FAKULTAS HUKUM. Hukum Jaminan 4 HAK-HAK YANG MEMBERIKAN JAMINAN. Herlindah, SH, M.Kn UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012

dokumen-dokumen yang mirip
HJ-3 MACAM-MACAM JAMINAN. Oleh Herlindah, SH, M.Kn

HUKUM JAMINAN-1 PENGANTAR. Oleh Herlindah, SH, M.Kn

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KREDITUR DAN DEBITUR. Dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN, JAMINAN DAN GADAI. politicon). Manusia dikatakan zoon politicon oleh Aristoteles, sebab

Benda??? HUKUM/OBYEK HAK Pengertian Benda secara yuridis : Segala sesuatu yang dapat menjadi obyek Hak Milik (Sri soedewi M.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG GADAI

PENGURUSAN HARTA PAILIT PEMBERESAN HARTA PAILIT TUGAS KURATOR. Heri Hartanto, Hukum Acara Peradilan Niaga (FH-UNS)

ASPEK HUKUM PERSONAL GUARANTY. Atik Indriyani*) Abstrak

PENAGIHAN SEKETIKA SEKALIGUS

Pembebanan Jaminan Fidusia

PERBEDAAN ANTARA GADAI DAN FIDUSIA

HUKUM JAMINAN. Hipotek (sudah dihapus diganti dengan UU No 4/1996 ttg Hak Tanggungan)

HIPOTIK KAPAL LAUT. Abdul Salam Fakultas Hukum Universitas Indonesia

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang TUJUAN KEPAILITAN TUJUAN KEPAILITAN. 22-Nov-17

BAB I PENDAHULUAN. harga-harga produksi guna menjalankan sebuah perusahaan bertambah tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan di bidang ekonomi merupakan bagian dari

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Istilah Kepailitan 9/4/2014

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUKUM JAMINAN KREDIT. Istilah hukum jaminan berasal dari terjemahan zakerheidesstelling,

BAB I PENDAHULUAN. suatu barang maupun jasa agar menghasilkan keuntungan.

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUKUM JAMINAN

Mengenai Hak Tanggungan. Sebagai Satu-Satunya Lembaga Hak Jaminan atas Tanah

BAB I PENDAHULUAN. suatu usaha/bisnis. Tanpa dana maka seseorang tidak mampu untuk. memulai suatu usaha atau mengembangkan usaha yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan/leasing) selaku penyedia dana. Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan disebutkan bahwa :

HUKUM KEBENDAAN PERDATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

BAB II KEDUDUKAN CORPORATE GUARANTOR YANG TELAH MELEPASKAN HAK ISTIMEWA. A. Aspek Hukum Jaminan Perorangan Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Berdasarkan Pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tersebut, maka salah satu cara dari pihak bank untuk menyalurkan dana adalah dengan mem

BAB VIII KEPAILITAN. Latar Belakang Masalah

PENGIKATAN PERJANJIAN DAN AGUNAN KREDIT

BAB II FIDUSIA SEBAGAI SALAH SATU BENTUK LEMBAGA JAMINAN KEBENDAAN. Fidusia manurut asal katanya berasal dari fides yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan lembaga jaminan sudah sangat populer dan sudah tidak asing

Peraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait Peraturan Pelaksanaan (PP dst.)

PENDAHULUAN. Tanah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat di. Indonesia. Kebutuhan masyarakat terhadap tanah dipengaruhi oleh jumlah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah perjanjian berasal dari bahasa Belanda overeenkomst dan verbintenis.

BAB II TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HIPOTIK DAN HAK TANGGUNGAN. Hipotik berasal dari kata hypotheek dari Hukum Romawi yaitu hypotheca yaitu suatu jaminan

KEDUDUKAN HAK RETENSI BENDA GADAI OLEH PT. PEGADAIAN DALAM HAL DEBITUR WANPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. perubahan terencana dan terarah yang mencakup aspek politis, ekonomi, demografi, psikologi, hukum, intelektual maupun teknologi.

Hak Tanggungan. Oleh: Agus S. Primasta 2

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG JAMINAN. Istilah jaminan merupakan terjemahan dari bahasa Belanda, yaitu zekerheid atau cautie.

