FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA. Abstrak.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PEMBAHASAN. Pengertian Modal dan Struktur Modal

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK-BANK YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

PENGARUH FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSET, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CONSUMERGOOD DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PHARMACEUTICALS YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : ZAINUL ARIFIN / FE / EM

BAB I PENDAHULUAN. perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. (yang lebih baik) mengenai prospek perusahaan daripada yang dimiliki investor.

BAB 1 PENDAHULUAN. terkecuali bidang ekonomi dan sosial budaya. Salah satu fenomena yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian terutama dalam hal kebijakan agar perusahaan dapat menjawab

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAKSI...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan adalah mendapat keuntungan dari operasi return saham (capital gain)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dana diperoleh dari pemilik perusahaan maupun hutang. Dana yang diterima oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah laju pertumbuhan ekonomi global yang semakin cepat, maka

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. akan obat obatan yang berkualitas dengan mutu yang baik dan harga yang terjangkau

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan dengan menetapkan keputusan struktur modalnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkembang. Untuk mencapai hal tersebut tentu diperlukan biaya.

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (shareholder). Pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh perusahaan adalah keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL DALAM PERSPEKTIF PECKING ORDER THEORY

I. PENDAHULUAN. keputusan pendanaan yang mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. penting, terutama bagi para investor atau pemilik modal yang hendak

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. sangat krusial demi berlangsungnya kestabilan dalam sebuah perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa keuangan bagi nasabah-nasabahnya, dimana pada

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang sangat tajam. Perusahaan-perusahaan ini bersaing menjadi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi di

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan dana dalam sebuah perusahaan dapat dipenuhi melalui kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya perekonomian dan daya beli masyarakat yang masih cukup

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dari pemegang saham dan hutang. Menurut sifatnya ada dua macam tipe

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pembaca dalam memahami maksud dari variabel-variabel yang akan diteliti.

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

I. PENDAHULUAN. dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan antara modal asing (jangka panjang) dengan modal sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (corporate action) dengan membagikan dividen atau menahan laba.

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITY, CAPITAL EXPENDITURE, FIRM SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN KIMIA DAN FARMASI DI BEI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia usaha sangat tergantung pada masalah pendanaan. Dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. besar. Bagi perusahaan, modal merupakan salah satu faktor penunjang yang

BAB I PENDAHULUAN. atau keuntungan agar tersedia dana yang berkesinambungan yang dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memakmurkan pemilik. perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ini adalah laba yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan operasional yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan di dunia usaha saat ini semakin berkembang pesat. Pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operionalnya ataupun membiayai aktivanya. Pemenuhan dana tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan era globalisasi yang semakin modern seperti saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasinya dan mengembangkan usahanya. Pendanaan ini bisa. jangka pendek maupun hutang jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit. Bank menjual jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

RASIO HUTANG PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Abstrak Azrul Hidayat Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk menjalankan usahanya. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan untuk membeli aktiva tetap, membeli surat berharga (efek) untuk menjaga likuiditas perusahaan. Pada umumnya perusahaan cenderung menggunakan modal sendiri sebagai modal permanen, sedangkan modal asing hanya digunakan sebagai pelengkap apabila dana yang dibutuhkan kurang mencukupi. Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri, maka manajer keuangan dalam menentukan sumber modal yang digunakan harus mempertimbangkan biaya yang timbul dari sumber modal yang digunakan. Obyek penelitian adalah Perusahaan Farmasi yang go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel dalam penelitian ini adalah Tangibility of Assets (X 1 ), Profitability (X 2 ), Firm size (X 3 ) dan Struktur Modal (Y). Populasi penelitian adalah Perusahaan Farmasi yang go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai dengan tahun 2008 dengan jumlah sampel sebanyak 6 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengujian dapat diambil kesimpulan pada hipotesis pertama bahwa Tangibility of Assets, Profitability dan Firms Size berpengaruh terhadap struktur modal, tidak teruji kebenarannya. Sedangkan hipotesis kedua bahwa Tangibility of Assets mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap Struktur Modal pada perusahaan Farmasi yang go publik di Bursa Efek Indonesia, juga tidak teruji kebenarannya. Keywords : Tangibility of Assets, Profitability, Firm Size, Struktur Modal x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi situasi dan kondisi perekonomian seperti sekarang ini setiap perusahaan harus mampu melakukan pengelolaan terhadap setiap kegiatan-kegiatan usahanya, baik dibidang pemasaran, produksi, SDM dan keuangan, agar perusahaan dapat tetap bertahan atau bahkan dapat meningkatkan kegiatan usahanya dalam pengelolaan di bidang keuangan. Salah satu unsur yang perlu mendapat perhatian adalah sejauh mana perusahaan mampu memenuhi kebutuhan dana yang akan digunakan untuk beroperasi atau mengembangkan usahanya untuk memenuhi dana tersebut. Menurut Riyanto (2001 : 17) Sebenarnya masalah modal dalam perusahaan merupakan persoalan yang tak akan berakhir, mengingat bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai rupa aspek. Sehingga dapat kita ketahui bahwa setiap badan usaha maupun perusahaan perlu memberi perhatian serta analisis terhadap masalah modal. Pada umumnya perusahaan cenderung untuk menggunakan modal sendiri sebagai modal permanen, sedangkan modal asing yaitu modal yang berasal dari kreditur dan merupakan hutang bagi perusahaan, hanya digunakan sebagai pelengkap saja apabila dana yang dibutuhkan kurang mencukupi. Oleh karena itu, diperlukan adanya kebijaksanaan dalam 1

