KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

No. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

KEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

SOSIALISASI PP 53 TAHUN 2010

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah,

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

INSTRUKSI WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN INSTRUKSI MENTERI KEUANGAN NOMOR 01/IMK.01/2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 210/SK/UNISNU/II/2015 TENTANG

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENERAPAN DISIPLIN PNS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI

5. Menyimpan rahasia negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI NOMOR: KI70/DJM.S/201 0 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK. Tabel 1. Jenis Dan Bentuk Sanksi Pelanggaran Kode Etik PNS BAPETEN. ringan

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA NOMOR : HK / 1.02 / / 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

Administrasi Kepegawaian Negara. Lina Miftahul Jannah

PEMBINAAN DISIPLIN A. DASAR HUKUM B. PENJELASAN 1. Maksud 2. Tujuan 1. Kewajiban,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 800/125/SK/SET-1/DLH

PANDUAN KODE ETIK PEGAWAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL. B A B I KETENTUAN UMUM

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Kode Etik PNS. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan.

Transkripsi:

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Karyawan adalah setiap pegawai IKIP Veteran Semarang baik sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang. 2. Kode Etik dan Peraturan Disiplin adalah pedoman tertulis yang berisi standar perilaku etis dan disiplin bagi pegawai IKIP Veteran Semarang dalam kehidupan berorganisasi dan dalam berinteraksi di lingkungan IKIP Veteran Semarang. Pasal 2 Maksud penyusunan Kode Etik dan Peraturan Disiplin Karyawan IKIP Veteran Semarang adalah untuk memberikan pedoman dan ketentuan disiplin bagi seluruh pegawai IKIP dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab serta beraktivitas baik di dalam maupun di luar Veteran Semarang jam kerja. Pasal 3 Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan dan pelaksanaan Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai IKIP Veteran Semarang adalah: 1. Terbentuknya Pegawai IKIP Veteran Semarang yang bertakwa, berbudi luhur, disiplin dan memiliki kinerja yang prima. 2. Terciptanya iklim akademik yang kondusif yang memperlancar pencapaian visi, misi dan tujuan IKIP Veteran Semarang. 3. Mewujudkan academic excellence, kesejahteraan, dan kepeloporan dalam masyarakat. 4. Terbentuknya komitmen bersama pegawai IKIP Veteran Semarang untuk mendukung Meningkatkan kepuasan mahasiswa, staf pengajar dan tenaga pendukung lainnya serta pemangku kepentingan (stakeholders) IKIP Veteran Semarang. 5. Terwujudnya visi, misi dan tujuan IKIP Veteran Semarang. 6. Untuk mengangkat harkat dan martabat Pegawai IKIP Veteran Semarang.

BAB II KODE ETIK PEGAWAI Bagian Kesatu Sikap Dasar Pasal 4 Setiap Pegawai IKIP Veteran Semarang wajib mengembangkan perilaku etik yang mengacu kepada sikap dasar sebagai berikut: 1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar1945. 3. Memiliki moralitas yang tinggi. 4. Memiliki ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan. 5. Menghormati hak asasi manusia. 6. Memiliki integritas dan rasa tanggungjawab yang tinggi. 7. Menghargai kebebasan akademik, kebebasan ilmiah, dan otonomi keilmuan. 8. Mengutamakan kepentingan lingkungan IKIP Veteran Semarang di atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau kelompok. 9. Memiliki jiwa kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas secara terusmenerus. 10. Bertindak profesional, netral, objektif dan tidak diskriminatif. 11. Memberikan pelayanan yang optimum kepada pimpinan, dosen, mahasiswa, dan lingkungan masyarakat sekitar IKIP Veteran Semarang. 12. Memelihara kesadaran dan semangat mencerdaskan anak bangsa dalam bentuk pelayanan pendidikan dan pengajaran tinggi yang bermutu, berkelanjutan dan penuh tanggungjawab. Bagian Kedua Kode Etik Pasal 5 1. Dalam pelaksanaan tugas IKIP Veteran Semarang dan bersikap dalam kehidupan seharihari, setiap Pegawai wajib berpedoman pada standar etika berorganisasi, bermasyarakat, etika terhadap pimpinan, etika sesama Pegawai, mahasiswa serta terhadap diri sendiri yang mengacu pada nilai-nilai dalam Sikap Dasar Pegawai IKIP Veteran Semarang.

2. Etika dalam berorganisasi meliputi : - Menghormati sesama warga IKIP Veteran Semarang tanpa membedakan agama, kepercayaan, suku, ras, dan status sosial. - Memelihara rasa persatuan dan kesatuan. - Saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal maupun horizontal dalam suatu unit kerja, instansi maupun antar instansi. - Menghargai perbedaan pendapat. - Menjunjung tinggi harkat dan martabat sesama pegawai. - Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama pegawai. - Menjaga dan menjalin rasa solidaritas. 3. Etika terhadap mahasiswa, meliputi : - Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas mahasiswa. - Menghindarkan diri dari penyalahgunaan mahasiswa untuk kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan. - Memberikan pelayan dengan empati, santun, tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan. - Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka dan adil serta tidak diskriminatif. - Tanggap terhadap keadaan mahasiswa. - Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar kepada mahasiswa. - Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan. - Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan. - Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap para mahasiswa. - Selalu berusaha untuk menjadi teladan bagi mahasiswa. BAB III PENEGAKAN KODE ETIK Bagian Kesatu Pejabat yang Berwenang Memberikan Sanksi Pasal 6 1. Untuk kepastian penegakan Kode Etik Karyawan, maka Kode Etik ini dijadikan sebagai bagian dari tata tertib yang berlaku di lingkungan IKIP Veteran Semarang.

