KONSEP PERBANKAN SYARIAH

dokumen-dokumen yang mirip
Materi 5 Operasional Lembaga Bisnis Syariah. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

STIE DEWANTARA Lembaga Keuangan Syariah

Perbedaan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

DASAR HUKUM. a. Kegiatan usaha dan produk-produk bank berdasarkan prinsip syariah. b. Pembentukan dan tugas Dewan Pengawas Syariah

REGULASI ENTITAS SYARIAH

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

BAB II LANDASAN TEORI

Prinsip prinsip Islam

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

STIE DEWANTARA Hukum Bisnis Syariah

PERBANKAN SYARIAH SISTEM DAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

ISTILAH-ISTILAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH

ANALISIS PERBANDINGAN BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BUNGA DEPOSITO PADA BANK KONVENSIONAL

PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Budi Asmita SE Ak, MSi. Bengkulu, 13 Februari 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

OPERASIONAL BANK SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

Afifudin, SE., M.SA.,Ak.

BAB V PENGAWASAN KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

No. 15/22/DPbS Jakarta, 27 Juni 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk meminjam uang atau kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Bank Syariah. Dana Jasa. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4896)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis jenis usaha yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bahasa, 2007:207) pengertian prosedur adalah tahap-tahap kegiatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. negara maka semakin baik pula perekonomian negara tersebut. Mengingat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi yang menghubungkan antara pihak-pihak yang kelebihan (surplus) dana

BAB I PENDAHULUAN. nasional Indonesia menganut dual banking system yaitu, sistem perbankan. konvensional menggunakan bunga (interest) sebagai landasan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Al-Qur an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Al-Qur an dan

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan mempunyai peranan penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni saling

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. pendapat dikalangan Islam sendiri mengenai apakah bunga yang dipungut oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lembaga keuangan, khususnya lembaga perbankan yang merupakan

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi. sebagai tempat untuk memindahkan uang, menerima segala bentuk

Exploring Islamic Products by Comparing Aqad between Indonesia and Malaysia. Muhamad Nadratuzzaman Hosen dan Amirah Ahmad. Jakarta, 19 Juli 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah

Perbankan dan Isalam. Ikaputera Waspada

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Sebagai lembaga keuangan,

Perbedaan antara Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional

MENGENAL BANK SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN UNTUK UMUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perbankan syariah berawal pada tahun 1950an.

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti

BAB I PENDAHULUAN. tersisa sepertiga dari modal awal. IDB kemudian memberikan suntikan dana

BAB I PENDAHULUAN. perantara jasa keuangan (financial intermediary), memiliki tugas pokok yaitu

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk

BAB II REGULASI PERBANKAN SYARI AH DAN CARA PENYELESAIANNYA. kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan bank syariah di Indonesia membawa angin segar bagi para

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masyarakat di negara maju dan berkembang sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dana dan menyalurkan kredit secara efisien dan efektif kepada pengusaha. memperoleh soliditas dan kepercayaan.

BAB 5. Prinsip Dasar Bank Syariah. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

BAB I PENDAHULUAN. pinggiran, atau biasa dikenal dengan rural banking. Di Indonesia, rural banking

BAB I PENDAHULUAN. melalui jasa kredit yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pada saat kuliah kerja praktek di PT. Bank BJB Kantor Pusat Bandung,

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai banknote. Dalam Pasal 1 Undang-undang No. 21 Tahun

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan menerapkan prinsip-prinsip syariah diantaranya adalah:

1. Pengertian bank konvensional & bank syariah

sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan pengiriman uang. Akan tetapi, pada saat itu, fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. mendalam. Bank syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, hasil, prinsip ujoh dan akad pelengkap (Karim 2004).

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Gunarto Suhardi (2003:17) disebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pokok bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BAB 1 PENDAHULUAN. MUI, yaitu dengan dibentuknya PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI)

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar sangat strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi nasional

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK SYARIAH, PEMBIAYAAN SYARIAH, DAN JAMINAN. diperkenalkan dengan istilah bagi hasil dalam sistem perbankan Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank,

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Berdasarkan

Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN DUA AKAD DALAM SATU TRANSAKSI KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN MENURUT HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara Indonesia ini. Sistem keuangan negara Indonesia sendiri terdiri

Transkripsi:

KONSEP PERBANKAN SYARIAH

Pendahuluan 1. Perbankan syariah telah hadir dalam sistem perekonomian Indonesia 2. Pengembangan perbankan syariah di Indonesia merupakan amanah UU guna mengoptimalkan potensi bagi seluruh masyarakat Indonesia

