- 1 - PEDOMAN TEKNIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH (e-dpt PILGUB JABAR 2013)

dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

BAB II BAGAIMANA BISA MENJADI PEMILIH

Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 1 Tahun 2011 Tanggal : 29 Maret 2011

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2013

Dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya dan orang yang kehilangan hak pilihnya tersebut mengadukan.

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 05/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

02/Kpts/KPU-Prov-011/VII/2012

2011, No Daftar Pemilih Tetap Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

2016, No Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubern

~ 1 ~ KOMISI PEMILIHAN UMUMM KABUPATEN BANGKA BARAT

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH. NOMOR : 07/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Draft Ketiga, 11 Sep 2012

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI SEMARANG TAHUN 2010

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 54 /Kpts/KPU-Kota /2016 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR : 34/Kpts/KPU-Kab /2015

- 3 - BAB I PENDAHULUAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 43/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH

TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ACEH TAHUN 2017 BAB I KETENTUAN UMUM

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KLATEN TAHUN 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

Pengantar Ketua KPU. Assalamu alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN. NOMOR : 019/Kpts/PBWB/KPU-Kab /2015 TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN TAHUN 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

[Type a quote from the document or the

TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB 1 PENDAHULUAN

- 2-1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang; c. bahwa berdasarkan hasil konsultasi dengan Dewan Perwakilan

PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2011

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR RIAU TAHUN 2013

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum dalam pelaksanaan pengawasan tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih, seh

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

: Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013;

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU NOMOR: 02/HK.03.1-Kpt/1771/KPU-Kot/VII/2017 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG

TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

2 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL WAKTU PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI GARUT TAHUN 2008

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.

Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 21 Tahun 2009 Tanggal : 2 Desember 2009

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

PPS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATENTASIKMALAYA. Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih Panitia Pemungutan Suara (PPS)

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 10/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

: Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013; MEMUTUSKAN :

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

BERITA NEGARA. No.676, 2013 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Penyusunan. Daftar Pemilih. Pengawasan. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PATI

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman.

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 06/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADUAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANGERANG TAHUN 2013

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN SERTA PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA

Komisi Pemilihan Umum Jl. Iman Bonjol No. 29 Jakarta Pusat Telepon : ( ) Fax:

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Memperhatikan : Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap Nomor 08/BA/V/2016 Tanggal 22 Mei 2016.

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PANGKALPINANG. NOMOR : 17/Kpts/KPU-Kota /2013 TENTANG

TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2012 ( PUTARAN PERTAMA )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG. Nomor : 148/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2016 TENTANG

- 2 - Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

- 3 - Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

3ALINAN. Menimbang. Mengingat

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR : 1/Kpts/KPU-Kota /2015 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN SUARA, DAN KELOMPOK

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGADA,

- 4 - Pasal II Peraturan KPU ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Lampiran: Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi selatan Nomor : 01/Pilgub/Kpts-KPU-Prov-025/VI/2012 Tanggal : 19 Juni 2012

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kota /2015 TENTANG

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH DI DALAM NEGERI DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM.

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN 22 Mei a. SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT 30 April Februari 2017

KOMISI PEMILIHAN UMUMM PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 98 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Prog

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

Transkripsi:

- 1 - LAMPIRAN II KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 19/Kpts/KPU-Prov-011/VIII/2012 TANGGAL : 08 Agustus 2012 TENTANG : PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013 PEDOMAN TEKNIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH (e-dpt PILGUB JABAR 2013) PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013 I. PENGERTIAN UMUM Dalam pedoman teknis ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 adalah pemilihan umum untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada tahun 2013 secara langsung berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 2. Pemilu terakhir adalah penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009 sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 atau penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota yang telah dilaksanakan oleh masing-masing daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat selanjutnya disebut KPU Provinsi adalah penyelenggara pemilihan di Provinsi Jawa Barat sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum; 4. Provinsi Jawa Barat selanjutnya disebut Provinsi; 5. Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Jawa Barat selanjutnya disebut Kabupaten/Kota; 6. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut KPU Kabupaten/Kota adalah penyelenggara pemilihan di masing-masing Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Jawa Barat; 7. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut PPK adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan pemilihan di tingkat Kecamatan; 8. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disebut PPS adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan pemilihan di tingkat Desa/Kelurahan; 9. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, selanjutnya disebut KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara; 10. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih, selanjutnya disebut PPDP adalah petugas yang membantu PPS dalam pemutakhiran data pemilih; 11. Badan...