2 menentukan apakah kebutuhan dana perusahaan akan dibelanjai oleh modal sendiri atau dengan modal asing. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh dana tersebut. Dengan demikian, dalam pertimbangan kebijakan struktur modal tersebut ada satu permasalahan yang sering timbul yakni seberapa besar modal sendiri dan seberapa besar modal pinjaman yang harus digunakan oleh perusahaan. Masalah yang dihadapi Perusahaan Farmasi yang go publik adalah tingginya struktur modal yang ditandai dengan besarnya hutang jangka panjang dibanding modal sendiri (Artanti, UPN, 2007 : 2). Menurut Santi (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah Tangibility, Growth Opportunity, Profitability, dan Size of The Firm. Yang digunakan pada penelitian kali ini hanyalah terdiri dari tiga faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal. Adapun faktor tersebut adalah Tangibility (jaminan), Profitability (keuntungan) dan Firm Size (ukuran perusahaan). Menurut Asymmetric Information Theory (Chen, Lensink and Sterken, 1998 : 14), struktur aktiva suatu perusahaan mempunyai dampak langsung pada struktur modal karena Tangibility of Assets suatu perusahaan merupakan jaminan ketika perusahaan meminjam uang ke kreditur untuk meningkatkan hutangnya. Perusahaan yang tingkat profitabilitasnya tinggi dan struktur kepemilikannya besar, manajemen akan cenderung memilih menggunakan sumber intern untuk membiayai operasional perusahaan dengan laba ditahan, sedangkan investor menginginkan laba tersebut dibagikan. Kondisi

3 tersebut akan menimbulkan pengaruh terhadap struktur modal yang akan digunakan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatannya. Pengaruh struktur modal perusahaan merupakan perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri, maka seorang manajer keuangan dalam menentukan sumber modal yang akan digunakan untuk perusahaan harus mempertimbangkan biaya yang timbul dari sumber modal yang digunakan. Masalah struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena naik turunnya struktur modal ditandai dengan besarnya hutang jangka panjang dibandingkan modal sendiri (Artanti, UPN, 2007 : 2). Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan pula perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto, 2001: 22). Maka seorang manajer keuangan dalam menentukan sumber modal yang akan digunakan oleh perusahaan harus mempertimbangkan biaya yang timbul dari sumber modal yang digunakan Penelitian ini mengambil sampel Perusahaan Farmasi yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia, karena terdapat suatu permasalahan terhadap tingginya tingkat hutang yang dimiliki oleh Perusahaan-Perusahaan Farmasi yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia. Hal ini mencerminkan bahwa ketergantungan para Perusahaan Farmasi di Indonesia terhadap pihak luar sangatlah besar. Jika keadaan ini terus bertahan dan tidak segera dibenahi maka akan membahayakan bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Dengan adanya tingginya tingkat hutang yang dimiliki oleh perusahaan, maka akan menyebabkan struktur modal yang dimiliki oleh

4 perusahaan tersebut semakin tinggi, sehingga akan membuat menurunnya nilai perusahaan dimata para investor. Tabel 1.1 : Data Struktur Modal Sampel Perusahaan Farmasi Tahun 2004-2008 (dinyatakan dalam jutaan rupiah) Nama Perusahaan Tahun Hutang Modal Struktur Modal (%) 1. PT. Kalbe Farma, Tbk 2004 921,169 2,284,131 40,32 2005 1,073,563 1,821,584 58,9 2006 1,303,341 1,080,171 120,66 2007 1,378,205 1,121,189 122,92 2008 1,535,778 1,358,990 113 2. PT. Merck, Tbk. 2004 65,753 43,550 150,98 2005 65,507 32,300 202,81 2006 63,679 40,409 157,58 2007 67,555 42,685 158,26 3. PT.Darya Varia laboratia, Tbk. 4. PT.Indofarma, Tbk. 5. PT.Tempo Scan Pacific, Tbk. 2008 76,396 38,420 198,84 2004 157,701 70,826 222,65 2005 158,110 112,076 141,07 2006 152,774 145,025 105,34 2007 156,725 98,700 158,79 2008 180,244 129,812 138,85 2004 154,237 240,875 64,02 2005 145,067 230,323 62,98 2006 123,767 379,342 32,62 2007 110,131 686,297 16,04 2008 120,828 634,578 19,04 2004 656,415 320,160 205,02 2005 808,044 404,377 199,82 2006 883,126 363,627 242,86 2007 909,204 459,696 195,82 2008 911,902 536,505 169,97 6. PT.Kimia Farma, Tbk. 2004 511,791 358,855 142,61 2005 499,740 333,382 149,90 2006 513,321 390,571 131,42 2007 493,292 478,712 103,04 2008 495,052 497,905 99,42 Sumber : Data Laporan Keuangan Bursa Efek Indonesia