Konsep & Sistem Perbankan Fungsi Bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat lain yang memerlukan Proses Masyarakat Pemilik Dana Penghimpunan Dana Proses Masyarakat Pengguna Dana Penyaluran Dana

Konsep & Sistem Bank Konvensional Masyarakat Pemilik Dana Bunga Tab/Deposito/Giro Proses Penghimpunan Dana Penetapan Imbalan Konsep Penghimpunan Dana : 1. Giro 2. Tabungan & Deposito Bunga Kredit Proses Penyaluran Dana Penetapan Beban Masyarakat Pengguna Dana Konsep Penyaluran Dana : Bunga (Baik untuk Konsumtif, modal kerja/investasi)

Penentuan besarnya hasil di awal 6 Berlawanan dengan Q.S. Luqman : 34 1 2 Bunga dihitung dari dana yang dipinjamkan (fixed/tetap) BUNGA 5 Eksistensi dan perhitungan bunga diragukan 4 3 Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat/booming Jumlahnya telah diketahui sebelumnya

Konsep & Sistem Perbankan Syariah Bagi Hasil & Marjin Masyarakat Pemilik Dana Proses Penghimpunan Dana Bagi Hasil & Bonus Konsep Penghimpunan Dana : 1. Al Wadiah (Giro) 2. Al Mudharabah (Tabungan & Deposito) Proses Penyaluran Dana Masyarakat Pengguna Dana Konsep Penyaluran Dana : 1. Bagi Hasil (Mudharabah & Musyarakah) 2. Jual Beli (Murabahah, Salam, Istishna, Ijarah ) 3. Jasa (Qardh, Hawalah, Kafalah, Wakalah, Rahn)

6 Melaksanakan Q.S. Luqman : 34 Penentuan besarnya hasil sesudah berusaha/ada hasilnya 1 2 Bagi hasil disepakati berdasarkan proporsi pembagian (nisbah) 5 Tidak ada yang meragukan keabsahan keuntungan bagi hasil BAGI HASIL 4 3 Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan Jumlahnya tidak diketahui sebelumnya

Bank Syariah dan Latar Belakang Kelahirannya 1. Kata bank sebagai istilah lembaga keuangan tidak pernah disebutkan secara eksplisit dalam Al Qur an. 2. Perbankan melaksanakan 3 fungsi utama : menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan jasa pengiriman uang. 3. Fungsi-fungsi tsb telah dijalankan sejak jaman Rasulullah SAW : (secara individu dan satu fungsi). 4. Praktek Perbankan pada zaman Bani Ummayah dan Bani Abbasiah : (individu, 3 fungsi)

5. Pada Zaman Abassiah, tumbuh orang-orang yang mempunyai keahlian khusus : naqid; sarraf; jihbiz. 6. Praktek Perbankan di Eropa :Jihbiz dibawa secara perorangan dan telah dilakukan oleh institusi sampai di Eropa : Raja Henry VIII tahun 1545 membolehkan bunga tetapi mengharamkan riba. Raja Edward VI melarang praktek bunga, Ratu Elizabeth I kembali membolehkan bunga. 7. Terjadi renaissance pada bangsa Eropa, peradaban muslim runtuh. Dunia dikuasai praktek perbankan yang berbasis bunga.

8. Mengisi kekosongan bagi mereka yang tidak meyakini bunga bank halal, sebagai pertanggunghisaban di Yaumil Masyar 9. Sebagai alternatif pengguna jasa bank sebagai sistem yang khas dan unik.

PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA 1. Tahun 1992 : UU No7 Ttg Perbankan; PP No.72 tentang bank bagi hasil; Bank Muamalat dan BPRS. 2. Tahun 1998; UU No.10/98; Perbankan Syariah, Bank Konvesional diperbolehkan membuka Cabang Syariah; berdiri BSM dan UUS 3. Perkembangan sampai dengan akhir Juni 2004: jumlah bank syariah: 2 BUS; 10 UUS dan 86 BPRS.

Perkembangan Perbankan Syariah Modern Kesadaran Ummat Islam yang ingin menjalankan aktifitasnya sesuai tuntutan agama. Ummat Islam membutuhkan perbankan bebas bunga, tidak bersifat spekulatif dan pembiayaan kegiatan usaha riil. Bank syariah didirikan untuk mempromosikan dan mengembangkan aplikasi dari prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya ke dalam transaksi keuangan dan perbankan serta bisnis lain yang terkait, dengan prinsip utama berupa: penghindaran riba perolehan keuntungan yang sah menurut syariah dan menyuburkan zakat.