- 2-11. Badan Pengawas Pemilihan Umum adalah pelaksana pengawasan pemilihan yang bertugas dan berwenang mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan pemilihan; 12. Pemilih adalah Warga Negara Republik Indonesia (WNRI) yang pada hari dan tanggal pemungutan suara telah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih yang dibuktikan oleh Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Keterangan lain yang sah berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau sudah/pernah kawin dan memenuhi syarat berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai pemilih; 13. Pemantau Pemilihan adalah pelaksana pemantauan pemilihan yang telah terdaftar dan memperoleh akreditasi dari KPU Provinsi; 14. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat pemilih memberikan suara pada hari pemungutan suara; 15. Rukun Warga selanjutnya disebut RW dan Rukun Tetangga selanjutnya disebut RT; 16. Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu selanjutnya disebut DP4; 17. Nama Penduduk Potensial Pemilih yang terdaftar di lebih dari 1 (satu) DP4, adalah Data Nama Penduduk yang berpotensi sebagai pemilih terdaftar pada DP4 berupa data nama pemilih disertai keterangan lainnya, yang teridentifikasi sama dan/atau sekurang-kurangnya memiliki kemiripan sehingga dapat diduga sebagai data yang sama, baik dalam DP4 antar Kabupaten/Kota, antar Kecamatan dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota, antar Desa/Kelurahan dalam satu Kecamatan, atau dalam Desa/Kelurahan; dan 18. Operator Data Pemilih selanjutnya disebut ODP adalah penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK dan PPS yang diberi tugas serta tanggung jawab untuk memasukan, memperbaiki, dan melaporkan data melalui pemanfaatan Teknologi Informasi (e-dpt Pilgub Jabar 2013) pada Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013. II. PENGELOLAAN DP4 A. Kegiatan KPU Provinsi A. membangun sistem pengelolaan data, meliputi : a. standardisasi sistem/format penyajian Model A-KWK.KPU untuk seluruh Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan Data Pemilih berdasarkan Model A-KWK.KPU dimasing-masing Kabupaten/Kota sehingga tersaji dalam sistem dan format yang sama; b. validasi dan screenning data, untuk mengidentifikasi data pemilih yang sama terdaftar di lebih 1 (satu) DP4 Kabupaten/Kota dengan menggunakan data eksisting yang diperoleh melalui konsolidasi DP4 Provinsi, DPT Pemilu terakhir Provinsi/Kabupaten/Kota serta sumber data lainnya yang dapat dipergunakan. 2. melakukan sinkronisasi data dari seluruh sumber data antara lain DP4 dari Pemerintah Provinsi dan DPT Pemilihan Umum terakhir di KPU Provinsi/Kabupaten/Kota untuk memudahkan penyusunan Daftar Pemilih berdasarkan Model A-KWK.KPU; 3. melaksanakan pelatihan teknis KPU Kabupaten/Kota dan PPK tentang Pengelolaan Data Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013; dan 4. menetapkan ODP KPU Provinsi. B. Kegiatan...

