NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA PT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA PT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORETIS

METODE PENELITIAN. memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum yang mendasar perwujudan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach), yakni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi

ANALISIS HASIL KOMBINASI PRODUK DAN TINGKAT PENJUALAN DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROTI 33 DI SRAGEN) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

PERANCANGAN MANAJEMEN PENGADAAN BARANG (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani yaitu system yang artinya adalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi OLEH : RAHMANIA PRATIWI

BAB III METODE PENELITIAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Keyword : sales accounting information system and sales internal control.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan proses industrialisasi negaranya. (Idris, 2007) pikir atas proses bisnis dan alur pekerjaan.

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field work

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi (La Midjan dan Susanto, 2003). fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

BAB II METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki semester kedua pertumbuhan perekonomian Indonesia. diprediksi akan mengalami kenaikan antara 4,3%-4,6%, seiring dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. field reseach, yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pada masa sekarang sedang dihadapkan dengan era globalisasi yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian berasal dari bahasa Yunani, yang berasal dari kata meta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis menggunakan jenis penelitian field research (penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. and equipment, designed to transform financial and other data into information.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bagi banyak perusahaan, penjualan merupakan kunci utama untuk berhasil

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. BPR Kharisma Kusuma Lawang, yang. terletak di jalan Raya Thamrin 41 Lawang Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: sistem akuntansi, pembelian bahan baku

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Bangunan (Studi Kasus Pada CV. Radho Jaya)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto, (2006:118) obyek penelitian adalah Fenomena

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA PT. AMITEX PEKALONGAN TAHUN 2015 Naskah Publikasi ini Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Diajukan oleh: INDA SHOFIANA A 210 110 067 PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA PT. AMITEX PEKALONGAN TAHUN 2015 Inda Shofiana dan Dra. Titik Asmawati, SE., M.Si Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta shofienda@gmail.com Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan pada PT. Amitex Pekalongan tahun 2015; 2) penerapan sistem informasi akuntansi persediaan yang tepat untuk menunjang kelancaran proses produksi di PT. Amitex Pekalongan tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Keabsahan data menggunakan uji kredibilitas data dengan triangulasi yang terdiri dari triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) sistem informasi akuntansi yang terdapat di PT. Amitex terdiri dari sistem pembelian, sistem pengeluaran bahan baku, sistem pemakaian bahan baku, sistem pencatatan harga pokok, dan sistem perhitungan fisik.; 2) sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan oleh PT. Amitex Pekalongan telah memadai berdasarkan dengan kebutuhan perusahaan dan sesuai dengan teori yang diterapkan oleh beberapa ahli, yaitu terpenuhinya unsurunsur yang membentuk sistem informasi akuntansi seperti formulir, dokumen, catatan, prosedur dan laporan.; dan 3) sistem informasi akuntansi persediaan yang

diterapkan oleh perusahaan secara keseluruhan dapat menunjang kelancaran proses produksi. Kata Kunci: sistem informasi akuntansi persediaan, kelancaran proses produksi PENDAHULUAN Perusahaan pengolahan / manufaktur adalah perusahaan yang membeli bahan mentah, mengolahnya menjadi produk jadi yang siap pakai dan menjualnya kepada konsumen yang membutuhkannya. Kegiatan dalam perusahaan manufaktur tidak sesederhana perusahaan dagang, karena perusahaan manufaktur membuat sendiri barang yang akan dijualnya. Aktifitas utama dalam perusahaan manufaktur adalah aktifitas produksi dimana aktifitas produksi merupakan aktivitas untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber daya yang ada antara lain tenaga kerja, peralatan atau mesin, sarana, bahan dan modal. Dalam memasuki perekonomian yang semakin berkembang saat ini, setiap perusahaan yang tumbuh dan berkembang terus dituntut untuk dapat meningkatkan seluruh aktifitasnya agar mampu bersaing dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan sehingga tujuan perusahaan akan tercapai yaitu menghasilkan laba. Persaingan tersebut antara lain disebabkan oleh munculnya perusahaan-perusahaan baru yang berpotensi untuk menghasilkan produk yang lebih unggul dan berkualitas. Dalam menghadapi persaingan ini perusahaan harus mampu memproduksi produknya secara efektif dan efisien. Proses produksi merupakan proses transformasi atau perubahan bentuk atas faktor-faktor produksi seperti bahan mentah, tenaga kerja, modal dan teknologi menjadi hasil-hasil produksi (produk). Produksi yang efisien merupakan terminologi yang relatif dimana hal ini tergantung dari bagaimana perusahaan tersebut menggunakan faktor-faktor produksi (input) yang tersedia secara efektif untuk memproduksikan suatu jumlah hasil (output) tertentu. Proses produksi sebuah perusahaan akan berjalan dengan efektif dan efisien apabila ditunjang dengan adanya penerapan sistem informasi akuntansi yang tepat, sistem informasi akuntansi yang

