I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

MATERI DAN METODE di kandang Penelitian Ternak Unggas, UIN Agriculture Research and

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratorium UIN Agriculture

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juli 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Kandang Penelitian Laboratorium UIN. Agriculture Recearch Development Station (UARDS)

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang diamati dalam penelitian ini adalah ayam broiler strain cobb

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mulai fase starter sampai finisher (1-45 hari) sebanyak 100 ekor. Ayam dibagi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

Lampiran 1. Skema Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik PT. Rama Jaya Lampung, Desa Jati

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di unit kandang

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah puyuh (Coturnix coturnix

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berisi 5 ekor dan anak ayam diberi nomor (wing tag) sesuai perlakuan untuk

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu dari 12 Februari 29 Maret

MATERI. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang dijadikan objek percobaan adalah puyuh betina yang

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Alat yang Digunakan dalam Penelitian.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu, pada 12 Febuari--29 Maret 2012

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan yang Berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ayam Kampung Unggul

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kapang R. Oryzae atau C.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

Transkripsi:

I. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini telah dilakukan selama satu bulan, yakni bulan Oktober sampai dengan November 2014. 3.2. Alat dan Bahan Ternak yang digunakan yaitu ayam pedaging umur 8 hari starain Cobb CP 707 sebanyak 60 ekor. Ransum yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe Vivo 311 dan Vivo 512. Bahan lainya adalah tepung kulit manggis yang diperoleh dari pedagang jus buah di Kota Pekanbaru. Formulasi ransum percobaan ditampilkan pada Tabel 3.1 dan komposisi ransum komersial yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 untuk Bravo 311 dan Tabel 3.3 untuk Vivo 512 dibawah ini. Kebutuhan ransum per priode pemeliharaaan dilampirkan pada lampiran 3.1. Tabel 3.1. Formulasi Ransum Percobaan Perlakuan Ransum yang digunakan T1 (%) T2 (%) T3 (%) T4 (%) Vivo 311 100 103 100 100 Vivo 512 100 100 100 100 Tepung Kulit Manggis 0 3 6 9 Jumlah 100 103 106 109

Tabel 3.2. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial Vivo 311 1 Kandungan Nutrisi Ransum yang digunakan Perlakuan T1 (%) T2 (%) T3 (%) T4 (%) ME (Kkal/kg) 2 2781.50 2781.50 2781.50 2781.50 PK (%) 23.5 23.5 23.5 23.5 LK (%) 5.0 5.0 5.0 5.0 SK (%) 5.0 5.0 5.0 5.0 Ca (%) 0.9 0.9 0.9 0.9 P (%) 0.6 0.6 0.6 0.6 Abu (%) 7.0 7.0 7.0 7.0 Tabel 3.3 Komposisi Nutrisi Ransum Komersial Vivo 512 2 Kandungan Nutrisi Ransum yang Perlakuan digunakan T1 (%) T2 (%) T3 (%) T4 (%) Kandunagan Nutrisi Vivo 512 ME (Kkal/kg) 2910.50 2910.50 2910.50 2910.50 PK (%) 18.5 18.5 18.5 18.5 LK (%) 5.0 5.0 5.0 5.0 SK (%) 5.0 5.0 5.0 5.0 Ca (%) 0.9 0.9 0.9 0.9 P (%) 0.6 0.6 0.6 0.6 Abu (%) 7.0 7.0 7.0 7.0 Keterangan : Analisis ME di Laboratorium Nutrisi Non Rumenansia Fakultas Peternakan Univsitas Negeri Andalas Padang (2014) 3.2.1. Kandang dan Peralatan Ayam dipelihara dalam petak kandang dengan masing-masing kandang berukuran P: 80 cm L: 70 cm T: 80 cm sebanyak 20 petak plus 1 petak tambahan untuk karantina, dengan masing-masing petak berisi 3 ekor DOC dan setiap petak kandang dilengkapi dengan satu tempat ransum, tempat air minum dan satu buah lampu. Kandang tesebut diletakkan dalam kandang utama dengan model kandang litter.

Peralatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : Peralatan yang digunakan dalam prosedur pemeliharaan ialah satu tempat ransum, gayung, lampu, kabel, gunting, pisau, tirai, kertas, pulpen, timbangan, thermometer, kandang utama dengan model kandang litter. 3.3. Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun level perlakuan sebagai berikut: T1 T2 T3 T4 : Ransum Komersial Tipe Vivo 311 dan Vivo 512 (Kontrol) : 2,5% Tepung Kulit Manggis + Ransum Komersial : 3,0% Tepung Kulit Manggis + Ransum Komersial : 3,5% Tepung Kulit Manggis + Ransum Komersial 3.4. Prosedur Penelitian 3.4.1. Persiapan kandang Setiap petak kandang terlebih dahulu dibersihkan dengan cara disapu, disikat dan dicuci dengan air bersih, kemudian disterilisasi menggunakan desinfektan dengan cara disemprotkan. Setelah kering, pengapuran dilakukan secara merata pada dinding dan lantai. Tujuan desinfeksi dan pengapuran ialah untuk memutus rantai kehidupan mikroorganisme yang merugikan. Tempat makan dan air minum disiapkan dan dibersihkan sebelum digunakan. Kandang diberi sekam padi sebagai alas. Selama umur satu minggu, koran ditambahkan di atas sekam. Setiap kandang terdapat satu tempat pakan, satu tempat minum dan satu buah lampu 75 watt yang dipasang pada tengah-tengah setiap petak kandang. Sekeliling kandang ditutup penuh dengan tirai plastik sebagai pelindung udara dingin sampai ayam berumur satu minggu. 3.4.2. Prosedur Pembuatan Tepung Kulit Manggis