BAB I PENDAHULUAN. berarti adanya interaksi berlandaskan kebutuhan demi pemenuhan finansial.

BAB II PERJANJIAN JAMINAN DALAM HUKUM POSITIF. Istilah jaminan dalam peraturan perundang-undangan dapat dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di dalam perkembangan dunia perbankan hingga beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. piutang ini dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (yang selanjutnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya jaminan dalam pemberian kredit merupakan keharusan yang tidak

zekerheid atau cautie mencakup secara umum cara-cara kreditur menjamin

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian menyebar ke bagian Asean lainnya termasuk Indonesia.

JENIS SITA. Sita Jaminan thdp barang milik Debitur/Tergugat (Conservatoir Beslag) Sita Jaminan thdp barang bergerak milik Penggugat :

Lex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017

BAB I. PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup orang banyak, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

BAB II PENGATURAN HAK ISTIMEWA DALAM PERJANJIAN PEMBERIAN GARANSI. Setiap ada perjanjian pemberian garansi/ jaminan pasti ada perjanjian yang

HAK TANGGUNGAN TANAH & BANGUNAN SEBAGAI JAMINAN PELUNASAN UTANG

II.1 Tinjauan Teoritis Gadai dalam Jaminan Kebendaan II.1.1 Pengertian Jaminan

BAB I PENDAHULUAN. jaminan demi keamanan pemberian kredit tersebut. 1

BAB II PENGATURAN GADAI DEPOSITO DALAM KERANGKA HUKUM JAMINAN. mungkin akan terhindar dari itikad tidak baik debitur pemberi jaminan kebendaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah perkembangan kehidupan, manusia pada zaman apapun

disatu pihak dan Penerima utang (Debitur) di lain pihak. Setelah perjanjian tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peranan hukum di dalam pergaulan hidup adalah sebagai sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan jangka panjang adalah di bidang ekonomi. Undang-Undang

SUBROGASI SEBAGAI UPAYA HUKUM TERHADAP PENYELAMATAN BENDA JAMINAN MILIK PIHAK KETIGA DALAM HAL DEBITUR WANPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. permodalan bagi suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menarik dana dari

BAB I PENDAHULUAN. Perjanjian merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. Perjanjian menurut pasal 1313 KUH Perdata adalah suatu perbuatan dengan

BAB III HUTANG PIUTANG SUAMI ATAU ISTRI TANPA SEPENGETAHUAN PASANGANNYA MENURUT HUKUM POSITIF DI INDONESIA

07/11/2016 SYARAT DALAM CESSIE. Pengalihan Hak dalam Kontrak (cessie) & Pengalihan Kewajiban (delegasi) CESSIE

BAB II KETENTUAN-KETENTUAN HUKUM YANG MENYANGKUT JAMINAN FIDUSIA. artinya, apabila jaminan dengan hak tanggungan sebagaimana diterangkan

PENGERTIAN PERIKATAN HUKUM PERIKATAN PADA UMUMNYA. Unsur-unsur Perikatan 3/15/2014. Pengertian perikatan tidak dapat ditemukan dalam Buku III BW.

BERBAGAI PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN TAKE OVER KREDIT & PENGIKATAN JAMINAN ATAS TANAH & BANGUNAN SERTA SATUAN RUMAH SUSUN

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sosialisasi yang dilakukan

PASAL-PASAL DALAM UNDANG-UNDANG YANG AKTA-AKTANYA HARUS DIBUAT DALAM AKTA NOTARIIL. A. Yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)

REVIEW OF THE LAW AGAINST DEBT ABSORPTION BANKING CREDIT AGREEMENT YUYUK HERLINA / D

PENJUALAN DIBAWAH TANGAN TERHADAP OBYEK JAMINAN FIDUSIA SEBAGAI PENYELESAIAN KREDIT NARATAMA BERSADA CABANG CIKUPA, KABUPATEN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Kedudukan Hukum Karyawan Pada Perusahaan Pailit. perusahaan. Hal ini dikarenakan peran dan fungsi karyawan dalam menghasilkan

