4.1. PENGUMPULAN DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. METODE PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI PENGERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, sehingga

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KABUPATEN KENDAL

pekerjaan yang sistematis mulai dari awal sampai selesainya pekerjaan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

3.1 GARIS BESAR LANGKAH KERJA

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SEA KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam kuantitas dan kualitas tertentu untuk menopang kehidupannya. Penambahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. PT.Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan perusahaan minyak

BAB V PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM

BAB III METODOLOGI. 2. Mengumpulkan data, yaitu data primer dan data sekunder

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB VII PERHITUNGAN RINCI PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH UTAMA KOTA NIAMEY

3.2. METODOLOGI PERENCANAAN

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA DUMOGA II KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Analisis dan Rencana Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Unit Cabang Timur PDAM Kabupaten Klaten

Analisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung

METODOLOGI BAB III Tinjauan Umum Diagram Alir BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI III.1 Persiapan III.2. Pengumpulan Data

LAPORAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG ( Design Of Raw Water Supply In Gunem District, Rembang )

INFOMATEK Volume 19 Nomor 2 Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN. yang tersusun atas sistem pipa, pompa, reservoir dan perlengkapan lainnya. Sistem

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK ZONA PELAYANAN IPA PILOLODAA KOTA GORONTALO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berhasil dan sesuai dengan tujuan dari penelitian. Tahap persiapan dimulai dengan

PENGEMBANGAN SISTIM PELAYANAN AIR BERSIH

PERENCANAAN JARINGAN AIR BERSIH DESA KIMA BAJO KECAMATAN WORI

Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kedunguling Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ali Masduqi

ABSTRAK. : SPAM Kampus, Sistem Pengaliran Kombinasi, Pompa, Menara Reservoir, WaterNet

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA SULUUN SATU KECAMATAN SULUUN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Peningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar

Studi Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Purwosari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir

Oleh : Made Bayu Yudha Prawira ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Hari Wiko Indarjanto, M.Eng

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tradisi yang melekat dalam dinamika masyarakat. Air merupakan sumber daya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap instalasi pengolahan air tersebut memiliki zona distribusi pengairannya masing-masing, yaitu:

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA MUNTE KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA

BAB III METODOLOGI MULAI IDENTIFIKASI MASALAH PENGUMPULAN DATA PENENTUAN LOKASI EMBUNG

3.1 Metode Pengumpulan Data

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA BANGKALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DESA LOBONG, DESA MUNTOI, DAN DESA INUAI KECAMATAN PASSI BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA

PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN AIR BERSIH DI KELURAHAN GURABUNGA KOTA TIDORE KEPULAUAN

III - 1 BAB III METODOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TUGAS SPAM SEMESTER GENAP TA 2017/2018

EVALUASI DAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KOTA MOJOKERTO

BAB III METODOLOGI III-1

3.2 METODOLOGI PERENCANAAN

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH / AIR MINUM

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Identifikasi kebutuhan Data

BAB III METODOLOGI

BAB 3 METODE PENELITIAN

Kata Kunci : IPA Penet, Daerah Layanan, Jaringan Distribusi Utama, Suplesi dan software WaterNet

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM GRESIK WILAYAH KOTA. Choiriyah Hastuningtiyas Handoko Dosen Pembimbing : Ir. Hari Wiko Indarjanto, MEng.

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui :

Peningkatan Pelayanan Penyediaan Air Minum Kota Blitar

DAFTAR ISI... ABSTRAK... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum Kota Probolinggo

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG ABSTRAK

BAB IV DASAR PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... BERITA ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

BAB VI ANALISIS SUMBER AIR DAN KETERSEDIAAN AIR

DESAIN SISTEM JARINGAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PEDESAAN (STUDI KASUS DESA WAREMBUNGAN)

BAB I PENDAHULUAN...1

BAB V ANALISIS HASIL SIMULASI HIDROLIS JARINGAN DISTRIBUSI PDAM BADAKSINGA

Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Taratara Kecamatan Tomohon Barat

ANALISIS SISTEM JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU KECAMATAN BUNGA RAYA KABUPATEN SIAK Zara Suriza 1), Manyuk Fauzi 2), Siswanto 2)

Halaman Judul Daftar isi. Daftar Tabel Daftar gambar Kata Pengantar. Bab I. Pendahuluan Latar belakang Tujuan Manfaat.