- 3 - B. Kegiatan KPU Kabupaten/Kota 1. menugaskan 1 (satu) orang Anggota KPU Kabupaten/Kota dan 2 (dua) orang Sekretariat sebagai ODP; 2. mengikuti pelatihan teknis ODP; 3. melaksanakan pelatihan internal ( in house trainning) pelaksanaan Tugas ODP; dan 4. menetapkan ODP KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS. C. Kegiatan PPK 1. menugaskan 4 (empat) orang Anggota PPK sebagai ODP; 2. menugaskan perwakilan ODP PPK mengikuti pelatihan teknis ODP; dan 3. melaksanakan pelatihan internal ( in house trainning) pelaksanaan Tugas ODP. D. Kegiatan PPS 1. menugaskan 2 (dua) orang Anggota PPS sebagai ODP; 2. menugaskan ODP PPS mengikuti pelatihan internal ( in house trainning) pelaksanaan Tugas ODP; dan 3. mempelajari format standar Data Pemilih dalam bentuk data elektronik (softcopy). III. PENYUSUNAN DATA PEMILIH BERDASARKAN DP4 A. Kegiatan KPU Provinsi 1. menyusun Data Pemilih (Model A-KWK.KPU) berbasis Kepala Keluarga berdasarkan Model A-KWK.KPU dalam satuan Kabupaten/Kota; 2. menyerahkan data elektronik ( softcopy) Model A-KWK.KPU kepada KPU Kabupaten/Kota dalam satuan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan Data/Daftar Pemilih; 3. membuat Surat Pemberitahuan Hasil Penelusuran Data beserta Lampiran Data Pemilih yang terdata lebih dari 1 (satu) dalam Data Pemilih pada Kabupaten/Kota, untuk dilakukan validasi/koreksi dan ditetapkan dalam daftar pemilih di PPS mana yang bersangkutan didaftar, berdasarkan hasil pemutakhiran data pemilih oleh PPDP; dan 4. melaksanakan pemantauan dan bimbingan teknis dalam pelaksanaan Penyusunan Data/Daftar Pemilih berdasarkan Model A-KWK.KPU pada KPU Kabupaten/Kota. B. Kegiatan KPU Kabupaten/Kota 1. menerima Data Elektronik ( softcopy) Data Pemilih Model A-KWK.KPU dari KPU Provinsi; 2. menyusun data pemilih (Model A) berbasis Kepala Keluarga; 3. melaksanakan validasi dan screenning data, untuk mengidentifikasi Data Pemilih yang sama terdata di lebih dari 1 (satu) dalam Data Pemilih; 4. menerima Surat Pemberitahuan Hasil Penelusuran Data beserta Lampiran Data Pemilih yang terdata lebih dari 1 (satu) dalam Data Pemilih pada Kabupaten/Kota dan melakukan pengelompokan dalam satuan Kecamatan/PPK; 5. membuat Surat Pemberitahuan Hasil Penelusuran Data beserta Lampiran Data Pemilih yang terdata lebih dari 1 (satu) dalam Data Pemilih pada Kecamatan dan/atau Desa/Kelurahan untuk dilakukan validasi/koreksi dan ditetapkan dalam Daftar Pemilih di PPS mana yang bersangkutan didaftar, berdasarkan hasil pemutakhiran data pemilih oleh PPDP; 6. menyerahkan...

- 4-6. menyerahkan (softcopy) Data Pemilih dalam satuan PPK kepada masing-masing PPK sebagai bahan pengolahan Pemutakhiran Data Pemilih; 7. melaksanakan Rapat Kerja Teknis dengan PPK tentang uraian tugas dan tanggung jawab PPS dan PPDP, pada kegiatan Penyusunan Data Pemilih Berdasarkan Model A-KWK.KPU, Pemutakhiran Data Pemilih, Pendaftaran Pemilih, Penyusunan, Penetapan dan Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara, Daftar Pemilih Tambahan, Daftar Pemilih Tetap dan Daftar Pemilih yang didaftar setelah Penetapan DPT melalui pemanfaatan Teknologi Informasi (e-dpt Pilgub Jabar 2013); 8. melakukan komunikasi dengan KPU Kabupaten/Kota lainnya yang diketahui terdapat Data Pemilih yang sama terdata di lebih dari 1 (satu) dalam Data Pemilih antar Kabupaten/Kota; dan 9. melaksanakan pemantauan dan bimbingan teknis dalam pelaksanaan Penyusunan Data/Daftar Pemilih berdasarkan Model A-KWK.KPU pada PPK dan PPS dengan menggunakan Teknologi Informasi (e-dpt Pilgub Jabar 2013). C. Kegiatan PPK 1. menerima Data Elektronik ( softcopy) Data Pemilih berdasarkan Model A-KWK.KPU dari KPU Kabupaten/Kota; 2. membuat Surat Pemberitahuan kepada PPS apabila berdasarkan Hasil Penelusuran Data beserta Lampiran Data yang dilakukan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota terdapat Pemilih yang terdata lebih dari 1 (satu) dalam Data Pemilih pada Kecamatan dan/atau Desa/Kelurahan, untuk dilakukan validasi/koreksi dan ditetapkan dalam Daftar Pemilih di PPS berdasarkan hasil pemutakhiran data pemilih oleh PPDP; 3. melaksanakan Rapat Kerja Teknis kepada PPS tentang uraian tugas dan tanggung jawab PPS dan PPDP, pada kegiatan Penyusunan Data Pemilih berdasarkan Model A-KWK.KPU, Pemutakhiran Data Pemilih, Pendaftaran Pemilih, Penyusunan, Penetapan, dan Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara, Daftar Pemilih Tambahan, Daftar Pemilih Tetap dan Daftar Pemilih yang didaftar setelah Penetapan DPT melalui pemanfaatan Teknologi Informasi (e-dpt Pilgub Jabar 2013); dan 4. melaksanakan pemantauan dan bimbingan teknis dalam pelaksanaan penyusunan Data Pemilih. D. Kegiatan PPS 1. menerima Data Pemilih dalam bentuk data elektronik ( softcopy) Model A-KWK.KPU dari KPU Kabupaten/Kota melalui PPK; 2. menerima Surat Pemberitahuan dari PPK berdasarkan hasil penelusuran data beserta Lampiran Data dari KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota tentang pemilih yang terdata lebih dari 1 (satu) dalam Data Pemilih pada Kecamatan dan/atau Desa/Kelurahan, untuk disampaikan sebagai bahan pelaksanaan tugas PPDP; dan 3. meneliti dan memeriksa nama-nama dalam Surat Pemberitahuan dari PPK beserta lampirannya dan menyandingkannya dengan Data Pemilih yang telah diterima. IV. PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH SEMENTARA A. Kegiatan PPS 1. melakukan perbaikan Daftar Pemilih; 2. menyusun Daftar Pemilih Sementara dalam bentuk data elektronik (softcopy). B. Kegiatan...

