BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dilaksanakan adalah pada Sistem Informasi Persediaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyampaian informasi dan fitur-fitur media online yang dapat

Unified Modelling Language UML

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. dengan kebutuhan industri, instansi atau lembaga tersebut. Balai Besar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah

Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM

BAB III PROFILE PERUSAHAAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan Dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Gambar Use Case Diagram

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. No.30 yang pengembangnnya awalnya dipelopori oleh satu orang dengan bantuan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Dengan berlakukanya Undang-undang No. 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan

BAB II LANDASAN TEORI

PT Sanbe Farma mempuyai beberapa bagian penjualan di sekeliling asia. selatan-timur (Vietnam, Myamar, Thailand, dan Singapure) dan Negara Afrika.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan FIRST FOREX. Perusahaan ini belum mempunyai suatu alat untuk

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

(information cycle) dan disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

Oleh : Rahmady Liyantanto

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan. Analisis sistem bertujuan

SEJARAH UML DAN JENISNYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA AKADEMIK UNIVERSITAS BATURAJA

NOTASI UML CITRA N., S.SI, MT SISFO - UNIKOM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian

CLASS DIAGRAM. Jerri Agus W ( ) Gendra Budiarti ( )

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

ABSTRACT ABSTRAKSI KATA PENGANTAR

PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM MONITORING RUMAH MENGGUNAKAN MEDIA SMS TO BERBASIS SMS GATEWAY DAN LIVE IMAGE CAPTURING Joni Sofyandi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang dilakukan di Sabilla

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

Membangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages

Bab 3 Metode Penelitian

UNIFIED MODELING LANGUAGE

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau software. ) dari sistem software,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di bahas atau di teliti dalam tugas akhir ini berlokasi di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai salah satu cabang daop PT. kereta api Indonesia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. pada CV MIMMA DESIGN JL Awi Temen No 11 Bandung. pesanan.adapun tahapan-tahapan berkembangnya CV MIMMA DESIGN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.

Bab II Tinjauan Pustaka

SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III. Metode Penelitian

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DESAIN APLIKASI PENGENDALIAN KREDIT DAN MANAJEMEN RESIKO : STUDI KASUS DI PT. BANK BUMIPUTERA INDONESIA TBK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Object Oriented Data Model using Unified Modeling Language (UML) Presented at the 5 th Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 20 Oktober 2015

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis sebuah system pembelajaran mengenai

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dilaksanakan adalah pada Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Gateway pada BBPLKDN Bandung. Penelitian ini difokuskan pada permintaan, pengadaan, pengecekan, pencatatan, penyimpana, pencarian, pengeluaran barang yang ada pada BBPLKDN (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri) Bandung. 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan BBPLKDN (balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri) ini didirikan sejak 23 Febuari 1952 prakarsa Colombo Plan dan pemerintah Republik Indonesia diatas tanah seluas kurang lebih 3 hektar terletak di Jl. Jenderal Gatot Subroto no. 170 Bandung. Mengikuti perkembangan dunia kerja dan kebutuhan pelatihan serta peranannya maka nama lembaga ini beberapa kali mengalami perubahan : 1952 1966: bernama Pusat Latihan Kerja (PLK) Bandung. 1967 1974: bernama Pusat Latihan Kejuruan Industri dan Manajemen (PLKIM) Bandung. 1974 1983: bernama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bandung. 42

43 1983 1989: bernama Latihan Kerja (BLK) Bandung. 1989 1997: bernama Balai Latihan Kerja Industri Bandung (BLKI) dan Balai Latihan instruktur Bandung (BLIB) termasuk didalamnya. 1997 2000: bernama Balai Latihan Instruktur dan Pengembangan (BLIP) Bandung. 2000 2001: bernama Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Industri Manufaktur (P3TKIM). 2002 2006: bernama Pusat Pelatihan Kerja Industri Jasa dan Manufaktur (Puslatker IJM) Bandung. 2006 bulan mei berubah menjadi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) Bandung. Karena fasilitas dan peralatan pelatihan yang dimiliki lebih lengkap dibandingkan dengan BLK yang lain, dari mulai awal berydirinya tahun 1952 disamping tugas pokoknya melatih pencari kerja (pencaker), juga mendapat kepercayaan untuk mealatih Instruktur Latihan Kerja. Pada 28 November 1985 ditandatangani kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Negara bagian Badan Wuertemberg Republik Federasi Jerman dalam rangka meningkatkan kualitas pelatihan instruktur. Kerjasama ini difokuskan pada 2 (dua) kejuruan yaitu kejuruan listrik dan kejuruan

