I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

BAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan

I. PENDAHULUAN. dan peri-keadilan (MPR RI, 2012: 2).

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

I. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

PENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERANAN TOKOH KUNINGAN dari Masa Pergerakan hingga Revolusi Kemerdekaan. Mumuh Muhsin Z.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan

tanggal 19 Januari Perjanjian Renville antara lain mengenai garis demarkasi dan TNI yang masih berada dalam daerah pendudukan Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

PERISTIWA SETELAH PROKLAMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maya Nurhasni, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kotamadya Pematang Siantar adalah salah satu kota di propinsi Sumatera

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah selesai, tetapi proklamasi itu harus mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu yang ingin

seperti selalu didengungkan oleh pejuang kemerdekaan Sukarno. Perjuangan rakyat

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pemuda sebagai generasi penerus sebuah bangsa, kader Selakigus aset. pengawasan pelaksanaan kenegaraan hingga saat ini.

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

BAB V KESIMPULAN. permasalahan yang dibahas. Dalam kesimpulan ini penulis akan memaparkan. telah dikaji. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pendudukan Jepang di tahun Proses pembentukan tersebut terjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. 1) Muhammad TWH, Drs.H. Peristiwa Sejarah di Sumatera Utara,(2011:85)

I. PENDAHULUAN. Pada tanggal 10 Agustus 1945 draft penyerahan tanpa syarat Jepang kepada

USAHA-USAHA GERPI DALAM MENGISI KEMERDEKAAN INDONESIA DI LAMPUNG TAHUN

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

STUDI TENTANG TENTARA REPUBLIK INDONESIA PELAJAR KOMPI 3200/PARE SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

HUT RI KE-71 DALAM KARTUN OOM PASIKOM

PASUKAN IMAM *) Oleh: Ir. Sunardi, MT. **)

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencatatan sejarah adalah sangat penting,karena tanpa pencatatan sejarah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

Dari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu

I. PENDAHULUAN. Selama periode perang kemerdekaan ( ) banyak peraturan-peraturan

BAB V KESIMPULAN. untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia dan modern nya senjata yang di miliki pasukan Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. secara seimbang baik materiil maupun spiritual. menggunakan perannya untuk mewujudkan cita-cita pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan

I. PENDAHULUAN. mengenal menyerah dari seluruh lapisan masyarakat. Pada awal tahun 1946

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA FIKIR DAN PARADIGMA. Secara etimologi konsep tinjauan pustaka terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. mengecap pahitnya penderitaan dalam sejarah masa lalunya sebagai bangsa

BAB III PERAN K.H. MASJKUR DALAM LASKAR SABILILLAH. Kedatangan pasukan sekutu (Allied Forces Nederlands East Indies) atau

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KOMPONEN PENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

TINJAUAN HISTORIS TENTANG PERAN BADAN KEAMANAN RAKYAT (BKR) TERHADAP USAHA MENINGKATAKAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA TAHUN

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pada tanggal 15 agustus 1945 tentara Jepang menyerah tanpa syarat kepada

BAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Emansipasi adalah suatu gerakan yang di dalamnya memuat tentang

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan babak baru bagi perjuangan rakyat Indonesia yaitu memasuki zaman Republik Indonesia. Pembacaan teks proklamasi serta berdirinya pemerintahan Republik Indonesia telah membawa perubahan besar dan semangat juang bagi rakyat Indonesia baik dari kalangan militer maupun warga sipil, baik pria maupun wanita. Kemerdekaan ini memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju ke depan membela Negara sekaligus mengisi kemerdekaan secara nyata. Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia ini bukanlah akhir dari perjuangan karena kemerdekaan Indonesia mendapat gangguan dari pihak Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia. Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan tentara Jepang masih ada di Indonesia, rakyat Indonesia yang menginginkan hak-haknya dipulihkan berusaha mengambilalih kekuasaan dari tangan Jepang. Tujuannya adalah untuk merebut kekuasaan guna menegakkan kedaulatan Republik serta untuk memperoleh senjata (Nugroho Notosusanto, 1993:101).