5 Berdasarkan data tersebut di atas dapat diketahui bahwa adanya ketidakstabilan struktur modal pada Perusahaan Farmasi yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia. Pada Perusahaan Farmasi dengan penjualan terbesar yaitu PT. Kalbe Farma, Tbk. ternyata mempunyai struktur modal sebesar 40,32 % pada tahun 2004. Struktur modal terbesar justru terjadi pada PT. Tempo Scan Pacific, Tbk. sebagai Perusahaan Farmasi dengan penjualan terbesar kedua yaitu sebesar 242,86 % pada tahun 2006. PT. Kimia Farma, Tbk. yang merupakan Perusahaan Farmasi dengan penjualan terbesar ketiga, tetapi struktur modalnya hanya sebesar 142,61 % pada tahun 2004. Pada Perusahaan Farmasi dengan penjualan terkecil keenam yaitu PT. Merck, Tbk. struktur modalnya pernah mencapai 202,81 % pada tahun 2005. Struktur modal terkecil justru terjadi pada PT. Kalbe Farma, Tbk. sebagai Perusahaan Farmasi dengan penjualan terbesar yaitu sebesar 58,9 % pada tahun 2005. Menurut Asymmetric Information Theory (Chen, Lensink and Sterken, 1998 : 14), struktur aktiva suatu perusahaan mempunyai dampak langsung pada struktur modal karena Tangibility of Assets suatu perusahaan merupakan jaminan ketika perusahaan meminjam uang ke kreditur untuk meningkatkan hutangnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa besar kecilnya struktur modal dipengaruhi oleh hutang dan modal sendiri. Besarnya struktur modal yang telah diuraikan pada permasalahan diatas adalah dikarenakan perusahaan lebih mengutamakan hutang ketimbang modal sendiri. Sedangkan kecilnya

6 struktur modal suatu perusahaan disebabkan perusahaan cenderung lebih memilih menggunakan modal sendiri untuk pemenuhan kebutuhan dana ketimbang menggunakan hutang. Perusahaan yang mempunyai aset yang besar dan dapat dijadikan sebagai jaminan (Collateral) mempunyai kemungkinan keberhasilan yang cukup besar dalam mendapatkan pinjaman dengan syarat yang menguntungkan daripada perusahaan lain yang mempunyai Tangible of Assets atau Collateral Value of Assets yang lebih kecil, oleh sebab itu perusahaan akan memanfaatkan keuntungan tersebut dengan menerbitkan hutang lebih banyak daripada modal. Perusahaan yang menghasilkan keuntungan lebih (Profitable) akan mempunyai struktur modal yang rendah daripada perusahaan yang kurang menghasilkan keuntungan (Less Profitable), karena perusahaan yang menghasilkan keuntungan lebih mampu mendanai investasinya dengan laba ditahan (Retained Earning). Dan perusahaan yang memiliki ukuran (Firm Size) yang besar lebih banyak menggunakan hutang daripada perusahaan kecil, karena perusahaan yang lebih besar akan lebih mudah memperoleh pinjaman dibandingkan perusahaan kecil karena perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki tingkat Leverage yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil, dimana tingkat kebangkrutannya lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan kecil.

7 Berdasarkan ketidakkonsistenan data dan fenomena di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. 1.2. Perumusan Masalah 1. Apakah Tangibility of Assets, Profitability dan Firm Size mempunyai pengaruh secara simultan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Farmasi yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia? 2. Manakah dari ketiga variabel yaitu Tangibility of Assets, Profitability dan Firm Size yang paling dominan berpengaruh terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Farmasi yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan cara yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam menentukan bentuk dan besarnya modal yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan. Secara spesifik penelitian ini bertujuan :

8 1. Untuk menguji secara empiris apakah Tangibility of Assets, Profitability dan Firm Size mempunyai pengaruh secara simultan terhadap struktur modal pada Perusahaan Farmasi yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk menguji manakah dari ketiga variabel yaitu Tangibility of Assets, Profitability dan Firm Size yang paling dominan berpengaruh terhadap struktur modal pada Perusahaan Farmasi yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : a. Bagi Perusahaan Digunakan sebagai informasi atau masukan dalam pengambilan keputusan tentang struktur modal yang optimal dan dapat meningkatkan rentabilitas modal sendiri. b. Bagi Universitas Sebagai tambahan koleksi perpustakaan, bahan referensi dan bahan masukan bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan masalah yang ada.

9 c. Bagi Peneliti Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan ke dalam masalah praktis.