dimaksud adalah sistem informasi akuntansi yang menyajikan informasi tentang persediaan karena untuk kelancaran kegiatan produksi, perusahaan memerlukan informasi yang tepat dan akurat tentang ketersediaan faktor produksi dalam jumlah, harga, serta mutu yang terjamin kontinuitasnya. Dalam sebuah perusahaan manufaktur perusahaan harus menjaga persediaan yang cukup agar kegiatan operasi produknya dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah agar persediaan bahan baku yang dibutuhkan itu hendaknya cukup tersedia sehingga dapat menjamin kelancaran proses produksi untuk mengurangi terjadinya risiko selama proses produksi seperti penundaan proses produksi karena habisnya bahan produksi yang dibutuhkan dalam pabrik padahal bahan baku produksi dalam gudang masih cukup tersedia, maka hal tersebuat dapat ditanggulangi dengan memanfaatkan sistem informasi untuk menambah nilai bagi produk dengan menelusur dan menyediakan informasi terkini tentang bahan baku yang tersedia di pabrik, dan secara otomatis mengirimkan permintaan bahan baku ke gudang, ketika persediaan bahan baku di pabrik mencapai titik tertentu, namun hendaknya jumlah persediaan itu jangan terlalu besar, sehingga modal yang tertanam dan biaya-biaya yang ditmbulkan dengan adanya persediaan tidak terlalu besar. Sistem persediaan merupakan sebuah sistem yang memelihara catatan persediaan dan membantu manager apabila jenis barang tertentu memerlukan penambahan. Dalam perusahaan manufaktur, sistem persediaan mengendalikan tingkat (jumlah) bahan baku dan jumlah produk jadi. Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, barang dalam proses yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut, dengan demikian persediaan merupakan aktiva yang sangat penting sekali bagi perusahaan sehingga persediaan perlu mendapatkan perhatian yang besar oleh perusahaan. Menurut La Midjan dan Azhar Susanto (2001: 150) adapun tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi persediaan yang terdiri dari formulir dan prosedur persediaan adalah untuk menangani hal-hal sebagai berikut: 1. Sebagian besar kekayaan perusahaan terutama perusahaan dagang dan industri pada umumnya tertanam dalam persediaan, oleh karenanya