2 Ketika rakyat Indonesia sedang menghadapi Jepang pasukan Belanda datang ke Indonesia. Tentara Sekutu membantu NICA yang ingin membatalkan kemerdekaan Indonesia, hal ini terbukti dengan adanya tentara Belanda (NICA) yang ikut membonceng pasukan sekutu. Kedatangan pasukan Belanda ini menjadi ancaman bagi kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi rakyat Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kemerdekaan, oleh karena itu rakyat Indonesia di berbagai daerah ikut berpartisipasi untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan agar tetap menjadi bangsa yang berdaulat. Tanggal 29 September 1945, tentara Sekutu yang diberi nama AFNEI (Allied Forces Nederlans East Indies) yang dipimpin oleh Sir.Philip Christison yang mendarat di Jakarta. Bersama dengan itu juga tentara Belanda, yaitu NICA yang dipimpin oleh Van Mook, kehadiran NICA dan AFNEI banyak melahirkan insiden dan pertempuran-pertempuran (Nugroho Notosusanto, 1993:101). Sejak tahun 1945 beberapa daerah di Indonesia menghadapi Agresi Belanda diantaranya di Surabaya, Ambarawa, Semarang, Jakarta, Medan dan Palembang. Di Palembang, Belanda melancarkan aksi penyerbuan sampai ke daerah Baturaja dan Martapura (Dewan Harian Daerah Angkatan 45 : 240). Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda kembali melancarkan Agresi Militer yang kedua. Belanda berusaha untuk menguasai kembali daerah-daerah yang strategis di seluruh pelosok Indonesia, tidak terkecuali di Lampung. Sejak Belanda melancarkan Agresi wilayah Lampung mulai bergolak, muncul rasa benci terhadap penjajah dan ingin melepaskan diri dari cengkeraman mereka, baik pria maupun wanita mereka sehati sejiwa bertekad untuk mengusir penjajah,

3 sehingga menyebabkan rakyat Lampung semakin bersemangat untuk mengisi kemerdekaan. Dalam usaha mengisi kemerdekaan, baik secara langsung maupun tidak langsung seluruh rakyat Lampung ikut melibatkan diri didalamnya termasuk kaum wanita. Maka kaum wanita perlu mengembangkan dirinya, dengan demikian kaum wanita dapat berperan aktif dalam segala bidang setara dengan laki-laki sebagai mitra yang harmoni dalam mengisi kemerdekaan dan reformasi menuju indonesia modern (Zoer aini, 2009:34). Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya pergerakan wanita di Lampung dalam usaha mengisi kemerdekaan. Dengan kata lain tidak hanya pejuang tentara yang aktif di front front pertempuran saja yang melakukan perjuangan melainkan seluruh rakyat Lampung memberikan kontribusi yang besar dalam mengisi kemerdekaan, termasuk usaha-usaha di belakang front yang dipimpin oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan kaum wanita, karena keikutsertaan kaum wanita dalam semua aspek kehidupan suatu bangsa tidak dapat diabaikan. Pergerakan wanita di Indonesia datangnya tidak mendadak melainkan terbentuk karena terdorong oleh kejadian-kejadian sebelumnya. Penderitaan dan penghinaan selama penjajahan yang cukup berat telah menyebabkan seluruh wanita Indonesia dan wanita Lampung pada khususnya merasa terpanggil untuk ikut mengisi kemerdekaan. Para ibu-ibu dan remaja putri ikut berpartisipasi dengan menyongsong organisasi wanita untuk membantu perjuangan bapak-bapak (Dewan Harian Daerah Angkatan 45:168).