3.2 TAHAP PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA MOTONGKAD UTARA KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 SERI E.6 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

1.1 Latar Belakang 1

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian

ALTERNATIF PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH UNTUK ZONA PELAYANAN IPA SEA KOTA MANADO

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA MALIAMBAO KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DESA PAKUURE TINANIAN

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI PDAM IKK DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK

STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PDAM KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN GUNA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT KOTA SO E

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN POSO KOTA SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi:

Metodologi adalah acuan untuk menentukan langkah-langkah kegiatan yang perlu diambil dalam suatu analisa permasalahan. Penerapan secara sistematis perlu digunakan untuk menentukan akurat atau tidaknya langkah-langkah yang diambil dalam suatu perencanaan. 4.1. PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data dilakukan secara: Pengumpulan data dari instansi terkait Pengumpulan data dari studi literatur Pengamatan lapangan Dari 3 metode pengumpulan data tersebut maka data yang diperoleh dikelompokkan menjadi 2 bagian : 4.1.1 Data Primer Data primer yang diambil meliputi data mengenai keadaan sosial masyarakat dan data kondisi lapangan melalui pendokumentasian. Dengan adanya analisa mengenai keadaan sosial masyarakat ini dapat dilihat kemampuan serta kemauan masyarakat untuk menunjang perancangan sistem penyediaan air bersih. 4.1.2 Data Sekunder Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh berdasarkan kajian laporan, jurnal, ataupun data dari instansi terkait antara lain : Bappeda, BPS, PDAM, DPU Kabupaten Kendal, Konsultan, serta Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana. Adapun data penunjang yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : - Data kependudukan dan sosial ekonomi. - Data sistem penyediaan air bersih eksisting, meliputi daerah pelayanan, tingkat pelayanan, kapasitas produksi eksisting, dan rencana pengembangan. - Data sumber air baku yang akan digunakan, meliputi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, serta pemanfaatan saat ini. - Peta lokasi air baku dan lokasi penempatan sistem penyediaan air bersih rencana. - Peta topografi lokasi sekitar sistem penyediaan air bersih rencana. - Peta dan data hidrologi. PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL 58

4.2.PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA Data primer dan data sekunder diolah untuk mendapatkan data daerah-daerah yang dapat dikembangkan penyediaan air baku serta sistem yang dapat digunakan. Hasil data olahan tersebut kemudian dianalisis dan digunakan sebagai dasar perencanaan. Bagan alir tahapan perencanaan sistem penyedia air baku di Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut : PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL 59

Mulai Persiapan Studi Pustaka Pengumpulan data Tidak - Dokumentasi - Wawancara langsung Data Primer Data Sekunder - Data kependudukan dan sosial ekonomi - Data sistem penyediaan air existing - Data sumber air baku - Data hidrologi - Peta topografi - Data Lengkap Ya Analisis daerah layanan Analisis kebutuhan air Analisis sistem penyediaan air existing Analisis sumber air baku - Rasio tingkat pelayanan air dengan jumlah penduduk - Tingkat permintaan masyarakat - Masalah yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan air - Pertumbuhan jumlah penduduk - Tingkat pemakaian - Tingkat pelayanan - Jumlah kebocoran - Sumber air baku yang sudah dimanfaatkan - Penduduk yang sudah terlayani - Rencana pengembangan - Inventarisasi sumber - Analisa Pemilihan Sumber Air Baku - Analisis kualitas Hasil analisis Rencana daerah layanan Pemilihan mata air yang dapat dikembangkan Pembobotan - Hidrologi - Aksesibilitas - Sisstem penyedia eksisting - Kriteria Desain - Studi Pustaka Perancangan Reservoir Bangunan Penangkap Mata Air Jaringan pipa transmisi Aplikasi dengan Epanet Tujuan : Untuk mengetahui sistem penyaluran air bisa berfungsi dengan baik - Rencana Anggaran Biaya - Gambar Teknis Selesai Gambar 4.1. Bagan Alir Metodologi PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL 60

4.2.1 Analisis Daerah Layanan Analisis daerah layanan meliputi analisis kondisi Kabupaten Kendal pada umumnya dan daerah yang perlu penyediaan air baku khususnya, baik kondisi fisik maupun non fisik. Dasar pertimbangan penentuan prioritas daerah perencanaan antara lain : 1. Rasio tingkat pelayanan air minum dengan jumlah penduduk daerah perancanaan, sebagai pertimbangan peningkatan pelayanan air bersih. 2. Tingkat permintaan masyarakat akan pelayanan air bersih. 3. Masalah yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat. 4.2.2 Analisa Sumber Air Baku Pemilihan sumber air baku berguna untuk menentukan sumber air baku bagi sistem penyediaan air bersih rencana. Pemilihan alternatif air baku dilakukan berdasarkan analisis kuantitas sumber air baku, sehingga dapat diketahui apakah kuantitas atau ketersediaan air baku masih mencukupi bila diambil untuk keperluan penyediaan air bersih. Dasar dalam perhitungan ketersediaan air baku adalah: 1. Debit atau volume maksimum dan minimum air baku selama beberapa tahun terakhir. 2. Pemanfaatan sumber air baku. Selain itu pemilihan sumber air baku juga didasarkan pada perkiraan kualitas air baku tersebut, di mana air baku yang baik akan memudahkan proses pengolahan. Analisa sumber air baku ini meliputi : 1. Inventarisasi Sumber Air baku Inventarisasi sumber air baku ini menentukan sumber air baku rencana yang akan digunakan dalam pemenuhan kebutuhan air. Sumber air baku yang akan dimanfaatkan dapat berupa air permukaan, air bawah permukaan dan mata air. 2. Alternatif Pemilihan Lokasi Pemilihan lokasi penempatan sistem penyediaan air bersih rencana bertujuan untuk menentukan lokasi penempatan yang tepat. Pemilihan lokasi didasarkan pada analisis masing masing alternatif lokasi. Pertimbangan dalam pemilihan lokasi rencana antara lain : PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL 61

