KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BAGAN DINDING (WALL CHART) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Muhammad Agus Sigit Sasmito Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

BAB I PENDAHULUAN. mengarungi kehidupannya di dunia. Pendidikan bahasa Indonesia merupakan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS HURUF JAWA DENGAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG PADA SISWA KELAS XI TKR 4 SMK N 2 KEBUMENTAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK UBAH CATATAN HARIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Peningatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Menggunakan Model Cooperative Think Pair Share Pada Siswa Kelas X C SMA Negeri 5 Singkawang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS XI SMK SETIA KARYA DEPOK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh: Winda Dwi Suprihantini Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN PEMANFAATAN LAGU RELIGI CIPTAAN LETTO PADA SISWA KELAS X MA SALAFIYAH PENJALINAN MAGELANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Laili Nurul Fathimah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Oleh: Nurwahidah program studi pendidikan bahasa dan sastrajawa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran yang penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit

Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KEPIL TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN PAILKEM PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Peningkatan Kemampuan Membaca Aksara Jawa Menggunakan Metode Iqro pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Ambal Tahun Pelajaran 2016/2017

PEMANFAATAN CERITA RAKYAT KAMANDAKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 GOMBONG

Panggih Cahyani Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI BERBAHASA JAWA DENGAN MEDIA GAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kata Kunci: keterampilan bercerita, media film kartun, metode talking stick.

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA KELAS VII D SMP NEGERI 7 PURWOREJO

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

Oleh: Tri Sudarmi Sugondo, Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia.

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITAN DENGAN NATURAL APPROACH PADA SISWA KELAS VIIC SMPN 1 SAPURAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

Oleh: Rudi Wibowo Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh : Peny Widiyarti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT DENGAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PACELATHON MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS X AP SMK MUHAMMADIYAH KROYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Marsini 2. Abstrak

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI MI AL ISLAM KALISALAK KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IX.1 SMP NEGERI 3 BATIPUH KABUPATEN TANAH DATAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

PEMBELAJARAN MENGUBAH PECAHAN. Hardini Setya Sukapti

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERKAK MELALUI LAGU KERE MUNGGAH MBALE PADA KELAS X TKJ 2 SMK NURUSSALAF KEMIRI

Oleh: Teguh Priyambodo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadaiyah Purworejo

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa dianggap

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2103

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA KELAS 4 SD. Oleh Cerianing Putri Pratiwi

KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT MENJADI PARAGRAF SISWA KELAS V SD NEGERI2 LAMPASEH KABUPATEN ACEH BESAR. Dina Rizkina, Adnan, M. Yamin

BAB I PENDAHULUAN. yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa. Pada saat

Oleh : Suparti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Pyo.Cute.yahoo.co.id

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE PEMODELAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NONSASTRA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE PQRST

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SD NEGERI TRUNENG KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun pelajaran

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS X.3 SMA MUHAMMADIYAH 1 PEKAJANGAN

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASIF DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIISMP PGRI 1 KLIRONG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BERITA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE (CIRC) PADA SISWA KELAS X AV A SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN KEBUMEN

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DOMINO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 NATAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Biologi. Diajukan oleh : SUNARTI A

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran

PENERAPAN MEDIA PHOTO STORY

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

Transkripsi:

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA BAGAN DINDING (WALL CHART) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO Oleh: Siti Sarifah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo ri.saaa@yahoo.com Abstrak: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh media bagan dinding terhadap aktivitas belajar siswa dalam menulis karangan argumentasi, serta peningkatan kemampuan menulis karangan argumentasi setelah memperoleh pembelajaran dengan media bagan dinding. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes. Hasil analisis data menunjukkan bahwa, (1) aktivitas belajar siswa dalam menulis karangan argumentasi pada tahap prasiklus masih sangat rendah. Pada tahap siklus I, aktivitas belajar siswa meningkat. Pada tahap siklus II, aktivitas belajar siswa lebih meningkat dibandingkan dengan tahap-tahap sebelumnya; (2) Pada tahap prasiklus, proses pembelajaran belum menggunakan media bagan dinging, nilai total rata-rata kelas sebesar 55,79. Pada siklus I, mulai dilakukan pembelajaran dengan media bagan dinding, nilai total rata-rata kelas meningkat menjadi 67,11. Pada siklus II, nilai total rata-rata kelas kembali meningkat menjadi 75,00. Kata kunci: keefektifan, media bagan dinding, kemampuan menulis argumentasi PENDAHULUAN Salah satu tujuan pendidikan dan pengajaran bahasa Indonesia adalah untuk membina kemampuan dan keterampilan berbahasa Indonesia pada peserta didik atau pelajar. Pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah mengharapkan agar para siswanya terampil dalam menggunakan bahasa Indonesia. Seorang siswa dikatakan terampil berbahasa Indonesia apabila telah menguasai sistem bahasa Indonesia secara keseluruhan. Keterampilan berbahasa mencakup empat keterampilan, yaitu (1) mendengarkan atau memahami bahasa lisan, (2) berbicara, (3) membaca atau memahami bahasa tulisan, dan (4) menulis atau menggunakan bahasa secara tertulis. Di antara keempat keterampilan tersebut, peneliti menganggap keterampilan menulis memiliki tingkat kesulitan yang lebih banyak dibandingkan 0

