Praktikum 8. EDITING Tujuan praktikum : mahasiswa dapat mengedit video hasil rekaman. Dalam praktikum editing, digunakan software Adobe Premiere Pro Cs6. Adobe Premiere adalah salah satu software yang popular dan digunakan secara luas dalam pengeditan video. Adanya kesamaan interface Adobe Premiere dengan Adobe PhotoShop dan Adobe After Effect memberikan kemudahan dalam pemakaiannya, image - image dapat disiapkan dengan adobe photoshop dan effect khusus juga dapat disiapkan dari adobe after effect. PENGENALAN DASAR Pastikan bahwa Adobe Premiere Pro sudah terinstall. Untuk menjalankan program Adobe Premiere dapat dilakukan dengan cara : klik Start > All Program > Adobe Master Collection Cs6 > Adobe Premiere Pro Cs6. Gambar : Tampilan Membuka Adobe Premiere CS6 54
Setiap pertama kali menjalankan program Adobe Premiere Pro, kita diminta untuk menentukan file project yang akan dikerjakan terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan program pada jendela Welcome to Adobe Premiere Pro. Didalam kotak dialog ini kita dapat memilih, membuat atau membuka file project. Untuk Membuka File Project Yang Terakhir Kali Dibuka Oleh Program Untuk Membuat File Project Baru Untuk Membuat File Project Untuk Meminta Bantuan Gambar : Tampilan Kotak Dialog Welcome to Adobe Premiere Pro Langkah-langkah untuk memulai project baru adalah : 1. Klik New Project, maka akan muncul kotak dialog New Project 55
2. Atur tatanan dalam kotak dialog New Project tabulasi General. Berikut adalah fungsi dari masing-masing bagian pada kotak dialog tersebut: Video berisi menu pengatur Display Format diantaranya adalah Gambar : Tampilan Kotak Pilihan Pada Display Format Video i. Timecode dengan satuan ukuran H:MM:SS:FF, dimana H adalah Hour (jam), M adalah Minutes (menit), S adalah Second (detik), dan F adalah Frame. ii. Feet + Frame 16 mm merupakan satuan ukuran untuk pita video analog dengan lebar 16 milimeter. iii. Feet + Frame 35 mm merupakan satuan ukuran untuk pita video analog dengan lebar 35 milimeter. iv. Frames digunakan untuk membuat tampilan satuan ukuran berdasarkan pada jumlah frame pada klip. Audio. Terdapat dua jenis pengaturan format tampilan audio pada bagian ini, yaitu : 56
Gambar : Tampilan Kotak Pilihan Pada Display Format Audio i. Audio Samples. Untuk tampilan ini tergantung pada sample rate audio pada sequence yang telah diatur sebelumnya dalam kotak dialog New Sequence. ii. Millisecond, digunakan untuk menampilkan satuan 1/1000 detik Capture. Berisikan menu yang menampilkan format hardware video yang akan digunakan untuk proses capturing. Penggunaan menu pada bagian ini berbeda-beda tergantung pada jenis kamera atau media pemutar yang akan digunakan yaitu DV atau HDV 57
Gambar : Tampilan Kotak Pilihan Pada Capture Format 3. Atur tatanan dalam kotak dialog New Project tabulasi Scratch Disk. Tabulasi ini digunakan untuk menentukan lokasi penyimpanan file-file video dan audio hasi capture dan juga preview. Apabila kita tidak mengatur ulang lokasi penyimpanan file pada masing-masing bagian dalam tabulasi ini, maka program secara otomais akan menyimpan file-file tersebut pada tempat yang sama dengan lokasi file project. Gambar : Tampilan Kotak Pilihan Scratch Disk 58
4. Atur format video yang akan dibuat dengan menggunakan preset yang ada pada tabulasi Sequence Preset, atau atur secara manual melalui tabulasi General pada kotak dialog New Sequence. Gunakan editing mode DV-Pal untuk jenis video yang akan di-playback pada media pemutar VCD atau DVD Gambar : Tampilan Kotak Dialog New Sequence tabulasi Sequence Presets 5. Atur jumlah track video dan audio yang akan dibuat pada tabulasi Tracks. 6. Ketik nama sequence yang akan dibuat pada bagian Sequence Name lalu klik OK Mengenal Workspace Adobe Premiere Pro Hal yang perlu diketahui sebelum mulai bekerja dengan menggunakan program Adobe Premiere Pro CS6 adalah cara menggunakan jendela program. Pada prinsipnya, semua jendela program Adobe bekerja dengan menggunakan workspace. Workspace adalah sekumpulan panel yang tersusun di dalam jendela program Adobe Premiere Pro. Namun sebelum itu, kenali terlebih dahulu bagian-bagian dari panel yaitu sebagai berikut : 59
