PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Oleh: MASRUROH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : MARLINDA SEPTIANGGRAENI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

ARTIKEL PENELITIHAN OLEH: PENI REJEKI NPM:

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH:

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada program studi PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGANYAM PADA ANAK MELALUI MEDIA DAUN-DAUNAN PADA KELOMPOK B RA NUR-SALAM JURON NGUTER SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA III POJOK KECAMATAN CAMPURDARAT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN MEDIA GYPSUM PADA KELOMPOK B TK PERMATA PELANGI KECAMATAN PESANTREN KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh : SHOHIFATUL MUNIROH

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERMATA BANGSA TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 / 2015

JURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi PG PAUD.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

DEMA YULIANTO, TITIS AWALIA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : YUNITA NIM :

MERIANA PURDHOWATI P

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : SUKARMI NPM : P

BINTI HIDAYATUL MU AZAROH NPM. :

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB I PENDAHULUAN. masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala. kemampuan anak sedang berkembang cepat.

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program studi PG PAUD FKIP UNP Kediri.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD

ARTIKEL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S,Pd.) pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : W I N A R S I H NPM : P

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH :

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 MELALUI PERMAINAN KOTAK PINTAR ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA III WATES TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGPAUD OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh : BINTANG JELITA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD. Oleh :

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ROFIKA KARTIKASARI NPM:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : LANGGENG MIATI NPM:

DEVELOP THROUGH METHOD NUMERACY PLAY MEDIA USING NATURAL MATERIALS IN CHILDREN GROUP A TK PLUS MIFTAHUL ULUM BENDOSARI KRAS KEDIRI ACADEMIC YEAR

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ESTAFET GELANG KARET PADA ANAK KELOMPOK A TK PERWANIDA I KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CANDRA AGUS SETIANI NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD UNP Kediri.

SRI LESTARI A53B111014

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Retna Intania, 2014 Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN KELERENG PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA DESA TANJUNG KECAMATAN PAGU KABUPATEN KEDIRI

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

JURNAL. Oleh: Dibimbing oleh : RIRIN KURNIASARI P. 1. Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd. M.Psi. 2. Widi Wulansari, M.Pd.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : SULIYAH NPM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH :

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN RUTIN DAN TERPROGRAM PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD BINA HARAPAN DESA KARANGREJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM AL - FALAH KOTA KEDIRI

JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PELEPAH PISANG PADA ANAK KELOMPOK A

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PG PAUD FKIP UNP KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini OLEH :

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN DAUN PISANG PADA ANAK KELOMPOK B TK MNU KHADIJAH V KECAMATAN/ KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014-2015 ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri Oleh : MURYANTI NPM : 13.1.01.11.0307P PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN DAUN PISANG PADA ANAK KELOMPOK B TK MNU KHADIJAH V KECAMATAN/ KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014-2015 MURYANTI Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jln. KH. Achmad Dahlan No. 76 Telp. (0354) 776706 Kediri 644112 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti bahwa kemampuan motorik halus anak kelompok B masih menunjukkan keterlambatan terutama pada kegiatan menganyam yang kurang kreatif dan kurang menarik bagi anak. Akibatnya pembelajaran menjadi monoton, pasif, dan membosankan. Hal tersebut nampak dari motivasi belajar anak yang rendah, anak malas untuk menyelesaikan tugas sehingga terbengkalai dan tidak selesai. Untuk itu peneliti ingin memberikan pembelajaran menganyam dengan daun pisang yang menyenangkan, kreatif, dan inofatif agar anak lebih bersemangat dalam pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan kegiatan menganyam dengan media daun pisang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK MNU Khadijah V Nganjuk Tahun Pelajaran 2014-2015?. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang kemampuan motorik halus anak sebelum dan sesudah dilakukan tindakan, penerapan kegiatan menganyam dengan daun pisang sebagai upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak, dan mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan motorik halus anak antara waktu sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Hasil penelitian perkembangan anak dalam kegiatan pembelajaran motorik halus melalui kegiatan menganyam dengan daun pisang menunjukkan bahwa ketuntasan belajar anak dalam pengembangan kemampuan motorik halus mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari ketuntasan belajar anak yang semula pada siklus I sebesar 55 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 70, dan pada siklus III prosentase ketuntasan belajar anak meningkat menjadi 90. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan menganyam dengan daun pisang dapat dibuktikan kebenarannya dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak Kelompok B TK MNU Khadijah V Kabupaten Nganjuk. Sehubungan dengan penelitian maka saran - saran yang dapat diberikan adalah kegiatan menganyam ini dapat dicoba pada aktivitas lain dengan bahan, metode atau teknik lain sehingga dapat meningkatkan motivasi anak dalam belajar dan dapat memperhatikan setiap potensi yang dimiliki anak agar lebih meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Kata kunci: kegiatan menganyam, media daun pisang, kemampuan motorik halus anak. 2