- 5 - B. Kegiatan PPK 1. memasukan Daftar Pemilih Sementara dalam bentuk data elektronik (softcopy) bersama-sama dengan PPS melalui pemanfaatan Teknologi Informasi (e-dpt Pilgub Jabar 2013). 2. melaksanakan perbaikan data setiap kali diterima perubahan data dari PPS sebagai akibat hasil pelaksanaan tugas PPDP; 3. menerima informasi dari KPU Kabupaten/Kota terkait setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data Pemilih yang terdapat dilebih dari 1 (satu) Daftar Pemilih dan menyampaikan informasi kepada PPS terkait; 4. membuat laporan kepada KPU Kabupaten/Kota setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data dan Daftar Pemilih; 5. membuat data elektronik (softcopy) rekapitulasi Penetapan DPS; 6. menyampaikan data elektronik ( softcopy) Daftar Pemilih Sementara kepada KPU Kabupaten/Kota dibantu oleh PPS; dan 7. memelihara data elektronik ( softcopy) Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara. C. Kegiatan KPU Kabupaten/Kota 1. melaksanakan bimbingan teknis pemanfaatan Teknologi Informasi (e- DPT Pilgub Jabar 2013) dan monitoring dalam pelaksanaan kegiatan pemutakhiran Data Pemilih/Pendaftaran Pemilih dan penyusunan Daftar Pemilih Sementara oleh PPS dibantu PPDP ; 2. melaksanakan Perbaikan Data setiap kali diterima perubahan data dari PPK sebagai akibat hasil pelaksanaan tugas PPDP; 3. menerima informasi dari KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota lain terkait setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data Pemilih yang terdapat dilebih dari 1 (satu) Daftar Pemilih dan menyampaikan informasi kepada PPK terkait; 4. membuat laporan kepada KPU Provinsi dan menyampaikan informasi kepada KPU Kabupaten/Kota terkait setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data dan Daftar Pemilih; 5. memberikan akses informasi kepada masyarakat tentang perbaikan Daftar Pemilih Sementara; dan 6. memelihara Data Elektronik (softcopy) Rekapitulasi DPS. D. Kegiatan KPU Provinsi 1. melaksanakan bimbingan teknis pemanfaatan Teknologi Informasi dan monitoring dalam pelaksanaan kegiatan pemutakhiran Data Pemilih/Pendaftaran Pemilih dan penyusunan Daftar Pemilih Sementara oleh PPS dibantu PPDP; 2. menerima informasi dari KPU Kabupaten/Kota setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data Pemilih yang terdapat dilebih dari 1 (Satu) Daftar Pemilih dan menyampaikan informasi kepada KPU Kabupaten/Kota terkait; 3. membuat Data Elektronik (softcopy) Daftar Pemilih Sementara; 4. mengumumkan Data Elektronik (softcopy) Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara melalui media Website yang memungkinkan pemilih dapat mengetahui telah didaftar dengan menggunakan identitas Nama Pemilih, Nomor TPS, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota tempat pemilih terdaftar; 5. memberikan akses informasi kepada masyarakat tentang perbaikan Daftar Pemilih Sementara melalui website KPU Provinsi Jawa Barat; dan 6. memelihara Data Elektronik ( softcopy) Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara. V. PERUBAHAN...

