Negara Republik Indonesia Nomor 5086);

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM. 18 TAHUN 2011 TENTANG SERTIFIKAT AUDITOR PERKERETAAPIAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM.22 TAHUN 2011 TENTANG SERTIFIKAT INSPEKTUR PERKERETAAPIAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM. 23 TAHUN 2011

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM. 21 TAHUN 2011

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kemenhub. Perkeretaapian. Sertifikasi. Kecakapn Awak. Pencabutan.

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM. 94 TAHUN 2010

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5048); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Ta

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Pera

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Per

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 20 TAHUN 2011

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: PM. 36 TAHUN 2011 TENTANG PERPOTONGAN DAN/ATAU PERSINGGUNGAN ANTARA JALUR KERETA API DENGAN BANGUNAN LAIN

Kebangsaan Nationality. Penyelenggara DIKLAT Training Provider. Tanda tangan pemegang Signature of Holder. Nama Pemegang

RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

(3) Surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dilengkapi dengan :

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR :KP 26 TAHUN 2014 TENTANG LISENSI PERSONEL PENANGANAN PENGANGKUTAN BARANG BERBAHAYA

Pasal 29. (1) Pemohon rating yang dinyatakan tidak lulus, dapat melaksanakan performance check perbaikan.

Temoat dan Tanqqal Lahir Place and date of birth

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. NOMOR : KP 481 Tahun 2012 TENTANG LISENSI PERSONEL FASILITAS KEAMANAN PENERBANGAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP/293/XI/99 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 8 TAHUN 2011

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM. 35 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA DAN STANDAR PEMBUATAN GRAFIK PERJALANAN KERETA API

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No.322 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722) 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publi

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: SKEP/345/XII/99 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Operator Radio. Sertifikasi. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

2013, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir deng

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.653/AJ.202/DRJD/2001 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN ANGKUTAN SEWA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM. 62 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PSIKOLOG KLINIS

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 110 TAHUN 2017 TENTANG

(2) Isi pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KONSEP. Dikerjakan oleh Bagian Hukum dan Kerjasama Diperiksa oleh Kasubang Peraturan Perundang-undangan : Endy Irawan, SH, MH

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM. 62 TAHUN 2011 PENGATURAN WAKTU OPERASI KENOARAAN ANGKUTAN BARANG 01 JALAN TOL OALAM KOTA 01 OKI JAKARTA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM. 43 TAHUN 2010

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Menteri tentang Tata Car

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR: SKEP / 019/ III / TENTANG SERTIFIKAT KECAKAPAN TEKNISI FASILITAS TEKNIK BANDAR UDARA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM. 45 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KONSEP. Dikerjakan oleh Bagian Hukum dan Kerjasama

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PRAMUWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM. 9 TAHUN 2014

PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETAAPI PELAYANAN KELAS EKONOMI TAHUN ANGGARAN 2011

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5086), sebagaimana telah diubah dengan Perat

RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : PM 55 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : SKEP / 136 / VII / 2010 TENTANG TANDA PENGENAL INSPEKTUR PENERBANGAN

PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGAWASAN DAN EVALUASI APBN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2013

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PERAWAT ANESTESI

Konsep. Dikerjakan oleh Bagian Hukum dan Kerjasama Diperiksa oleh Kasubag Peraturan Perundang-undangan

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

NOMOR PM 103 TAHUN 2017 TENTANG PENGATURAN DAN PENGENDALIAN KENDARAAN YANG MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PENYEBERANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 45 TAHUN 2015 TENTANG PERSYARATAN KEPEMILIKAN MODAL BADAN USAHA DI BIDANG TRANSPORTASI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK. 4135/KP.108/DRJD/2013 T E N T A N G KOMPETENSI INSPEKTUR SUNGAI DAN DANAU

2012, No.118. LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : PM.8 TAHUN 2012 Tanggal : 26 JANUARI Contoh 1. Nomor : Jakarta.

Advisory Circular 92-01

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 T E N T A N G

2016, No Kartu Tanda Pengenal Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil perlu diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 593 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG SERTIFIKAT KECAKAPAN PENJAGA PERLINTASAN KERETA API a. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian telah mengatur mengenai Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api. 1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5048); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5086); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas Dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 52 Tahun 2007 tentang Pendidikan dan Pelatihan Transportasi; 7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan. MEMUTUSKAN : PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG SERTIFIKAT KECAKAPAN PENJAGA PERLINTASAN KERETAAPI. BABI KETENTUAN UMUM 1. Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi kereta api. 2. Kereta Api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rei yang terkait dengan perjalanan kereta api. 3. Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun kereta api, dan fasilitas operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan. 4. Sarana Perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak di jalan rei. 5. Penjaga Perlintasan Kereta Api adalah orang yang menjaga perlintasan kereta api. 6. Sertifikat Kecakapan merupakan bukti kecakapan sebagai awak sarana perkeretaapian yang diwujudkan dalam bentuk Sertifikat Kecakapan. 7. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seseorang, berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dihayati dan dikuasai untuk melaksanakan tugas keprofesionalannya.

8. Pendidikan dan Pelatihan adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pembentukan sikap perilaku sumber daya manusia yang diperlukan dalam penyelenggaraan transportasi. 9. Menteri adalah Menteri yang membidangi urusan perkeretaapian. 10. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang perkeretaapian. BABII JENIS SERTIFIKAT PENJAGA PERLINTASAN KERETA API (1) Setiap Penjaga Perlintasan Kereta Api bertanggung jawab terhadap keselamatan perjalanan kereta api di wilayah kerjanya. (2) Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memiliki kompetensi dan kecakapan untuk menjaga perlintasan kereta api. (3) Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi standar kompetensi yang terdiri atas: a. mengetahui dan memahami peraturan perundangundangan yang terkait dengan operasi kereta api terutama tanda dan marka; b. mampu mengoperasikan peralatan perlintasan dan peralatan kerja lainnya; c. mengetahui, memahami dan menguasai jadwal perjalanan kereta api di wilayah kerjanya; d. mampu dan cakap mengoperasikan peralatan telekomunikasi perkeretaapian; e. mampu dan cakap mengambil tindakan darurat dalam hal peralatan perlintasan kereta api tidak berfungsi; f. mengetahui, memahami dan menguasai wilayah kerjanya terhadap perjalanan kereta api; dan g. pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam menjaga perlintasan kereta api.

(1) Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, wajib memiliki Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api yang sah dan masih berlaku yang diterbitkan oleh: a. Direktur Jenderal; atau b. Badan hukum atau lembaga yang mendapat akreditasi dari Menteri; (2) Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh setelah lulus pendidikan dan pelatihan, dan lulus uji kecakapan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal. (3) Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku selama 4 (empat) tahun. Ketentuan lebih lanjut tentang persyaratan dan tata cara akreditasi badan hukum atau lembaga sertifikasi kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api diatur dengan Peraturan Menteri tersendiri. Pemegang Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, memiliki kewenangan : a. mengoperasikan peralatan pintu perlintasan dan peralatan kerja lainnya; b. mengatur atau menghentikan sementara kendaraan yang akan melintasi jalur perjalanan kerta api;dan c. mengambil tindakan darurat dalam hal peralatan perlintasan kereta api tidak berfungsi.

BAB III PERSYARATAN PENJAGA PERLINTASAN KERETA API Persyaratan untuk mendapat Sertifikat Keeakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yaitu: a. pria atau wanita; b. sehat jasmani dan rohani; e. lulus pendidikan minimal menengah pertama atau sederajat; d. pegawai yang ditunjuk oleh penyelenggara prasarana perkeretaapian atau pemerintah daerah; e. lulus Pendidikan dan Pelatihan Penjaga Perlintasan Kereta Api; dan f. mengikuti pengenalan wilayah dan peralatan kerja serta tanda dan marka terlebih dahulu sesuai kebutuhan selama minimal 1 (satu) bulan. BABIV PROSEDUR SERTIFIKASI KECAKAPAN PENJAGA PERLINTASAN KERETAAPI (1) Permohonan untuk memperoleh Sertifikat Keeakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dapat diajukan oleh unit kerja tempat pemohon bekerja; (2) Permohonan Sertifikat Keeakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diajukan kepada Direktur Jenderal dengan melampirkan : a. surat keterangan sehat dari dokter umum; b. foto kopi Surat Tanda Tamat Belajar (STTB)/Ijazah yang dilegalisir; e. foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku; d. pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang merah serta berukuran 2 em x 3 em sebanyak 1 (satu) lembar dan 3 em x 4 em sebanyak 2 (dua) lembar; e. tanda bukti lulus mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang yang dimohon; dan f. foto kopi Sertifikat yang dimiliki (untuk pemohon perpanjang dan peningkatan keeakapan); atau

g. Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian (untuk penggantian yang hilang); atau h. Sertifikat yang rusak (untuk penggantian yang rusak). (1) Penyelenggaraan ujian untuk memperoleh Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api oleh Direktorat Jenderal setelah pemohon minimal 20 (dua puluh) orang dan dilaksanakan selambat-iambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya berkas permohonan secara lengkap; (2) Uji Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api terdiri atas: a. Uji teori; dan b. Uji praktek. (3) Setelah dilakukan ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selambat-iambatnya 14 (empat belas) hari kerja, pemohon yang lulus diberikan Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api. (4) Tata cara uji Sertifikat Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan peraturan Dirjen Perkeretaapian. BABV KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT KECAKAPAN PENJAGA PERLINTASAN KERETA API Pemegang Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api dalam melaksanakan tugas wajib : a. melakukan tugas sebagai Penjaga Perlintasan Kereta Api sesuai ketentuan yang berlaku; b. membawa tanda pengenal (Smart Card) sebagai penjaga perlintasan kereta api; c. mengikuti pengenalan wilayah kerja terlebih dahulu di tempat kerja baru minimal 1 (satu) minggu; d. minimal dalam waktu 2 (dua) tahun harus penjaga perlintasan kereta api; dan e. meningkatkan kemampuan sebagai Penjaga Perlintasan Kereta Api dalam bentuk mengikuti pelatihan penyegaran dalam waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun yang

dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian atau oleh badan hukum atau lembaga yang telah mendapat akreditasi. Untuk menunjang pelaksanaan tugas Penjaga Perlintasan Kereta Api, Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian wajib meningkatkan kemampuan Penjaga Perlintasan Kereta Api. BABVI SANKSI ADMINISTRASI (1) Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api dapat dicabut apabila pemegang Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api melanggar Pasal 9; (2) Pencabutan Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang waktu 7 (tujuh) hari kerja; (3) Apabila peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diindahkan, dilanjutkan dengan pembekuan Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja; (4) Apabila selama pembekuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak ada upaya perbaikan, maka Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api dicabut. Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api dibekukan tanpa melalui peringatan dalam hal pemegang Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api tersebut : a. Tidak memenuhi standar kesehatan dan mengalami cacat fisik atau terganggu kesehatan jiwanya sehingga tidak dapat menjalankan tugas; atau b. Terkena pengaruh alkohol, narkotika atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi fisik dan mental.

Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api dicabut tanpa melalui proses peringatan dalam hal : a. Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api digunakan oleh orang lain yang tidak berhak; b. Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api diperoleh dengan cara tidak sah; c. Pemegang Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api dijatuhi hukuman disiplin pegawai I karyawan dengan hukuman disiplin berat; d. Pemegang Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api diberhentikan dengan tidak hormat dari pegawai I karyawan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Pemegang Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya akibat gangguan jasmani dan rohani; dan f. Pemegang Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api melakukan perbuatan dan tindakan yang membahayakan keselamatan dan keamanan operasional kereta api. Peringatan, pembekuan atau pencabutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, 12 dan Pasal 13 dilakukan oleh Direktur Jenderal. BABVII BENTUK DAN FORMAT SERTIFIKAT KECAKAPAN PENJAGA PERLINTASAN KERETAAPI (1) Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api berbentuk buku Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api dan tanda pengenal (Smart Card). (2) Buku Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris berisikan : a. Nomor dan kodifikasi sertifikat; b. Nama pemegang; c. Tempat dan tanggallahir; d. Jenis Kelamin;

e. Kebangsaan; f. Alamat tempat tinggal; g. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan; h. Tanda tangan pemegang sertifikat; i. Pas foto ukuran 2 x 3 em; j. Bidang keeakapan; k. Tanggal pengeluaran sertifikat; I. Masa berlaku; m. Tanda tangan pejabat yang berwenang; dan n. Perpanjangan masa berlaku sertifikat. (3) Tanda pengenal (Smart Card) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisikan: a. Logo Perhubungan; b. Tulisan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Sertifikat Keeakapan; e. Kodifikasi Keeakapan; d. Nama; e. Tempat I Tanggal Lahir; f. Kategori Keeakapan; g. Unit Kerja; h. Tanggal Berlaku; i. Kodifikasi Penomoran Sertifikat Kompetensi Keeakapan Awak Sarana Perkeretaapian; j. Pas foto ukuran 2 x 3 em; dan k. Tanda tangan pejabat berwenang. Bentuk, format, isi dan warna tanda pengenal (Smart Card) dan buku Sertifikat Keeakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, sesuai dengan eontoh Lampiran Peraturan ini. BAB VIII PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENJAGA PERLINTASAN KERETA API Pendidikan dan Pelatihan untuk memperoleh Sertifikat Keeakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dapat dilakukan oleh : a. Badan hukum atau lembaga pendidikan dan pelatihan yang telah mendapat akreditasi dari Menteri; atau b. Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Untuk mendapatkan akreditasi badan hukum atau lembaga pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf a, harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri tersendiri. BABIX BIAYA SERTIFIKASI KECAKAPAN PENJAGA PERLINTASAN KERETA API Untuk memperoleh Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. BABX KETENTUAN PERALIHAN (1) Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api yang ada pada saat berlakunya Peraturan ini tetap berlaku dan dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahun harus menyesuaikan dengan sertifikat kecakapan penjaga perlintasan sebagaimana diatur pada peraturan ini dengan pengecualian persyaratan dan untuk perpanjangan sertifikat harus mengikuti pendidikan dan pelatihan. (2) Ketentuan sertifikat kecakapan ini berlaku kepada Penjaga Perlintasan Kereta Api yang ditunjuk setelah penetapan Peraturan ini. BABXI KETENTUAN PENUTUP

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangannya Peraturan Ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia Ditetapkan di Jakarta Pad a tanggal 18 Februari 2011 Salinan Peraturan ini disampaikan kepada: 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 2. Menteri Keuangan; 3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional; 4. Menteri BUMN; 5. Wakil Menteri Perhubungan; 6. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, dan Direktur Jenderal Perkeretaapian, para Kepala Badan, dan para Staf Ahli di Iingkungan Kementerian Perhubungan. SALINAN sesuai denga KEPALA BIR UMAR RIS, SH, MM, MH Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 196302201989031 001

Lampiran Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.19 TAHUN 2011 Tanggal : 18 FEBRUARI 2011 Contoh 1 : Buku Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA D1REKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN DIRECTORATE GENERAL OF RAILWAYS Sertifikat ini dikeluarkan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor _ This Certificate is issued in compliance with the Transportation Ministerial Regulation..

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIC OF INDONESIA IX. Bidang Keahlian Area of Expertise Nomor Number Sertifikat ini menyatakan bahwa personil yang nama dan datanya tercantum dalam halaman 2 (dua), memiliki kompetensi yang telah disahkan untuk melaksanakan II. Nama Pemegang Name of Holder III. Tempat dan Tanggal Lahir Place and date of birth This certificate is to declare the person whose name and data are stipulated on page 2 (two), has the competence IV. Jenis Kelamin Sex Kebangsaan Nationality Tanggal Pengeluaran Date of issue VI. Alamat Tempat Tinggal Address XI. Berlaku hingga Valid until VII. Penyelenggara DIKLA T :rraining Provider VIII. Tanda tangan pemegang Signature of Holder I ~: I XII. An Direktur Jenderal Perkeretaapian. For The Director General of Railways Director of.. XIII. Perpanjangan Renewals XlV. Catatan Records Diperpanjang sampai Renewed until Tanggal oengeluaran Date of issue Penyelenggara DIKLA T Training Provider Tanda tangan dan cap DJKA Signature and Stamp by DGR Diperpanjang sampai Renewed until Tanggal oengeluaran Date of issue Penyelenggara DIKLA T Training Provider Tanda tangan dan cap DJKA Signature and Stamp by DGR

xv. Perhatian Attention a. Dilarang mengadakan/membuat catatan-catatan atau keterangan-keterangan pada Sertifikat ini, kecuali oleh mereka yang ditugaskan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian. Any notes or writings on this Certificates except by authorized person. are not allowed b. Apabila sertifikat ini hilang, maka pemegang sertifikat harus segera melaporkanlmemberitahukan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian. If this Certificate is lost, the holder should report to Directorate General of Railways. c. Sarang siapa yang menemukan buku sertifikat ini diminta untuk mengembalikannya dengan segera kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Jakarta. If found, please return this Certificate to Directorate General of Railways

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN D1REKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN TANDA PENGENAL KECAKAPAN Nama TempalfTgI. Lahir Kategori Kec:akapan Tingkat Kecakapan Unit KeJja Tanggal Berlaku _Serlftbt : 1. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2007 lentang Perkerelaapian dan PP No. 56 Tahun 2009 : a. Kartu in; sebagai penetapan kualifikasi kecakapan I keahlian 80M Perkeretaapian oleh Direktur Jenderal Perkerelaapian; dan b. Kartu ini wajib dibawa selama bertugas; 2. Jika lerjadi kehilangan I kerusakan, segera melaporkan ke Direktoral Jenderal Perkeretaapian; dan 3. Mesa berlaku selama 4 (ernpal) tarun lermung sejak tanggal diketuarkan, dan wajib divalidasi kernbali. Keterangan : Tampak Depan : 1. Ukuran 8,8 X5,5 em 2. Warna Dasar Tampak Depan Putih 3. Warna garis di bawah logo Kementerian Perhubungan tampak depan eoklat, 4. Warna Dasar Tampak Belakang Putih UMAR IS SH MM MH Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 196302201989031 001