ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS BERDISKUSI SISWA KELAS IV A PADAA TEMA IX MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI MELALUI PENDEKATANCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)DI SDN 01 PAUH KURAI TAJI OLEH: VEBY AYSA NPM. 1110013411265 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015
HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS BERDISKUSI SISWA KELAS IV A PADA TEMA IX MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI MELALUI PENDEKATANCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)DI SDN 01 PAUH KURAI TAJI Disusun Oleh: VEBY AYSA NPM. 1110013411265 Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi Pembimbing I Padang,Desember 2015 Pembimbing II Dr. Marsis, M.Pd. Yulfia Nora, S.Pd, M.Pd.
PENINGKATAN AKTIVITAS BERDISKUSI SISWA KELAS IV A PADA TEMA IX MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SDN 01 PAUH KURAI TAJI Veby Aysa 1, Marsis 2, Yulfia Nora 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: vebyaysa@yahoo.com Abstract This research of background by lowering of activity learn student in discusingatstudy of class tematik of IV SDN 01 Pauh Kurai Taji. Target of this research is to mendeskripsikan ofis make-up of activity discuse class student of IV A SDN01 Pauh Kurai Taji, by using approach of learning and teaching contextual (CTL). this Type Researchis Research Of Action Class (PTK). This Researchisexecuted in two cycle. Source of dataisclass student of IV A SDN 01 Pauh Kurai Taji amount to 24 people. Instrument the usedisstudent observation sheet, observation sheet activity of and teacher of tes result of learning. Pursuant to activity data analysis discuse result and student learn student, its percentageateach natural cycleofimprovement. Atcycle of I percentage of activity mean discuse student 43,73% mounting to become 85,41%atcycle of II, while mean result of learning studentatcycle of I 69,45 mounting to become 85,75atcycle of II. Of obtained data, please conclude that there are make-up of activity discuse result and student learn student with Nutritious and Healthy Food themeofclass of IV SDN 01 Pauh Kurai Taji, after using Approach of Contextual Teaching Learning and (CTL). Usage Of Approach of Contextual Teaching Learning and (CTL) also can be used by at other theme by more interesting againso that/ to becan get result of maximal. Keyword : Activity Discuse, Contextual Teaching Learning Approach (CTL) PENDAHULUAN Pendidikan bagi umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhipeserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkindengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2014:3). Nora (2013:21) menjelaskan bahwa pendekatan merujuk pada bagaimana kelas dikelola, misalnya individual, kelompok dan klasikal. Dalam dunia pendidikan, banyak pendekatan
pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru. Dengan demikian guru diharapkan dapat memilih serta menggunakan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang tepat sehingga dapat menciptakansuasana belajar yang nyaman, membangkitkan kreativitas dan semangat belajar para siswa, termasuk pada pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik merupakan wujud dari kurikulum 2013. Menurut Rusman (2012:254) pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan terpadu yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. tersebut secara efektif yaitu sesuai dengan materi, waktu, kondisi, dan kemampuan guru. Akibatnya dapat tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan. Belajar dan Pembelajaran sebagai proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sejalan menurut Hamalik (2014:57) pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurunsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran tematik di tempat peneliti melakukan observasi, yaitu di kelas IV A SDN 01 Pauh Kurai Taji, dalam proses pembelajaran pada umumya guru hanya menjelaskan apa-apa yang telah dipersiapkannya. Demikian juga siswa asyik sendiri menjadi penerima informasi yang baik. Akibatnya siswa hanya mencontoh yang dikerjakan guru, sehingga dalam menyelesaikan soal siswa beranggapan cukup dikerjakan seperti yang dicontohkan. Selama observasi dan wawancara peneliti mengamati bahwa dari 24 orang siswa yang ikut terlibat dalam kegiatan membaca buku sumber saat diskusi hanya 9 orang siswa (37,5%), sedangkan yang ikut terlibat dalam mempersentasikan hasil diskusi hanya 6 orang siswa (25%). Jika dilihat dari jumlah siswa secara keseluruhan yang ikut terlibat dalam kegiatan berdiskusi dengan membaca buku sumber dan mempresentasikan hasil diskusi adalah, dari 24 orang siswa hanya 6 orang siswa (25%) yang mampu melakukan kegiatan berdiskusi tersebut pada saat pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hal di atas menandakan bahwa aktivitas berdiskusi siswa rendah. Peneliti melihat kurang maksimalnya hasil Ulangan Harian (UH) tema 5. Pada pembelajaran tematik tahun ajaran 2014/2015. Maka pembelajaran yang cocok untuk siswa sebaiknya dapat digunakan berbagai pendekatan pembelajaran. Salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk
meningkatkan aktivitas berdiskusi siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran sehingga tercipta situasi belajar yang aktif dengan menggunakan pendekatan contextual teaching and learning. Elaine (2002:14) menyatakan bahwa pendekatan CTL adalah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap makna dalam materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap makna dalam tugastugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mendeskripsikan aktivitas berdiskusi dalam mengerjakan Lembar Diskusi Siswa dengan membaca buku sumber dan mempersentasikan hasil diskusipada pembelajaran tematik kelas IV A dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah salah satu jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK dilakukan oleh guru untuk mengatasi permasalahan yang ada di kelasnya. Menurut Wardhani (2007:1.4) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan unutk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Kelas IV A SDN 01 Pauh Kurai Taji, dengan mempertimbangkan bahwa sekolah tersebut mau menerima inovasi pendidikan terutama dalam proses pembelajaran. Sekolah ini berlokasi di pinggiran jalan raya. Lingkungannya sejuk dan asri karena banyak ditumbuhi oleh tumbuhan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A SDN 01 Pauh Kurai Taji. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II Tahun Ajaran 2014/2015, terhitung mulai dari waktu perencanaan sampai pembuatan laporan hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada disain PTK yang dirumuskan Arikunto (2012:16) yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu hasil pengamatan dan dokumentasi dari setiap tindakan perbaikan pada tema Makanan Sehat dan Bergizi dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada Kelas IV A SDN 01 Pauh Kurai Taji. Sumber data penelitian diperoleh dari:data Primer diperoleh dari siswa kelas IV, data primer juga diperoleh dari peneliti
untuk melihat tingkat keberhasilan proses pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning.Data Sekunder diperoleh dari arsip Nilai Ulangan Harian tahun ajaran 2014/2015 pada kelas IV SDN 01 Pauh Kurai Taji. Indikator keberhasilan adalah proses pembelajaran diukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Adapun teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut: (1) observasi, dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa. (2) tes hasil belajardigunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu: (1) lembar observasi kegiatan guru, observer mengamati setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru saat kegiatan pembelajaran berlangsung. (2) lembar observasi penilaian aktivitas berdiskusi siswauntuk siswa ini berupa tabel ceklis( ) berisikan indikator penilaian terhadap aktivitas siswa. (3) tes hasil belajar, tes yang diberikan kepada siswa berbentuk tes objektif dan essay. Data yang diperoleh dalam penelitian ini nantinya akan dianalisis dengan menggunakan data kualitatif. Penelitian kualitatif yang dirancang oleh Wardhani (2007:2.31-2.33). Analisis data dilakukan terhadap data yang telah direduksi baik perencanaan, pelaksanaan, dan data evaluasi secara terpisah-pisah dengan tujuan menemukan informasi yang spesifik dan terfokus pada proses pembelajaran dan penghambat pembelajaran. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 Hasil analisis observer guru dalam pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa pembelajaran yang peneliti laksanakan pada siklus I belum berlangsung baik. Untuk lebih jelasnya, hasil observasi yang dilakukan oleh observer terhadap guru dan siswa dapat dijelaskan berikut ini: 1. Data Hasil Observasi Kegiatan Guru Hasil yang diperoleh berdasarkan lembar observasi kegiatan saat guru melaksanakan proses pembelajaran tematik pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 1 : Persentase Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Siklus I Skor maksimal Jumlah skor Persentase Kriteria Pertemuan I 27 19 70,37% Baik Pertemuan II 27 20 74,07% Baik Pertemuan III 27 21 77,77% Baik Pertemuan IV 27 21 77.77% Baik Rata-rata 74,99% Baik