Panel Audio Master Meters. Merupakan sebuah panel yang digunakan untuk memonitor tekanan suara dengan menggunakan satuan decibel. Pada saat mengolah audio dengan program ini disarankan untuk tidak melebihi batas atau >0 db. Gambar : Tampilan Panel Audio Master Meters Panel Audio Mixer. Merupakan panel mixer yang digunakan untuk mengelola track audio pada sebuah sequence. Setiap sequence di dalam sebuh project memiliki audio mixer yang berbeda. 60
Gambar : Tampilan Panel Audio Mixer Panel Effect. Di dalam panel ini terdapat sejumlah efek dan juga transisi untuk klip video dan audio. Di dalam panel ini juga terdapat bin Preset yang berisikan berbagai jenis preset animasi yang disediakan oleh program. Gambar : Tampilan Panel Effect Panel Info. Panel ini berfungsi menampilkan sejumlah informasi. 61
Gambar : Tampilan Panel Info Panel Media Browser. Panel ini dapat digunakan sebagai media atau file seperti Windows Explore. Panel ini akan memudahkan kita untuk mengimpor file ke dalam project. Gambar : Tampilan Panel Media Browser 62
Panel Metadata. Metadata adalah sejumlah informasi yang ada pada sebuah file. Secara default, sebuah file video ataupun audio berisikan metadata dasar yang hanya memuat informasi tanggal, durasi dan jenis file. Gambar : Tampilan Panel Metadata Panel Project. Panel ini merupakan panel utama dalam Adobe Premiere Pro CS6 yang berisikan item-item footage yang digunakan untuk sequence. Gambar : Tampilan Panel Project 63
Panel Program Monitor. Panel ini merupakan panel monitor yang akan menampilkan video yang telah disusun dalam sequence yang sedang aktif. Didalam panel ini juga terdapat tombol-tombol pengatur sequence. Gambar : Tampilan Program Monitor Panel Source Monitor. Panel ini merupakan panel monitor yang digunakan untuk mengelola item footage di dalam panel project sebelum dimasukkan ke dalam sequence. Gambar : Tampilan Panel Source Monitor 64
Panel Timelines. Panel ini merupakan tempat penyusunan klip-klip gambar, video dan audio. Didalam panel ini track yaitu track audio dan track video. Gambar : Tampilan Panel Timelines Panel Tools. Merupakan alat-alat yang digunakan untuk mengdit sequence pada panel Timeline. Gambar : Tampilan Panel Tools 65
Berikut ini merupakan fungsi dari masing-masing tool yang ada dalam panel Tools: Selection Tool, merupakan tool standar yang biasa digunakan untuk memilih item, menu dan objek lain yang ada di dalam jendela aplikasi Adobe Premiere CS6. Track Selections Tool, digunakan untuk memilih semua klip yang terletak disebelah kanan kursor dalam sebuah sequence. Untuk memilih klip dalam satu track, klik pada track yang berisikan klip yang akan diseleksi. Sedangkan untuk memilih klip pada semua track, tekan tombol Shift kemudian klik pada klip yang dinginkan. Ripple Edit Tool, digunakan untuk menggulung posisi In dan Out sebuah klip pada panel Timelines tanps membuat jarak kosong pada klip sebelum atau sesudahnya. Rolling Edit Tool, digunakan untuk menggulung dua buah klip yang berdekatan tanpa mengubah durasi sequence pada timelines. Rate Strecth Tool, digunakan untuk memanjang-pendekkan klip dengan mengubah kecepatan. Klip yang semakin panjang akan menghasilkan gambar yang lambat. Razor Tool, digunakan untuk memotong klip. Slip Tool, digunakan untuk menggulung isi di dalam sebuah klip. Slide Tool, digunakan untuk menggeser klip yang berada di antara dua klip lain dengan menggulung Out pad klip sebelumnya dan In pada klip sesudahnya. Pen Tool, digunakan untuk membuat, menyeleksi dan mengatur keyframe pada pane Timeline. Hand Tool, digunakan untuk menggeser area view pada pane Timeline ke kiri atau ke kanan. Zoom Tool, digunakan untuk memperbesar atau memperkecil area view pada panel Timeline. 66