3

4

PENDAHULUAN Dunia anak merupakan dunia yang penuh dengan permainan. Dimana masa penting bagi anak untuk dapat mengungkapkan semua rasa ingin tahu dan menemukan sesuatu yang baru. Terutama anak dalam usia prasekolah akan menggunakan segala kemampuannya untuk menerima dan melakukan hal-hal yang baru. Dalam kegiatan aktifitas anak - anak tentunya tidak akan terlepas dari penggunaan anggota tubuhnya. Setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam memfungsikan anggota tubuh mereka. Pendidikan anak usia dini selalu didapatkan dari sebuah Taman Kanak -Kanak yang menjadi tempat bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Baik untuk kegiatan yang memerlukan gerakan kasar maupun kegiatan yang memerlukan gerakan halus, karena syaraf - syarat otot anak belum matang tentunya mereka ada yang mengalami kesulitan dalam menggunakan motorik kasar maupun motorik halusnya. Maka dari itu pendidik harus dapat mengembangkan motorik anak terutama motorik halusnya. Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian - bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot - otot kecil saja. Oleh karena itu gerakan motorik halus tidak terlalu membutuhkan tenaga akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat serta ketelitian (Mudjito, 2007: 1). Namun pada kenyataannya, kadang kemampuan fisik motorik anak tidak dapat berkembang dengan baik. Anak mengalami kesulitan untuk mengerakkan jari tangan, syaraf anak mengalami gangguan (faktor genetik), kurang terlatihnya kemampuan fisik motorik halus anak secara spesifik dan optimal. Kebanyakan orang tua mengira bahwa keterlambatan perkembangan kemampuan motorik anak hanya akan menyebabkan kekakuan pada aspek motorik halus anak saja tetapi lebih dari itu, ada bahaya yang dapat ditimbulkan, diantaranya: berdampak pada perkembangan konsep diri anak sehingga akan menimbulkan masalah perilaku dan emosi anak, berdampak pada hubungan sosial anak yang dapat menyebabkan anak kurang percaya diri (minder) dengan temannya. Oleh karena itu kemampuan motorik halus anak harus kita kembangkan dengan baik agar bahaya itu dapat dihindari. Kemampuan motorik halus mulai berkembang setelah diawali dengan kegiatan yang amat sederhana seperti memegang benda - benda kecil, mewarnai maupun membuat anyaman. Menganyam adalah kegiatan membuat kerajinan dengan cara susup menyusup atau silang menyilang antara lungsi dan pakan. Lungsi adalah helai batang anyaman yang disusun membujur, sedangkan pakan adalah helai batang anyaman yang disusun melintang (Waldjinah, 2007: 6). Tentunya kegiatan menganyam ini bahan dasar maupun cara pengerjaannya disesuaikan dengan kemampuan anak prasekolah. Membuat sebuah anyaman agar dapat menghasilkan suatu karya seni yang indah tentunya memerlukan kemampuan motorik halus. Menggerakkan jari jemari secara perlahan - lahan mengikuti pola yang diajarkan memerlukan kesabaran yang besar. Anak dapat belajar bagaimana mengingat pola 5