Siklus I Dari tabel di atas dapat dilihat analisis persentase observasi Kegiatan guru pada saat pembelajaran tematik. Persentase kegiatan Guru selama satu siklus sudah mencapai 74,99% sudah dapat dikatakan baik. 2. Data Hasil Observasi Aktivitas Diskusi Siswa Data hasil aktivitas diskusi siswa dilihat melalui lembar observasi aktivitas diskusi siswa yang digunakan untuk melihat proses berdiskusi siswa pada saat pembelajaran yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Indikator aktivitas diskusi siswa yang diobservasi adalah siswa mengerjakan lembar diskusi siswa dengan buku sumber dan mempresentasikan hasil diskusi. Hasil analisis observer pada saat pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2 : Persentase Hasil Observasi Aktivitas Berdiskusi Siswa Siklus I Aktivitas Diskusi Jumlah siswa berdasarkan kualifikasi Skor Persenta se Kriteria B (3) % C (2) % K (1) % Pert I 1 4,16 8 33,3 13 54,16 28 38,9% Sedikit Pert II - - 9 37,5 13 54,16 30 41,6% Sedikit Pert III - - 9 37,5 15 62,5 33 45,83% Sedikit PertIV - - 11 45,8 13 54,16 35 48,61% Sedikit Rata - rata persentase 43,73% Sedikit Berdasarkan tabel di atas, dapat dikemukakanpersentase rata-rata siswa dalam berdiskusi pada pembelajaran tematikmencapai 43,73%. Pada siklus I ini masih terdapat siswa yang belum ikut berpastisipasi dalam mengerjakan lembar diskusi dengan membaca buku sumber dan mempresentasikan hasil diskusi dalam proses pembelajaran diskusi, siswa masih malu-malu untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran diskusi karena guru belum terbiasa menggunakan pendekatan pembelajaran ini. 3. Data Hasil Belajar Siswa Hasil belajar diperoleh melalui tes yang diberikan pada siswa pada akhir siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2015 pada hari itu sudah memasuki siklus II pembelajaran 1 yang di lakukan waktu jam terakhir. Semua siswa mengikuti ujian tes hasil belajar tersebut. Persentasesiswa yang tuntas dan rata-rata nilai dapat dilihat pada tabelberikut ini. Tabel 3: Persentase dan rata-rata hasil belajar Siswa pada siklus I Uraian Jumlah Jumlah siswa 24 Jumlah siswa yang mengikuti tes 24 Jumlah siswa yang mencapai KKM 15 Rata-rata nilai tes 69,45 Presentase ketuntasan tes 62,5% Target 70% Keterangan Belum mencapai target Berdasarkan tabel di atas persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tes akhir siklus adalah 62,5%, ini membuktikan bahwa pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran masih kurang. Dalam target ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh peneliti pada indikator keberhasilan adalah 70% dari jumlah siswa. Peneliti ingin meningkatkannya pada siklus II untuk mencapai ketuntasan secara keseluruhan. 2. Deskripsi kegiatan Pembelajaran Siklus II Hasil analisis observer guru dalam pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa pembelajaran yang peneliti laksanakan pada siklus II berlangsung baik bisa dikatan meningkat. Untuk lebih jelasnya, hasil observasi yang dilakukan oleh observer terhadap guru dan siswa dapat dijelaskan berikut ini: 1. Data Hasil Observasi Kegiatan Guru Hasil yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4 : Presentase Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Siklus II Skor Maksimal Jumlah skor Persent ase Kriteria Pertemuan I 27 20 74,07% Baik Pertemuan II 27 21 77,77% Baik Pertemuan III Pertemuan IV 27 22 81,48% Sangat baik 27 22 81,48% Sangat baik Pertemuan V 27 23 85,18% Sangat baik Pertemuan VI Rata-rata persentase 27 24 88,88% Sangat baik 81,47% Sangat baik Dari tabel di atas dapat dilihat analisis persentase observasi Kegiatan guru pada saat pembelajaran. Presentase kegiatan guru pada pelaksanaan pembelajaran sudah mencapai rata-rata 81,47% sudah dapat dikatakan sangat baik. Hal ini disebabkan karena guru hampir melakukam keseluruhan indikator kegiatan guru yang telah ditetapkan dalam proses proses pembelajaran. 2. Data Hasil Observasi penilaian Aktivitas Berdiskusi Siswa Data hasil penilaian aktivitas berdiskusi siswa dilihat melalui Lembar observasi aktivitas berdiskusi siswa, digunakan untuk melihat proses berdiskusi siswa yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Hasil analisis observer pada saat pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5 : Persentase Hasil Observasi Aktivitas Berdiskusi siswa Siklus II Siklus II Aktivitas Diskusi Jumlah siswa berdasarkan kualifikasi B % C % K % (3) (2) (1) Pert I 12 50 12 50 - - 59 Pert II 12 50 12 50 - - 60 Pert III 13 54,16 11 45,83 - - 61 PertIV 14 58,33 10 41,6 - - 62 PertV 15 62,5 9 37,5 - - 63 Pert IV 16 66,66 8 33,33 - - 64 Rata - rata persentase Skor Persenta se Kriteria 81,94 Banyak 83,33 Banyak 84,72 Banyak 86,11 Banyak 87,5 Banyak 88,88 Banyak Banyak 85,41
