kuntabilitas Kenerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi

dokumen-dokumen yang mirip
a. Visi Masyarakat Kabupaten Aceh jaya Tangguh Menghadapi Bencana Yang Didukung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Beriman dan Bertaqwa

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TARGET PROGRAM

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RINGKASAN REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 15 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DATA & PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PIDIE 2014/2015 PROGRAM YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN DI LAKUKAN

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

11. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana;

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011

KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BECANA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN. SUPRAPTO, SH Pembina Tingkat I NIP

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN NOMOR 2 TAHUN 2011

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L Kj I P ) B A D A N PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

Soreang, Maret 2015 TTD. M A R L A N, S.Ip.,M.Si Pembina TK I NIP LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2010 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

RANCANGAN RENCANA KERJA TAHUN 2015

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERENCANAAN KINERJA BAB II VISI : Masyarakat Gorontalo yang Siaga dan Terlindung dari Ancaman Bencana. 2.1 RENCANA STRATEGIS 2.1.

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR dan BUPATI BANJAR

BUPATI BENER MERIAH QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 1 TAHUN22014 TENTANG

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DAN TANAH LONGSOR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2013

Powered by TCPDF (

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BATU

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:

AKUNTABILITAS KINERJA

sebelum perubahan 12, Belanja Tidak Langsung 21, BELANJA PEGAWAI

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2009

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : D

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja BPBD Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran

BAB I PENDAHULUAN Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Renja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 adalah :

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM,

BAB I PENDAHULUAN. Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

GULANG BENCANA BENCAN DAERAH KABUPATEN KABUPATE MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,

HALAMAN JUDUL. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) TAHUN ANGGARAN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

2015, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamba

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI BERKALA INSTANSI/SKPD: BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DIY Tahun Bidang/ Penanggung jawab.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN SEKADAU TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH LAPORAN CAPAIAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Buku Profil BPBD Kabupaten Sleman Tahun

Transkripsi:

AKUNTABILITAS KINERJA A kuntabilitas Kenerja adalah perwuju kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara priodik. Tujuan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik terpecaya. Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya selaku pengemban amanah masyarakat Kabupaten Aceh Jaya melaksanakan kewajiban pertanggungjawabannya melalui Laporan Ankuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ketentuan-ketentuan pendukung lainnya. Laporan tersebut memberikan gambaran capaian kinerja Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya Tahun, berdasarkan pada hasil pengukuran, evaluasi analisis akuntabilitas kinerja, yang mencakup penetapan kinerja tahun, pengukuran pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapain target dari masing-masing indikator kinerja sebagaimana tercantum dalam Qanun Kabupaten Aceh Jaya Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2012-2017. Adapun rincian teknis perhitungan pencapaian pada masingmasing indikator kinerja sebagaimana dijabarkan dalam Rancangan Peraturan Bupati Kabupaten Aceh Jaya tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya.

A. Kerangka Pengukuran Kinerja Kerangka Pengukuran kinerja di Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya dilakukan dengan mengacu pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas KInerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumusan sebagai berikut : 1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus : Capaian indikator kinerja = Rencana x 100% 2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tinggi kinerja, digunakan rumus : Capaian indikator kinerja = Rencana - (-Rencana) Rencana x 100% Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu : Skala Ordinal Predikat/Kategori > 85 Sangat Baik 70 > x < 85 Berhasil 55 > x < 70 Cukup Berhasil < 55 Tidak Berhasil Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan Metode Rata-rata Data Kelompok Penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut : Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nialai mean (rata-rata)skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut :

Capaian Sasaran = indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori x 100% indikator kinerja sasaran Nilai Mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut : Sangat Berhasil : 92,5 Berhasil : 77,5 Cukup Berhasil : 62,5 Tidak Berhasil : 27,5 B. Capaian Perjanjian Kinerja Tahun Secara umum Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2012-2017 sebagaimana juga telah ditetapkan dalam Perjanjian kinerja Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya tahun. Capaian Perjanjian kinerja Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya Tahun sebagai berikut : 1. Perbandingan antara target realisasi tahun Adapun capaian kinerja tahun sesuai target kinerja yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel III.2 dibawah ini: Tabel III.2 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Tahun Target % Capai an 1. Meningkatnya Kesadaran, Kesiapan Kemampuan (Pemerintah Masyarakat) dalam Upaya - Rambu Petunjuk Arah Evakuasi - Gladi Posko Kecamatan 20 14 80 2 0 0

Penanggulangan - Implimentasi Kesiapsiagaan di Sekolah Pesantren 50 Sekolah 12 Sekolah 100 - Terbangunnya Jalur Evakuasi 10 5 90 2. Sistem Penanganan Kedaruratan yang efektif melalui Koordinasi Penanganan kedaruratan Sarana Prsarana Pendukung, serta peningkatan sistem logistik Peralatan Penanggulangan yang efektif efisien - Kelancaran Pelayanan Administrasi Perkantoran - Sarana Prsarana Aparatur - Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Ba Penanggulangan Kabupaten - Kesiagaan Pencegahan Bahaya Kebakaran Persen 100 100 100 Persen 100 100 100 Persen 100 100 100 Persen 80 75 99

