partikel (kg/m 3 ), V p = volume satu partikel (m 3 ). Definisi lain dari kebulatan adalah rasio diameter dari lingkaran terbesar (di) terhadap diameter lingkaran pembatas terkecil (dc) (Mohsenin, 1970)

Aspek Rasio (Ra) Penghitungan dengan menggunakan panjang (a) dan lebar (b). R a = b / a Radius Kurva (Radius of Curvature) Radius kurva penting untuk menentukan seberapa mudah obyek akan bergulung Radius kurva minimum dan maksimum untuk obyek yang besar (mis:buah apel) dilakukan mengunakan pembacaan indikator terkecil dan terbesar

Untuk benda kecil dari bentuk yang relatif seragam, jari-jari kelengkungan dapat dihitung dengan menggunakan diameter besar dan baik diameter kecil atau menengah Rmin Rmax H L = Radius kurva minimum (m), = Radius kurva maksimum (m), = diameter intermediate atau diameter rata-rata diameter minor dan mayor (m), = diameter mayor (m). Roundness Roundness adalah ukuran ketajaman sudut-sudut bahan padat Roundness = A p /A c A p : Luas Proyeksi terbesar dari obyek pada posisi istirahat alami (m 2 ) A c : Luas lingkaran pembatas (m 2 )

r = Radius kurva seperti pada gambar (m) R = Radius maksimum lingkaran batas dalam (m), N = Jumlah sudut yang dijumlahkan dalam pembilang. Angle of Repose

Volume Metode Penentuan Volume: 1. Karakteristik dimensi untuk bentuk yang umum 2. Displacement method 3. Metode image processing e = 1 b a 2 r 1 dan r 2 : jari-jari dasar dan atas L : tinggi

Volume Displacement Method 1. Liquid Cairan yang digunakan harus memiliki tegangan permukaan yang kecil dan harus diserap secara lambat oleh partikel Air, Alkohol, Toluene (C 6 H 5 CH 3 ), Tetrachloroethylene (C 2 Cl 4 ). Pelapisan dengan film tipis atau pengecatan mungkin diperlukan untuk mencegah penyerapan cairan ke dalam bahan Pycnometer V s = volume padatan (m3), W pl = berat pycnometer yang dipenuhi cairan (kg), W p = berat pycnometer kosong (kg), W pls = berat pycnometer yang berisi padatan dan dipenuhi cairan (kg), W ps = berat pycnometer berisi padatan tanpa cairan (kg), ρ 1 = densitas cairan (kg/m3).

Metode Langsung Volume = Vol. akhir Vol. awal Untuk obyek yang besar Prinsip : Hukum Archimedes G = Gaya buoyancy (N), ρ l = Densitas cairan (kg/m3), W air = Berat sampel di udara (kg), W l = Berat sampel di cairan (kg).

Untuk bahan yang densitas lebih kecil dari cairan Menggunakan sinker Volume Displacement Method 2. Gas Volume bahan dengan bentuk butiran dan bahan dengan bentuk tidak teratur dapat ditentukan dengan displacement method gas atau udara (Helium / Nitrogen).

Langkah-langkah Kran 2 dan 3 di tutup, kran 1 dibuka dan gas diisi ke chamber 1 sampai tekanan yang ditentukan (misal 700 1000 Pa) Kran 1 ditutup dan tekanan di catat.\ Asumsi: gas ideal P 1 V 1 = n R T 1 P 1 = Tekanan keseimbangan ketika katub 2 tertutup (Pa), V 1 = volume chamber pertama (m 3 ), n = moles gas (kg mol), R = Konstanta gas (8314.34 J/kg mol K), T 1 = Temperature absolut (K). Katub kedua dibuka gas masuk ke chamber 2 (terbagi 2) (m = m 1 + m 2 ) Tekanan kedua dicatat (P 2 ) Asumsi sistem isothermal P 1 V 1 = P 2 V 1 + P 2 V a2 V a2 adalah volume ruang kosong pada chamber 2 V s = V 2 V a2

Volume Displacement Method 3. Padatan Bahan yang digunakan : pasir, butiran kaca, biji-bijian (seperti rapeseed) Pengukuran densitas pasir/butiran kaca/biji dalam suatu kontainer Penghitungan densitas (berat/volume) pengukuran berat dilakukan dengan mengetap pasir dan menghaluskan permukaan dengan penggaris dan dilakukan sampai 3 kali pengukuran menghasilkan hasil yang sama Penempatan sampel dan pasir/butiran kaca/biji dalam kontainer Pengetapan dan pengukuran (3 kali pengukuran memberikan hasil yang sama) Ekspresi Volume Volume padatan: Volume material padat (termasuk air) tidak termasuk pori yang terisi udara. Metode (Gas displacement method) Apparent Volume: Volume bahan termasuk pori dalam bahan (pori internal). Metode solid / liquid displacement method. Bentuk regular dengan karakteristik dimensi Bulk Volume: Volume bahan ketika dikemas atau ditumpuk. Termasuk pori internal dan pori eksternal

CONTOH JURNAL Sifat Fisik Buah Aonla Sifat Fisik Buah Apel THANKYOU