yang harus diikuti dengan penuh kesabaran. Koordinasi mata dengan tangan serta daya ingat tentang pola yang harus dilakukan akan merangsang otak anak serta melatih kesabaran anak. Realitas di lapangan, di TK MNU Khadijah V Nganjuk Tahun Pelajaran 2014-2015 pembelajarannya sudah cukup kreatif, namun berdasarkan observasi pada anak kelompok B, anak menunjukkan keterlambatan dalam keterampilan motorik halusnya terutama pada kegiatan menganyam dan masih perlu peningkatan dikarenakan pertama selama ini guru lebih sering mengembangkan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan menulis, menggambar dan mewarnai saja saat pembelajaran. Dengan latar belakang tersebut maka, peneliti mempunyai gagasan untuk membuat sebuah penelitian tindakan kelas tentang Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam dengan Media Daun Pisang pada Anak Kelompok B TK MNU Khadijah V Nganjuk Tahun Pelajaraan 2014-2015. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan kegiatan menganyam dengan media daun pisang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK MNU Khadijah V Nganjuk Tahun Pelajaran 2014-2015?. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang kemampuan motorik halus anak sebelum dan sesudah dilakukan tindakan, penerapan kegiatan menganyam dengan daun pisang sebagai upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak, dan mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan motorik halus anak antara waktu sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Hipotesis Penelitian ini adalah: Penerapan kegiatan menganyam dengan media daun pisang dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK MNU Khadijah V Nganjuk Tahun Pelajaran 2014-2015. KAJIAN PUSTAKA Kemampuan Fisik Motorik Halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian - bagian tertentu yang dilakukan oleh otot - otot kecil saja (Mudjito, 2007:1). Kemampuan Fisik Motorik halus adalah gerakan terbatas dari bagian - bagian yang meliputi otot kecil, terutama gerakan di bagian jari - jari tangan, contohnya menulis, menggambar, memegang sesuatu (Barbara, 2008: 8.5). Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan fisik motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi antara mata dan tangan. Menurut Bambang (2007: 51) kemampuan motorik halus berfungsi untuk melakukan gerakan - gerakan bagian tubuh yang lebih spesifik, seperti menulis, melipat, mengunting, menganyam. Sumantri (2005: 146) menjelaskan bahwa fungsi kemampuan motorik halus adalah kemampuan untuk mendukung aspek lainnya seperti kognitif, bahasa serta sosial karena pada hakekatnya setiap pengembangan tidak dapat terpisah satu sama lain. 6

Menganyam adalah cara menyusupkan dan menyusun lungsi dan pakan. Lungsi adalah helai batang anyaman yang disusun membujur, sedangkan pakan adalah helai batang anyaman yang disusun melintang (Waldjinah, 2007: 6). Kegiatan menganyam juga dapat diartikan sebagai proses menyisipkan dan menumpangkan lusi dan pakan. Lusi merupakan bahan anyaman yang arahnya vertikal, sedangkan pakan merupakan bahan anyaman yang arahnya vertikal (Nur Kholis, 2013: 40). Menurut Basuki (2011: 7-8), teknik menganyam baik tradisional maupun modern adalah sama, yang membedakan hanyalah terletak pada hasilnya. Teknik menganyam dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan teknik tunggal, teknik ganda, teknik peta silang dan teknik kepang. METODE PENELITIAN Subjek dan setting penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK. MNU Khadijah V, yang beralamatkan di Jalan Letjen S Parman IX/ No.1 Kelurahan Kartoharjo - Kecamatan/Kabupaten Nganjuk pada Tahun Pelajaran 2014-2015, yang dipusatkan pada semua anak kelompok B yang berjumlah 20 anak, terdiri dari 9 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dipusatkan pada anak kelompok B, karena kemampuan fisik motorik halus anak kelompok B terutama dalam kegiatan menganyam belum berkembang dengan baik, anak masih belum dapat menghasilkan karya yang rapi dan rata - rata mendapat hasil yang kurang memuaskan yakni mendapat bintang satu dan bintang dua. Maka dari itu perlu usaha untuk meningkatkannya melalui kegiatan menganyam dengan daun pisang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dimana penelitian ini didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran pada anak kelompok B TK. MNU Khadijah V Nganjuk pada Tahun Pelajaran 2014-2015. Model penelitian yang digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu model Kemmis dan Mc.Taggart. Dimana konsep penelitian tindakannya berupa perangkat - perangkat yang terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan pada permasalahan yang dihadapi oleh anak dalam kegiatan pengembangan kemampuan motorik halusnya melalui kegiatan menganyam dengan daun pisang, peneliti melakukan serangkaian tindakan untuk mengatasi permasalah tersebut. Tindakan penelitian ini terdiri dari tiga siklus, yaitu Siklus I tanggal: 27 Januari 2015, Siklus II tanggal: 3 Pebruari 2015 dan Siklus III tanggal: 10 Pebruari 2015. Dengan prosedur penelitian meliputi: penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Deskripsi masing-masing siklus dikemukakan berikut ini: 7