- Pemenuhan Standar Logistik Peralatan Penanggulangan Persen 100 100 100 3. Masyarakat Fasilitas yang Terkenak Dampak Perencanaan Resiko Dampak Yang ditimbulkan akibat bencana 14 Kali Bencan a 10 Kali 10 kali Benca na 4. Untuk Masyarakat Yang Mengungsi Akibat Penanganan Korban Pra Pasca Persen 100 98 99,2 2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014 dengan tahun Sasaran Meningkatny a Kesadaran, Kesiapan Kemampuan (Pemerintah Masyarakat) dalam Upaya Penanggula Indikator KInerja Rambu Petunjuk Arah Evakuasi Gladi Posko Kecamatan Implimentasi Kesiapsiaga Satuan Tahun 2014 Tahun Naik/ Capaia Targe Capaia turun/ n t n sama 8 8 20 14 14 Naik 3 3 2 0 0 Turun 3 3 10 12 12 Naik

ngan an di Sekolah Pesantren Peningkata n Sistem Penangana n Kedarurata n yang efektif melalui Peningkata n Koordinasi Penangana n kedaruratan Peningkata n Sarana Prsarana Pendukung, serta peningkata n sistem logistik Peralatan Penanggul angan yang efektif efisien Terbangunn ya Jalur Evakuasi Kelancaran Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkata n Sarana Prsarana Aparatur Peningkata n Pengemban gan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Ba Penanggula ngan Kabupaten Peningkata n Kesiagaan Pencegaha n Bahaya Kebakaran Pemenuhan Standar Logistik Peralatan 0 0 10 5 5 Naik Persen 98 98 100 100 100 Naik Persen 98 98 100 100 100 Naik Persen 0 0 100 100 100 Naik Persen 0 0 100 100 100 Sama Persen 100 98 100 98 99,32 Naik

Penanggula ngan Masyarakat Fasilitas yang Terkenak Dampak Perencanaa n Resiko Dampak Yang ditimbulkan akibat bencana 11 12 14 10 10 Turun Untuk Masyarakat Yang Mengungsi Akibat Penangana n Korban Pra Pasca Persen 98 70 100 99 99,53 Naik 3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun dengan target RPJM yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi Sasaran Indikator Kinerja Satuan Meningkatnya Kesadaran, Kesiapan Kemampuan (Pemerintah Masyarakat) dalam Upaya Penanggulangan Rambu Petunjuk Arah Evakuasi Gladi Posko Kecamatan Implimentasi Kesiapsiagaan di Sekolah Pesantren Target Nilai capaian Target Akhir RPJM () Tercapai/ti dak tercapai 20 Titik 14 Titik 98 % 20 Titik Tercapai 2 Kec 0 Kec 0 2 Kec Tidak Tercapai 3 Unit 12 Unit 100% 10 Unit Tercapai 10 Titik 5 Titik 98% 0

Terbangunnya Jalur Evakuasi Sistem Penanganan Kedaruratan efektif Koordinasi Penanganan kedaruratan yang melalui Sarana Prsarana Pendukung, serta peningkatan sistem logistik Peralatan Penanggulangan yang efektif efisien Kelancaran Pelayanan Administrasi Perkantoran Sarana Prsarana Aparatur Pengembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Ba Penanggulang an Kabupaten Kesiagaan Pencegahan Bahaya Kebakaran Pemenuhan Standar Logistik Peralatan Penanggulang an Persen 100 100 100 100 tercapai Persen 100 100 100 100 tercapai Persen 100 100 100 100 tercapai Persen 80 70 99,02 99,05 tercapai Persen 98 75 99 100 tercapai Masyarakat Fasilitas yang Terkenak Dampak Perencana Resiko Dampak Yang Ditimbulkan Akibat 14 Kali Bencan a 10 Kali bencana 98 % 14 Kali Tercapai

Untuk Masyarakat Yang Mengungsi Akibat Penanganan Korban Pra Pasca Persen 100 98 99 100 tercapai Rekapitulasi Capaian Sasaran Tahun No Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Kesadaran, Kesiapan Kemampuan (Pemerintah Masyarakat) dalam Upaya Penanggulangan 2 Sistem Penanganan Kedaruratan yang efektif melalui Koordinasi Penanganan kedaruratan Sarana Prsarana Pendukung, serta peningkatan sistem logistik Peralatan Penanggulangan yang efektif efisien 3 Masyarakat Fasilitas yang Terkenak Dampak 4 Untuk Masyarakat Yang Mengungsi Akibat Capaian Kinerja (%) 85 85 85 85 Skala Pengukuran Ordinal Sangat Berhasil Cukup Tidak berhasil Berhasil Berhasil > 85 70 85 55 70 < 55 4. Analisis Penyebab keberhasilan Kegagalan serta Solusinya. 1. Sasaran 1 : Meningkatnya Kesadaran, Kesiapan Kemampuan ( Pemerintah Masyarakat ) dalam Upaya Penanggulangan