Dilakukan dengan menjemur kulit manggis di bawah sinar matahari. Prosedur pembuatan tepung kulit manggis (Garcinia mangostana Linn.) dapat dilihat pada Gambar 3.4 di bawah ini: Kulit manggis dibersihkan Dipotong menjadi bagian-bagian kecil Dijemur dibawah sinar matahari hingga kadar air berkurang Digiling didalam mixer sampai halus Terbentuk Tepung kulit manggis Gambar 3.1. Prosedur Pembuatan Tepung kulit manggis (Garcinia mangostana Linn.) Sumber : Moosophin dkk. (2010). 3.4.3. Pengacakan dan Metode Penempatan Perlakuan Penempatan perlakuan ayam pedaging yang berumur 8 hari pada unit kandang penelitian dilakukan secara acak. Metode penempatan ayam pedaging pada unit kandang penelitian dilakukan dengan cara randomisasi, karena ayam pedaging yang digunakan bobot badanya seragam. Lay out penempatan ayam pedaging yang berumur 8 hari disajikan pada Gambar 3.2 di bawah ini: 1 T2.1 2 T4.1 3 T1.2 4 T2.2

5 T4.3 6 T3.1 7 T1.5 8 T3.3 9 T4.5 10 T3.2 11 T1.3 12 T1.4 13 T2.5 14 T2.4 15 T1.1 16 T3.5 17 T4.2 18 T3.4 19 T4.4 20 T2.3 Gambar 3.2. Lay Out Penetapan Ayam Pedaging yang Berumur 8 Hari. Keterangan: 1, 2, 3, 4,..., 20 : Nomor unit kandang T1, T2, T3, T4 : Perlakuan 1, 2, 3, 4, 5 : Ulangan 3.4.4. Penempatan Perlakuan pada Penelitian Metode penempatan ayam pedaging yang berumur 8 hari pada unit kandang unit kandang penelitian dilakukan sebagai berikut: 1. Ayam pedaging yang berumur 8 hari di timbang sebanyak 60 ekor kemudian dicatat bobot badannya dan kasih tanda. 2. Selanjutnya ayam pedaging yang berumur 8 hari yang sudah ditimbang dan dicatat bobot badanya dipindahkan kedalam kandang perlakuan 1 sampai 20, sebanyak 3 ekor perkandang. 3. Setelah setiap kandang sudah terisi 3 ekor anak ayam pedaging umur 8 hari. Kemudian dijumlahkan bobot badan perkandang dan dibandingkan dengan jumlah bobot badan perkandang dan dibandingkan dengan jumlah bobot badan kandang yang lain, maka dilakukan penukaran sampel antar kandang, agar jumlah bobot badan ayam perkandang mendekati jumlah yang sama. 3.4.5. Pemberian Ransum

Pemberian ransum diberikan berdasarkan standar yang dipakai oleh PT. Charoen Pokphand Jaya Farm indonesia. namun aplikasi pemberian dilakukan tiga tahap, pagi jam 8:00, siang 13:30 dan malam 19:30, ransum yang ditambahkan ditimbang dan di catat dan disediakan secara adlibitum. 3.4.6. Pemberian Vaksin Vaksinasi newcastle disease (ND) melalui tetes mata saat ayam berumur empat hari. Vaksinasi kedua diberikan pada hari ke 21 vaksin Gumbro, vitamin dan obat tidak lakukan. Hal ini mengingat bahwa fungsi dari tepung kulit manggis sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. 3.5. Parameter yang Diamati Parameter yang akan diamati dan diukur dalam penelitian ini adalah : 1. Konsumsi ransum. Konsumsi ransum dihitung berdasarkan jumlah ransum yang diberikan dikurangi dangan jumlah ransum yang tersisa dalam g/hari. Konsumsi Ransum = Jumlah Ransum Dimakan Sisa Ransum yang Tertinggal 2. Pertambahan Berat Badan (PBB) ayam. Penghitungan PBB dilakukan setiap minggu dengan mengurangi berat badan akhir mingguan dengan berat badan awal mingguan. PBB = BB Akhir Mingguan BB Awal Mingguan 3. Konversi ransum. Konversi ransum dihitung berdasarkan hasil perbandingan antara jumlah ransum yang dikonsumsi dengan PBB ayam pedaging yang dicapai. Koversi Ransum = Jumlah Ransum yang Dikonsumsi selama Pemeliharaan Pertambahan Bobot Badan selama Pemeliharaan 3.5. Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Sidik Ragam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Model matematika dari rancangan percobaan mengikuti model matematika Steel dan Torrie (1993), sebagai berikut: Yij = μ + αi + εij Keterangan: Yij : Nilai pengamatan dari hasil perlakuan ke-i, ulangan ke-j μ : Nilai tengah umum (population mean) αi : Pengaruh taraf perlakuan ke-i εij : Pengaruh galat perlakuan ke-i, ulangan ke-j Tabel 3.4. Analisis Sidik Ragam Sumber Derajat Jumlah Kuadrat Keragaman Bebas Kuadrat Tengah F hitung Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG Galat t(r-1) JKG KTG Total tr-1 F table 5% 1% Keterangan: t : Perlakuan r : Ulangan JKP : JKG : JKT : KTP : KTG : Jumlah Kuadrat Perlakuan Jumlah Kuadrat Galat Jumlah Kuadrat Tengah Kuadrat Tengah Perlakuan Kuadrat Tengah Galat

Pengolahan data : Faktor koreksi (Fk) =. Jumlah Kuadrat Total (JKT) = Y 2 ij Fk Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) =. Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT - JKP Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) = JKP DBP Kuadrat Tengah Galat (KTG) = JKG - DBG