4 Peranan wanita Indonesia dalam menegakkan kehidupan bangsa tidak dapat diabaikan begitu saja, sudah sejak lama mereka terjun dalam perjuangan bahumembahu dengan kaum pria untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Sejak kaum pria bangkit untuk menentang penjajahan maka kaum wanita bangkit pula (Drs. Sudiyo, 2004:55). Kaum wanita indonesia yang merupakan bagian dari rakyat ikut menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam memperluas dan memperkuat perasaan kebangsaan, dan kaum wanita juga turut berperan dalam mengisi kemerdekaan. Keterlibatan kaum wanita dalam peristiwa yang bersejarah ini bukanlah suatu sikap perbuatan yang kebetulan saja dalam arti karena hanya terbawa dan mengikuti jejak suami, melainkan jauh sebelumnya kaum wanita sudah menunjukkan geraknya dalam perjuangan bangsa. Seperti yang dikatakan oleh Ny. Suyatin Kartowiyono dalam buku sumbangsihku bagi pertiwi yaitu Pergerakan wanita Indonesia merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari pergerakan Nasional (Lasmidjah Hardi, 1984:248). Pada masa perang kemerdekaan tahun 1945-1949 organisasi-organisasi wanita muncul sesuai dengan tuntunan zaman, yaitu bertujuan turut serta dalam usaha membela dan menegakkan negara (MPB. Manus dan kawan-kawan, 1993:7). Di Lampung ada beberapa organisasi wanita yang muncul pada awal kemerdekaan, yaitu Gerakan Wanita Daerah Lampung, Gerakan Puteri Indonesia, Puteri Muda, Perwari, dan Muslimat (Dewan Harian Daerah Angkatan 45:170). Gerakan Puteri Indonesia atau GERPI adalah salah satu badan perkumpulan atau organisasi kewanitaan yang ada di Lampung yang terbentuk pada awal

5 kemerdekaan. Usaha-saha yang dilakukan kaum wanita di Lampung dalam mengisi kemerdekaan tahun 1945-1949 umumnya mengutamakan usaha-usaha di garis belakang. Keikusertaan wanita pada permulaan kemerdekaan ini telah memberi dorongan semangat bagi para pejuang pria. Namun kwalitas, kwantitas, volume dan intensitas perjuangan wanita di Lampung tidaklah seperti di Jawa, tetapi tujuan penguraiannya adalah bahwa di Lampung wanita juga ikut berjuang menjadi pendamping perjuangan prianya (Dewan Harian Daerah Angkatan 45:167). Dengan sikap yang sangat berani wanita daerah lampung secara bahumembahu mendampingi para pejuang pria telah aktif berperan dalam mensukseskan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan di Lampung, karena tidak semata mata perjuangan hanya bersandar pada kekuatan bersenjata saja, melainkan bersatu padunya kekuatan tentara dan rakyat sangat menentukan kemenangan (Dewan Harian Daerah Angkatan 45 : 168). Berdasarkan latar belakang penulisan di atas, maka penulis tertarik meneliti tentang usaha-usaha apa saja yang dilakukan Gerakan Puteri Indonesia (GERPI) pada awal kemerdekaan di Karesidenan Lampung tahun 1945-1949 dalam rangka mengisi kemerdekaan Indonesia di Lampung. Penulis melihat ada peran wanita dalam usaha mengisi kemerdekaan di Lampung, akan tetapi partisipasi wanita itu kurang mendapat perhatian. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah apa sajakah usaha-usaha yang dilakukan Gerakan Puteri Indonesia (GERPI) dalam mengisi kemerdekaan di Lampung tahun 1945-1949?

6 E. Tujuan Penelitian Tujuan diadakan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui usaha apa saja yang dilakukan Gerakan Puteri Indonesia (GERPI) dalam mengisi kemerdekaan di Lampung tahun 1945-1949. F. Kegunaan Penelitian 1. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan mengenai sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Lampung 2. Sebagai tambahan referensi dalam bidang kajian perjuangan, partisipasi, dan usaha wanita daerah Lampung dalam mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia di Lampung tahun 1945-1949. 3. Menambah wawasan pengetahuan untuk guru-guru dalam kajian sejarah lokal daerah Lampung. 4. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi pelajar ataupun mahasiswa dalam mempelajari sejarah lokal daerah Lampung. G. Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup Objek : Usaha Gerakan Puteri Indonesia (GERPI) pada awal Kemerdekaan Republik Indonesia di Lampung tahun 1945-1949 Ruang Lingkup Subjek : Gerakan Puteri Indonesia (GERPI) Ruang Lingkup waktu : Tahun 2014

7 Ruang Lingkup Lokasi : Perpustakaan Universitas Lampung, Perpustakaan Daerah Lampung sebagai sumber kajian pustaka. Ruang Lingkup Ilmu : Sejarah