BAB III KEABSAHAN JAMINAN SERTIFIKAT TANAH DALAM PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM DI SLEMAN. A. Bentuk Jaminan Sertifikat Tanah Dalam Perjanjian Pinjam

PRINSIP=PRINSIP HAK TANGGUNGAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Perbankan) Pasal 1 angka 11, menyebutkan : uang agar pengembalian kredit kepada debitur dapat dilunasi salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. sedang pihak lain menuntut pelaksanaan janji itu. 1. perjanjian dalam Pasal 1313 KUHPerdata adalah Suatu perjanjian adalah

Hah Retensi Dan Pelelangan Barang Oleh Perum Pegadaiaan Apabila Debitur Wanprestasi. Oleh : Agung Yudyana

EKSEKUSI OBJEK JAMINAN FIDUSIA

EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN KREDIT MACET (Studi di Bank ARTA ANUGRAH Lamongan)

1905:217 juncto Staatsblad 1906:348) sebagian besar materinya tidak

Lex Privatum, Vol. IV/No. 2/Feb/2016

BAB V PENUTUP. polis asuransi jiwa di PT Asuransi Jiwasraya Cabang Yogyakarta ini

TANGGUNG JAWAB PENANGGUNG DALAM PERJANJIAN KREDIT NURMAN HIDAYAT / D

Sistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

: EMMA MARDIASTA PUTRI NIM : C.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

EKSEKUSI BARANG JAMINAN FIDUSIA DAN HAMBATANNYA DALAM PRAKTEK

BAB III SURAT KUASA MUTLAK PADA PERJANJIAN JUAL BELI TANAH SEBAGAI DASAR PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH DIHUBUNGKAN DENGAN INSTRUKSI MENTERI DALAM

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut pihak-pihak sebaiknya dituangkan dalam suatu surat yang memiliki

BAB III PERLINDUNGAN BAGI PEMILIK BENDA DAN KREDITUR PENERIMA GADAI APABILA OBJEK GADAI DIJAMINKAN OLEH PIHAK YANG BUKAN PEMILIK BENDA

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR PENERIMA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENANGGUHAN EKSEKUSI OBJEK HAK JAMINAN KREDIT DI BANK DARI PERUSAHAAN YANG PAILIT 1 Oleh : Timothy Jano Sajow 2

I. PENDAHULUAN. perusahaan harus dijalankan dan dikelola dengan baik. Pengelolaan perusahaan

Bab 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. perjanjian pinjam meminjam uang. Akibat dari perjanjian pinjam meminjam uang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUTANG PEWARIS DALAM HUKUM ISLAM DAN KUH PERDATA. A. Pengertian Hutang Pewaris menurut Hukum Islam dan KUH Perdata

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK TANGGUNGAN SEBAGAI HAK JAMINAN. A. Dasar Hukum Pengertian Hak Tanggungan

BERAKHIRNYA PERIKATAN

Transkripsi:

FAKULTAS HUKUM Hukum Jaminan 4 HAK-HAK YANG MEMBERIKAN JAMINAN Herlindah, SH, M.Kn UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 Herlindah, SH, M.Kn 1

Hak-hak yg memberikan Jaminan 1.Hak Privilegi 2.Hak Retensi 3.Cessi sebagai Jaminan 4.Perutangan Tangung Menanggung 5.Perjanjian Garansi Herlindah, SH, M.Kn 2

1.Hak Privilegi Adalah suatu hak yang diberikan oleh undang-undang kepada kreditur yang satu di atas kreditur lainnya semata-mata berdasarkan sifat dari piutangnya. Herlindah, SH, M.Kn 3

Sifat Privelege: Privelege harus dituntut, kalau yang punya hak diam saja maka tagihannya dianggap tagihan biasa (konkuren) Privelege bukan hak kebendaan Privelege ditentukan oleh undang-undang Selama menjadi milik debitur Privelege berpindah kepada ahli waris kreditur Herlindah, SH, M.Kn 4