dengan keterampilan berbahasa lainnya. Hal ini disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa. Baik unsur bahasa maupun unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan karangan yang runtut dan padu. Selain itu, keterampilan menulis tidak diperoleh secara instan tetapi harus dilatih secara terus-menerus. Pengertian menulis menurut Wiyanto (2004: 1) memiliki dua arti. Pertama, menulis diartikan sebagai mengubah bunyi yang dapat didengar menjadi tanda-tanda yang dapat dilihat. Kedua, menulis mempunyai arti kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis. Pembelajaran menulis di sekolah merupakan sarana untuk mengembangkan keterampilan menulis. Situasi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk menulis sangat diperlukan. Namun, kenyataannya pembelajaran menulis masih dianggap pembelajaran yang tidak diminati oleh para siswa. Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Widya Kutoarjo, diketahui bahwa masih terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis karangan argumentasi. Informasi tambahan yang diperoleh dari siswa mengenai kesulitan dalam menulis karangan argumentasi di antaranya berkaitan dengan cara mengajar guru. Siswa menilai guru jarang menggunakan bantuan alat pembelajaran dan lebih sering menggunakan metode ceramah dan tugas. Salah satu cara untuk memunculkan kreativitas dapat dilakukan dengan pemberian stimulus berupa media pembelajaran yang menarik, yaitu dengan media bagan dinding. Kata media berasal dari medius dalam bahasa Latin yang artinya tengah, perantara atau pengantar (Arsyad, 2011: 3). Suryaman menyebutkan bahwa salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah bagan (2010: 2). Maemunah, dkk (2009: 41), menyatakan bahwa bagan berbeda dengan grafik dan matrik, bagan tidak berkaitan dengan data berupa angka atau jumlah. Bagan digunakan untuk memberi petunjuk hubungan antara suatu pokok pikiran tertentu dengan penjelasan atau langkah-langkahnya. 1

Dengan memanfaatkan media bagan dinding diharapkan kondisi pembelajaran di dalam kelas menjadi dinamis, aktif, sehingga siswa mampu menangkap informasi yang disampaikan oleh guru dan pada akhirnya diharapkan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa dapat meningkat. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi (Arikunto, 2010: 130). Subjek penelitian adalah siswa kelas X-2 SMA Widya Kutoarjo. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif (Sukayati, 2008: 28). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pendahuluan dengan kriteria terdapat fakta-fakta mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari: 1) nilai rata-rata yang mengalami peningkatan sebesar 2,32 point pada tahap siklus I dan 0,52 point pada tahap siklus II; 2) nilai tertinggi meningkat sebanyak 1 point pada tahap siklus I; 3) jumlah siswa yang mencapai nilai tertinggi bertambah sebanyak 1 orang pada tahap siklus I dan 2 orang pada tahap siklus II; 4) nilai terendah meningkat 3 point pada tahap siklus I; 5) jumlah siswa yang mendapatkan nilai terendah meningkat 1 orang pada tahap siklus I. pendahuluan dengan kriteria tulisan logis dan efektif mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari: 1) nilai rata-rata yang mengalami peningkatan sebesar 2,26 point pada tahap siklus I dan 1,95 point pada tahap siklus II; 2) jumlah siswa yang mencapai nilai di atas rata-rata bertambah 1 orang pada tahap siklus II; 3) nilai tertinggi meningkat sebanyak 2 point pada tahap siklus I 2

dan II; 4) nilai terendah meningkat 2 point pada tahap siklus I; 6) jumlah siswa yang mendapatkan nilai terendah meningkat 2 orang pada tahap siklus I. tubuh argumen dengan kriteria penyusunan bahan baik dan teratur mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari: 1) nilai rata-rata yang mengalami peningkatan sebesar 1,84 point pada tahap siklus I dan 2,58 point pada tahap siklus II; 2) jumlah siswa yang mencapai nilai di atas rata-rata bertambah 4 orang pada tahap siklus II; 3) jumlah siswa yang mencapai nilai di bawah rata-rata berkurang 4 orang pada tahap siklus II; 4) nilai tertinggi meningkat sebanyak 4 point pada tahap siklus II; 5) jumlah siswa yang mendapatkan nilai tertinggi meningkat 1 orang pada tahap siklus II; 6) nilai terendah meningkat 2 point pada tahap siklus II; 7) jumlah siswa yang mendapatkan nilai terendah berkurang 2 orang pada tahap siklus I. tubuh argumen dengan kriteria kekritisan dalam berpikir mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari: 1) nilai rata-rata yang mengalami peningkatan sebesar 0,21 point pada tahap siklus II; 2) jumlah siswa yang mencapai nilai di atas rata-rata bertambah 1 orang pada tahap siklus II; 3) jumlah siswa yang mencapai nilai di bawah rata-rata berkurang 1 orang pada tahap siklus II; 4) jumlah siswa yang mendapatkan nilai tertinggi meningkat 1 orang pada tahap siklus I; 5) jumlah siswa yang mendapatkan nilai terendah berkurang 7 orang pada tahap siklus I. tubuh argumen dengan kriteria penggunaan kata penghubung mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari: 1) nilai rata-rata yang mengalami peningkatan sebesar 2,94 point pada tahap siklus I dan 1,16 point pada tahap siklus II; 2) nilai tertinggi meningkat sebanyak 3 point pada tahap siklus I; 3) jumlah siswa yang mendapatkan nilai tertinggi meningkat 2 orang pada tahap siklus I dan 5 orang pada tahap siklus II; 4) nilai terendah meningkat 2 3