- 6 - V. PERUBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN DAFTAR PEMILIH SEMENTARA DAN DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN A. Kegiatan PPS a. melakukan perbaikan Daftar Pemilih Sementara dalam bentuk data elektronik (softcopy); b. menyampaikan perubahan Daftar Pemilih Sementara dalam bentuk data elektronik (softcopy) kepada PPK; dan c. menyampaikan perubahan data setiap kali ditemukan kepastian Data Pemilih yang terdapat dilebih dari 1 (satu) Daftar Pemilih kepada PPK. B. Kegiatan PPK, 1. melaksanakan perbaikan Daftar Pemilih Sementara dalam bentuk data elektronik ( softcopy), setiap kali diterima perubahan data dari PPS melalui pemanfaatan Teknologi Informasi (e-dpt Pilgub Jabar 2013); 2. menerima informasi dari KPU Kabupaten/Kota setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data Pemilih yang terdapat dilebih dari 1 (satu) Daftar Pemilih dan menyampaikan informasi kepada PPS terkait; 3. membuat laporan kepada KPU Kabupaten/Kota setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data dan Daftar Pemilih; 4. memasukan data elektronik ( softcopy) perubahan/perbaikan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tambahan dibantu oleh PPS; 5. membuat Data Elektronik ( softcopy) Daftar Pemilih Perubahan dan/atau Perbaikan dan Daftar Pemilih Tambahan; 6. menyampaikan data elektronik ( softcopy) Daftar Pemilih Perubahan dan/atau Perbaikan dan Daftar Pemilih Tambahan kepada KPU Kabupaten/Kota, dengan melampirkan Daftar Pemilih yang terdaftar pada lebih dari 1 (satu) Daftar Pemilih hasil Pemutakhiran Data Pemilih; dan 7. memelihara Data Elektronik ( softcopy) Daftar Pemilih Perubahan dan/atau Perbaikan dan Daftar Pemilih Tambahan. C. Kegiatan KPU Kabupaten/Kota 1. melaksanakan bimbingan teknis pemanfaatan Teknologi Informasi (e- DPT Pilgub Jabar 2013) dan monitoring dalam pelaksanaan kegiatan Perubahan dan/atau Perbaikan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tambahan; 2. melaksanakan Perbaikan Data setiap kali diterima perubahan data dari PPK; 3. menerima informasi dari KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota lain serta menyampaikan informasi kepada PPK terkait, setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data Pemilih yang terdapat dilebih dari 1 (Satu) Daftar Pemilih; 4. membuat laporan kepada KPU Provinsi dan menyampaikan informasi kepada KPU Kabupaten/Kota terkait setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data dan Daftar Pemilih; 5. menyampaikan Data Elektronik ( softcopy) Daftar Pemilih Sementara kepada KPU Provinsi dengan melampirkan Daftar pemilih yang terdaftar pada lebih dari 1 (satu) Daftar Pemilih hasil Pemutakhiran Data Pemilih; 6. memberikan akses informasi kepada masyarakat tentang Perubahan dan/atau Perbaikan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tambahan; dan 7. memelihara Data Elektronik ( softcopy) Daftar Pemilih Perubahan dan/atau Perbaikan dan Daftar Pemilih Tambahan. D. Kegiatan...