Indikator Kinerja Satuan 2013 2014 target Nilai capaian Kategori Target akhir RPJM (2017) Rambu Petunjuk Arah Evakuasi 14 Titik 14 Titik 20 Titik 14 Titik 14 Titik Berhasil 20 Titik Gladi Posko Kecamatan 3 Kali 3 Kali 3 Kali 0 0 Berhasil 2 Kali Implimentasi Kesiapsiagaan di Sekolah Pesantren 3 Sekolah 3 sekolah 10 Sekolah 12 Sekolah 12 Sekolah Berhasil 50 Sekolah Terbangunnya Jalur Evakuasi 0 0 0 5 5 0 Berdasarkan Tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa : Sasaran 1 (satu) terdiri dari 4 (empat) indikator Kinerja berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sebesar 85% dengan kategori sangat berhasil ada juga yang tidak berhasil, ketersediaan rambu petunjuk arah evakuasi sangatlah mendukung untuk mengurangi resiko korban bencana. Target pembuatan rambu petujuk arah evakuasi pada tahun target terdiri dari 20 (dua puluh) titik,segkan yang terrealisasi adalah 14 titik. Perbandiangan antara tahun 2013 dengan 2014 ialah sama sama realisasi 14 titik, dikarnakan anggaran pada tahun tersebut ketingkatannya masih rendah, 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 2013 2013 adapun nilai capaiannya ialah 14 titk yang 2013 2014 Target terpasang rambu petujuk arah evakuasi.

Indikator Kinerja Gladi Posko Kecamatan pada tahun 2013 terdiri dari 3 kecamatan di antaranya kecamatan Pasie Raya, Teunom Krueng Sabee, segkan pada tahun 2014 ialah Kecamatan Setia Bakti, Sampoiniet Darul Hikmah. Jadi pada tahun kegiatan tersebut di alihkan anggaran untuk kegiatan lain. Maka kecapaian indikator gladi posko kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Jaya pada tahun adalah Nihil hal ini disebabkan kurang memadainya tersedia anggaran diharapkan untuk kedepan ada peningkatan anggaran dalam DPA sehingga kegiatan tersebut dapat dilaksanakan. Indikator Kinerja Implimentasi Kesiapsiagaan di Sekolah sekolah Pesantren pada Tahun 2013 berjumlah 3 unit sekolah yaitu di Kecamatan Teunom, segkan pada tahun 2014 kegiatan tersebut juga di anggarkan anggaran yang sama yaitu di Kecamatan Panga berjumlah 3 unit sekolah. Maka pada tahun Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya melanjutkan kegiatan implementasi kesiapsiagaan bencana di sekolah sekolah pesantren yaitu di Kecamatan Jaya Teunom dimana capaian indikatornya 100% dimana jumlah sekolah yang dilibatkan sebanyak 4 sekolah di Kecamatan Jaya, 4 sekolah di Kecamatan Indra Jaya 4 Sekolah di Kecamatan Teunom. Indikator Kinerja Terbangunnya Jalur Evakuasi, maka dari tahun 2013 2014 belum di anggarkan anggaran untuk tersebut, tapi menjelang tahun Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya menganggarkan anggaran untuk terbangunnya jalur evakuasi di Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 5 yaitu: Kecamatan Jaya 1 unit, Kecamatan Indra Jaya 1 Unit, Kecamatan Darul Hikmah 1 unit, Kecamatan Krueng Sabee 1 unit Kecamatan Setia Bakti 1 unit, dimana capaian indikator kinerjanya 100% dari yang direncanakan.

2. Sasaran 2 : Meningkatnya sistem Penanganan Kedaruratan yang efektif melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan sarana prasarana pendukung, serta peningkatan sistem logistik peralatan penanggulangan bencana yang efektif efisien Indikator Kinerja Satuan Realisas i 2013 2014 target Nilai capaian Kategori Kelancaran Pelayanan Administrasi Perkantoran Sarana Prsarana Aparatur Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan Ba Penanggulangan Kabupaten Kesiagaan Pencegahan Bahaya Kebakaran Pemenuhan Standar Logistik Peralatan Penanggulangan Persen Persen Persen Persen 0 Persen 0 98 100 100 100 Berhasil 98 98 98 100 100 100 Berhasil 98 100 100 100 Berhasil 98 0 100 100 100 Berhasil 100 100 100 100 Berhasil Berdasarkan Tabel tersebut diatas menunjukkan Bahwa : Sasaran 2 (dua) terdiri dari 5 (lima) indikator sasaran berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan nilai rata-rata capaian sebesar 100 % dengan kategori berhasil. Selengkapnya nilai capaian indikator pada 100 99 98 97 2013 2014 Grafik Persentase Grafik Persentase sasaran 2 (dua) sesuai hasil kinerja berikut : pengukuran sebagai Indikator Kinerja Kelancaran Pelayanan Administrasi