IDENTIFIKASI TRANSAKSI YG DILARANG P E N Y E B A B Haram Zatnya: li dzatihi Haram Selain Zatnya Tidak Sah Melanggar prinsip An Taraddin Minkum Melanggar prinsip La Tazhlimuna wa la tuzhlamun Rukun tdk terpenuhi Ta aluq Two In One Tadlis Ihtikar Bai Najasy Gharar Riba Tidak didasarkan prinsip kerelaan (ridha); asymetric information Rekayasa Pasar (Supply) Rekayasa Pasar (demand) Uncomplete Information; uncertainty to both party Fadl Nasiah Jahiliah

KONSEP PERBANKAN SYARIAH 1. Allah menghalalkan jual-beli mengharamkan riba (QS 2:275). 2. Jual-beli boleh dilakukan dengan penyerahan tangguh (QS2:282). 3. Ummat Islam mengajarkan ta awun (QS5:2) dan menghindari iktinaz (QS9:34) 4. Hampir semua pekerjaan muamalah adalah mubah kecuali ada dalil yang melarangnya (ushul fiqih)

Keunggulan Bank Syariah Tidak mudah dipengaruhi gejolak moneter Bank Bagi Hasil mudah responsif terhadap kebijaksanaan pemerintah Kekuatan manajemen sebagai daya tarik Bank Bagi Hasil karena didukung oleh : Dewan Syariah Nasional Dewan Pengawas Syariah

RUANG LINGKUP KEGIATAN USAHA PERBANKAN SYARIAH Bank Syariah tidak menempuh cara transaksi pinjammeminjam dana sebagai kegiatan komersil. Kegiatan kemersil bank syariah meliputi: Perdagangan, baik tunai atau tangguh (al bai ) Sewa dan sewa beli (al ijarah) Investasi/penyertaan (syirkah), baik untuk keuntungan sendiri (investment banking) maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah (investment management)

Jasa-jasa titipan (al wadi ah): custodian dan trusteeship Jasa-jasa (ju alah)dalam lalu-lintas pembayaran, seperti pengiriman uang (transfers), penerbitan L/C, collections (wakalah), garansi bank (kafalah), dll. Lingkup usaha Bank Syariah bersifat universal banking : commercial banking and investment banking

STRUKTUR AKAD BANK SYARIAH WAAD/ AKAD TABARRU non profit transaction TIJARAH profit transaction Qadr, Wadiah, Wakalah, Kafalah, Rahn, Hibah, Waqf Natural Certainty Contract Natural Uncertainty Contract Murabahah, Salam, Isthisna, Ijarah Musyarakah, mudharabah,

Lembaga Penunjang Bank Syariah Bank Indonesia - Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah - Komite Kerja (lintas direktorat) - Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia BASYARNAS (Badan Arbitrase Syariah Nasional) Dibentuk oleh MUI tahun 1993 - UU No. 7/1989 tentang Peradilan Agama - UU No. 30/1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian sengketa

DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DAN DEWAN SYARIAH NASIONAL (DSN) LATAR BELAKANG: KAFFAH, JAMINAN KEPERCAYAAN, BEDAKAN HAQ DAN BATIL, KENYATAAN DI LAPANGAN DASAR PEMBENTUKAN DAN TUGAS DEWAN PENGAWAS SYARIAH: PENJELASAN PASAL 6 HURUF m UU 10/1998 DAN PASAL 13 HURUF C (UNTUK BPRS) DPS WAJIB MENGIKUTI FATWA DARI DSN DPS ADALAH DEWAN YANG DITEMPATKAN DI BANK SYARIAH YANG KEANGGOTAANNYA DITETAPKAN BERDASARKAN REKOMENDASI DSN YANG BERTUGAS MENGAWASI PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM KEGIATAN USAHA BANK DSN ADALAH DEWAN YANG DIBENTUK OLEH MUI MERUPAKAN SATU- SATUNYA BADAN YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN MENGELUARKAN FATWA SYARIAH TERHADAP JENIS-JENIS KEGIATAN, PRODUK, DAN JASA KEUANGAN SYARIAH, SERTA MENGAWASI PENERAPAN FATWA DIMAKSUD OLEH LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA

Dewan Syariah Nasional 1. Diangkat oleh MUI 2. Tugas : Menumbuhkembangkan penerapan nilai-nilai syariah dalam kegiatan perekonomian Mengeluarkan fatwa atas jenis-jenis kegiatan, produk dan jasa keuangan syariah Mengawasi penerapan fatwa tsb

TUGAS DAN WEWENANG DSN MENUMBUH KEMBANGKAN PENERAPAN NILAI- NILAI SYARIAH DALAM AKTIVITAS KEUANGAN DAN EKONOMI MENGELUARKAN FATWA ATAS JENIS-JENIS KEGIATAN KEUANGAN MENGELUARKAN FATWA ATAS PRODUK DAN JASA KEUANGAN SYARIAH MENGAWASI PENERAPAN FATWA YANG TELAH DIKELUARKANa

