Sejarah Komunikasi Politik

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang

KEKUASAAN DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI POLITIK MILIK: LELY ARRIANIE

Komunikasi Politik

KOMUNIKASI POLITIK R O B B Y M I L A N A, S. I P M I K O M U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H J A K A RTA

Komunikasi Politik dalam Sistem Politik 1

KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA

Komunikasi dan Politik 1 Oleh : Adiyana Slamet, S.Ip., M.Si

PENGGUNAAN MEDIA DALAM KAMPANYE POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF

MODUL DELAPAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12

Karakteristik Komunikator politik 1

Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 4 ) STUDI KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

URGENSI ETIKA DALAM KOMUNIKASI POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. dan pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada). Momen-momen politik. berjalannya proses politik di Indonesia.

KOMUNIKASI POLITIK JOKO WIDODO (JOKOWI) ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN POLITIK REVOLUSI MENTAL PADA PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2014

PENDAHULUAN Latar Belakang

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata. communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasal 18 Undang - Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa, Negara Kesatuan

Proses perkembangan studi ilmu komunikasi dalam beberapa perspektif pemikiran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pemilukada Kabupaten Gunungkidul tahun 2010 yang dilaksanakan secara

Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #4 Y E S I M A R I N C E, M. S I

MEDIA MASSA/PERS DAN KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

DAYA DUKUNG KOMUNIKASI POLITIK ANTAR FRAKSI DALAM PENCAPAIAN EFEKTIVITAS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Metodologi Penelitian Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

POLITIK KEUANGAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemilihan kepala daerah selalu menjadi peristiwa menarik terutama bagi masyarakat di

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

Pengaruh Psikologi dan Biologi. dalam Perkembangan Ilmu Komunikasi. Oleh Arief Permadi. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. editing, dan skenario yang ada sehingga membuat penonton terpesona. 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Reformasi telah memberikan posisi tawar yang jauh lebih dominan kepada

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERAN SPIN DOCTOR DALAM PEMASARAN POLITIK Sri Hadijah Arnus (Dosen Jurusan Dakwah STAIN Kendari)

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling bertukar informasi dengan antar sesama, baik di dalam keluarga

Produksi Media PR Cetak

KEKUASAAN DALAM ORGANISASI

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi,

LINGKUP KOMUNIKASI. Tim Dosen Teori Komunikasi: 1. Drs. Dinn Wahyudin, M.A. 2. Dra. Permasih, M.Pd. 3. Riche Cynthia, S.Pd, M.Si.

KOMUNIKASI ORGANISASI

Pendekatan Studi Perbandingan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum melalui penggunaan media berbayar (surat kabar, radio, TV, dll)

Materi Bahasan. n Definisi Partai Politik. n Fungsi Partai Politik. n Sistem Kepartaian. n Aspek Penting dalam Sistem Kepartaian.

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN MAJALAH TEMPO ATAS KONFLIK KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DENGAN POLRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media massa di Indonesia, sejak zaman reformasi meningkat

TEORI KOMUNIKASI MASSA

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

Pengertian Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB V PENUTUP. 1. Latar belakang KPU Kabupaten Sleman melaksanakan pendidikan politik. UU No. 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ade Irwansyah (2009: 14) berpendapat, sejak awal abad ke-20, film telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persoalan budaya selalu menarik untuk diulas. Selain terkait tindakan,

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

Universitas Sumatera Utara

Kata Kunci: Agenda Media, Analisis Isi, Jurnalisme Lingkungan, Pers Lokal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sany Rohendi Apriadi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Kepala Daerah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Mencermati hasil analisis data dan pembahasan mengenai profesionalisme wartawan / jurnalis pada stasiun televisi lokal

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

REGULASI PENYIARAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Hubungan Terpaan Informasi Politik Partai NasDem di Televisi dan Komunikasi di dalam Kelompok Referensi Terhadap Preferensi Memilih Partai NasDem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PARTAI POLITIK OLEH: ADIYANA SLAMET. Disampaikan Pada Kuliah Pengantar Ilmu Politik Pertemuan Ke-15 (IK-1,3,4,5)

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

Transkripsi:

KOMUNIKASI POLITIK Oleh: Belli Nasution, S.IP., MA DISAJIKAN PADA SEMESTER GENAP Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Jurusan Ilmu Komunikasi Pekanbaru 2012