44 logam. Beberapa instruktur BLK dilatih di Jerman dalam rangka merealisasikan kerjasama tersebut. Proyek lembaga pelatihan instruktur tersebut diberi nama Balai Latihan Instruktur Bandung disingkat BLIB yang diketuai oleh seorang kordinator dan administratif merupakan bagian dari BLKI Bandung. Bekerjasama dengan IKIP Negeri Bandung BLIB menghasilkan instruktur latihan kerja sampai jenjang diploma 3 dan memiliki akta IV. Tahapan proyek bantuan Jerman adalah sebagai berikut; tahap 1 1988 1996 peningkatan dan pengembangan sumberdaya Pelatihan Kejuruan Teknologi Mekanik (Mesin Produksi dan Las). Tahap II 1996 2000 peningkatan dan pengembangan sumberdaya pelatihan (software, hardare, brainware) kejuruan listrik (Teknik Elektro dan Elektronika Industri). Pada masa proyek BLIB juga terjalin kemitraan antara BLKI Bandung dengan HGS Singen dengan pola saling tukar menukar instruktur, tukar menukar pengalaman hingga sampai sekarang. Setelah selesainya proyek BLIB saat ini kerjasama dengan pemerintah Jerman telah memasuki lingkup yang lebih luas lagi dengan terpilihnya BLKI Bandung yang sudah berganti nama menjadi Pusat Pelatihan Kerja Industri Jasa dan Manufaktur pada tahun 2002 menjadi mitra unggulan dari Indonesian German Institute (IGI), suatu aliansi dari gabungan institusi pelatihan terpilih yang memadukan pendidikan dan pelatihan kerja dengan teknologi inovatif dan metoda produksi.

45 Sebagai pusat unggulan dalam bidang peningkatan pelatihan dan produktivitas melalui Kepmenaker No. 17 / 2000, lembaga ini ditingkatkan eselonya dari IIIa menjadi eselon IIa dan namanya berubah menjadi Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Industri dan Manufaktur. Pada tahun 2006 terjadi reorganisasi ditingkat Departemen pusat. Badan Diklat dihapus dan Puslatker IJM berubah menjadi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri disingkat BBPLKDN. Kualitas sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam era globalisasi. BBPLKDN Bandung adalah salah satu institusi pemerintah yang telah terakreditasi sebagai tempat uji kompetensi (TUK) untuk kejuruan logam dan kejuruan otomotif dan diharapkan mampu meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui uji kompetensi, dan sertifikasi sehingga ikut berperan dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia menghadapi era global. 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Tugas pokok dari B2PLKDN : "Melaksanakan dan mengembangkan Pelatihan, Uji kompetensi, Sertifikasi dan Konsultansi bidang Instruktur, Tenaga Pelatihan dan Tenaga Kerja"

46 Visi B2PLKDN : Mewujudkan B2PLKDN Bandung sebagai "Center of Excellence, Center of Development, Center of Empowerment (CEDE)" dibidang pendidikan dan pelatihan dalam rangka mendukung kebijakan dan program ketenagakerjaan. Misi B2PLKDN : Melaksanakan diklat instruktur dan tenaga kerja Melaksanakan pengembangan sumberdaya pelatihan Melaksanakan konsultansi dan bimbingan penyelenggaraan diklat

47 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan Kepala BBPLKDN Ka.Subbag. Kepeg & Keuangan KABAG TU Kasubbag Umum & Rumah Tangga Ka.bid Pengembangan & Evaluasi Ka.bid Penyelenggaraan & Pemberdayaan Kasi. Evaluasi & Pelaporan Kasi. Program & Pengembangan Kasi. Penyelenggaraan Kasi. Pemberdayaan KKJF Ka.Dep. Tekmek Ka.Dep. Listrik Ka.Dep. Otomotif Ka.Dep. Konstruksi Ka.Dep. Admn. bisnis Gambar 3.1. Struktur Organsasi 3.2. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang diperlukan untuk menyusun suatu karya ilmiah yang kemudian menganalisis factor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan yang dihadapi sehingga didapat suatu kebenaran data yang diperoleh.

48 3.2.1. Desain Penelitian Dalam perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif merujuk pada cara-cara mempelajari berbagai aspek kualitatif kehidupan sosial yang mencakup ragam dimensi social dari tindakan (action) dan keadaan hingga proses, dan peristiwa sebagaimana dimengerti dan berdasarkan konstruksi dan makna yang diorganisasikan oleh dan melalui praktik-praktik sosial. Berdasarkan dari penelitian kualitatif diatas jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksploratif atau penelitian tindakan (action research) yaitu bertujuan untuk mengembngkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau produk penegtahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia actual/lapangan. 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan data Berikut ini adalah jenis beserta metode yang digunakan dalam pengumpulan datanya : 3.2.2.1. Sumber Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian. Metode metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagia berikut :

49 a). Teknik Wawancara Pengumpulan data yang dilakukan dengan tatap muka dan tanya jawab antara pewawancara dengan responden secara langsung. Teknik wawancara dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dengan pihakpihak terkait atau subyek penelitian yang menangani pengadaan barang di BBPLKDN. b). Teknik Observasi Pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada objek penelitian. Teknik Observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak langsung proses pengadaan barang yang dilakukan di BBPLKDN Bandung. 3.2.2.2. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, dapat berupa kajian pustaka dan lain sebagainya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data sekunder yaitu Dokumentasi. Dokumentasi merupakan metode mengumpulkan data data dengan cara mengambil beberapa buku atau sumber lainnya yang dapat dijadikan sebagai referensi atau pendukung dalam membuat suatu laporan.

50 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Metode pendekatan yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sebuah sistem dalam penelitian ini adalah metode pendekatan object oriented, dengan pengembangan sistemnya adalah model prototype. Hal tersebut diambil setelah penulis meneliti masalah yang ada dan memberi solusi sesuai dengan kemampuan penulis. 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan object oriented. Pendekatan Object Oriented adalah cara memandang persoalan menggunakan model-model yang diorganisasikan seputar konsep objek yang mengkombinasikan struktur data dan perilaku suatu entitas. 3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model prototype. Model Prototype yaitu suatu teknik analisis dan perancangan yang memungkinkan user ikut serta dalam menentukan kebutuhan dalam pembuatan system

51 Gambar 3.2. Metode Prototype ( Sumber : Pressman, S. Roger, 2002) Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja di bangun, pengembang harus mempergunakan fragmen - fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya report, windows manager, dll) yang memungkinkan program yang bekerja untuk dimunculkan secara cepat. 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Alat bantu yang digunakan analisis dan perancangan sisitem yaitu menggunakan UML. UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa yang biasanya di gambarkan secara grafik dan merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk merancang secara cepat. UML adalah

52 bahasa pemodelan sistem yang digunakan dan dapat mendukung dalam pendekatan object oriented. Daiagram yang digunakan dalam UML ini adalah sebagai berikut : 1. Use Case diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. 2. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda

53 3. Statechart Diagram Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). 4. Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. 5. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

54 6. Collaboration Diagram Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masingmasing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. 7. Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. 8. Deployment Diagram Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal

55 lain yang bersifat fisikal. 3.2.4. Pengujian Software Pengujian perangkat lunak (software) adalah proses untuk mencari kesalahan pada setiap item perangkat lunak, mencatat hasilnya, mengevaluasi setiap aspek pada setiap komponen system dan mengevaluasi semua fasilitas dari perangkat lunak yang dikembangkan. Pengujian ini dilakukan oleh pengembang bersamaan dengan pengembang lain, karena pengujian yang dilakukan berhubungan dengan elemen lain perangkat lunak. Pengujian ini dilakukan untuk mensimulasikan data salah atau data yang berpotensi salah pada antarmuka perangkat lunak. Beberapa aturan yang dapat digunakan sebagai penjelasan tentang pengujian perangkat lunak yaitu : 1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan, 2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya, 3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.pengujian ini menggunakan pengujian Black Box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika

56 internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pada pelaksanaan pengujian terdapat faktor atau hal yang-hal yang harus diperhatikan, faktor pengujian yang di gunakan yaitu : 1. Reliability Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar. 2. Authorization Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus. 3. File Integrity Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar. 4. Metodology Menenkankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur, dan standar. Permintaan tersebut, harus diidentifikasikan, diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan perimintaan aplikasi.