Tingkatan-tingkatan Hak Tagih yg didahulukan: Antara sesama Kreditur Preferen (1134 BW) Gadai dan hipotik (bw)+hak Tanggungan dan fidusia (diluar BW) lebih tinggi tingkatannya thd hak istimewa/privelege Antara sesama Kreditur Preferen yg sama tingkatannya (1136 BW) Di antara mereka berlaku ketentuan 1132 BW (dibagi sesuai porsi masing-masing/ pond's a pond's. Herlindah, SH, M.Kn 5

Tagihan Publik (1137 BW) Hak tagih negara dan badan-badan Hukum Publik/umum ex.pajak, PLN dan PAM Privelege Khusus Privelege Umum Herlindah, SH, M.Kn 6

Hak Privilege Umum Khusus Herlindah, SH, M.Kn 7

Hak Privilege Umum: Tertuju terhadap bendabenda debitur Terdiri atas 7 (tujuh) macam yg ditentukan secara berurutan (ps. 1149 KUH Perdata) Khusus: Tertuju terhadap bendabenda tertentu dari debitur Terdiri dari 9 (sembilan) macam dan tdk ditentukan urutannya (ps.1139 KUH Perdata) Yang Mana didahulukan? Lihat pasal 1138 KUH Perdata! Herlindah, SH, M.Kn 8

Privilege Umum: 1.Biaya perkara untuk pelengan dan penyelesaian suatu warisan (1149 sub 1 BW) 2.Biaya penguburan (1149 sub 2 BW) 3.Biaya-biaya pengobatan terakhir (1149 sub 3 BW) 4.Tagihan buruh atas upah (1149 sub BW) 5.Penyerahan bahan makanan (1149 sub 5 BW) 6.Tagihan Sekolah Asrama (1149 sub 6 BW) 7.Piutang anak belum dewasa dan curandi terhadap wali dan curator Herlindah, SH, M.Kn 9

Privilege Khusus: 1. Ongkos-ongkos Pengadilan (1139 sub 1 BW) Ongkos penyitaan Biaya pelaksanaan putusan perkara Biaya penyusunan tingkatan-tingkatan kreditur Biaya pelengan 2. Orang yang menyewakan (1140 BW) Hanya untuk sewa benda tetap Dpt melakukan sita jaminan (pandbeslag) tanpa ijin dari pengadilan Dpt melakukan sita revindicatoir (40 dan 14 hari) Sewa ulang 3. Penjual (1139 sub 3 jo 1144 BW) Herlindah, SH, M.Kn 10

4. Biaya Menyelamatkan barang (1139 sub 4 BW) 5. Biaya Pembuatan /upah tukang (1139 sub 5 BW) 6. Pemilik rumah penginapan (1139 sub 6 BW) 7. Upah angkutan (1139 sub 7 BW) 8, Para tukang batu, kayu dan bangunan (1139 sub 8 BW) Herlindah, SH, M.Kn 11

2. Hak Retensi Adalah hak untuk menahan sesuatu benda, sampai piutang yang bertalian dengan benda itu dilunasi Tidak diatur secara khusus, namun tersebar di beberapa bagian KUH Perdata a.l: 567, 575, 576, 579, 834, 715, 725, 1159, 1756, 1616, 1729, 1812. Sifat hak ini tidak dapat dibagi-bagi, misalnya sebagian hutang dilunasi, tdk berarti sebagian brg dpt dikembalikan. Seluruh hutang harus dilunasi dulu. Herlindah, SH, M.Kn 12

Hanya untuk menahan, tdk untuk memakai. Tdk mempunyai wenang untuk eksekusi, haknya hny untuk menahan sampai hutangnya lunas Tdk punya hak untuk didahulukan (kreditur konkuren) Merupakan hak yg bersifat perorangan Contoh: A membetulkan sepedanya kepada B. Maka sebelum ongkos reparasi sepeda itu dibayar oleh A, B wenang menahan sepeda tsb hingga ongkos reparasi dibayar oleh A. Herlindah, SH, M.Kn 13

Contoh Lain: A pemilik sepeda membetulkan sepedanya kepada C. Sebelum pembetulan itu dibayar ongkosnya oleh A, sepeda tersebut dijual oleh A kepada B Pertanyaan: Apakah C dapat menahan sepeda tsb? Jawab: Bisa, namun dlm hal ini hak retensi hanya dpt berlaku tdh debitur bukan pada si pemiliknya. (azas hukum ps.1977 KUH Perdata) Herlindah, SH, M.Kn 14