2. Setiap Pegawai yang terbukti melanggar Kode Etik dikenakan sanksi moral. 3. Pejabat yang berwenang memberikan sanksi moral adalah Rektor. 4. Rektor membuat keputusan berdasarkan pertimbangan dari Yayasan serta menyerahkan kewenangannya kepada Pimpinan Fakultas, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang sebagai atasan langsung pegawai yang bersangkutan untuk memeriksa dan memberikan sanksi moral. Bagian Kedua Pelaporan dan Pemeriksaan Pasal 7 1. Setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran Kode Etik Pegawai memiliki hak untuk melaporkan kepada Rektor, Dekan, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang tempat pegawai bertugas dengan disertai bukti permulaan yang cukup. Atas pertimbangan Dekan Fakultas, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi atau Pimpinan Unsur Penunjang identitas pelapor dapat dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar IKIP Veteran Semarang, identitas pelapor harus disebutkan secara jelas. 2. Rektor, Dekan, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang memanggil Pegawai yang bersangkutan, Pelapor dan pihak-pihak lain jika diperlukan untuk diperiksa dan dimintai keterangan. 3. Setiap pemeriksaan dilakukan secara tertutup. 4. Waktu menyelesaikan pemeriksaan dan memutuskan jenis sanksi moral dalam waktu yang tidak melebihi 14 (empat belas) hari kerja. Apabila waktu tersebut tidak tercapai, maka Pegawai yang bersangkutan tidak dapat dikenakan sanksi. 5. Salinan hasil pemeriksaan dan keputusan sanksi yang dijatuhkan disampaikan kepada Rektor sebagai laporan. 6. Setiap Pegawai diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam proses pemeriksaan. 7. Setiap Pegawai memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam proses pemeriksaan.

Bagian Ketiga Sanksi Pasal 8 1. Pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik dikenakan hukuman moral. 2. Hukuman moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berupa: Pernyataan secara tertutup; atau pernyataan secara terbuka. 3. Hukuman moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dibuat secara tertulis. 4. Dalam pemberian sanksi moral sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) harus disebutkan jenis pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Pegawai. BAB IV PERATURAN DISIPLIN Bagian Kesatu Kewajiban Pegawai Pasal 9 Setiap Pegawai IKIP Veteran Semarang wajib: 1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, negara,dan pemerintah. 2. Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan atau diri sendiri,serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan negara oleh kepentingan golongan, diri sendiri, atau pihak lain. 3. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat bangsa, negara, dan IKIP Veteran Semarang. 4. Menyimpan rahasia IKIP Veteran Semarang dan atau rahasia jabatan dengan sebaikbaiknya. 5. Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan IKIP Veteran Semarang baik yang langsung menyangkut tugas IKIP Veteran Semarang maupun yang berlaku secara umum. 6. Melaksanakan tugas IKIP Veteran Semarang dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggungjawab. 7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara dan IKIP Veteran Semarang.

8. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan, dan kesatuan Korps Pegawai IKIP Veteran Semarang. 9. Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara/pemerintah atau IKIP Veteran Semarang, terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materil. 10. Mentaati ketentuan jam kerja (wajib absen saat datang dan pulang kerja). 11. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik. 12. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik IKIP Veteran Semarang dengan sebaikbaiknya. 13. Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing. 14. Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya. 15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya. 16. Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap bawahan. 17. Mendorong bawahannya untuk meningkatkan prestasi kerja. 18. Memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan kariernya. 19. Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perpajakan. 20. Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap masyarakat, sesama, dan terhadap atasan. 21. Hormat menghormati antara sesama warga negara yang baik dalam masyarakat. 22. Menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat. 23. Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku. 24. Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang. 25. Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin. Bagian Kedua Perbuatan yang Dilarang Pasal 10 Setiap Pegawai IKIP Veteran Semarang dilarang : 1. Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat negara, bangsa dan IKIP Veteran Semarang. 2. Melakukan Plagiarisme / Autoglagiarisme

3. Tanpa izin dari rektor IKIP Veteran Semarang menjadi pegawai atau bekerja untuk lembaga lain baik didalam negeri maupun lembaga asing. 4. Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga milik IKIP Veteran Semarang. 5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barangbarang, dokumen, atau surat-surat berharga milik IKIP Veteran Semarang secara tidak sah. 6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan IKIP Veteran Semarang. 7. Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam terhadap bawahannya atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya. 8. Meninggalkan tempat kerja pada saat jam kerja tanpa seizing pimpinan. 9. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun juga yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau sebagai pegawai IKIP Veteran Semarang. 10. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau martabat IKIP Veteran Semarang, kecuali untuk kepentingan jabatan. 11. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya. 12. Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatu tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dilayani. 13. Menghalangi berjalannya tugas IKIP Veteran Semarang. 14. Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia IKIP Veteran Semarang yang diketahui karena kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain. 15. Bertindak selaku perantara bagi sesuatu pengusaha atau golongan untuk mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari IKIP Veteran Semarang. 16. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.

