BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini memiliki kreativitas yang sangat penting untuk dikembangkan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media audio visual merupakan salah satu jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Endang Permata Sari, 2014

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).

PENGARUH PERCOBAAN SAINS SEDERHANA TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 1 PALU

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan usia yang sangat baik bagi anak-anak untuk. mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Prof. Dr.

BAB 1 PENDAHULUAN. dasar tidak dilatih untuk berekspresi secara bebas dan terlalu lama dibiasakan

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia

BAB I PENDAHULUAN. mempersatukan keberagaman bahasa, adat-istiadat, suku, dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

maupun kemampuan mengadaptasi gagasan baru dengan gagasan yang

UPAYA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN SAINS TINTA TRANSPARAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, akal

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengaktualisasikan kompetensinya bagi pembangunan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. 1..1Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, rohani (moral atau spritual), motorik, akal pikiran, emosional, sosial dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melda, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan paling mendasar yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi anak usia dini merupakan suatu kemutlakan yang perlu dilakukan

I. PENDAHULUAN. tersebut adalah dengan membuat UU. No. 20 tahun 2003 tentang. SISDIKNAS pasal 1 butir 14 yang bunyinya :

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat berlangsung melalui lembaga pendidikan informal, lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak memang dilahirkan dengan berbagai bakat yang berbeda-beda. Bakat adalah

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. Anak memiliki kharakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Kesimpulan Kreativitas mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari keterampilan berbahasa lainnya. Setiap orang dikodratkan untuk

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

BAB 1 PENDAHULUAN. diperolehnya. Pencapaian prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan umat manusia. berkualitas yang akan mampu menghadapi tantangan kehidupan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan cara untuk mengembangkan sumber daya manusianya salah satunya

yang sesuai standar, serta target pembelajaran dan deadline terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Melalui kreativitas yang dimiliki, seseorang akan mampu

belajar, belajar seraya bermain, dengan demikian anak akan memiliki kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan persaingan hidup yang semakin tinggi. Tanpa pendidikan sama sekali

BAB I PENDAHULUAN. menuntun pikiran dan perilaku seseorang. Dengan demikian, maka kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal ini sesuai dengan undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah

BAB I PENDAHULUAN. dipercayai tentang diri sendiri akan membentuk kepribadian diri dalam berkreasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mentransfer nilai-nilai moral. Maka dalam pelaksanaannya, ketiga kegiatan tadi

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan. pendidikan banyak menghadapi berbagai hambatan dan tantangan.

Penitipan Anak), playgroup/ kelompok bermain dan juga termasuk TK.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

dewasa ini merupakan perkembangan yang terjadi sebelumnya. yang dimiliki dan merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang pesat, sehingga dibutuhkan individu-individu

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam berpikir kreatif, logis dan analisis, yang dicirikan. yang benar dalam menyelesaikan soal yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh bagaimana ia memperoleh pendidikan, perlakuan, dan. kepengasuhan pada awal-awal tahun kehidupannya (Santoso, 2002)

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KOLASE DARI DAUN NANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK AZARAH MA ARIF PARIAMAN IRAWATI

BAB I PENDAHULUAN. usia Taman Kanak-kanak memiliki karakteristik yaitu rasa ingin tahu dan antusias

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini sangat perlu, hal ini dikarenakan pada usia itu

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLAY DOUGH DI TK MTA MUNGGUR MOJOGEDANG KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu potensi yang dimiliki manusia adalah potensi kreatif. Setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan tangguh bagi pembangunan nasional. Negara negara berkembang termasuk Indonesia. Selain masalah masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan formal merupakan

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

PEMBELAJARAN TEMATIK (LEARNING BY DOING) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TEMA PEKERJAAN MENGHASILKAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang RI Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 bab II pasal 3. disebutkan tujuan pendidikan nasional berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan pribadi seseorang. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. bimbingan dan pengarahan anak tidak akan faham dan tidak tahu cara

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI TK PELANGI NUSA KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini memiliki kreativitas yang sangat penting untuk dikembangkan. Peningkatan kreativitas anak usia dini sesungguhnya dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Dalam konteks ini lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak yang membantu untuk mengembangkan kreativitas anak. Peningkatan kreativitas anak ini difasilitasi orang tua sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak. Upaya untuk meningkatkan kreativitas ini perlu dilakukan karena anak usia dini memerlukan bimbingan agar kreativitas yang dimiliki dapat ditingkatkan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Upaya ini dapat dilakukan dengan baik jika orang tua sebagai pemimpin keluarga memiliki kontribusi yang efektif dalam mendukung peningkatan kreativitas anak. Anak usia dini dengan segala karakteristiknya adalah makhluk Sang Pencipta yang perlu dilatih dan didik sehingga menjadi cerdas, kreatif dan memiliki kompetensi sebagai anak Indonesia yang unggul. Upaya meningkatkan kreativitas anak sebagai bagian dari upaya untuk menjadikan anak sebagai generasi yang tangguh sehingga mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapinya ketika dewasa nanti. Terkait dengan hal ini maka tanggung jawab orang tua untuk memfasilitasi meningkatkan kreativitas anak sangat diperlukan agar anak dapat meningkatkan kreativitasnya secara berkelanjutan. 1