Kondisi Pra Tindakan Pada kondisi sebelum dilakukan tindakan, kemampuan motorik halus anak Kelompok B TK MNU Khadijah V Nganjuk Tahun Pelajaran 2014-2015 dalam kegiatan menganyam masih rendah,yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Hasil Penilaian Penugasan Kemampuan Motorik Halus Anak Pra Tindakan No Nama Anak Hasil Penilaian 1 Mira 2 Diva 3 Anisa Kriteria Ketuntasan Minimal: Bintang 3 Tuntas Belum Tuntas 4 Ariel 5 Risa 6 Bayu 7 Bunga 8 Vincen 9 Faizal 10 Alin 11 Ziah 12 Kamila 13 Risma 14 Deo 15 Endra 16 Sila 17 Yusron 18 Cahyo 19 Natasa 20 Yoga Jumlah 6 8 6-6 14 Prosentase 30 40 30-30 70 Berdasarkan Tabel 4.1 menjelaskan bahwa prosentase anak yang mendapatkan bintang satu (*) sebesar 30 atau sebanyak 6 anak, prosentase anak yang mendapatkan bintang dua (**) sebesar 40 atau bantuan guru sebanyak 8 anak, sedangkan prosentase anak yang mendapatkan bintang tiga (***) sebesar 30 atau sebanyak 6 anak dan masih belum terdapat anak yang mendapatkan bintang empat. Berdasarkan hasil analisa perhitungan ketuntasan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam pada pra tindakan masih rendah yaitu dengan rata - rata prosentase kemampuan motorik halus sebesar 30 dan masih jauh dari kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. Tindakan Siklus I Dalam pelaksanaan penelitian siklus I, peneliti berkolaborasi dengan guru. Tugas peneliti adalah mengamati, menilai dan mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan anak. Sedangkan tugas guru adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan RKH yang disusun oleh peneliti dan telah didiskusikan sebelumnya. Adapun proses pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Berikut adalah hasil observasi pelaksanaan tindakan pada siklus I: Tabel 4.2 No Hasil Penilaian Kemampuan Fisik Motorik Halus Anak Kelompok B TK MNU Khadijah V Nganjuk Melalui Kegiatan Menganyam dengan Daun Pisang Siklus I Nama Anak Hasil Penilaian 1 Mira 2 Diva Kriteria Ketuntasan Minimal: Bintang 3 Tuntas Belum Tuntas 8