1 Elevasi lokasi, di mana direncanakan pengaliran air dilakukan secara gravitasi. 2 Kepemilikan lahan sekitar lokasi rencana. 3 Jarak lokasi dengan daerah layanan. 4 Lokasi sumber air baku. 5 Kebutuhan pipa transmisi. 3. Analisis Kualitas Air Baku Analisis kualitas air baku bertujuan untuk mengetahui parameter apa saja dalam air baku yang melebihi baku mutu yang ditetapkan. Data kualitas air baku dibandingkan dengan standar kualitas air baku maupun air minum yang berlaku saat ini. Standar kualitas air yang digunakan adalah Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 907/MENKES/SK/VII/2002, tanggal 29 Juli 2002 tentang Syarat syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Berdasarkan perbandingan tersebut parameter parameter yang melebihi standar baku mutu berarti memerlukan pengolahan agar konsentrasinya turun sesuai dengan standar. 4.2.3 Sistem Penyediaan Air Baku Eksisting Sistem penyediaan air baku yang ada saat ini meliputi kondisi mata air, tingkat pelayanan, kapasitas produksi eksisting, dan rencana pengembangan. Evaluasi kondisi sistem penyediaan air baku eksisting digunakan sebagai salah satu acuan untuk menentukan perencanaan sistem penyediaan yang digunakan. 4.2.4 Analisis Kebutuhan Air Analisis kebutuhan air bersih penduduk perencanaan digunakan untuk menentukan jumlah kebutuhan air selama beberapa tahun mendatang sebagai dasar untuk menentukan spesifikasi dari desain bangunan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut. Aspek aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah kebutuhan air bersih daerah perencanaan adalah : 1. Pertumbuhan jumlah penduduk dan fasilitas-fasilitas umum selama periode perencanaan. 2. Tingkat pemakaian air, meliputi pemakaian domestik dan non domestik. 3. Tingkat pelayanan air minum. 4. Jumlah kebocoran, kebutuhan harian rata-rata, dan kebutuhan harian maksimum. PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL 62

4.2.5 Perancangan Perancangan sistem penyediaan air bersih ini dilakukan berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang dilakukan sebelumnya. Perancangan-perancangan tersebut meliputi perancangan unit bangunan penangkap mata air (bronkaptering), Bak Pelepas Tekan dan reservoir, detail perancangan yang berupa perhitungan dimensi unit-unit bangunan, perhitungan headloss, perhitungan kebocoran, spesifikasi teknis unit-unit bangunan, gambar teknis dari unit-unit bangunan, tata letak (lay out) instalasi sistem penyediaan air bersih, profil hidrolis, dan gambar-gambar penunjang lainnya. 4.2.6 Aplikasi Epanet 2.0 Dalam Sistem Penyediaan Air Baku Epanet 2.0 adalah suatu program komputer yang berbasis windows yang merupakan program simulasi dalam perekayasaan suatu jaringan pipa sistem penyediaan air baku. Dalam Tugas Akhir ini Epanet 2.0 digunakan untuk mengetahui jaringan pipa yang direncanakan bisa mengalirkan air dengan cara gravitasi atau tidak. Prinsip dasar dari Epanet 2.0 adalah untuk mengetahui aliran air yang direncanakan sudah bisa berfungsi dengan baik atau tidak. Epanet 2.0 ini hanya digunakan untuk trial dan error dari sistem perpipaan yang direncanakan. Input data yang diperlukan : 1. Peta jaringan, 2. Node / junction / titik dari komponen distribusi. 3. Elevasi. 4. Panjang pipa. 5. Diameter pipa. 6. Jenis pipa yang digunakan. 7. Umur pipa. 8. Jenis sumber (mata air, sumur bor dan lain lain) 9. Spesifikasi pompa (bila menggunakan pompa) 10. Bentuk dan ukuran reservoir. Sedangkan Output data yang dihasilkan adalah tekanan air untuk masing masing titik sambungan/belokan pipa. PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL 63

4.2.7 Pembuatan Rencana Kerja dan Syarat syarat Pembuatan Rencana Kerja dan Syarat syarat dilakukan berdasarkan tata laksana penyelenggaraan bangunan di Indonesia. 4.2.8 Perhitungan Anggaran Biaya Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dilakukan berdasarkan : 1. Daftar Acuan Harga Satuan yang dapat diperoleh di kantor Dinas Pekerjaan Umum atau Bappeda Kabupaten Kendal. 2. Daftar kebutuhan konstruksi dan peralatan berdasarkan desain pengembangan sistem penyediaan air bersih. PERENCANAAN JARINGAN PIPA UTAMA PDAM KABUPATEN KENDAL 64