Referensi 1. Adityawan S, Arief. 2008. Propaganda Pemimpin Politik Indonesia. Mengupas Semiotika Orde Baru Soeharto. Jakarta: LP3ES. 2. Aly, Bachtiar. 2010. Komunikasi Politik sebagai Penjuru Penyelesaian Konflik dan Mengoptimalkan Sinergitas Hubungan Pusat dan Daerah. Makalah. Seminar Nasional di UMB Jakarta. 15 Mei 2010. 3. Arifin, Anwar. 2010. Pers dan Dinamika Politik: Analisis Media Politik Indonesia. Jakarta: Yarsif Watampone. 4. Bessette, Guy. 2004. Involving the Community, a Guide to Participatory Development Communication. Penang Malaysia: Southbound. 5. Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik. Jakarta: Rajawali Pers. 6. Danial, Akhmad. 2009. Iklan Politik TV: Modernisasi Kampanye Politik Pasca Orde Baru. Yogyakarta: LKiS. 7. Dan Nimmo. 1989. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media (Edisi Terjemahan oleh Tjun Surjaman). Bandung: Remaja Rosdakarya. 8. Firmanzah. 2007. Pemasaran Politik: Antara Pemahaman dan Realitas. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. 9. Nimmo, Dan. 2005. Komunikasi Politik (Dua Jilid). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. 10. Setiyono, Budi. 2008. Iklan dan Politik: Menjaring Suara dalam Pemilihan Umum. Jakarta: AdGoal.com. 11. Sumarno & Suhandi. 1993. Pengantar Bidang Komunikasi Politik. Bandung: Orba Shakti.

Sejarah Komunikasi Politik 1. Menelusuri sejarah disiplin ilmu Komunikasi Politik tidak terlepas dari dua disiplin ilmu yang menjadi dasarnya yaitu ilmu komunikasi dan ilmu politik 2. Pertanyaan baru yaitu duluan mana yang muncul, ilmu Komunikasi atau ilmu Politik? (politik sebagai ilmu akhir abad ke-19 - kehidupan politik sejak Yunani kuno 450 SM) 3. Dalam perjalanan sejarah berikutnya Ilmu Komunikasi tidak pernah lepas dari Ilmu Politik walaupun secara konseptual dua disiplin ilmu ini berbeda tetapi dalam realitas kehidupan manusia komunikasi dan politik tidak dapat dipisahkan.

Pelopor Komunikasi Politik Empat orang yang dianggap sebagai founding fathers studi komunikasi politik di Amerika: 1. Harold D. Laswell dengan bukunya Propaganda Technique in the World War dan buku Politics: Who Gets What, When, How. 2. Kurt Lewin dengan bukunya Action research and minority problems dan Studies in group decision. 3. Paul Lazarsfeld dengan bukunya The People s Choice serta kajian yang dilakukan bersama McPhee dan Berelson Voting: a Study of Opinion Formations in a Presidential Campaign. 4. Carl I. Hovland dengan bukunya Results from Studies of Attitude Change.

Pengertian Komunikasi Politik 1. Nimmo mendefinisikan komunikasi politik sebagai kegiatan komunikasi yang berdasarkan konsekuensi-konsekuensinya (aktual maupun potensial) yang mengatur perbuatan manusia di dalam kondisi-kondisi konflik. 2. Roelofs mendefinisikan komunikasi politik sebagai komunikasi yang materi pesan-pesan berisi politik yang mencakup masalah kekuasaan dan penempatan pada lembaga-lembaga kekuasaan (lembaga otoritatif). 3. Cangara menyebutkan komunikasi politik adalah suatu bidang atau disiplin yang menelaah perilaku dan kegiatan komunikasi yang bersifat politik, mempunyai akibat politik, atau berpengaruh terhadap perilaku politik. Pengertian komunikasi politik dirumuskan sebagai suatu proses pemindahan lambang-lambang atau simbol-simbol komunikasi yang berisi pesan-pesan politik dari seseorang atau kelompok pada orang lain dengan tujuan membuka wawasan atau cara berpikir, serta mempengaruhi sikap dan tingkah laku khalayak yang menjadi target politik.