- 7 - D. Kegiatan KPU Provinsi 1. melaksanakan bimbingan teknis Pemanfaatan Teknologi Informasi (e- DPT Pilgub Jabar) dan monitoring dalam pelaksanaan kegiatan Perubahan dan/atau Perbaikan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tambahan; 2. menerima informasi dari KPU Kabupaten/Kota setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data Pemilih yang terdapat dilebih dari 1 (satu) Daftar Pemilih; 3. menyampaikan informasi kepada KPU Kabupaten/Kota setiap kali ditemukan kepastian perubahan Data dan Daftar Pemilih; 4. membuat Data Elektronik ( softcopy) Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara; 5. mengumumkan Data Elektronik ( softcopy) Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara melalui media Website yang memungkinkan Pemilih dapat mengetahui telah didaftar dengan menggunakan identitas, Nama Pemilih, Nomor TPS, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota tempat pemilih tersebut terdaftar; 6. memberikan akses informasi kepada masyarakat tentang Perubahan dan/atau Perbaikan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tambahan melalui website KPU Provinsi Jawa Barat; dan 7. memelihara Data Elektronik ( softcopy) Daftar Pemilih Perubahan dan/atau Perbaikan dan Daftar Pemilih Tambahan. VI. DAFTAR PEMILIH TETAP A. Kegiatan PPS 1. menyusun Daftar Pemilih Tetap dalam bentuk data elektronik (softcopy); 2. menyampaikan perbaikan dan perubahan Daftar Pemilih Tetap dalam bentuk data elektronik (softcopy) kepada PPK; dan 3. perbaikan dan perubahan yang dimaksud dalam angka 2 adalah dalam masa waktu pengumuman sebelum disahkannya Daftar Pemilih Tetap. B. Kegiatan Pada PPK 1. memasukan Daftar Pemilih Tetap dalam bentuk data elektronik (softcopy) bersama-sama dengan PPS melalui pemanfaatan Teknologi Informasi (e-dpt Pilgub Jabar 2013). 2. menerima perbaikan Daftar Pemilih Tetap dari PPS; 3. membuat laporan kepada KPU Kabupaten/Kota tentang perbaikan dan perubahan Data Pemilih dalam bentuk Data Elektronik (softcopy); 4. menyampaikan data elektronik ( softcopy) Daftar Pemilih Tetap kepada KPU Kabupaten/Kota; dan 5. memelihara Data Elektronik (softcopy) Daftar Pemilih Tetap. C. Kegiatan Pada KPU Kabupaten/Kota 1. melaksanakan bimbingan teknis pemanfaatan Teknologi Informasi (e-dpt Pilgub Jabar 2013) dan monitoring dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan Daftar Pemilih Tetap; 2. melaksanakan verifikasi dan pengecekan Data dan Daftar Pemilih tetap dalam bentuk Data Elektronik ( softcopy) setelah menerima laporan dari PPK; 3. membuat laporan kepada KPU Provinsi tentang verifikasi dan pengecekan Data dan Daftar Pemilih Tetap dalam bentuk Data Elektronik (softcopy); 4. menyampaikan...

- 8-4. menyampaikan Daftar Pemilih Tetap kepada KPU Provinsi dalam bentuk Data Elektronik (softcopy); 5. memberikan akses informasi kepada masyarakat tentang Daftar Pemilih Tetap; dan 6. memelihara data elektronik (softcopy) Daftar Pemilih Tetap. D. Kegiatan Pada KPU Provinsi 1. melaksanakan bimbingan teknis pemanfaatan Teknologi Informasi (e-dpt Pilgub Jabar 2013) dan monitoring dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan Daftar Pemilih Tetap; 2. menerima Daftar Pemilih Tetap dari KPU Kabupaten/Kota dalam bentuk Data Elektronik (softcopy); 3. menerima informasi dari KPU Kabupaten/Kota terkait tentang perubahan Data dan Daftar Pemilih Tetap dalam bentuk Data Elektronik (softcopy); 4. Perubahan atas Daftar Pemilih Tetap sebagaimana dimaksud dalam angka 3 dilakukan sesuai dengan peraturan Perundangan yang berlaku; 5. membuat Data Elektronik ( softcopy) Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap; 6. mengumumkan Data Elektronik ( softcopy) Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap melalui media Website yang memungkinkan Pemilih dapat mengetahui telah didaftar dengan menggunakan identitas Nama Pemilih, Nomor TPS, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota tempat pemilih terdaftar; 7. memelihara data elektronik (softcopy) Daftar Pemilih Tetap; dan 8. menyampaikan Rekapitulasi Jumlah Pemilih Terdaftar kepada: a. pemerintah Provinsi sebanyak 1 (satu) rangkap; b. KPU RI sebanyak 1 (satu) rangkap dalam bentuk Data Elektronik (softcopy). VII. PENUTUP Pemanfaatan dan Penggunaan Teknologi Informasi merupakan alat bantu dalam pelaksanaan Pemutakhiran/Pendaftaran Pemilih, sebagaimana diatur pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2010 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007. KETUA, ttd YAYAT HIDAYAT