1 3 2 5 4 Pada dasarnya Workspace terdiri dari 5 windows utama, yaitu : 1. Source Monitor, untuk melihat video sebelum masuk ke timeline 2. Project Window, Project Window adalah tempat dimana Anda menyimpan clip/footage (sebutan bagi file yang digunakan dalam digital video production) yang berupa file image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Project Window memiliki 2 bagian yaitu Tab Project yang berisi daftar clip dan Tab Effects yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video dan transisi video. 3. Monitor Window, Monitor Window terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, di sebelah kiri merupakan Source Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequence Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video nantinya, dan Sequence Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline. 4. Timeline Window, Timeline Window adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit. Dinamakan timeline karena bekerja berdasarkan waktu (secara horizontal), sedangkan secara vertikal 67
Timeline dibagi dalam track, yang terdiri dari track Video dan Audio. Adobe Premiere Pro menggunakan format SMPTE dalam satuan waktunya. SMPTE (Society of Motion Picture dan Television Engineers) adalah organisasi dari orangorang film dan televisi internasional. Satuan format SMPTE adalah berdasarkan Jam:Menit:Detik:Frame. Misalnya posisi 00: 05: 15: 19 artinya kita berada pada posisi menit ke-5, detik ke-15 dan frame ke-19. Dengan format ini kita akan tahu durasi dari sebuah movie. 5. Tools Window, Tools Window berisikan tombol Selection Tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rolling Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video. Langkah-langkah memilih workspace adalah 1. Klik menu Window > Workspace. 2. Pilih salah satu jenis tampilan workspace pada menu yang ditampilkan. Gambar : Tampilan Pemilihan Workspace 68
Gambar : Contoh Tampilan Workspace Audio Gambar : Contoh Tampilan Workspace Colour Correction 69
Gambar : Contoh Tampilan Workspace Metalogging Preferensi Program Adobe Premiere CS6 Dalam program ini, kita juga diberi kemudahan untuk dapat mengatur kembali tampilan dan perintah-perintahnya. Fasilitas ini disebut dengan Preference. Untuk menampilkannya klik menu Edit > Preferences, maka akan muncul tampilan sbb: 70
Gambar : Tampilan Preferences 71
Preference General, halaman General dalam kotak dialog Preferences ini berisikan perintah-perintah untuk mengatur preferensi program secara umum seperti pengaturan durasi efek transisi video dan audio, pengaturan durasi gambar, pengaturan scrolling timeline dan juga pengaturan bin atau folder pada panel Project. Preferences Appearance, digunakan untuk mengatur gelap terang panel dan kotak dalam jendela aplikasi program Adobe Premiere Pro CS6. Bagian ini hanya berisikan sebuah slider Brightness. Drag ke kiri untuk menggelapkan atau drag ke kanan untuk menerangkan panel atau klik tombol Default untuk mengembalikan panel ke warna asalnya. 72
Prefences Audio, pada halaman Audio kotak dialog ini, kita dapat mengatur ulang audio mix, channel mapping dan otomatis pada keyframe audio. 73
Prefences Audio Hardware, halaman ini digunakan untuk menentukan hardware audio dan mengatur setting ASIO yang digunakam untuk merekam audio. Preferences Audio Output Mapping, Audio Output Mapping merupakan istilah yang digunakan untuk mengatur pemetaan output audio. Berbeda dengan pengaturan pada audio hardware, bagian ini digunakan untuk menentukan jalur autput hardware yang telah diatur sebelumnya pada Audio Hardware. 74
Preferences Auto Save, secara deafault, Adobe Premiere Pro secara otomatis akan menyimpan project kita setiap 20 menit sekali. Dengan demikian, apabila ada kesalahan pada pekerjaan yang sudah terlanjur disimpan oleh Auto Save, kita dapat mengembalikannya pada Auto Save sebelumnya. Untuk mengatur ulang fitur Auto Save pada program ini, masukan nilai baru dalam kotak teks Auto Save. 75
Preferences Capture, preferensi ini akan menentukan bagaimana Adobe Premiere Pro mentrasfer video dan audio secara langsung dari sebuah kamera. Isi pada halaman ini tergantung pada mode editan yang telah ditentukan sebelumnya. Jika kita meng-capture dengan menggunakan footage DV, kita tidak perlu mengatur ulang preferensi ini. Preferences Device Control, preferensi ini digunakan untuk menentukan bagaimana program akan berinteraksi dengan hardware untuk playback atau recording pada saat kita melakukan proses editing. 76
Preferences label Color, warna label yang ada pada item da klip dapat diatur ulang melalui halaman ini. Untuk mengganti warna label dapat dilakukan dengan cara klik kotak warna yang terletak disebelah kanan nama warna, kemudian atur warna dalam kotak dialog Color Picker lalu klik OK. 77
Preferences Label Default, halamn ini digunakan untuk menentukan warna label jenis klip tertentu. Warna label yang tampil pada masing-masing menu bagian ini tergantung pada warna yang telah ditentukan sebelumnya pada halaman Label Colors. Preferences Media, pada halaman ini, kita dapat menentukan lokasi penyimpanan file media cache. Media cache adalah file yang dibut oleh fitur media cache termasuk juga file conformed audio, file PEK audio dan file video index. 78
Preferences Player Settings, pada halaman ini, kita diminta untuk menentukan progran pemutaran media. Adobe Premiere Pro akan menggunakan program tersebut untuk menjalankan klip dan sequence sebagai berikut: o Source Monitor o Program Monitor o Preview dibagian atas panel Project o Trim Monitor o Multi Camera Monitor o Preview transisi video pada panel Efect Controls Kita dapat memilih player default yang disediakan oleh program Adobe Premiere Pro atau menggunakan plug-in player untuk program Adobe Premiere Pro CS6. Preferences Titler, pada saat memilih Font Family dengan menggunakan panel titler, kita akan melihat kombinasi huruf disebelah kanan masing-masing jenis teks. Kita dapat mengubah kombinasi huruf yang ada di sini pada kotak dialog Preferences halama Titler. 79
Preferences Trim, dengan menggunakan halaman ini kita dapat menentukan jumlah frame penggeseran pada saat mengklik tombol Large Trim Offset positif atau negatif pada panel Trim monitor. 80
IMPORT FILE Untuk melakukan pengeditan suatu video, terlebih dahulu kita meng-impor file yang kita perlukan, dengan cara klik menu FILE>IMPORT (CTRL+I) atau klik kanan pada windows project dan pilih import, di sini kita bisa mengimpor file video, audio dan image. Setelah kita memilih file Wildlife, kemudian DRAG FILE di PANEL PROJECT ke TIMELINE PANEL maka pada MONITOR WINDOW akan muncul tampilan sbb: HASIL 1 2 81
TRANSITION Transisi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain, dalam pengeditan suatu video. Pada project window pilih menu effects kemudian pilih video transitions > kemudian pilih sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, DISSOLVE > ADDITIVE DISSOLVE > DRAG AND DROP KE VIDEO YANG ADA DI TIMELINE WINDOW. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut: Tugas : Lakukan editing video dan buat laporannya. 82
DAFTAR PUSTAKA Fachruddin, Andi. 2012. Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 83