BAB V PENEGAKAN PERATURAN DISIPLIN Bagian Kesatu Pelanggaran Disiplin Pasal 11 1. Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawai yang melanggar ketentuan di atas adalah pelanggaran disiplin. 2. Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, Pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum. Bagian Kedua Pejabat yang Berwenang Memberikan Hukuman Disiplin Pasal 12 1. Untuk kepastian penegakan Peraturan Disiplin Pegawai IKIP Veteran Semarang, maka Peraturan Disiplin ini dijadikan sebagai bagian dari tata tertib yang berlaku di lingkungan IKIP Veteran Semarang. 2. Setiap Pegawai yang terbukti melanggar Peraturan Disiplin dikenakan hukuman disiplin oleh Pejabat yang berwenang memberikan hukuman. 3. Pejabat yang berwenang memberikan hukuman disiplin adalah Rektor. Bagian Ketiga Pelaporan dan Pemeriksaan Pasal 13 1. Setiap orang yang mengetahui telah terjadinya pelanggaran Peraturan Disiplin memiliki hak untuk melaporkan kepada, Rektor secara langsung atau melalui Dekan, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang sebagai atasan langsung Pegawai yang dilaporkan dengan disertai bukti permulaan yang cukup. 2. Atas pertimbangan Dekan Fakultas, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi atau Pimpinan Unsur Penunjang pimpinan identitas pelapor dapat dirahasiakan,kecuali

terhadap pelapor dari luar IKIP Veteran Semarang, identitas pelapor harus disebutkan secara jelas. 3. Dekan, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang menyerahkan laporan atau bukti yang diserahkan Pelapor kepada Rektor. 4. Rektor dapat menyerahkan kewenangannya kepada pejabat lain dengan mengeluarkan Surat Perintah kepada pejabat tersebut untuk memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap Pegawai yang dilaporkan, Pelapor atau pihak-pihak lain yang dipandang perlu. 5. Setiap pemeriksaan dilakukan secara tertutup. Bagian Keempat Rekomendasi, Keberatan dan Keputusan Penghukuman Pasal 14 1. Jangka waktu dalam menyelesaikan pemeriksaannya dan mengeluarkan rekomendasi tentang jenis hukuman disiplin tidak melebihi 14 (empat belas) hari kerja. Apabila waktu tersebut tidak tercapai, maka Pegawai yang bersangkutan tidak dapat dikenakan hukuman. 2. Salinan hasil pemeriksaan dan rekomendasi jenis hukuman disiplin disampaikan kepada Rektor. 3. Rekomendasi disampaikan kepada Pegawai yang diperiksa selambat-lambatnya 7(tujuh) hari kerja setelah rekomendasi dikeluarkan. 4. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima hasil pemeriksaan, Pegawai yang bersangkutan dapat mengajukan keberatan kepada Rektor atas rekomendasi yang menjatuhkan hukum disiplin sedang dan berat. 5. Rektor mengeluarkan Surat Keputusan tentang hukuman disiplin terhadap Pegawai yang bersangkutan dengan memperhatikan hasil pemeriksaan dan rekomendasi Dekan, atau Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, atau Pimpinan Unsur Penunjang serta keberatan Pegawai. 6. Setiap Pegawai diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam setiap proses pemeriksaan. 7. Setiap Pegawai memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam proses pemeriksaan.

BAB VI SANKSI PERATURAN DISIPLIN Pasal 15 Tingkat dan jenis sanksi hukuman disiplin terdiri dari: 1. Sanksi hukuman disiplin ringan, terdiri dari: a. Teguran lisan b. Teguran tertulis; dan c. Pernyataan tidak puas secara tertulis. 2. Sanksi hukuman disiplin sedang, terdiri dari: a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun; b. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu) tahun; dan c. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 (satu) tahun 3. Sanksi hukuman disiplin berat, terdiri dari: a. Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun; b. Pembebasan dari jabatan; c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri; d. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai IKIP Veteran Semarang. 4. Pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman untuk setiap pelanggaran Peraturan Disiplin adalah Rektor dengan memperhatikan hasil pemeriksaan, kesimpulan dan rekomendasi mengenai jenis sanksi hukuman yang serta keberatan yang diajukan Pegawai yang bersangkutan. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 1. Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai ini merupakan wujud komitmen bersama dari seluruh Pegawai IKIP Veteran Semarang dalam rangka mendukung terwujudnya Tujuan IKIP Veteran Semarang. 2. Setiap Pegawai IKIP Veteran Semarang memiliki tanggungjawab dalam pelaksanaan Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai ini.

Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Pasal 17 Ditetapkan di : Semarang Tanggal 19 Oktober 2013 Rektor Dr. Bambang Triono, MM. NIY. 607091963