3 Anisa 4 Ariel 5 Risa 6 Bayu 7 Bunga 8 Vincen 9 Faizal 10 Alin 11 Ziah 12 Kamila 13 Risma 14 Deo 15 Endra 16 Sila 17 Yusron 18 Cahyo 19 Natasa 20 Yoga Jumlah 3 6 9 2 11 9 Prosentase 15 30 45 10 55 45 Berdasarkan Tabel 4.2 menjelaskan bahwa prosentase anak yang mendapatkan bintang satu (*) sebesar 15 atau sebanyak 3 anak, prosentase anak yang mendapatkan bintang dua (**) sebesar 30 atau sebanyak 6 anak, sedangkan prosentase anak yang mendapatkan bintang tiga (***) sebesar 45 atau sebanyak 9 anak dan sudah terdapat anak yang mendapatkan bintang empat (****) yaitu sebesar 10 atau sebanyak 2 anak. Berdasarkan hasil analisa perhitungan kemampuan motorik halus anak pada siklus I masih dalam kategori kurang meningkat atau masih rendah yaitu dengan prosentase kemampuan motorik halus sebesar 55 dari kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa kendala pada saat pelaksanaan tindakan siklus I antara lain: (1) Posisi duduk anak di lantai secara klasikal sehingga menyulitkan guru dalam memberikan bimbingan, serta membuat anak kesulitan untuk memperhatikan penjelasan guru dalam membuat bentuk anyaman. (2) Waktu yang tersedia untuk pembelajaran membuat kreasi anyaman kurang, sehingga anak belum maksimal dalam membuat kreasi anyaman tunggal. Tindakan Siklus II Melihat keadaan dalam pelaksanaan siklus I dimana masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimal 75 dan masih ada beberapa kendala, maka perlu dilaksanakan tindakan pembelajaran siklus II guna mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Berikut adalah hasil observasi pelaksanaan tindakan pada siklus II: No Tabel 4.5 Hasil Penilaian Kemampuan Fisik Motorik Halus Anak Kelompok B TK MNU Khadijah V Nganjuk Melalui Kegiatan Menganyam dengan Daun Pisang Siklus II Nama Anak Hasil Penilaian 1 Mira 2 Diva 3 Anisa 4 Ariel 5 Risa 6 Bayu 7 Bunga 8 Vincen 9 Faizal 10 Alin Kriteria Ketuntasan Minimal: Bintang 3 Tuntas Belum Tuntas 11 Ziah 9

12 Kamila 13 Risma 14 Deo 15 Endra 16 Sila 17 Yusron 18 Cahyo 19 Natasa 20 Yoga Jumlah 2 4 9 5 14 6 Prosentase 10 20 45 25 70 30 Tindakan Siklus III Hal tersebut membuat peneliti berusaha melakukan perbaikan melalui kegiatan pada siklus III. Berikut adalah hasil observasi pelaksanaan tindakan pada siklus III. Tabel 4.8 Hasil Penilaian Kemampuan Fisik Motorik Halus Anak Kelompok B TK MNU Khadijah V Nganjuk Melalui Kegiatan Menganyam dengan Daun Pisang Siklus III Berdasarkan Tabel 4.6 menjelaskan bahwa prosentase anak yang mendapatkan bintang satu (*) sebesar 10 atau sebanyak 2 anak, prosentase anak yang mendapatkan bintang dua (**) sebesar 20 atau sebanyak 4 anak, sedangkan prosentase anak yang mendapatkan bintang tiga (***) sebesar 45 atau sebanyak 9 anak dan sudah terdapat anak yang mendapatkan bintang empat (****) yaitu sebesar 25 atau sebanyak 5 anak. Berdasarkan hasil analisa perhitungan ketuntasan kemampuan motorik halus anak pada siklus II masih dalam kategori kurang meningkat atau masih rendah yaitu dengan prosentase ketuntasan kemampuan motorik halus sebesar 70 dan masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimalyang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa kendala pada saat pelaksanaan tindakan siklus II antara lain: (1) Bahan yang digunakan yaitu daun pisang yang mudah sobek. (2) Bahan daun pisang yang digunakan terlalu muda, sehingga terlalu lemas digunakan untuk menganyam anak. No Nama Anak Hasil Penilaian 1 Mira 2 Diva 3 Anisa 4 Ariel 5 Risa 6 Bayu 7 Bunga 8 Vincen 9 Faizal 10 Alin 11 Ziah 12 Kamila 13 Risma 14 Deo Kriteria Ketuntasan Minimal: Bintang 3 Tuntas Belum Tuntas 15 Endra 16 Sila 17 Yusron 18 Cahyo 19 Natasa 20 Yoga Jumlah - 2 7 11 17 3 Prosentase - 10 35 55 90 10 10