perlu disusun sistem dan prosedurnya agar persediaan selain dapat ditingkatkan efisiensinya juga dapat ditingkatkan efektivitasnya. 2. Persediaan bagi perusahaan dagang dan industri harus diamankan dari kemungkinan pencurian, terbakar, kerusakan dan lain-lain demi mempertahankan kontinuitas perusahaan. 3. Persediaan harus ditangani dengan baik, selain penyimpanan dan pengeluarannya juga pemasukannya ke perusahaan. Dengan adanya penerapan sistem yang baik dalam perusahaan diharapkan akan dapat dijadikan salah satu dasar penting bagi manager dan pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia agar memberikan manfaat dan menjadi unsur pendukung dalam kelancaran aktifitas proses produksi perusahaan. Menurut Sofjan Assauri (1999: 18), proses produksi dikatakan lancar jika ditunjang oleh unsur-unsur produksi. Pengoperasian sistem produksi dan operasi tersebut mencakup: 1. Penyusunan rencana produksi dan operasi. 2. Perencanaan dan pengendalian persediaan serta pengadaan bahan. 3. Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan. 4. Pengendalian mutu. PT. Amitex PT Amitex (Amanah Mitra Industri) merupakan salah satu perusahaan tekstil di Kabupaten Pekalongan yang beralamat di Jalan Raya Watusalam RT 06 RW 03, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Perusahaan ini memroduksi sarung palekat standar ekspor. Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan ini adalah benang. Agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar, PT Amitex harus menyediakan bahan baku benang yang bermutu secara cukup. Oleh karena itu dengan adanya persediaan yang cukup besar di PT. Amitex maka di dalam menunjang kelancaran proses produksinya membutuhkan sistem informasi yang berkaitan dengan semua informasi persediaan bahan baku yaitu sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku karena proses produksi akan efektif apabila

ditunjang dengan sistem informasi akuntansi persediaan yang memadai. Sehingga persediaan yang ada di PT. Amitex tidak mengalami penurunan kualitas dan kuantitas serta proses produksi yang dijalankan perusahaan akan lancar dan menghasilkan produk yang sesuai dengan estándar yang telah ditetapkan perusahaan. produksi sarung tenun yaitu perusahaan yang kegiatanya membeli bahan baku, mengolah bahan baku kemudian menjualnya. METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2012:9) metode penelitian dilihat dari landasan filsafat, data, dan analisisnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu metode penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif, dan metode penelitian kombinasi (mixed methods). Penelitian ini dilaksanakan di PT. Amitex Pekalongan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2012:9) penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Selanjutnya Sugiyono (2012:308) teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dan dokumentasi. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Terkait dengan penelitian ini pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2012:246) menyatakan bahwa terdapat empat langkah dalam melakukan analisis data, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data dalam penelitian ini dimulai dari pengambilan data yang peneliti ambil dari sumber penelitian, kemudian dilanjutkan dengan proses menyaring data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah, selanjutnya menyajikan data dengan menunjukkan data yang diperoleh dari sumber penelitian dengan tujuan

mempermudah pembaca dalam membaca hasil penelitian, selain itu sebagai bukti bahwa penelitian yang dilakukan terdapat data yang digunakan sebagai pengukur penelitian. Langkah terakhir adalah menyimpulkan data dengan membuat benang merah dari keseluruhan data dan menarik kesimpulan untuk menjawab pertanyaanpertanyaan dari rumusan masalah. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Penerapan Sistem Infomasi Akuntansi Persediaan pada PT. Amitex Merujuk dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti diperoleh hasil bahwa sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan pada PT. Amitex adalah sebagai berikut. a. Sumber daya manusia Sumber daya manusia yang ada pada PT. Amitex telah memadai, hal tersebut dapat dilihat dengan kebijakan yang diterapkan dalam merekrut para tenaga kerjanya terlebih dahulu dengan melakksanakan proses wawancara dan seleksi terlebih dahulu. Wewenang dan tanggung jawab dapat dilihat dalam struktur organisasi, hal tersebut berguna untuk mengetahui tugas dan wewenang padatiap jabatan. b. Peralatan Peralatan yang terdapat pada PT. Amitex telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik perlatan untuk kebutuhan produksi yang berupa mesin tenun maupun peralatan yang dibutuhkan untuk mengelola data yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi perrsediaan, seperti pesawat telepon, mesin fotokopi, kalkulator dan perangkat komputer. c. Formulir PT. Amitex telah menggunakan formulir yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam menerapkan sistem informasi akuntansi persediaan. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya formulir permintaan barang, surat order pembelian, kartu gudang, bukti keluar barang, formulir pengeluaran barang, kartu persediaan. Formulir-formulir tersebut dibuat