Perkantoran dari tahun 2013, 2014 Rata rata mencapai target yaitu 100% maka dari tahun ketahun kelancaran pelayanan administrasi perkantoran selalu memenuhi target di dalam RPJM / Restra Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya. Segkan indikator kinerja pelayanan administrasi perkantoran yang dianggarkan pada tahun 2013, 2014 sama sama hasil dengan indikator pelayanan administrasi perkantoran. Segakan indikator kinerja Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja keuangan Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya, pada tahun 2013 Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya tidak dianggarkan anggaran, begitu pula pada tahun anggaran 2014. Dan pada tahun anggaran baru di anggarakan anggaran tentang hal indikator tersebut. Dimana capaian indikator kinerjanya 100%. Indikator kinerja kesiapsiagaan Pencegahan Bahaya Kebakaran pada tahun 2013 2014 belum tersediaanya anggaran karna program tersebut masih berada di Kantor KLH2KP baru dianggarakan pada tahun anggaran setelah disahkannya Qanun nomor 2 tahun 2014 tentang perubahan atas qanun nomor 4 tahun 2010 tentang pembentukan susunan organisasi tata kerja perangkat daerah dimana dalam qanun tersebut program peningkatan kesiagaan pencegahan bahaya kebakaran menjadi tugas wewenang Ba Penanggulangan Kabupaten Aceh Jaya. Adapun capaian kinerja yang telah diprogramkan pada BPBK Aceh Jaya ialah 100%. Segkan indikator kinerja Pemenuhan Standar Logistik Peralatan Penanggulangan pada tahun 2013 belum tersedianya anggaran segkan pada tahun 2014 sudah tersedianya anggaran sehingga pelaksanaan kegiatan tersebut sudah bisa dilaksanakan dengan capain indikator kinerja 98% dari hasil lapangan. Dan pada tahun di anggarkan kembali dengan capaian kinerja sebesar 99% dari pagu anggaran kerja lapangan.

2013 2014 3. Sasaran 3 : Masyarakat Fasilitas Yang Terkenak Dampak Indikator Kinerja Perencana Resiko Dampak Yang Ditimbulkan Akibat Satuan 2013 2014 Target Nilai Capaian Kategori 11 12 14 10 10 Turun 32 Target Akhir RPJM (2017) Berdasarkan Tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa : Berdasarkan Sasaran 3 (tiga), terdapat 1 (satu) Indikator Kinerja. Tingkat Capaian Indikator Perencanaan Resiko Dampak Yang Ditimbulkan Akibat kita bandingkan dari tahun ke tahun bisa kita katagorikan ialah menurun terhadap bencana yang ada di Kabupaten Aceh Jaya. Contohnya pada 12 11 10 9 2013 2014 2013 2014 tahun 2013 bencana yang terjadi ialah 11 kali bencana dalam 1 (satu) tahun, segkan pada tahun 2014 bencana yang terjadi semakin naik yaitu 12 kali bencana dalam setahun. Dan pada tahun ditargetkan adalah 14 kali bencana baik bencana tanah longsor, Banjir, angin puting beliyung, kebakaran lain lain. Maka dari itu damapak yang ditimbulkan akibat bencana dari tahun ketahun bisa kita katagori ialah turun, segkan target akhir RPJM 2017 berjumlah 32 kali bencana dengan hitungan keseluruhan. 4. Sasaran 4 : Untuk Masyarakat Yang Mengungsi Akibat Indikator Kinerja Penanganan Korban Pra Satuan Persen 2013 2014 Target Nilai Capaian Kategori Target Akhir RPJM (2017) 98 70 100 99 99,53 Naik 100

a Pasca Berdasarkan Tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa : Sesuai Sasaran 4 (empat) terdapat 1 (satu) indikator kinerja Penanganan Korban Pra Pasca, Tahun 2013 ialah 98% dari hasil kegiatan lapangan, segkan pada tahun 2014 100 50 0 2013 2014 Target Grafik Persentase Grafik Persentase hasil yang kita miliki semakin menurun adalah 70%, dikarnakan penanganan korban bencana pra maupun pasca sangat difokuskan untuk keselamatan masyarakat khususnya Kabupaten Aceh Jaya. Dan pada tahun ditargetkan ialah 100% segkan realisasi ialah 99%, maka katagori semakin naik.