2 Dalam konteks ini orang tua yang merupakan ujung tombak dalam membantu orang tua untuk meningkatkan kreativitas anak. Kreativitas anak perlu terus dikembangkan orang tua karena menurut Rogers (dalam Munandar, 2005:12) bahwa pada setiap anak ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, untuk mewujudkan dirinya, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seorang anak. Anak yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, mempunyai kegemaran dan aktivitas yang kreatif. Anak kreatif cukup mandiri dan berbakat, dan memiliki rasa percaya diri. Anak lebih berani mengambil resiko dari pada anak-anak pada umumnya. Dalam melakukan sesuatu bagi mereka sangat berarti dan tidak menghiraukan kritikan atau ejekan dari orang lain. Anakpun tidak takut membuat kesalahan dan mengemukakan pendapat anak walaupun mungkin tidak disetujui orang lain. Berani untuk berbeda, menonjol, membuat kejutan, rasa percaya diri, ulet, tekun dan tidak cepat putus asa dalam mencapai tujuan. (Wahyudin, 2010:2) Anak yang kreatif biasanya lebih terorganisasi dalam setiap tindakan, spontanitas, demikian pula keinginan yang besar untuk mencoba aktivitas yang baru dan mengasikkan, memiliki kemampuan untuk bermain dengan ide, konsep sehingga timbul produk-produk yang baru. Oleh karena itu dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini sangat tergantung dari kondisi orang tua bagaimana dalam memfasilitasi anak agar dapat mengembangkan kreativitasnya dengan baik.

3 Bentuk upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam membantu meningkatkan kreativitas anak antara lain dengan cara melengkapi alat-alat atau sarana penunjang yang dibutuhkan anak. Upaya tersebut juga dapat dilakukan dengan bagaimana cara orang tua merangsang minat dan kreativitas anak usia dini dengan mengajak anak bermain bersama, atau dengan mengajak anak ke tempat rekreasi sehingga ditempat tersebut anak dalam melakukan berbagai aktivitas untuk mengembangkan kreativitasnya. Bentuk upaya lainnya yang dapat dilakukan orang tua yaitu dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anak untuk melakukan berbagai hal asalkan tidak berbahaya bagi pengembangan kreativitas anak. Namun demikian masih terdapat sebagian orang tua yang cenderung menghambat peningkatan kreativitas anak. Orang tua cenderung mengekang kebebasan anak dalam berekspresi. Pada umumnya orang tua ini memiliki kekhawatiran yang sangat tinggi jika aktivitas yang dilakukan anaknya dapat membahayakan keselamatan anak, sehingga orang tua enggan untuk mengambil resiko yang dapat membahayakan keselamatan anaknya. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa anak yang ada di TK Dahlia Mongolato Kecamatan Telaga sebagian kurang kreatif dalam melakukan aktivitas belajar. Hal tersebut antara lain ditunjukkan dengan kurang mampunya anak dalam berkreasi. Anak terlihat tidak mampu melakukan aktivitas apapun dan sangat tergantung pada contoh yang diberikan guru. Kondisi lainnya anak terlihat sangat kaku dalam melakukan aktivitas belajar dan anak pada umumnya belum mampu untuk merancang bentuk tertentu sesuai dengan kreativitasnya masing-masing.

4 Kondisi kurang optimalnya kreativitas anak dalam melakukan aktivitas belajar diduga karena orang tua sebagai salah satu pendidik di rumah, kurang mampu mengembangkan kreativitas anak dalam bermain dan belajar. Orang tua diduga cenderung mengekang kebebasan anak dalam melakukan aktivitas serta kurang membantu mengadakan fasilitas pendukung yang diperlukan anak sehingga anak kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan kretivitasnya dalam belajar Terkait dengan hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang di formulasikan dengan judul Hubungan Antara Sikap Orang tua dengan Kreativitas Anak (Penelitian di TK Dahlia Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1) Kreativitas anak belum berkembang sesuai dengan yang diharapkan. 2) Anak masih sangat tergantung pada bentuk yang dicontohkan guru sehingga kreativitasnya kurang berkembang dengan baik. 3) Sebagian anak belum mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kreativitasnya dengan baik. 4) Anak kurang disediakan fasilitas belajar yang memadai sehingga anak tidak dapat mengembangkan kretaivitasnya dengan baik.

5 1.3 Rumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan sikap orang tua dengan kreativitas anak di TK Dahlia Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan sikap orang tua dengan kreativitas anak di TK Dahlia Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoretis 1 Menjadi bahan komparasi ilmiah dan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya meningkatkan kreativitas anak 2 Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan analisis dan kajian yang dapat memperkayah khasanah pengetahuan yang berhubungan peningkatan kreativitas anak. 3 Menjadi salah satu bahan rujukan bagi peneliti yang lain dalam mengkaji dan menganalisis hubungan antara sikap orang tua dengan kreativitas anak pada populasi yang lebih besar 1.5.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak sebagai berikut :

6 1) Memberikan sumbangsih yang baik terhadap peningkatan kreativitas anak sehingga mampu menghasilkan insan-insan yang berkreativitas dan memiliki keterampilan meningkatkan kreativitasnya. 2) Mengembangkan wawasan orang tua lebih memahami bagaimana cara membimbing anak dalam meningkatkan kreativitasnya. 3) Hasil penelitian ini diharapkan akan sangat berguna bagi anak. khususnya dalam meningkatkan kreativitasnya dengan baik dan benar melalui penggunaan kertas. 4) Memberikan pengalaman serta pengetahuan baru bagi penulis dalam menyusun tugas akhir apabila akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.