Lanjutan Komunikasi Politik adalah setiap penyampaian pesan yang disusun secara sengaja untuk memperoleh pengaruh terhadap penyebaran atau penggunaan power (kekuasaan) di tengah masyarakat yang di dalamnya mengandung empat bentuk komunikasi, yaitu: (1) Elite communication; (2) Hegemonic Communication; (3) Petitionary Communication; dan (4) Assocional Communication. (INT L ENCYL of Communication. 1989)

Kesimpulan Pengertian Untuk kesimpulan pengertian komunikasi politik ini, tulisan Harsono Suwardi (1997) bisa dijadikan acuan, beliau mengatakan komunikasi politik dapat dilihat dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Dalam arti sempit komunikasi politik adalah setiap bentuk penyampaian pesan, baik dalam bentuk lambang-lambang maupun dalam bentuk kata-kata tertulis atau terucap, ataupun dalam bentuk isyarat yang mempengaruhi kedudukan seseorang yang ada dalam suatu struktur kekuasaan tertentu. Dalam arti luas, komunikasi politik adalah: setiap jenis penyampaian pesan, khususnya yang bermuatan informasi politik dari suatu sumber kepada sejumlah penerima pesan.

Fungsi Komunikasi Politik Komunikasi politik menurut McNair memiliki lima fungsi dasar, yaitu: 1. Memberikan informasi kepada masyarakat apa yang terjadi di sekitarnya. Di sini media komunikasi memiliki fungsi pengamatan dan fungsi monitoring apa yang terjadi dalam masyarakat. 2. Mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikansi fakta yang ada. Disini para jurnalis diharapkan melihat fakta yang ada sehingga berusaha membuat liputan yang objektif (objective reporting) yang bisa mendidik masyarakat luas atas realitas fakta tersebut. 3. Menyediakan diri sebagai platform untuk menampung masalah-masalah politik sehingga bisa menjadi wacana dalam membentuk public opinion, dan mengembalikan hasil opini itu kepada masyarakat. Dengan cara demikian, bisa memberi arti dan nilai pada usaha penegakan demokrasi. 4. Membuat publikasi yang ditujukan kepada pemerintah dan institusi politik. Disini media bisa berfungsi sebagai anjing penjaga (watchdog) dalam membantu terciptanya good governance yang transparan dan akuntabel. 5. Dalam masyarakat yang demokratis, media politik berfungsi sebagai saluran pembela yang bisa membantu agar kebijakan dan program-program institusi politik dapat disalurkan kepada media massa.

Lanjutan Almond berpendapat bahawa komunikasi politik adalah salah satu dari tujuh fungsi yang dijalankan oleh setiap sistem politik. yaitu: (1) Komunikasi politik; (2) Sosialisasi dan rekrutmen politik; (3) Artikulasi kepentingan; (4) Agregasi kepentingan; (5) Pembuatan aturan; (6) Aplikasi aturan; (7) Pengadilan atas pelaksanaan aturan (rule adjudication).

Komponen dan Model Komunikasi Politik Gurevith dan Blummer (1977) menyampaikan empat komponen dalam komunikasi politik, yaitu: 1. Institusi-institusi politik dalam aspek komunikasinya 2. Institusi media dalam aspek politiknya 3. Orientasi audiens terhadap komunikasi 4. Aspek political culture yang relevan dengan komunikasi.

Catatan Penting 1. Objek komunikasi politik adalah dampak atau hasil yang bersifat politik (political outcomes) di samping sebagai salah satu fungsi yang menjadi syarat untuk berfungsinya sistem politik. 2. Jika komunikasi politik dilihat sebagai jembatan metodologis antara disiplin ilmu komunikasi dan politik maka objek formal komunikasi politik juga adalah proses penciptaan kebersamaan dalam makna (the commonness in meaning) tentang fakta dan peristiwa politik.

Catatan Penting Graber (1981) mengatakan bahwa sebahagian besar aktifitas politik adalah permainan kata-kata, seseorang berhasil meraih kekuasaan karena keberhasilannya berbicara secara persuasif kepada para pemilih dan kepada elit politik. Juga bergantung kepada efektifitas komunikasi dalam menjalankan aktivitas keseharian. Graber menambahkan ketika kita menjelaskan bahasa politik (bahasa yang digunakan dalam konteks politik) dan apa yang membuat bahasa verbal maupun nonverbal menjadi politis bukanlah karena bentuk atau kosa kata, melainkan karena substansi informasi yang dihadirkan, setting di mana informasi disebarkan maupun karena fungsi yang dijalankan.

Ada Pertanyaan?... ILMU KOMUNIKASI FISIP-UR 13