beberapa rangkap dengan tujuan untuk didistribusikan kepada bagian-bagian yang terlibat dalam setiap transaksi. d. Catatan PT. Amitex telah melakukan pencatatan yang memadai terhadap tiap transaksi atas persediaan. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya pencatatan yang berupa kartu gudang, kart persediaan dan kartu perhitungan fisik persediaan. e. Prosedur Prosedur yang terdapat pada PT. Amitex adalah sebagai berikut. 1) Prosedur pembelian bahan baku 2) Prosedur pencatatan barang mentah dan barang dalam proses 3) Prosedur pencatatan barang setengah jadi 4) Prosedur pencatatan barang jadi 5) Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi 6) Prosedur pencatatan harga pokok persedian yang dibeli 7) Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang 8) Prosedur pergitungan fisik perusahaan f. Laporan Laporan mengenai persediaan pada PT. Amitex telah memadai, hal tersebut dapat dilihat dengan adanya laporan yang berupa aporan penerimaan barang, laporan pengeluaran barang dan laporan keuangan. Merujuk dari hasil observasi dan dokumentasi yang diperoleh, maka dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan pada PT. Amitex telah memadai. Hal tersebut dapat dilihat dengan terpenuhinya unsur-unsur yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem informasi akuntansi persediaan, yaitu sumber daya manusia, peralatan, formulir, catatan, prosedur serta laporan yang memadai. Hasil penelitian ini diperkuat oleh Azhar Susanto (2001: 12), yang menyatakan bahwa terdapat beberapa unsur dalam sistem informasi akuntansi, yaitu : sumber daya manusia dan alat, catatan, dan informasi atau laporan-laporan.

2. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi pada PT. Amitex Pekalongan Tahun 2015 Mengacu pada hasil analisis deskriptif, dapat diketahui bahwa penerapan sistem informasi akuntansi persediaan pada PT. Amitex mampu menunjang kelancaran proses produksi. Dicapainya kelancaran proses produksi tersebut ditunjang dengan adanya sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan di perusahaan yang berupa adanya prosedur pembelian bahan baku, prosedur penerimaan barang, prosedur pengeluaran barang, dan prosedur pemakaian bahan baku, adanya fasilitas gudang, adanya formulir dan catatan serta laporan. Analisa tersebut diperkuat oleh Menurut La Midjan dan Azhar Susanto (2001: 150) yang menyatakan bahwa sebagian besar kekayaan perusahaan terutama perusahaan dagang dan industri tertanam dalam persediaan, oleh karenanya perlu disusun sistem dan prosedurnya agar dapat meningkatkan efisiensi serta efektivitas kegiatan perusahaan. SIMPULAN 1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan di PT. Amitex Pelaksanaan sistem informasi akuntansi atas persediaan telah memadai dan bermanfaat bagi perusahaan. hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menyebutkan bahwa sistem informasi akuntansi persediaan pada PT. Amitex telah memenuhi unsur-unsur sistem informasi akuntansi, yaitu terdiri dari formulir, dokumen, catatan, prosedur dan laporan. Sehingga perancangan dan penerapan sistem informasi akuntansi persediaan di PT. Amitex dapat dikatakan telah memadai dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2. Analasis Penerepan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dalam Menunjang Kelancaran Proses Proses Produksi pada PT. Amitex Secara teori sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan pada PT. Amitex sudah memadai dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Meskipun demikian fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada beberapa kelemahan dan

kendala dalam pelaksanaan proses produksi di lapangan. Sehingga dengan kata lain dengan tersedianya sistem informasi akuntansi yang memadai di perusahaan tidak menjadi satu-satunya unsur yang berperan dalam menunjang kelancaran proses produksi.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suhasimi. 2000. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksa Azhar, Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I dan II, Edisi Ke Sebelas. Lembaga Informatika: Bandung. Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya. Kencana Predana Media Group: Jakarta Fahmi, Irham. 2002. Management Produksi dan Operasi. Bandung: Alpabeta CV Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Management Produksi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: AMP YKPN Lamidjan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, pendekatan manual, praktika penyusunan dan prosedur metode, edisi 9. Bandung: Lembaga Informatika Akuntansi Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi, edisi 3. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Mmetode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya