KATA PENGANTAR. Buku ini juga di dedikasikan bagi tugas semester 5 kami yaitu struktur dan utilitas 2. Semoga buku ini bermanfaat.

dokumen-dokumen yang mirip
BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

Struktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

DINDING DINDING BATU BUATAN

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN BETON BERTULANG TERHADAP KAYU PADA KONSTRUKSI KUDA-KUDA. Tri Hartanto. Abstrak

BAB VI KONSTRUKSI KOLOM

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

EBOOK PROPERTI POPULER

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

BAB VI TINJAUAN KHUSUS PERBANDINGAN SISTEM PLAT LANTAI (SISTEM PLAT DAN BALOK (KONVENSIONAL) DAN SISTEM FLAT SLAB)

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL KEJURUAN

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi

BAB XI KUDA-KUDA DAN ATAP

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

REKAYASA PENULANGAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN SENGKANG VERTIKAL MODEL U

1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 3 METODE ANALISIS

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

Untuk rumah lantai dua, dimensi sloof yang sering digunakan adalah, lebar 20 cm tinggi30 cm, besi beton utama 6 d 12 mm, begel d8 10 cm.

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA

KONSTRUKSI ATAP (KHUSUS ATAP PELANA)

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

BAB VII TINJAUAN KHUSUS

MODUL KONSTRUKSI BANGUNAN SEDERHANA. Oleh : Erna Krisnanto, ST. MT.

PEMBOROSAN BIAYA PEMBANGUNAN AK1BAT PENULANGAN YANG TIDAK SESUAI ATURAN TEKNIK. Tri Hartanto. Abstrak

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

LABORATORIUM / WORKSHOP KERJA BATU JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. Pasangan Dinding Batu Bata

Berikut ditampilkan bentuk kuda-kuda berdasarkan bentang kuda-kuda konstruksi kayu berdasarkan bentang kaki kuda-kuda berikut. 1) Bentang 3-4 Meter

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

PERTEMUAN IX DINDING DAN RANGKA. Oleh : A.A.M

: Rika Arba Febriyani NPM : : Lia Rosmala Schiffer, ST., MT

3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

PERTEMUAN X LANTAI DAN TANGGA. Oleh : A.A.M

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

Pengenalan Kolom. Struktur Beton II

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop

TKS 4406 Material Technology I

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA STRUKTUR ATAS. Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak-pihak yang

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu

BAB 2 DASAR TEORI. Bab 2 Dasar Teori. TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur Show Room 2 Lantai Dasar Perencanaan

Struktur dan Konstruksi II

ANALISIS PERBANDINGAN KUDA KUDA BAJA RINGAN DENGAN BETON BERTULANG MENGGUNAKAN PROGRAM SAP 2000 V.18

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. Proyek pembangunan Aeropolis Lucent Tower dibangun dengan

Gambar 1.1 Keruntuhan rangka kuda-kuda kayu (suaramedianasional.blogspot.com, 2013)

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

DAPODIKMAS DATA POKOK PENDIDIKAN MASYARAKAT

BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI

BAB III. Pengenalan Denah Pondasi

kenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap

Struktur Lipatan. Struktur Lipatan 1

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERMASALAHAN STRUKTUR ATAP, LANTAI DAN DINDING

Konstruksi Rangka. Page 1

PONDASI RAKIT (RAFT FOUNDATION)

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

Pengertian struktur. Macam-macam struktur. 1. Struktur Rangka. Pengertian :

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 1

memudahkan dan menajamin ketelitian pekerjaan di lapangan. Tahapan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Ada tiga jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam dunia

Ma ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )

Gambar IV-1, Pondasi Menciptakan Kestabilan dan Kekokohan

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

KEGIATAN BELAJAR I MEMBUAT KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU

PENGANTAR KONSTRUKSI BANGUNAN BENTANG LEBAR

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Buku ini ditulis berdasarkan hasil pengetahuan selama kami menempuh study sampai ke jenjang semester 5 ini. Dasar teori dan metode perancangan bangunan dan strukturnya sebagian disarikan dari buku buku referensi serta internet yang telah ada lebih dulu. Dalam pembuatan rumah berlantai 2, ada beberapa tahapan yang harus dilalui kususnya di dalam permasalahan struktur. Struktur pada rumah lantai 2 sadikit berbeda karena terpaut dengan beban yang diterima tidak sama dengan beban pada rumah lantai 1. Pada buku ini, penulis mencoba memasukan definisi serta gambar gambar pada kehidupan nyata mengenai praktek pembuatan struktur. Kepada pembaca sangat dianjurkan untuk selalu mengikuti perkembangan dan modernisasi pembangunan rumah rumah bertingkat, baik pengetahuan langsungdi lapangan maupun informasi lewat majalah majalah teknik ataupun internet. Buku ini dapat dipakai sebagai pegangan belajar bagi mahasiswa teknik sipil, teknik arsitektur, pelajar STM/ kejuruan, para teknisi bangunan dan juga kaum awam yang ingin belajar tentang ilmu bangunan bertingkat. Sebagai evaluasi diri tentang pemahaman struktur rumah lantai 2 dan segala fasilitasnya, pembaca diharap untuk menjawab atau mendiskusikan beberapa pertanyaan atau permasalahan yang terjadi pada baru baru ini. Buku ini juga di dedikasikan bagi tugas semester 5 kami yaitu struktur dan utilitas 2. Semoga buku ini bermanfaat. Semarang, 29 Oktober 2010 Penulis 1

PENDAHULUAN Setiap manusia pasti mendambakan sebuah bangunan hunian yang nyaman dan luas. Namun, pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan untuk hunian. Maka, alternatif untuk mengatasinya adalah dengan membangun ke arah vertikal, dalam realisasinya diwujudkan dalam bangunan bertingkat. Bangunan bertingkat adalah suatu sistem struktur yang memiliki lapis lantai lebih dari satu, umumnya bertingkat ke atas walaupun ada juga yang bertingkat ke bawah. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan bangunan, yaitu : 1. Estetika : sebagai dasar keindahan dan keserasian bangunan 2. Fungsional :disesuaikan dengan pemanfaatan dan penggunaannya sehingga nyaman 3. Struktur ; mempunyai struktur yang aman, kuat dan tahan dalam jangka waktu yang lama. 4. Ekonomis ; memperoleh kualitas yang bagus dengan biaya yang efisien. Tahapan yang harus dilaksanakan dalam analisis bangunan bertingkat, adalah : 1. Tahap arsitektural : penggambaran rencana desain bangunan dari tampak,potongan, perpektif,detail,rab dan rks. 2. Tahap struktural ; menghitung beban yang bekerja sehingga bangunan dapat berdiri kuat, kokoh dan aman. 3. Tahap Finishing : memberikan sentuhan akhir untuk keindahan dan melengkapi gedung dengan segala fasilitas mekanikal elektrikal. Dalam memgbangun rumah 2 lantai, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan : 2

1. Land Clearing Merupakan pekerjaan paling awal dalam sebuah pembangunan. 2. Pondasi, sloof, kolom, balok, plat lantai, dan rangka atap Merupakan struktur utama dalam sebuah bangunan. 3. Pengisi dan Finishing Merupakan elemen pelengkap yang berfungsi sebagai keindahan. Tiga hal tersebut adalah dasar urutan dalam membangun rumah 2 lantai, dan akan dijelaskan pada bahasan selanjutnya. 3

DAFTAR ISI Disusun: M. fadil Lutfi l0b 008 045 Maria rosita l0b 008 046 MayA dwi l0b 008 047 MeiLiyaNi A. l0b 008 048 MeiriyaNa nike l0b 008 049 Yulia N. l0b 008 083 1 kata pengantar 2 pendahuluan 4 daftar Isi 6 landclearing Sumber: Buku, internet, lapangan. 9 galian tanah Dosen : M.Sahid Indraswara, ST MT 4

10 pondasi 28 plat LanTai 13 sloof 34 ring balk & struktur atap 15 kolom 39 struktur pengisi 45 finishing 18 balok 5

Ring Balk dan Rangka Atap Ring balk adalah bagian dari struktur bangunan seperti balok yang terletak diatas dinding bata, yang berfungsi sebagai pengikat pasangan bata dan juga untuk meratakan beban dari struktur yang berada diatasnya, seperti beban yang diterima oleh kuda-kuda. Sistem penulangannya sama seperti pada sloof dan balok. 34

Pengertian struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga umumnya berupa susunan balok balok (dari kayu/bambu/baja) secara vertikal dan horizontal kecuali pada struktur atap dak beton. Berdasarkan posisi inilah maka muncul istilah gording,kasau dan reng. Susunan rangka atap dapat menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam/luar) dan menciptakan bentuk atap tertentu. Secara umum dikenal 4 jenis struktur atap yaitu: struktur dinding (sopi-sopi) rangka kayu kuda-kuda dan rangka kayu struktur baja konvensional struktur baja ringan Diluar itu ada pula struktur dak beton yang biasa digunakan untuk atap datar. Atap dan bagian-bagiannya 1. jurai dalam 35

Jurai dalam ialah bagian yang tajam pada atap,berjalan dari garis tiris atap sampai bubungan,dan terdapat pada pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan kedalam. 2. jurai luar Jurai luar,ialah bagian yang tajam pada atap,berjalan dari garis tiris atap sampai bubungan,terdapat pada pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan ke luar. 3. bubungan (nok) Merupakan sisi atap yang teratas,selalu dalam keadaan datar dan umumnya menentukan arah bangunan. 4. gording Balok atap sebagai pengikat yang menghubungkan antar kuda-kuda. Gording juga menjadi dudukan untuk kasau dan balok jurai dalam. 5. kasau Komponen atap yang terletak diatas gording dan menjadi dudukan untuk reng. 36

6. reng Komponen atap yang memiliki profil paling kecil dalam bentuk dan ukurannya. Posisinya melintang diatas kasau. Reng berfungsi sebagai penahan penutup atap (genteng dan lain-lain). Fungsi lainnya adalah sebagai pengatur jarak tiap genteng agar rapi dan lebih terikat. Jarak antar reng tergantung pada ukuran genteng yang akan dipakai. Semakin besar dimensi genteng,semakin sedikit reng sehingga biaya pun lebih hemat Kuda-kuda Bagian kuda kuda : kaki kuda- kuda yaitu batang miring yang membentuk sudut kemiringan atap, berfungsi sebagai tumpuan balok gording dan beban diatasnya balok datar yaitu batang datar atau batang tarik yang menahan gaya horizontal yang timbul oleh adanya gaya yang bekerja pada kaki kuda-kuda, sehingga dinding hanya menanggung gaya vertikal balok penggantung yaitu batang tegak yang untuk menahan lenturan yang akan terjadi pada bidang datar, disebut juga sebagai tiang kuda-kuda balok penyokong (skoor) yaitu batang yang berfungsi menyokong kaki kuda-kuda agar tidak melentur oleh beban gording balok gapit 37

yaitu dua batang kayu yang dipasang menggapit rangka kuda kuda agar tidak melentur kesamping balok angin yaitu batang kayu yang dipasang menyilang antara dua buah kuda kuda untuk menahan tekanan angin ATAP BAJA RINGAN Kelebihannya: dapat dibuat dengan bermacam bentangan (panjang atau lebar atap) lebih awet, tidak bisa dimakan rayap,tahan api, anti karat Kekurangannya: atap baja ringan lebih mahal konstruksi atap baja tidak bisa dibuat sembarangan tukang. Harga per meter 38

Struktur Pengisi Struktur pengisi terdiri dari beberapa bagian. Seperti dinding, kusen, dan tangga. 1. Dinding Dinding pada kaitanya dengan struktur dibedakan menjadi 2 macam, yaitu bearing wall structure (struktur dinding pemikul) dan non bearing wall structure (struktur dinding bukan pemikul). Berikut penhjelasanya : Bearing wall structure (struktur dinding pemikul) Dinding disini merupakan fungsi struktur. pada bahasa awam, apabila dinding dilepas, bangunan akan roboh. Dinding menerima beban sekaligus membentuk ruang pelobangan dinding (untuk pintu, jendela). Non bearing wall structure (struktur dinding bukan pemikul) Dinding disini hanya sebagai pembatas antar ruang. Bukan sebagai fungsi struktur. Balok + ring hanya sebagai pengikat antar kolom. Seandainya ada kolom praktis, hanya sebagai perkuatan dinding. 2. Kusen Langkah pemasangan kusen : a. Sebelum kusen dipasang dilakukan pengecekan kualitas kesikuan dan sponengan. 39

b. Mendirikan profil pada tepi-tepi kusen dan menarik benang mendatar menggunakan selang plastik (selang waterpass). c. Kusen dipasang dengan menyesuaikan garis lurus dari benang. d. Setelah kusen berada pada posisi yang benar-benar lurus maka posisi dikunci dengan kayu sebagai penyokong agar kedudukan stabil (skoor). e. Tepi kusen bagian luar yang menempel pada tembok sebelum dipasang diawetkan dimeni kayu. f. Bagian kusen yang akan difinish harus dijaga kehalusannya. 3. Tangga Tangga adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi menghubungkan lantai demi lantai. 40

Ada beberapa tahapan dalam membuat tangga. Diantaranya: A. Pekerjaan Bekisting Tangga. Pelaksanaannya adalah sebagai berikut : Scaffolding didirikan untuk menentukan ketinggian bordes. Balok gelagar penyangga bawah dipasang diatas peracah dari scaffolding. Untuk memeriksa apakah bekisting sudah benar-benar horisontal dilakukan dengan menggunakan selang yang diisi air, yang kemudian juga harus dicek dengan menggunakan waterpass. Setelah itu dipasang papan bekisting untuk tangga dan anak tangga. Setelah bekisting selesai siap dilakukan penulangan. GAMBAR 5.14 Bekisting Tangga 41

B. PEKERJAAN PENULANGAN TANGGA Besi tulangan dirangkai langsung di lapangan setelah sebelumnya dilakukan pekerjaan bekisting. Tulangan ini bertujuan sebagai kerangka dari tangga. Ketinggian bordes dari lantai sebelumnya adalah 185,4 cm, dengan lebar bordes 112,5 cm.sedangkan untuk anak tangga, dengan lebar 27,5 cm dan tinggi 21 cm Pemasangan Tulangan Pemasangan besi tulangan harus dilakukan dengan benar, langkahlangkah yang diperhatikan dalam penulangan tangga : i. Pertama gambar rencana harus dipahami. ii. Memotong dan membengkokan besi tulangan sesuai dengan rencana. iii. Tulangan yang di gunakan untuk anak tangga dan bordes dirangkai diatas bekisting yang telah dibuat. iv. Tulangan utama ditempatkan terlebih dahulu kemudian tulangan sengkang dipasang pada tulangan utama dan kemudian diikat dengan kawat bendrat. v. Kemudian beton dekcing atau tahu-tahu dipasang untuk memperoleh selimut beton. GAMBAR 5.15 Penulangan Tangga 42

C. PEKERJAAN PENGECORAN TANGGA Pelaksanaan pengecoran tangga adalah sebagai berikut: Pengecoran dilakukan dengan menggunakan concrete mixer, karena untuk pengerjaan tangga ini membutuhkan adukan yang tidak terlalu banyak Pemadatan menggunakan alat vibrator dan dilakukan selama berlangsungnya pengecoran. Ini dimaksudkan agar didapat beton yang benar-benar padat. Setelah itu adukan diratakan oleh pekerja dengan memakai kayu perata sesuai dengan tinggi peil yang sudah ditentukan dengan bekisting. GAMBAR 5.16 Pengecoran Tangga D. Pekerjaan Pembongkaran Bekisting Tangga Bekisting tangga dapat dibongkar minimum 14 hari dengan syarat beton sudah cukup keras, tujuannya untuk menghindari cacat pada 43

tangga. Untuk menjaga agar betonpada tangga dapat mengeras dengan sempurna maka scaffolding pada bagian bordes tidak dilepas hingga beton berumur 28 hari. 4. Lantai Lantai merupakan alas rumah bagian dalam yang berfungsi mencegah kelembaban tanah agar tidak naik ke atas. Beberapa contoh lantai adalah : a) Keramik b) Batu alam c) Ubin PC d) Parquet Pekerjaan lantai dilakukan diatas tanah yang sudah dipadatkan (stamper) dengan urutan lapisan: 5. Tanah yang sudah dipadatkan (tanah keras). 6. Lapisan pasir dengan tebal ± 3 cm.. 7. Lapisan spesi antara floor bata dengan keramik di atasnya. 8. Pemasangan keramik dilakukan bila rumah sudah tertutup atap dan plafon. 44