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikemukakanpersentase rata-rata siswa dalam berdiskusi pada pembelajaran tematikmencapai rata-rata 85,41% sehingga sudah dikatakan baik, berarti siswa mulai terbiasa dan mau berpatisipasi dalam mempresentasikan hasil diskusi dan mencari buku sumber pada saat diskusi dengan materi pembelajaran. Disimpulkan bahwa pada siklus II ini terlihat adanya peningkatan partisipasi siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi dan mencari buku sumber dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning. 3. Data Hasil Belajar Hasil belajar diperoleh melalui tes yang diberikan pada siswa pada akhir siklus II, persentase siswa yang tuntas dan rata-rata nilai dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 6 : Persentase dan rata-ratbelajar Siswa pada siklus II hasil Uraian Jumlah Jumlah siswa 24 Jumlah siswa yang mengikuti tes 24 Jumlah siswa yang mencapai KKM 22 Rata-rata nilai tes 85,75 Presentase ketuntasan tes 91,6% Target 70% Keterangan Sudah mencapai target Berdasarkan tabel di bahwa persentase ketuntasann hasil belajar siswa pada tes akhir siklus adalah 91,6% yang berarti secara keseluruhan tergolong tinggi dan telah mencapai keberhasilan. Pembahasan 1. Kegiatan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Persentase rata-rata kegiatan guru dalam proses pelaksanaan mengalami menggunakan peningkatann pendekatan Teaching and Learning. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 7 : Persentase Kegiatan guru dalam Pembelajaran pada siklus I dan Siklus II Siklus Persentase I 74,99% II 81,47% Rata-rata 78,23% Berdasarkan tabeldi bahwa adanya peningkatann persentase kegiatan guru antara siklus I dan siklus II. Hal tersebut juga dapat dilihat pada grafik di bawah. Persentase Kegiatan Guruu 90.00% 80.00% 70.00% Persentasee Siklus I Siklus II atas, terlihat indikator Proses pembelajaran dengan Contextual atas, terlihat
Berdasarkan grafik 1 di atas, dapat di deskripsikan adanya peningkatan kegiatan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Hal ini terlihat adanya peningkatan persentase kegiatan dalam proses pelaksanaan pembelajaran dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 74,99%ke 81,47%. 2. Hasil Aktivitas Berdiskusi siswa Presentase rata-rata berdiskusi siswa pada mengalami peningkatan. pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning meningkatkankeberanian dan siswa ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 8 : Aktivitas berdiskusi Rata-rata persentase Siklus I 43,73% Siklus II 85,41% Rata-rata kedua siklus Persentase rata-rata Aktivitas Berdiskusi siswa Siklus I dan Siklus II 64,57% Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa perbandingan rata-rata aktivitas berdiskusi siswa antara siklus I dengan siklus II. Dimana padaa rata-rata persentase mengalami peningkatan pada siklus II. Dapat dilihat padaa diagram batang dibawah ini: Rata-rata persentase berdiskusi siswa siklus I dan siklus II guru aktivitas umumnya Melalui dapat partisipasi Kenaikan 41,68% persentase aktivitas 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% Series1 20.00% 0.00% Siklus I Siklus II Berdasarkan grafik 2 di atas, dapat dideskripsikan aktivitas siswa dalam berdiskusi meningkat dari43,73% pada siklus I meningkat menjadi 85,41% pada siklus II dapat dikatakan sangat baik. Adapun kendala pada saat siklus I siswa belajar diskusi kelompok, banyaknya siswa yang minta izin keluar masuk kelas dan meribut sehingga guru kurang optimal pada saat mengajar. Berdasarkan motivasi yang diberikan guru kepada siswa telah mampu meningkatkan aktivitas berdiskusi siswa dalam belajar dengan tematik yang diberikan menggunakan pendekatan Teaching and Learning diterapkan oleh guru. PENUTUP Kesimpulan pembelajaran guru serta Conntextual yang telah Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasanpada siklus I dan siklus II dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan aktivitas berdiskusi siswa
dalam menbaca buku sumber dan mempresentasikan hasil diskusi pada tema makanan sehat dan bergizi dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learningdi SDN 01 Pauh Kuraitaji rata-rata persentase pada siklus I yaitu 43,73% meningkat menjadi 85,41% pada siklus II. sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 69,45 meningkat menjadi 85,75 pada siklus II. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning sebagai berikut:(1) Bagi guru dan calon guru, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. (2) Bagi siswa, siswa diharapkan berpatisipasi dan aktif dalam mengikuti pembelajaran, agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan keaktifan suasana belajar lebih hidup dan menyenangkan. (3) Bagi pihak sekolah, diharapkan dapat menyediakan media dan sarana yang menarik supaya lebih mudah dalam penyampaian materi pelajaran dan mutu pembelajaran meningkat. DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Johnson, Elaine B. 2007. Contextual Teaching & Learning. Terjemah Ibnu SetiawanBandung : Mizan Learning Center (MLC). Nora, Yulfia. 2013. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD pada Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Konvensional. Padang : Jurnal Cerdas Proklamator. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers. Wardani, IGAK (dkk). 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : UniversitasTerbuka. Zulkarnain, Wildan. 2013. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.