Berdasarkan Tabel 4.8 menjelaskan bahwa prosentase anak yang mendapatkan bintang satu (*) sudah tidak ada, prosentase anak yang mendapatkan bintang dua (**) sebesar 10 atau sebanyak 2 anak, sedangkan prosentase anak yang mendapatkan bintang tiga (***) sebesar 35 atau sebanyak 7 anak dan sudah terdapat anak yang mendapatkan bintang empat (****) yaitu sebesar 55 atau sebanyak 11 anak. Berdasarkan hasil analisa perhitungan ketuntasan kemampuan motorik halus anak pada siklus III sudah dalam kategori berhasil karena dapat meningkat dengan prosentase ketuntasan kemampuan motorik halus sebesar 90 dari kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan Hasil peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam dengan daun pisang dapat dilihat dari perbandingan perolehan nilai belajar anak, serta prosentase ketuntasan belajar anak mulai dari siklus I, siklus II, dan Siklis III dapat dilihat pada tabel di bawah ini: No Tabel 4.12 Hasil Penialain Prosentase Ketuntasan Belajar Anak dalam Kemampuan Motorik Halus Mulai Tindakan Siklus I sampai Siklus III pada Anak Kelompok B TK MNU Khadijah V Nganjuk Jumlah Anak Didik Prosentase Ketuntasan Belajar Siklus I Siklus II Siklus III 1 20 55 70 90 Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa ketuntasan belajar anak dalam pengembangan kemampuan motorik halus mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari ketuntasan belajar anak yang semula pada siklus I sebesar 55 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 70, dan pada siklus III prosentase ketuntasan belajar anak meningkat menjadi 90. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi Penerapan kegiatan menganyam dengan media daun pisang dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK.MNU Khadijah V Nganjuk Tahun Pelajaran 2014-2015 diterima. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada anak Kelompok B, maka dapat disimpulkan bahwa dengan melalui kegiatan menganyam dengan daun pisang dapat dibuktikan kebenarannya untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak 11

Kelompok B TK MNU Khadijah V Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka kegiatan menganyam dengan daun pisang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Setelah peneliti menyimpulkan dari hasil observasi, agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif lagi, maka perlu adanya saran - saran dalam kegiatan menganyam dengan daun pisang sebagai berikut: (1) Bagi Lembaga Penyelenggara: kegiatan menganyam dengan daun pisang dapat meningkatkan hasil belajar anak dan juga sebagai modal dasar seni keterampilan yang akan berguna bagi kehidupan anak nanti dan tidak ada salahnya apabila kegiatan menganyam ini dicoba pada aktivitas lain dengan bahan dan dengan metode atau teknik yang lain pula. (2) Bagi Guru TK: dapat menggunakan teknik dan bahan lain yang lebih kreatif sehingga dapat meningkatkan motivasi dan konsentrasi anak dalam belajar. (3) Bagi Orang tua: agar lebih memperhatikan setiap potensi yang dimiliki anak tidak hanya potensi akademik semata tetapi juga pada kemampuan motorik halus anak dengan diterapkannya kegiatan kreativitas seperti menganyam dengan daun pisang di rumah dengan suasana yang menyenangkan. DAFTAR PUSTAKA Anton. 2005. Kerajinan Enceng Gondok. Yogyakarta:PT. Canisius. Arief, dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Rajawali Plus. Bambang. 2007. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Barbara. 2008. Pendidikan Anak UsiaDini. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang. Basuki. 2011. Seni Kerajinan Pandan. Klaten: PT. Macanan Jaya. Evan. 2011. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Hildayani, dkk. 2006. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Unversitas Jakarta: Depdiknas. Isfauzi, dkk. 2012. Metode Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Kediri: UNP PGRI. Hurlock, E. B. 2006. Perkembangan Anak Jilid I (Edisi 6). Jakarta: Erlangga. Lidya, dkk. 2008. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Mudjito. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Fisik Motorik di Taman Kanak - Kanak. Jakarta: Depdiknas. Norbertus, dkk. 2014. Aneka kerajinan Mendong. Surakarta: PT. Arcita. Nurkholis, dkk. 2013. Kerajinan Daun Pandan. Surakarta: PT. Pustaka Baru. Suci. 2007. Kreasi Unik Buatan Sendiri. Bandung: PT. Titian Ilmu. Sumantri. 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. 12

Suryanto. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Toha. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. Waldjinah. 2007. Kerajinan dari Serat Tanaman. Klaten: PT. Macanan Jaya Cemerlang. Wardhani, dkk. 2007.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Widarmi, dkk. 2008. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka. Wahyudi. 2011. Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang. Yudha & Rudyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak. Jakarta: Depdiknas. Kediri, 11 April 2015 13