point pada tahap siklus II; 5) jumlah siswa yang mendapatkan nilai terendah berkurang 2 orang pada tahap siklus I. kesimpulan dan ringkasan dengan kriteria kesimpulan mengacu pada tujuan mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari: 1) nilai rata-rata yang mengalami peningkatan sebesar 2 point pada tahap siklus I dan 1,47 point pada tahap siklus II; 2) jumlah siswa yang mencapai nilai di atas rata-rata bertambah 4 orang pada tahap siklus I; 3) jumlah siswa yang mencapai nilai di bawah rata-rata berkurang 4 orang pada tahap siklus I; 4) nilai tertinggi meningkat sebanyak 4 point pada tahap siklus I; 5) nilai terendah meningkat 3 point pada tahap siklus II; 6) jumlah siswa yang mendapatkan nilai terendah berkurang 4 orang pada tahap siklus I dan 2 orang pada tahap siklus II. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan media bagan dinding adalah sebagai berikut. 1. Pengaruh media bagan dinding terhadap aktivitas belajar siswa dapat dilihat hasil observasi pada setiap tahap pelaksanaan penelitian. Pada tahap prasiklus aktivitas belajar siswa masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari minat, keseriusan, keaktifan, kerjasasama, kehangatan suasana pembelajaran, ketertiban, dan kelancaran langkah-langkah pembelajaran yang masih tergolong rendah. Pada tahap siklus I pembelajaran menulis karangan argumentasi telah menggunakan media bagan dinding. Meskipun siswa masih belum menunjukkan keseriusan, keaktifan, dan ketertiban, tetapi siswa mulai menunjukkan minat dalam kegiatan pembelajaran dan kehangatan suasana pembelajaran sudah dapat dirasakan di dalam kelas. Pada tahap siklus II pada umumnya aktivitas belajar siswa menunjukkan peningkatan. Siswa secara keseluruhan sudah menunjukkan interaksi yang positif pada 4

saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung, siswa sudah tidak disibukkan dengan diri sendiri, siswa secara mandiri bertanya dan mencatat materi yang disampaikan. Suasana pembelajaran sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari siswa yang mulai merasa gembira dan senang dalam kegiatan belajarmengajar, terutama pada saat membahas tentang bahan dinding. Siswa tidak berteriak dan bersuara keras ketika menyampaikan pendapat atau bertanya. 2. Peningkatan kemampuan menulis karangan argumentasi dengan pembelajaran media bagan dinding dapat dilihat dari peningkatan nilai total rata-rata kelas. Pada tahap prasiklus, proses pembelajaran belum menggunakan media bagan dinding nilai total rata-rata kelas sebesar 55,79. Pada siklus I mulai dilakukan pembelajaran dengan media bagan dinding. Nilai total rata-rata kelas ini pada tahap prasiklus meningkat sebesar 11,32 pada siklus I menjadi 67,11. Pada siklus II, nilai total rata-rata kelas kembali meningkat menjadi 75,00. Apabila dikaitkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA Widya Kutoarjo yaitu sebesar 65% atau sebesar 65 point, maka peningkatan kemampuan menulis karangan argumentasi mulai dari prasiklus hingga siklus II tergolong sangat signifikan. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan (a) bagi siswa, pembelajaran dengan media bagan dinding dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi, (b) bagi guru, media bagan dinding dapat dijadikan sebagai sarna penyampaian materi karena dianggap menarik dan mendorong interaksi siswa dalam kegiatan belajar, (c) bagi peneliti selanjutnya, tercapainya tujuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk penelitian selanjutnya. 5

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Maemunah, T.W., Khayati, Anastasia R., dan Manti, Silvester. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Suryaman, Maman. 2010. Media Pembelajaran Bahasa Indonesia. Disajikan pada Workshop Pengembangan Kompetensi Guru SMK di DIY. Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: PT Grasindo. 6