3. Cessi sebagai Jaminan Adalah penyerahan piutang atas nama yang dilakukan dengan cara membuatkan akta otentik atau akta di bawah tangan, kemudian dilakukan pemberitahuan mengenai adanya penyerahan itu oleh juru sita kepada debitur dari piutang tsb. Herlindah, SH, M.Kn 15

Cessi dilakukan dgn memenuhi persyaratan yg berlaku bagi sahnya penyerahan pada umumnya yaitu adanya perjanjian yg zakelijk, dilakukan oleh orang yang wenang untuk menguasai bendanya dan harus berdasarkan alas hak ttt yaitu karena adanya perjanjian jual-beli, tukar menukar dan penghadiahan. Herlindah, SH, M.Kn 16

Contoh Hubungan Hukum dlm Cessi : Ny. Suka meminjamkan uang sejumlah Rp 1.000.000,- kepada Nn. Cita dan Nn. Cita wajib mengembalikan jumlah pinjaman tsb pada tgl 10 April 2012. Pada tanggal 16 Maret 2012 Ny. Suka membutuhkan uang secara mendesak dan menjual piutangnya kepada Tn. Gembira Rio dengan pembayaran secara kontan seharga Rp 900.000,- Jadi, disini terjadi peralihan kreditur dan Tn. Gembira Rio (Cessionaris) merupakan kreditur baru menggantikan Ny. Suka (Cedent) Herlindah, SH, M.Kn 17

4. Perutangan Tangung Menanggung Lazim juga disebut Perutangan Tanggung Renteng Perutangan yg terjadi ketika terdapat beberapa debitur yang wajib membayar untuk seluruh prestasi kreditur (tanggung renteng pasif) Terdapat beberapa kreditur yang wajib dipenuhi oleh seorang debitur (tanggung renteng aktif) Timbul karena diperjanjikan atau karena UU Herlindah, SH, M.Kn 18

Tanggung renteng karena UU: ps 130, 365 ayat 4, 563 ayat 2, 1016 ayat 2, 1665 ayat 3, 1749, 1811 dan 1836 KUH Perdata + ps 18, 21, 39, 45 ayat 2, 146, 221, 517 ayat 1, 519 ayat 3, dan 520 ayat 1 KUHD Herlindah, SH, M.Kn 19

Tanggung Renteng Pasif menurut ps.1280, 1283, 1295 KUH Perdata: 1.Adanya 2 orang atau lebih. 2.Masing-masing debitur itu berkewajiban untuk prestasi yg sama yaitu masing-masing untuk seluruh prestasi 3.Pelunasan oleh seorang debitur membebaskan debitur-debitur yg lain. 4.Perutangan dari debitur tanggung renteng tsb mempunyai dasar atau asal yg sama Herlindah, SH, M.Kn 20

Tanggung Renteng Pasif menimbulkan 2 akibat hukum: Hubungan Hukum yg bersifat extern, yaitu hubungan hukum antara para debitur itu dgn pihak lain (si kreditur). Hubungan Hukum yg bersifat Intern, yaitu hubungan hukum antara sesama debitur satu sama lain. Herlindah, SH, M.Kn 21

5. Perjanjian Garansi Diatur di dalam ps 1316 KUH Perdata Perjanjian dimana si A berjanji kepada B untuk menanggung bahwa pihak ketiga akan berbuat sesuatu. Contoh Bank Garansi Herlindah, SH, M.Kn 22

Bahan Bacaan: 1.KUH Perdata/BW 2.H.Salim HS, Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia 3.j.Satrio, Hukum Jaminan Hak Jaminan Kebendaan 4.Sri Soedewi Masjchoen Sofwan Herlindah, SH, M.Kn 23

Thank You! Should you download these slides, go to my blog at: http://herlindahpetir.lecture.ub.ac.id Or Contact my e-mail: herlindah@ub.ac.id Herlindah, SH, M.Kn 24