Dewan Pengawas Syariah Struktur Organisasi Pada Kantor Pusat BDI dibentuk Dewan Pengawas Syariah sesuai ketentuan Bank Indonesia Kedudukan DPS sejajar dng Dewan Komisaris bersifat independen & bertanggung jawab ke Dewan Syariah Nasional (DSN) Penempatan Anggota DPS harus mendapatkan persetujuan RUPS atau RUPS memberi wewenang kepada Direksi Fungsi Pokok Memberi advis perihal pengelolaan & pengembangan bisnis bank dari sisi aspek syariah Sebagai perantara antara bank syariah dng DSN u/ kajian & fatwa produk, jasa, sistem penunjang, dsb Melaporkan kegiatan usaha & perkembangan bisnis bank syariah kepada DSN & atau lembaga eksternal lainnya sesuai ketentuan yg berlaku

Visi Pengembangan Terwujudnya sistem perbankan syariah yang kompetitif, efisien dan memenuhi prinsip kehati-hatian serta mampu mendukung sektor riil secara nyata melalui kegiatan pembiayaan berbasis bagi hasil dan transaksi riil dalam kerangka keadilan, tolong menolong dan menuju kebaikan guna mencapai kemaslahatan masyarakat

Perbandingan sistem perbankan KONSEP PROSES BANK KONVENSIONAL Imbalan Beban Revenue Sharing Tetap Obtaining terpisah dg Use & Funds BANK SYARIAH Kemitraan Profit Sharing Profit & Loss sharing Tidak terpisah PERANAN Peminjam dan pemberi pinjaman Penyimpan harta, Pengusaha dan pemodal

SIMPANAN Berdasarkan tingkat bunga yang dijanjikan Simpanan yang dijamin investasi PEMBIAYAAN Kredit/Pinjaman berdasarkan imbalan bunga Jual-beli tangguh Pembiayaan modal KOMITMEN? Integrity CORPORATE CULTURE? Pelayanan Pakaian Do a Sholat Jama ah Makan & minum tangan kanan, tidak berdiri

AKAD DAN ASPEK LEGALITAS? Kehalalan dan keharaman sesuatu antara lain ditentukan oleh akad Konsekuensi akad bersifat duniawi dan ukhrawi STRUKTUR ORGANISASI? Yang paling menonjol adalah adanya Dewan Pengawas Syari ah BISNIS DAN USAHA YANG DIBIAYAI? Bisnis dan usaha yang dibiayai harus jelas kehalalannya

MEKANISME KERJA BANK SYARIAH Nasabah BANK Kegiatan Produktif Added Value Pemegang Saham

SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH Pemilik Bank bagi hasil Zakat bagi hasil & bonus - Giro wadiah - Tabungan mudharabah Nasabah Deposan Modal Simpanan Debt Financing (Jual beli) Bank Syariah Equity Financing /PLS Murabahah Salam Isthisna Ijarah profit margin Qardhul Hasan Fee bagi hasil Mudharabah Musyarakah Pinjaman kebajikan

Lima transaksi yang lazim dipraktekkan oleh perbankan syariah adalah : Transaksi yang tidak mengandung riba Transaksi yang ditujukan untuk memiliki barang dengan cara jual beli (Murabahah) Transaksi yang ditujukan untuk mendapatkan jasa denga cara sewa (Ijarah) Transaksi yang ditujukan untuk mendapatkan modal kerja dengan cara bagi hasil (Mudharabah) Transaksi deposito dan tabungan yang imbalannya adalah bagi hasil (Mudharabah) dan transaksi titipan (Wadiah) dengan imbalan bonus.

Pesan-pesan moral dalam perjanjian pembiayaan dan piutang : maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya (QS. Al Baqarah 2 : 283) Menunda pembayaran bagi orang yang mampu adalah suatu kezhaliman (ketidakadilan), sebab sesungguhnya dia akan menjadi kegelapan pada hari pembalasan nanti. (H.R. Imam Ahmad) Menunda pembayaran yang dilakukan oleh orang mampu menghalalkan harga diri dan pemberian sanksi kepadanya. (H.R. Nasa I, Abu Dawud, Ibn. Majah, dan Ahmad) Dari Abu Hurairah bahwa nabi Muhammad SAW, pernah bersabda : Barang siapa meminjam dari saudaranya dengan tekad mengembalikan, maka Allah akan membantu melunasinya. Dan barang siapa meminjam dengan niat tidak mengembalikan, maka Allah akan membuatnya bangkrut.

TERIMA KASIH Wassalamu alaikum Wr.Wb